Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI SEL

Sitoskeleton :
MIKROTUBULA
KELOMPOK 5
Definisi Mikrotubula
Mikrotubula adalah rantai-rantai protein yang membentuk spiral.
Spiral ini membentuk tabung berlubang yang panjangnya mencapai 2,5
mm dengan diameter 25 nm. Mikrutubula tersusun atas protein yang
dikenal sebagai tubulin. Mikrotubula merupakan penyusun sitoskeleton
yang terbesar. Mikrotubula terdapat pada gelendong sel, yaitu berupa
benang-benang spindel yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu
sel membelah. Gerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-
masing pada anafase dikendalikan oleh mikrotubula. Dengan demikian,
mikrotubula memiliki fungsi mengarahkan gerakan komponen-
komponen sel, mempertahankan bentuk sel, serta membantu dalam
pembelahan mitosis.
Struktur Mikrotubula
Mikrotubula merupakan tabung yang memanjang yang terusun
atas protein globuler, berukuran besar, berdiameter sekitar 25 nm,
dan terdiri atas beberapa tabung silinder yang terbentuk dari
beberapa subunit. Protofilamen yang tersusun atas subunit tubulin
heterodimer (𝛼-tubulin dan 𝛽-tubulin) merupakan unit terkecil dari
mikrotubula. Kedua subunit dalam heterodimer berikatan melalui
molekul GTP. Sebanyak 13 protofilamen kemudian membentuk
struktur seperti tabung keras yang berlubang yang disebut
mikrotubulus dalam jaringan. Mikrotubula yang tersusun atas 13
protofilamen juga dapat dilihat di bawah mikroskop elektron.
Peranan Mikrotubula dalam
Pembelahan Sel
Mikrotubula terdapat pada gelendong sel, yaitu berupa
benang-benang spindel yang menghubungkan dua kutub sel
pada waktu sel membelah. Gerakan kromosom dari daerah
ekuator ke kutub masing-masing pada anafase dikendalikan
oleh mikrotubula. Dengan demikian, mikrotubula memiliki
fungsi mengarahkan gerakan komponen-komponen sel,
mempertahankan bentuk sel, serta membantu dalam
pembelahan mitosis.
Peranan Mikrotubula dalam Transpor
Intraseluler
Mikrotubulus berperan penting dalam transport intaseluler, yakni
menyediakan jalur untuk gerak organel dan vesikel kecil dari satu tempat ke
tempat lainnya dalam sitoplasma, dengan motor protein yakni kinesin yang
memindahkan vesikel atau organel ke arah plus end, dan dynein yang
memindahkan vesikel atau organel ke arah minus end.
Peranan Mikrotubula dalam Pergerakan Sel :
Crawling Movement
Salah satu gerakan yang dilakukan oleh sel adalah crawling
movement, yang merupakan gerakan memanjangkan dirinya sendiri
membentuk lamellipodia. Gerakan tersebut terjadi berulang-ulang
sehingga sel secara perlahan akan bergerak ke depan. Peran dari
mikrotubulus terhadap pergerakan ini adalah dalam menentukan
polarisasi sel. Struktur polarisasi dari mikrotubulus ada dua, yaitu
“plus end” dan “minus end”. Mikrotubulus mempunyai sentrosom
yang berperan dalam menentukan arah dari perpindahan sel.
Peranan Mikrotubula dalam Pergerakan Sel : Penyusun
Silia & Flagela
Silia dan flagela memiliki kesamaan ultrastruktur, yaitu suatu inti yang terdiri dari
mikrotubulus berupa sembilan doublet mikrotubulus tepi, yang tersusun ke dalam
sebuah cincin. Ditengah-tengah cincin terdapat dua mikrotubulus tunggal. Doublet
cincin luar dihubungkan ke pusat silia atau flagela oleh jari-jari radial yang berakhir di
dekat pasangan mikrotubulus sentral. Setiap doublet cincin luar juga memiliki
pasangan lengan (dynein) yang berjarak sama di sepanjang panjangnya dan lengan ini
mencapai doublet mikrotubulus di dekatnya. Rakitan mikrotubulus ini tertambat dalam
sel dengan bantuan tubuh basal (basal body). Lengan yang memanjang dari tiap
doublet mikrotubulus ke doublet berikutnya merupakan motor yang bertanggung jawab
untuk gerakan membelok silia dan flagella.
Sekian &
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai