Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BIOKIMIA


Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Biokimia

Dosen Pengampu : Dr. Yunita M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 4 Biologi A

Siti Aisyah 1908106024

Melinda 1908106015

Refi Rivani 1908106017

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN TADRIS BIOLOGI
Jl. Perjuangan bypass Sunyaragi Telp. (0231)481264 Cirebon 45131

2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Rumusan masalah
1. Apa definisi biokimia menurut para ahli?
2. Apa ruang lingkup biokimia?
3. Bagaimana sejarah dan perkembangan biokimia?
B. Tujuan
1. Untuk memahami definisi biokimia menurut para ahli
2. Untuk memahami ruang lingkup biokimia
3. Untuk memahami sejarag dan perkembangan biokimia

BAB 2

DASAR TEORI

Biokimia, berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti kehidupan dan kimia. Biokimia dapat
diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang dasar-dasar kimia dari kehidupan. Biokimia
juga dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang zat-zat kimia penyusun tubuh
makhluk hidup, serta reaksi-reaksi dan proses kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk
hidup. ( Ernawati, 2012)

Saat ini biokimia menjadi dasar atau landasan penting bagi berbagai ilmu pengetahuan
hayati lainnya. Mulai dari biologi sel, biologi molekuler, bioteknologi, genetika, imunologi,
mikrobiologi, bahkan taksonomi dan paleonthologi, yang membutuhkan landasan berbagai
prinsip biokimia. Dalam bidang pertanian, kesehatan ,lingkungan, dan pertenakan, juga banyak
bersinanggungan dan membutuhkan biokimia sebagai dasar dan landasannya. Biokimia juga
berkaitan dengan struktur, fungsi, dan interaksi biologi makromolekul seperti protein, asam
nukleat, karbohidrat, dan lipid yang memberikan banyak fungsi yang berkaitan dengan
kehidupan. Sehingga dapat dikatakan, biokimia merupakan ilmu yang ensensial untuk hampir
seluruh ilmu-ilmu hayati. (Poedjiadi, 2007)

Biokimia dengan kata lain menyangkut aspek struktur senyawa dan reaksi antara senyawa
dalam dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut metabolisme
merupakan bagian terpenting dan pusat perhatian dalam biokimia. (Sulakhudin, 2019)
Manusia pada awalnya percaya bahwa makhluk hidup hanya bisa menghasilkan molekul
hidup. Kemudian pada tahun 1828 Friedrich Wohler mengungkap bahwa adanya urea dalam
urine manusia. urea dapat dibuat di Laboratorium dengan memanaskan alkali sianat dengan
garam ammonium. Dengan itu biokimia memperoleh bentuk yang nyata sebagai bidang studi.
(Sulakhudin, 2019)

BAB 3

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Biokimia berasal dari kata Yunani bios yang berarti kehidupan dan chemis yang
berarti kimia yang sering disebut sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Atau
dapat juga diartikan sebagai salah satu ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia atau interaksi
molekul dalam sel hidup. Biokimia diusulkan pertama kali oleh Corl Neuberg pada tahun 1903.
Menurutnya biokimia merupakan sains yang menjelaskan struktur dan fungsional makhluk
hidup dalam lingkup kimia. Biokimia mengarahkan bidang penelitiannya pada struktur,
fungsi,dan interaksi biologi pada makromolekul seperti karbohidrat, lipid (lemak), protein,
asam nukleat yang berperan dalam kehidupan.
Biokimia adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.
Biokimia juga merupakan salah satu ilmu yang berkaitan dengan kimia organik dan sains
biologi. Biokimia mempelajari seluruh proses kimia yang berhubungan dengan makhluk hidup.
Biokimia dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang dasar-dasar kimia dari
kehidupan. Biokimia juga dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang zat-zat kimia
penyusun tubuh makhluk hidup, serta reaksi-reaksi dan proses kimia berlangsung di dalam
tubuh makhluk hidup atau didalam sel dinamakan metabolisme.
B. Ruang lingkup biokimia
Ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat
senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas
organisme hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan. Dengan kata lain biokimia
menyangkut dan aspek yaitu struktur senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme
hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian terpenting
dan pusat perhatian dalam biokimia. Biokimia dalam ilmu tanah difokuskan pembahasannya
komposis dan dekomposisi bahan organik tanah, siklus karbon, nitrogen, fosfor dan sulfat,
reaksi pengkilatan ion logam dan reaksi biokimia dalam rhizosfer. Selain itu, biokimia
diperlukan dalam ilmu tanah untuk menjelaskan aktivitas berbagai macam biota tanah dalam
mendukung pertumbuhan tanaman.
C. Sejarah dan Perkembangan Biokimia
Istilah Biokimia diperkenalkan pertama kali oleh ahli kimia Jerman Karl Neuberg
(1903). Pertengahan abad 18 Karl Wilhelm Scheele ahli kimia swedia melakukan penelitian
susunan kimia jaringan pada tumbuhan dan hewan. Para peneliti tersebut juga telah dapat
mengisolasi asam oksalat, asam laktat, asam sitrat & beberapa ester dan kasein dari bahan alam.
Awal abad ke-19, Fredrich Wohler mengungkap bahwa adanya urea dalam urine manusia dan
urea dapat dibuat di Laboratorium dengan memanaskan alkali sianat dengan garam ammonium.
Perkembangan biokimia dilanjutkan dengan penemuan 2 bersaudara Eduard dan Hans Buchner,
menyatakan bahwa sel-sel ragi yang rusak atau telah mati masih bisa menyebabkan terjadinya
proses fermentasi gula menjadi alcohol. Hal ini kemungkinan dilakukannya anlisis reaksi
biokimia dengan alat laboratorium. Penemuan ini dilanjutkan denagn terobosan biokatalisator
(katalisator alami yang mempercepat reaksi). Tahun 1926 J.B Sumner, membuktikan bahwa
urease(enzim) dapat dikristalkan seperti senyawa organic lainnya, enzim dalam tubuh manusia
dengan struktur kompleks dapat dipelajari dan diteliti dengan metode kimia yang ada.
Sejalan dengan perkembangan biokimia, para ilmuwan biologi pun ikut serta. Robert
hooke diawal abad ke-17 melakukan penelitian tentang sel menggunakan mikroskop hal ini
meningkatkan pemahaman terhadap struktur sel yang sangat kompleks. Pertengahan abad ke-
20, mikroskop electron dikembangkan yang berpengaruh pada pengamatan sel dan strukturnya
sehingga organel sel teramati dengan jelas. Ahli biologi genetika Gregor Mendel pertama kali
mengemukakan tentang pewarisan sifat bahwa pembawa sifatnya yaitu gen ada didalam
kromosom yan terdieri atas protein dan asam nukleat. Tahun 1869, Fredrich Miescher berhasil
mengisolasi asam nukleat kemudian dilanjutkan oleh James Watson dan Francis Crick (1953)
di abad ke-20 menemukan bahwa struktur DNA yang double helix dan DNA adalah senyawa
pembawa informasi genetika. Perkembangan biokimia selanjutrnya adalah ditemukannya RNA
untuk proses replikasi DNA. Selain itu perkembangn ilmu biokimia juga terlihat dari
banyaknya publikasi baik jurnal atau yang lainnya yang memuat hasil penelitian ilmu biokimia
dan penerapannya.
BAB 4

KESIMPULAN

Biokimia yaitu ilmu yang mempelajari seluruh proses kimia yang berhubungan dengan
makhluk hidup. Biokimia merupakam ilmu yang berkaitan dengan kimia organik dam sains
biologi. Ruang lingkup biokimia meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat senyawa serta
reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup
serta energi yang diperlukan atau dihasilkan. Pada tahun 1828 awal abad ke-19 Fredrich Wohler
melakukan penelitian sintesis urea hal ini membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan.
Awal mula penelitian biokimia meliputi fotosintesis, respirasi, metabolisme nitrogen, dan asam
nukleat. perkembangn ilmu biokimia juga terlihat dari banyaknya publikasi baik jurnal atau yang
lainnya yang memuat hasil penelitian ilmu biokimia dan penerapannya .

DAFTAR PUSTAKA

Poedjiadi, Supriyanti. 2007. Dasar-Dasar Biokimia. Bandung :UI Press

Sinaga, Ernawati. 2012. Biokimia Dasar. Jakarta :PT. ISFI Penerbitan

Sulakhudin. 2019. Kimia Dasar: Konsep dan Aplikasi dalam Ilmu Tanah. Yogyakarta:
Deepublish

Anda mungkin juga menyukai