KOMPONEN SEL
MK. BIOSEL
PRODI S1 BIOLOGI
SKOR NILAI:
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga makalah yang berjudul tentang “Komponen Sell” ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Makalah ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa mengenai sel yang
meliputi komponen sel dan hubungan antar sel.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan.Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk memperbaiki kesalahan yang ada.Kami mengucapkan terima kasih pada Ibu dosen
pembimbing mata kuliah Biologi Sel yang telah memberikan arahan dan bimbingannya
selama kami mengikuti mata kuliah tersebut.Sekian dan terima kasih.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat protoplasma yang
tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn
menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu
sel yang memiiliki membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel
merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kestuan
hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi
membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu
adanya ikatan antara lemak dan protein.
Nukleus terdapat nukleolus yang berfungsi untuk sintesis ribosom, nukleus berfungsi
untuk mengendalikan aktivitas sel. Sitoplasma mengandung organel-organel sel,seperti
retikulum ,endoplasma,,ribosom,badan golgi, libosom, mitokondria, mikrotubul,
mikrofilamen.
1) Untuk mengetahui organel-organel yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
2) Untuk mengetahui gambar-gambar yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
3) Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam struktur sel hewan dan
tumbuhan
4) Untuk mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran plasma
yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem membran dalam
(internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma. Nukleus
(inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari
sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas).
Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga
masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata
lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang.
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik Keterangan: - (tidak ada); + (ada) Berdasarkan
jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik
dan sel reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah
kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatic
mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan
makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai
jumlah kromosom n (haploid). Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian
sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati
berupa dinding sel dan isi vakuola. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam
golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya
protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan
ganggang biru.
6
terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari
luar dan ke dalam sel.
2) Nukleus atau inti sel
Inti sel memiliki membran inti susunan molekul membran inti sama dengan susunan
molekul membran sel,yaitu berupa lipoprotein.
Dalam inti sel terdapat:
a) Nukleolus atau (anak inti),befumngsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat) yang di gunakana dalam perakitan ribosom.
b) Nukleoplasma(cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.
c) Butiran kromatin yang terdapat pada nukluoplasma.Pada saat sl membelah, butiran
kromatin menebal menjadi struktur benang yang di sebut kromosom yang mengandung DNA
atau asam deoksiribonukleat yang berfungsi menyampaikan informasi genetic melalui
sintesis protein.
3) Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim di pergunakan
untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-
zat.
Sitoplasma mengandung organel-organel sel berikut ini :
a) Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau jala, karena
letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma ),maka disebut sebagai
retikulum endoplasma (disingkat RE ).RE merupakan perluasan membran yang saling
berhubungan yang membentuk saluran pipih didalam sitoplasma.Fungsi dari RE diantaranya
sebagai alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel dari luar inti sel.
Berdasarkan ada tidak nya ribosom RE dibgai dua tipe yaitu :
a. RE kasar/granuler ; bila pada permukaan membrane RE ini ditempeli ribosom sehingga
tampak berbintil-bintil. RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan
ribosom.Protein yang dihasilkan masuk kedalam rongga RE.fungsi REK adalah mendukung
sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.
b. RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak ditempeli ribosom sehingga tampak halus.
Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar
b) Badan golgi
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran.
Organel ini terdapat hamper disemua sel eukariotik. Badan golgi di bangun oleh membran
yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna membentuk pembuluh halus
7
(tubulus).Dari tubulus dilepaskan kantong kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan
seperti enzim-enzim atau pembentuk dinding sel.
Fungsi Kompleks Golgi antara lain:
• Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg ada didalamnya
• Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan secret yg bersifat lengket
• Kadang kadang untuk transport lemak
• Pembentukan lisosom
• Membuat enzim pencerSnaan yg belum aktif
• Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel pada tumbuhan
c) Ribosom
Ribosom berupa organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron tersusun oleh RNA
ribosom dan protein.Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada
REK.Tiap ribosom terdiri dari 2 subunit yang berbeda ukuran yang saling berhubungan
dalam suatu ikatan yang di stabilkan oleh ion magnesium.Ribosom berfungsi untuk sintesis
protein.
d) Lisosom
Lisosom merupakan kantong yang di kelilingi membran tunggal yang digunakan sel
untuk mencerna makro molekul. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh
protein.Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan polisakarida, lipid,
fosfolipid, asam nukleat dan protein.Lisosom berfungsi sebagai tempat pembuatan enzim-
enzim pencernaan.
e) Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi .
Secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang .
Mitokondria mempunyai sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti
bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer.Mitokondria
mempunyai 2 lapisan membran yaitu membran dalam dan membran luar.Membran luar
memiliki prmukaan halus dan membran dalam berlekuk-lekuk (krista). Pada terdapat enzim
untuk fosfolirasi oksidatif dan sistem transpor elektron.
Membran dalam membagi mitokondria menjadi 2 ruang yaitu:
• Ruang intermembran
Merupakan ruangan diantara diantara membran luar dan membran dalam. Membran
luar dapat di lalui semua molekul kecil, tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul
besar .
• Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.
f) Peroksisom
Struktur ini mirip dengan lisosom, mengandung enzim-enzim seperti katalase. Enzim ini
bekerja mengkatalisis prombakan peroksida yang bersifat racun menjadi molekul netral
H2O dan O2..
8
g) Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan.Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau
flagela.Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan , sedangkan pada sel tumbuhan tidak.
h) Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa , yang panjangnya 2,5
mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun atas protein yang
dikenal sebagai tubulin.Mikrotubulus Berfungsi sebagai:
a. Mengendalikan gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing pada
anaphase
b. Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga berperan dalam pergerakan sel.
i) Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel yang berbentuk benang-benang halus ,tipis yang
memanjang.Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein ,yaitu aktin dan
miosin.Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot ,dan juga membentuk rangka dalam
pada sel.Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.Mikrofilamen berfungsi sebagai
a.Sebagai sitoskleton dalam sel
b.Berperan dalam pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam pembentukan Pseudopoda,
gerakan sel dan gerakan sitoplasma.
c. Membentuk alat gerak seperti silia dan flagella
j) Dinding Sel
Dinding/tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang
bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang
dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan
kelengkapannya berbeda. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang
bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel
dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel
sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel. Dinding rumah terbuat
dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-
dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimerkarbohidrat(pektin, selulosa, hemiselulosa,
dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein)
menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu,
dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun
k) Kloroplas
9
tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas
cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring,
seringkali disertai pirenoid. Kloroplas matang pada beberapa ganggang,
biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan
kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Secara
khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkuti stroma homogen, di
sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap. Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-
masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid
(seperti cakram). Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem
transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya. Grana
biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen. Prokariota yang berfotosintesis
tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu terletak bebas dalam sitoplasma dan
memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang beragam pula. Kloroplas
mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein, termasuk ribosom dari tipe prokariotik.
l) Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa
Inggris)yang berupa rongga yang diselaputi membrchan (tonoplas). Cairan ini adalah air dan
berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam
amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid. Vakuola ditemukan pada semua
sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan
uniseluler tingkat rendah.
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola nonkontraktil
(vakuola makanan). Vakuola kontraktil berufngsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai
osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan
mengedarkan hasil makanan.
Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga
seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.
Fungsi Vakuola:
1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa
2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah)
3. Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas
seperti minyak kayu putih)
4. Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel)
5. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet,
alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit. Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting
dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada
kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya.
Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan
turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan
berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak
mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses
kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
10
Tabel Perbedaan Sel tumbuhan dan sel hewan:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi
secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Struktur sel dan fungsi-
fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi
yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki
kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular
sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi
yang sangat rapi.
Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi
untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan
maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh
sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol
aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang
demikian luar biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun
sistem neuroendokrin.
3.2 Saran
Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang
oleh banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita dapat
mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas .
Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-organel tersebut di dalam sel .
• Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi
organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
• Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku
atau majalah-majalah yang memuat tentang struktur dan fungsi organel sel pada mahluk
hidup.
12
DAFTAR PUSTAKA
Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons [ 13 Oktober 2010 ]
Y.D,Andriana.2013.struktur hewan.Medan:FMIPA UNIMED
Yunus, A. 2009.Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010]
13