Anda di halaman 1dari 16

A.

Alat Transfer, Pengukur dan Penakar


No Gambar Nama Keterangan
.
Bentuk : mirip dengan pipet
tetes namun terbuat dari plastik.
Antara bagian gelembung dan
tabung pipetnya menyatu.
1. Pipet Transfer Umumnya digunakan sekali
buang (disposable).
Fungsi : Untuk menambahkan
specimen kultur cair pada object
glass untuk diamati

Bentuk: Pipet gelas berdiameter


6-7 mm. Volume pasti yang
disedot tidak dapat diketahui ini.
Fungsi : untuk memindahkan
2. Pipet Tetes
sejumlah kecil cairan dengan
menghisapnya memakai
gelembung karet elastis yang
dapat ditekan.
Pipet Aid Pipet Aid adalah alat penghisap
cairan yang dapat dipasangi
pipet ukur. Alat ini bekerja
menggunakan motor elektrik
yang dikendalikan melalui dua
3. tombol yaitu tombol hisap dan
tombol tiup. Sumber tenaga
pipet-aid dapat berupa
baterai rechargeable atau kabel
yang terkoneksi langsung
dengan sumber tegangan.
Pemompa cairan yang
penyedotannya dikendalikan
melalui thumb wheel. Pangkal
pipet ukur dapat dimasukkan
4. Pipet Pump kedalam alat ini.
Prinsip kerja : Untuk
mengeluarkan cairan maka
plunger / tombol drain cairan
dapat ditekan sehingga cairan
keluar dengan cepat.
Fungsi : pH meter berguna
untuk mengukur/mengetahui pH
suatu larutan.
Penggunaan : Kertas pH
pH Meter dan indikator dicelupkan sampai
kertas pH tidak ada perubahan warna
universal kemudian strip warna
dicocokkan dengan skala warna
5.
acuan.

Fungsi: untuk mengetahui


berat / massa suatu bahan. Di
dalam lab mikrobiologi
umumnya dipakai untuk
Timbangan menimbang media pertumbuhan,
6. atau menimbang sampel, dll.
Neraca Analitik Timbangan analitik standar
untuk mikrobiologi harus
memiliki ketelitian 0,1 g dengan
kapasitas 2000 g.

Fungsi : untuk menampung


larutan atau cairan. Labu
Erlenmeyer dapat digunakan
untuk meracik dan
menghomogenkan bahan-bahan
Labu komposisi media, menampung
7.
Erlenmeyer akuades, membuat pelarut,
kultivasi mikroba dalam kultur
cair, dll.
Volume : yaitu 100 ml, 250 ml,
500 ml, 1000 ml, dsb.
Fungsi : sebagai alat
penampung cairan yang dapat
digunakan untuk berbagai
macam keperluan. Diameter
mulut dan bagian dasar sama
sehingga sesuai untuk proses
8. Beaker Glass
pengadukan dengan spatula. Alat
ini tidak cocok untuk
menampung cairan steril
mengingat mulut yang lebar
memperbesar resiko kontaminasi
dan tumpah.
Fungsi : berguna untuk
mengukur volume suatu cairan.
Seperti labu erlenmeyer, gelas
ukur memiliki beberapa pilihan
9. Gelas Ukur berdasarkan skala volumenya.

B. Alat penghancur dan penghomogenisasi


No Gambar Nama Keterangan
.
Fungsi : untuk menghomogenkan
suatu larutan dengan pengadukan
dan panas.
Hot plate Prinsip Kerja : Di dalam pelat
stirrer juga terdapat suatu magnet yang
1. dan Stirrer dapat diatur kecepatan putarannya
bar sehingga magnetic stirrer yang
dimasukkan ke dalam wadah
berisi larutan akan mengikuti
putaran di dalam pelat dan tercipta
arus pengadukan otomatis.
Fungsi : untuk menghancurkan
sampel padatan supaya homogen
dan mudah untuk dianalisa.
Spesifikasi blender minimal
menurut Maturin and Peeler
(2001) adalah yang memiliki 4
pisau putar stainless steel tajam
2. Blender dengan putaran 10.000-12.000
rpm dan juga wadah bertutup
berukuran 1000 ml.
Kelemahan : dapat menciptakan
penyebaran aerosol yang menjadi
berbahaya jika sampel
diperkirakan mengandung
patogen.
Fungsi : menghancurkan sampel
dengan ditekan menggunakan satu
lempeng yang dinamakan pedal.
Prinsip Kerja : Sampel
dimasukkan kedalam plastik
steril heavy duty lalu plastik
3. Stomacher dihimpit berkali-kali dengan
pedal. Kecepatan, jarak himpitan
dan lama waktu dapat diatur dan
disesuaikan jenis sampel.
Kelebihan: alat tidak perlu
disterilisasi ulang dan tidak
menciptakan aerosol.
Vorteks adalah alat yang memiliki
suatu dudukan berengsel yang
dapat berputar cepat sehingga
larutan dalam botol atau tabung
Vortex mixers yang diletakkan (dengan ditekan)
4.
akan berputar dan teraduk.
Fungsi : untuk
menghomogenisasi larutan dalam
botol atau tabung saja.

Mortar (mangkuk) dan pestle


(penumbuk) yang terbuat dari
porselin.
Mortar dan Fungsi : untuk menumbuk atau
5. pestle menghancurkan materi sampel,
misal daging, kacang atau tanah
sebelum diproses lebih lanjut.

Fungsi : untuk mengaduk larutan


/ medium.

Batang
6.
Pengaduk
C. Alat untuk keperluan sterilisasi dan keadaan aseptis

No Gambar Nama Keterangan


.
Fungsi : untuk mensterilkan
berbagai macam alat dan bahan
yang digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan uap
air panas bertekanan.
Prinsip kerja : mensterilkan
dengan bantuan uap panas
1. Autoclave
bertekanan tinggi dengan
memasukkan alat yang akan
disterilkan. Lama sterilisasi
yang dilakukan adalah 15 menit
pada suhu 121oC dan tekanan 2
atm. Kemudian dibuka
kembali pada saat 0o C.
Fungsi : sebagai tempat kerja
proses transfer atau manipulasi
biakan.
Prinsip Kerja: Alat ini mampu
Biological menyaring partikel udara
Safety termasuk sel mikroba sehingga
Cabinet udara yang dihembuskan ke
2.
(BSC) atau area kerja menjadi bebas
Laminar Air mikroorganisme. Alat ini
Flow (LAF)
memiliki suatu pompa untuk
menghirup udara dan
melewatkannya pada saringan
berukuran pori-pori sangat
kecil.
Fungsi: sebagai alat sterilisasi
dengan prinsip panas kering.
Umumnya alat-alat yang
disterilisasi dengan oven adalah
alat gelas seperti cawan atau
3. Oven pipet ukur. Sterilisasi dapat
dilakukan pada suhu 60-180oC
selama sampai 3 jam.

Fungsi : sebagai tempat


mengisolasi atau memindahkan
kultur dari media satu ke media
lain.
Dapat disterilkan dengan
menyemprotkan alcohol 70%.
4. Enkas
Prinsip kerja : dengan
pengerjaan sampel secara
aseptis dan menekan udara
bebas.
Tempat melakukan kegiatan
yang bersifat aseptis.
Fungsi : untuk sterilisasi alat
inokulasi dengan pembakaran
seperti sterilisasi jarum
inokulum atau spreader.
Pembakar Bunsen burner berbahan bakar
5.
Spiritus
gas yang disalurkan melalui
pipa sedangkan pembakar
spirtus berbahan bakar spirtus
(methanol).
Fungsi : untuk
mensterilisasi sample
point yang dapat berupa kran,
pipa atau yang lainnya sebelum
pengambilan sampel dilakukan.
6. Gas Torch Selain itu dapat digunakan
untuk sterilsasi dengan api pada
berbagai alat karena gas torch
lebih nyaman digenggam
dibandingkan pembakar bunsen
atau pembakar spirtus.
Fungsi : membantu dalam
proses sterilisasi menggunakan
alcohol. Alkohol yang
disebarkan dalam aerosol kecil-
Sprayer kecil akan meningkatkan
7.
efisiensi kontak dengan
mikroorganisme
pengontaminan.

D. Alat untuk keperluan inokulasi dan kultivasi mikroorganisme


No
Gambar Nama Keterangan
.
Fungsi : sebagai tempat
pembiakan mikroorganisme.
Untuk standardisasi gunakan
cawan berukuran 15 mm x 100
1. mm atau 15 mm x 90 mm,
Petri disk dipilih cawan yang bebas
gelembung dan goresan
sehingga distribusi agar dapat
merata.
Fungsi : sebagai tempat media
pertumbuhan atau
penampungan cairan lainnya
seperti pelarut dalam
pengenceran.
Tabung
2. Tabung reaksi dapat diisi media
Reaksi
padat maupun cair. Dan dapat
diatur menjadi 2 bentuk
menurut fungsinya, yaitu media
agar tegak (deep tube agar) dan
agar miring (slants agar).
Fungsi : untuk menampung/
menjebak gas yang terbentuk
dari metabolisme pada bakteri
yang diujikan.
Tabung Penempatannya terbalik dalam
3. durham tabung reaksi dan harus
terendam sempurna dalam
media (jangan sampai ada sisa
udara) sebelum diinokulasikan
bakteri uji.
Fungsi : untuk meratakan dan
menyebarkan air dari
pengenceran (0,1 ml) di atas
Spreader permukaan agar.
4.
(L Rod)

5. Glass beads Fungsi : meratakan suspensi


biakan dengan menyebarkan
beberapa butir di atas
permukaan agar dan digoyang
merata. digunakan pada teknik
spread plate yang fungsinya
sama dengan atau Spreader.
Selain itu dapat juga digunakan
untuk melepaskan sel-sel
mikroorganisme dari kepala
swab saat glass beads
digoncangkan pada botol
sampel berisi batang swab.
Fungsi : untuk membagi /
menuang media agar ke dalam
cawan petri dengan volume
Media yang sama setiap cawan
dispenser
(glass
6.
repeating
dispenser)

Fungsi : untuk memindahkan


biakan untuk
ditanam/ditumbuhkan ke media
baru.
- ujung jarum berbentuk
lingkaran (loop) disebut ose
atau inoculating loop : untuk
Jarum
melakukan streak di
inokulum
permukaan agar,
7. atau ose
- ujung jarum berbentuk lurus
(inoculating
atau noculating needle :
loops)
untuk inokulasi secara
tusukan pada agar tegak (stab
inoculating).

E. Alat untuk penjagaan suhu dan penyimpan


No Gambar Nama Keterangan
.
Fungsi : menyimpan media
yang tahan suhu kamar.
Sebagai tempat menumbuhkan
kultur.
Memiliki daya kontaminasi
yang tinggi dibandingkan
dengan incubator listrik.
Inkubator
1. Prinsip kerja : dengan
suhu kamar
menaruh pada suhu ruang
incubator yaitu 37oC.
Dapat disterilkan dengan cara
menyemprotkan alcohol 70 %.

Fungsi : untuk inkubasi dalam


waktu singkat seperti perlakuan
suhu panas (heat shock), reaksi
aglutinasi, thawing sampel beku
secara cepat (suhu 45C tidak
lebih dari 15 menit), menjaga
media agar tetap cair sebelum
dituang, dll
Waterbath
2. Keunggulan : waterbath lebih
cepat mencapai temperatur
yang diinginkan dan tidak cepat
kehilangan panas karena
mempergunakan air dalam
distribusi suhu. Tutupnya dapat
mencegah evaporasi yang
berlebihan ketika tercapai suhu
tinggi,
Fungsi : meletakkan atau
menyimpan tabung reaksi
sehingga mudah diorganisir.
Rak tabung reaksi sebaiknya
terbuat dari polypropylene
Rak tabung sehingga dapat diautoklaf dan
3.
reaksi mengurangi resiko pecah. Lebih
baik hindari rak tabung reaksi
yang terbuat dari kayu karena
dikhawatirkan dalam keadaan
lembab kayu akan ditumbuhi
jamur.
Fungsi : untuk menyimpan
benda yang membutuhkan suhu
dingin dalam penyimpanannya
(2-80C). Aplikasi dalam
mikrobiologi diantaranya untuk
menyimpan sampel sementara,
thawing sampel beku,
4. menyimpan media
Refrigerator
pertumbuhan, menyimpan
kultur, menyimpan larutan, dll.
Fungsi utamanya adalah
menghambat atau pertumbuhan
mikroorganisme sehingga
bahan memiliki daya simpan
yang lebih lama.

Fungsi : untuk menyimpan


bahan yang akan rusak jika
dibiarkan dalam keadaan tidak
beku, seperti reagen, enzim,
faktor pertumbuhan atau larutan
5. Freezer tertentu. Sampel yang akan
dianalisa jangan disimpan
dalam freezer karena tidak
semua mikroorganisme dapat
bertahan dalam temperature
beku.

Fungsi : menjaga suatu bahan


tetap kering seperti menyimpan
media pertumbuhan yang
sangat higroskopis atau reagen
tertentu.
Prinsip kerja : Uap air yang
Desikator berada dalam kontainer
6. desikator akan diserap
oleh desiccant yang akan
berubah warnanya (dari biru
menjadi pink) jika telah jenuh
dengan air.
F. Alat Observasi dan Penghitung

No Gambar Nama Keterangan


.
Fungsi : melihat objek kecil
yang sukar dibedakan jika
dilihat dengan mata telanjang.
Jenis mikroskop yang paling
umum digunakan adalah
mikroskop cahaya. Mikroskop
1. Mikroskop
cahaya umumnya memiliki
perbesaran dari 40x sampai
1000x sehingga sesuai untuk
melihat morfologi sel
mikroorganisme.

Objeck glass berfungsi untuk


tempat menaruh objeck yang
akan diamati di bawah
Object glass / mikroskop.
Cover glass berfungsi untuk
glass
2. menutup objek yang ada di atas
slide dan
objeck glass.
Cover glass

Fungsi : untuk mempermudah


perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diinkubasi di
dalam cawan karena adanya
kaca pembesar. Selain itu alat
tersebut dilengkapi dengan
Colony skala/ kuadran dan latar
3. counter belakang bercahaya yang sangat
berguna untuk pengamatan
pertumbuhan koloni sangat
banyak. Jumlah koloni pada
cawan Petri dapat ditandai dan
dihitung otomatis yang dapat
di-reset.
G. Alat-Alat Lain

No
Gambar Nama Keterangan
.
Fungsi : meletakkan kertas
cakram (paper disc) berisi
antibiotik ke permukaan media
Disc- agar pada metode disc diffusion.
1. Alat ini dapat menyebarkan
Dispenser
beberapa paper disc dalam
sekali tekan pada satu cawan
petri.

Suatu wadah berpenutup kedap


udara.
Fungsi : untuk kultivasi
mikroorganisme anaerob.
Beberapa tipe dilengkapi
dengan pengukur tekanan.
Prinsip kerja : Pemeraman
mikroorganisme anaerob
Anaerobic dilakukan dengan meletakkan
2.
jars cawan petri di dalamnya dan
ditambah dengan katalisator
pembentuk keadaan anaerobik.
Cawan diletakkan dalam
keadaan tidak dibalik karena
terkadang tekanan yang turun
karena keadaan anaerob dapat
menumpahkan media agar ke
tutup cawan
3. Centrifuge Fungsi : untuk mengendapkan
atau memekatkan sel
mikroorganisme sehingga dapat
dipisahkan antara medium
(supernatan) dan selnya yang
mengendap (natan).
Cara kerja: dengan
memasukkan larutan kedalam
sentrifuge kemudian diputar
dengan kecepatan tertentu
hingga didapatkan endapan
pada dasar tabung dan filtrate
pada bagian atas tabung.

Fungsi: Kekeruhan suatu kultur


mikroorganisme dapat diukur
menggunakan alat ini.
Pengukuran kekeruhan (optical
density) digunakan untuk
menggambarkan jumlah bakteri
pada suatu kultur cair.
Spektrofotom Prinsip kerja : mengukur
4. eter kekeruhan suspense sel dengan
cara menentukan jumlah cahaya
yang dilewatkan dari sumber
cahaya monokromatik yang
dilewati oleh suatu sel
fotoelektrik yang dihubungkan
dengan suatu galvanometer
sehingga jumlah cahaya yang
dilewatkan dapat diukur.
Fungsi: untuk penakaran
bahan medium.
Sendok kecil berfungsi untuk
mengurang atau menambahkan
bahan dengan takaran yang
sedikit.
Sendok Sendok besar berfungsi untuk
5.
Tanduk mengurangi atau menambahkan
bahan dengan takaran yang
banyak.
LAPORAN MIKROBIOLOGI
INSTRUMEN
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Disusun Oleh :

Nama : Silvi Mahelga

NIM : P07134114091

KelaS : DIV-B

Kelokmpok : B2
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

MATARAM

JURUSAN ANALIS KESEHATAN PRODI DIPLOMA EMPAT

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai