Hayati, Lusi. (2014). Fertilization, Cleavage, and Implantation. Palembang : Unversitas of Sriwijaya
Sumarmin, R. (2016). Perkembangan Hewan. Kencana.
Penyibakan dan Morulasi
● Pembelahan pertama, Blastodisk membentuk dua blastomer yang tidak terpisah secara sempurna.
● Pembelahan kedua tegak lurus pembelahan pertama, dan menghasilkan 4 blastomer yang juga tidak terpisah
secara sempurna.
● Pembelahan ketiga, dua bidang pembelahan simultan sejajar dengan pembelahan pertama menghasilkan 8
blastomer.
● Pembelahan keempat merupakan bidang pembelahan yang melingkar dan memotong semua bidang
pembelahan terdahulu.
● Pembelahan kelima adalah pembelahan radial, memotong bidang pembelahan keempat dan menghasilkan
blastomer-blastomer tepi yang juga tidak terpisah secara sempurna.
(Carlson, 1988)
● Pembelahan III secara vertikal memotong alur dari
pembelahan II, baik di sebelah kiri maupun kanan.
● Pembelahan IV secara sirkumferensial (melingkar) yang
memotong bagian tengah deretan blastomer dari daerah
peripheral
● Pembelahan V terjadi pada 4 bidang pembelahan meridian
atau vertikal yang asimetris, sehingga menghasilkan 32 sel.
Lestari, Umi., et al. (2013). Struktur Dan Perkembangan
Hewan Ii. Malang : Universitas Negeri Malang.
BLASTULASI
Definisi Blastosis
Blastulasi merupakan salah satu stadium yang mempersiapkan embrio
untuk menyusun kembali sejumlah sel tahap perkembangan selanjutnya.
Distribusi yolk pada setiap jenis telur pada suatu spesies berpengaruh terhadap
bentuk-bentuk blastula. Blastula adalah bentuk lanjutan morula yang terus
mengalami pembelahan , bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya
perubahan pembelahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak
beraturan , didalam blastula terdapat cairan sel yang disebut blastoel. Sel-sel
blastoderm berimigrasi secara individual ke dalam rongga subgerminal,
kemudian beragregasi dengan proses delaminasi, terbentuk lapisan kedua.
Sehingga embrio terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan atas (epiblas) dan
lapisan bawah (hipoblas). Antara kedua lapisan tersebut ada lapisan yang biasa
disebut dengan blastoel ( Lestari, 2013 ).
Sumber: expertsmind.com
BLASTOSIS
Tipe blastula pada reptil adalah discoblastula, yaitu
blastula yang berbentuk cakram atau tudung dan
blastodic berada di atas yolk.
Lestari, Umi, dkk. 2013. Struktur Perkembangan Hewan II. Malang. Univeritas Negeri
Malang
Bentuk dan Ciri Blastulasi
Pembentukan blastula pada dasarnya adalah tahapan untuk mempersiapkan embrio untuk menyusun kembali kelompokan sel
untuk tahapan selanjutnya. Oleh karena itu, distribusi kuning relur atau yolk untuk tiap jenis telur suatu spesies berbeda,
maka mempengaruhi bentuk-bentuk blastula.
1. Coeloblastula, yaitu blastula terbentuk bulat, dihasilkan pleh telut-telut isolesital dan oligolesital. Rongga blastula
terdapat di tengah atau eksentrik ke arahkutub banimal.
2. Diskoblastula, yaitu blastula berbentuk cakram atau tudung. Blastodisk tampak berkembang menyerupai cakram di
atas yolk. Di hasilkan oleh telur telolesital.
3. Blastokista, yaitu blastula yang menyerupai kista. Blastula ini memiliki massa-massa sel dalam (inner cell mass)
pada bagian dalam embrio dan di kelilingi oleh tropoblas. Dihasilkan oleh telur isolesital.
4. Stereoblastula, yaitu blastula massif tanpa rongga blastula. Di hasilkan oleh telur sentrolesital. Blastula adalah
bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
● Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang
tidak beraturan.
● Didalam blastula terdapat cairan sel yang disebut blastosoel.
● Blastulasi yaitu proses pembentukan blastula.
Thank you!
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik