Pertemuan :1
B. Refleksi diri
1. catatan refleksi / materi yang telah didapatkan
berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada pertemuan 1
ini, ada beberapa materi yang didapatkan setelah perkuliahan yaitu
aturan perkuliahan /kontrak kuliah yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah ini diantranya:
a. Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan maksimal 85% jika tidak
maka mahasiswa tersebut tidak bisa mengikuti ujian final,
b. Membuat jurnal belajar,
c. Mahasiswa meriview jurnal kemudian membuat pertanyaan dan
menjawabnya yang kemudian dimuat dalam jurnal belajar.
Selain itu ada beberapa materi yang bisa dipahami selama mengikuti
perkuliahan diantaranya :
a. Evaluasi Pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran yang telah
dilakukan dalam periode pelaksanaan pembelajaran tertentu,
meliputi perencanaan, proses dan hasil belajar (domain Kognitif,
keterampilan, dan sikap) setelah dilakukan tes / non tes,
pengukuran, dan penilaian
b. Fungsi Evaluasi Pembelajaran
1) Siswa
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
5) Negara Pemerintah
Pelaku usaha dan Kalangan keluarga akan memilih
sekolah yang memiliki performance tes yang tinggi
Score hasil ranking menentukan Kedudukan sekolah di
daerah dan kepentingan publikasi di media
Sekolah yang memiliki performance rendah akan
diidentifikasi dan terus dimonitoring oleh negara atau
pemerintah
c. Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Tujuan evaluasi pembelajaran untuk menentukan
perencanaan, proses, dan hasil belajar (domain Pembelajaran) telah
mencapai pembelajaran atau belum serta. penyebabnya.
Jawab:
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan akan
dikaji lebih dalam lagi pada sumber belajar yang lain.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Pertemuan :2
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi / Materi yang telah didapatkan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada pertemuan 2
ini, ada beberapa materi yang bisa dipahami selama mengikuti
perkuliahan diantara
a. Prinsip dalam evaluasi pembelajaran terdiri atas :
1) Kontinuitas Evaluasi dalam pembelajaran bukan hanya
dilakukan saat ujian tengah semester atau akhir semester saja.
Lebih dari itu, jika Bapak/Ibu Guru ingin melihat perubahan
nilai dari siswa harus dilakukan secara berkesinambungan.
Artinya, sejak dari tahap penyusunan rencana pembelajaran
hingga pelaporannya tetap harus dipantau secara kontinyu.
2) Komprehensif Tidak jarang beberapa guru hanya fokus pada
aspek kognitif dari siswanya. Padahal, dua aspek lainnya
yakni kognitif dan afektif turut berperan besar dalam proses
evaluasi pembelajaran. Sebagai guru memang tidak hanya
dituntut bagaimana siswa bisa paham sebuah materi. Guru
juga dituntut bagaimana bisa membentuk karakter siswa yang
baik hingga bisa memiliki dampak positif di kehidupannya.
Oleh karena itu evaluasi pembelajaran yang baik dilakukan
dari proses belajar hingga hasil belajar dari siswa.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Jawab :
Pertemuan :3
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi / Materi yang telah didapatkan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada pertemuan 3
ini, ada beberapa materi yang bisa dipahami selama mengikuti
perkuliahan diantaranya :
a. Kegunaan tes dalam evaluasi pembelajaran terdiri atas:
1) Seleksi
Tes menjadi ukuran untuk mengambil keputusan tidak
hanya untuk menentukan apakah seseorang diterima atau
ditolak dalam suatu proses seleksi tetapi juga dapat
meramalkan keberhasilan/kegagalan dalam suatu kegiatan
tertentu pada masa yang akan datang dengan resiko terendah
2) Penempatan
Tes bertujuan untuk menentukan yang tepat bagi
seorang untuk dapat berprestasi dalam suatu proses
pembelajaran
3) Diagnosis dan Remedial
Tes bertujuan utk mengukur kelebihan dan kelemahan
dalam suatu program pendidikan/pembelajaran, sehingga
sebelum dilakukan remedial maka seharusnya didahului tes
diagnostik.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
4) Umpan Balik
Tes bertujuan untuk mendapatkan umpan balik
berdasarkan Skor seseorang dengan kelompoknya atau
berdasarkan kedudukan skor seseorang dengan kriteria yang
ditentukan sebelum tes digunakanı
5) Memotivasi dan Membimbing Belajar
Tes dapat digunakan memotivasi belajar siswa atau
menjadi dasar seorang guru untuk membimbing siswa
6) Perbaikan program pembelajaran
Tes dpt digunakan untuk meninjau kembali program
pembelajaran yang telah disusun.
7) Pengembangan Ilmu
Hasil tes dpt digunakan utk pengembangan dan dasar
dalam melaksanakan proses pembelajaran
Jawab:
Pertemuan :4
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Sebuah tes yang baik merupakan suatu tes yang dapat memberikan
informasi yang tepat dan terpercaya. Sehingga untuk dapat menghasilkan
suatu tes yang baik maka terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam penyusunan sebuah tes hasil belajar, antara lain berkaitan dengan
prinsip-prinsip pengukuran tes hasil belajar, tujuan dari diadakannya tes hasil
belajar dan langkah-langkah penyusunan tes yang baik.
Pada dasarnya tujuan utama yang ingin dicapai melalui pemberian tes
hasil belajar yaitu untuk mengetahui sejauhmana peserta didik menguasai
materi pelajaran yang diberikan, diharapkan dengan mengetahui hasil belajar
peserta didik maka baik peserta didik maupun pendidik dapat mengetahui
sejauhmana keberhasilan mereka dalam belajar dan mengajar, sehingga dapat
diambil tindakan-tindakan yang tepat dalam rangka memperbaiki dan
meningkatkan kualitas belajar peserta didik dan kualitas mengajar pendidik.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Motivasi yang ada pada diri seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
bilamana tujuan telah tercapai. Karena itu motivator instrinsik dianggap lebih
baik dan lebih tahan lama. Untuk meluruskan pandangan yang menganggap
bahwa motivasi ekstrinsik seperti tes dianggap kurang baik, maka diperlukan
pemahaman yang lebih dalam berkaitan dengan tujuan belajar, dimana dalam
masalah belajar menurut Ebel (1979) sebagaimana dikutip Saifuddin Azwar
bahwa, Tidaklah penting untuk membedakan mana yang didorong oleh
motivasi instrinsik dan mana yang didorong oleh motivasi ekstrinsik karena
yang pokok adalah tercapainya tujuan belajar itu sendiri. Sehingga apabila
belajar dapat terjadi dengan memberikan motivasi ekstrinsik, maka justru
motivasi inilah yang perlu dimanipulasi dan digunakan sehingga memberikan
efek maksimal terhadap usaha dalam belajar. Apalagi kalau disadari bahwa
pemberian motivasi ekstrinsik adalah jauh lebih mudah daripada membangun
motivasi instrinsik dalam diri seseorang.
Pertemuan :5
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi / Materi yang telah didapatkan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada
pertemuan 5 ini, ada beberapa materi yang bisa dipahami selama
mengikuti perkuliahan diantaranya :
a. Cara merencanakan pembuatan tes terdapat 8 langkah-langkah
yaitu :
1) Pengambilan Sampel dan Pemilihan Butir Soal
Caranya:
Kuasai kurikulum
Analisis materi ajar yang harus tahu tujuan pembelajaran,
bagaimana kedalaman dan keluasan materi, berapa persen
materi 1-6 sehingga dapat mengalokasi waktu dari jumlah
jam pembelajaran dalam kurikulum, butir soal harus
mewakili domain pelajaran kurikulum (kognitif, sikap,
dan keterampilan)
Harus ada sampel butir soal
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
2) Tipe tes yang digunakan sesuai dengan domain yang akan diukur dan
menggunakan rubrik penilaian agar lebih spesifik terhadap materi yg
dimaksud.
3) Domain yang akan diukur
Hendaknya Sesuai dengan pembelajaran yang ada dalam
kurikulum yang berlaku
Soal tes sudah dibuat bersama dengan tujuan pembelajaran
Menujukan sikap sosial mengenai materi yang dibahas, contoh :
bekerja sama dan kooperatif tentang (materi)
Format butir soal
a) Format A (Pilihan ganda biasa).
b) format B (Pilihan ganda analisis hubungan antar hal)
c) Format C (Pilihan ganda analisis kasus)
d) Format D (Pilihan ganda kompleks)
e) Format E (Pilihan ganda yang menggunakan diagram,
gambar, grafik, dan tabel)
4) Jumlah Butir Soal
a) Jumlah butir soal hendaknya direncanakan:
b) Jumlah keseluruhan
c) Jumlah untuk setiap topik
d) Jumlah untuk setiap format
e) Jumlah setiap kategori tingkat kesukaran
f) Jumlah setiap domain pembelajaran
5) Distribusi Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran sekitar 0.5 sesuai dengan tujuan tes
6) Pertimbangan lain
Open book atau tidak
Frekuensi tes
Sebelum disampaikan atau tidak
7) Kisi-kisi tes (spesifikasi tes)
Pokok bahasan yang diuji
Domain pembelajaran yang diuji
Tingkat kesukaran.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Jawab:
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang kegunaan tes dalam evaluasi pembelajaran
dari sumber lain.
“TOPIK : EKOSISTEM”
2) Tanaman kacang
3) Cahaya
4) Detritus
5) Nitrogen
6) air
7) O
8) Rayap
Berikut yang tergolong komponen biotik adalah
a. 1), 3), 5), 7)
b. 2), 4), 6), 8)
c. 1), 2), 3), 4)
d. 1), 2), 4), 8)
e. 1), 2), 8)
a. 1, 2, 3, 4 b. 2, 3, 5, 6 c. 5, 6, 7, 8
d. 1, 3, 5, 7 e. 2, 4, 6, 8
4. Berikut yang tergolong interaksi intra spesifik dari contoh berikut adalah
interaksi antara ....
7. Organisme yang dapat berfungsi sebagai produsen dalam suatu ekosistem air
tawar adalah......
d. Rhizobium e. Clostridium
4. Unsur fosfor (P) bagi makhluk hidup memiliki peran penting sebagai .....
d. Sintetotrof e. Fototrof
5) Pada ekosistem air zooplankton merupakan ....
a. produsen b. konsumen tingkat II c. konsumen tingkat I
d. konsumen tingkat III e. pengurai
6) Organisme yang dapat berfungsi seba gai produsen dalam suatu
ekosistem air tawar adalah......
a. larva crustacea b. alga biru c. bakteri
d. zooplankton e. Cacing
7) Dalam daur nitrogen perubahan nitrit menjadi nitrat memerlukan
bantuan bakteri....
a. Nitrosomona b. Nitrosococcus c. Nitrobacter
d. Rhizobium e. Clostridium
8) Unsur fosfor (P) bagi makhluk hidup memiliki peran penting sebagai
.....
a. komponen karbohidrat
b. komponen lemak
c. komponen protein
d. komponen vitamin
e. sumber energi utama
1) Berikut yang tergolong interaksi intra spesifik dari contoh berikut adalah
interaksi antara ....
a. bunga dengan kumbang
b. padi dengan gulma
c. Rayap dengan semut
d. lebah pekerja dengan ratunya
e. hiu dengan remora
2) Interaksi kompetisi terjadi karena alasan berikut, kecuali....
a. berebut habitat b. berebut pasangan c. berebut teritorial
d. berebut makanan c. berebut musuh
3) Perpindahan materi dan energi melalui serangkaian organisme dalam
peristiwa makan dan dimakan membentuk garis lurus membentuk....
a. piramida ekologi b. rantai makanan c. jaring-jaring makanan
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
7. Pertimbangan lain
b. Secara garis besar komponen ekosistem terdiri atas komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang
bersifat tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, suhu, sinar, kelembaban,
altitude, dan latitude. Sedangkan komponen ekosistem yang bersifat hidup
dinamakan komponen biotik yang meliputi produsen, konsumen, detritivor dan
dekomposer.
c. Komponen yang berperan dalam proses fotosintesis diantaranya : cahaya
matahari, klorofil, karbon dioksida (CO2), dan air (H2O)
d. Organisme yang dikategorikan sebagai produsen adalah yang memiliki
kemampuan mengubah zat-zat anorganik menjadi senyawa organik
e. Interaksi intraspesifik, yaitu interaksi antarindividu dalam satu spesies Sebagai
contoh misalnya dalam koloni lebah madu(Aphis sp) atau pada koloni rayap
(Termit). Pada masingmasingkoloni terdapat pembagian kerja yang sangat
rapiantara ratu, prajurit, maupun pekerja. Interaksi pada kolonirayap dan lebah
ini lebih bersifat saling membantu dan menguntungkan
f. Interaksi kompetisi adalah interaksi antara 2 individu (berbeda atau satu
spesies) berupa persaingan. Interaksi ini dapat terjadi karena terdapat
kepentingan yang sama antar individu yang bersaing (kompetitor). Misal :
persaingan mendapatkan makanan, daerah atau wilayah kekuasaan, tempat
tinggal, dan berebut pasangan.
g. Beberapa ekosistem yang ada di muka bumi membentuk satu ekosistem yang
lebih besar yang disebut dengan biosfer
h. Komponen biotik untuk ekosistem laut yang tingkat produsennya paling
banyak terdapat pada daerah fotik. Hal ini disebabkan karena zona fotik ini
merupakan zona yang masih bisa ditembus oleh cahaya matahari,
memungkinkan kesuburan fitoplankton yang menjadi sumber makanan utama
bagi ekosistem laut.
i. Detrivitor adalah organisme pemakan detritus. Contohnya : luwing, cacing
tanah, rayap dan teripang. Sedangkan dekomposer adalah organisme pengurai
sampah organik menjadi zat-zat anorganik. Contohnya : bakteri dan jamur.
j. Organisme yang mampu mensintesis zat makanannya sendiri disebut
organisme autotrof
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Pertemuan :6
B. Refleksi Diri
1. Catatan Refleksi / Materi yang telah didapatkan
Jawab:
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang penilaian prestasi dan instruksi dari sumber
lain.
Pertemuan : 8
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
B. Refleksi Diri
a. Teknik pemeriksaan tes hasil belajar terdiri atas tiga jenis teknik.
Adapun tiga jenis teknik melakukan pemeriksaan hasil tes hasil belajar
yaitu teknik pemeriksaan hasil tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.
b. Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Tertulis Bentuk tes ada yang berupa tes
nonverbal (perbuatan) dan verbal. Tes nonverbal dipakai untuk
mengukur kemampuan psikomotor. Tes verbal dapat berupa tes
tertulis dan dapat berupa tes lisan. Tes tulis dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu tes obyektif dan non obyektif. Kedua tes tersebut
memiliki karakteristik yang berbeda, sudah barang tentu teknik
pemeriksaan hasilnya pun berbeda.[3] Tes hasil belajar yang
diselenggarakan secara tertulis dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu tes hasil belajar bentuk uraian dan tes hasil belajar dalam bentuk
objektif. Kedua tes tersebut memiliki karakteristik yang berbeda,
sudah tentu teknik pemeriksaan hasilnya pun juga akan berbeda.
Dalam melaksanakan teknik pemeriksaan hasil tes hasil belajar bentuk
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Jawab:
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
a. Teknik pemeriksaan test tertulis tidaklah sama, tergantung pada jenis soal.
Soal pilihan ganda dan soal essay berbeda cara mengoreksinya. Untuk
memeriksa soal pilihan ganda, guru hanya mencocokkan pilihan jawaban
siswa dengan kunci jawaban yang telah dibuat. Jika pilihan jawaban siswa
sama dengan kunci jawaban, berarti jawaban siswa benar. Tetapi jika pilihan
jawaban siswa tidak sama dengan kunci jawaban, berarti jawaban siswa salah.
Teknik pemeriksaan lembar jawaban soal pilihan ganda bisa juga dengan
melubangi lembar jawaban yang masih kosong sesuai kunci jawaban,
kemudian lembar jawaban yang telah dilubangi ditempelkan pada lembar
jawaban siswa sehingga terlihat jawaban siswa pada kolom yang dilubangi,
maka itulah jawaban siswa yang benar sesuai dengan kunci jawaban. Berbeda
dengan pemeriksaan soal essay lebih sulit dan perlu waktu lama untuk
pemeriksaannya. Guru harus membuat sistem scoring terlebih dahulu. Guru
harus membaca setiap butir jawaban siswa. Semakin banyak jumlah siswanya,
semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengoreksi jawaban soal essay.
b. Kelebihan tes objektif atau soal pilihan ganda adalah hasil tes dapat diperiksa
dengan cepat dan akurat serta mempunyai ketepatan hasil yang tinggi.
c. Kelemahan dari tes uraian atau essay adalah pemeriksaan hasil jawaban
memerlukan waktu yang lebih lama bila dibandingkan pemeriksaan soal
pilihan ganda atau objektif tes. Semakin banyak jawaban tes uraian yang akan
diperiksa maka waktu yang diperlukan untuk mengoreksinya semakin lama
pula. Jawaban siswa dari tes uraian biasanya beragam, sehingga perlu
ketelitian dan kejelian dalam menganalisa jawaban siswa.
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang teknik pemeriksaan hasil tes belajar, tes
tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan dari sumber lain.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Pertemuan : 9
B. Refleksi Diri
a. Pemberian skor pada tes uraian umumnya mendasar pada bobot soal
yang diberikan pada setiap butir soal, atas dasar tingkat kesulitan atau
banyak sedikitnya unsure yang harus terdapat dalam jawaban yang
dianggap jawaban paling benar. Sebagai contoh misalkan tes subyektif
memberikan lima butir soal, pembuat soal (tester) telah menetapkan
bahwa kelima butir dari soal tersebut mempunyai derajat kesukaran
yang sama dan unsure yang terdapat pada setiap butir soal telah dibuat
sama banyaknya, maka atas dasar itu tester dapat menetapkan bahwa
setiap jawaban yang dijawab oleh testee benar diberikan skor
maksimum 10 jika hanya benar setengahnya maka diberi 5 dan apa
bila tidak menyangkut sama sekali diberi skor 0 dan seterusnya.
b. Pemberian skor pada tes obyektif umumnya digunakan rumus
correction for guessing atau sering dikenal dengan istilah denda.
Untuk pemberian skor pada tes obyektif ini dibagi menjadi 3 bentuk
yaitu: Untuk tes obyektif ben true-false misalkan, setiap item diberi
skor 1 (satu), apabila seorang testee menjawab dengan benar maka
diberi skor 1 (satu) namun apabila dijawab salah maka skornya 0
(nihil). Adapun cara untuk menghitung skor terakhir dari seluruh item
bentuk ini, dapat digunakan dua macam rumus yaitu:
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Jawab:
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang teknik pemberiann skor tes uraian dan objektif
dari sumber lain.
Pertemuan : 10
B. Refleksi Diri
Contoh :
43, 17, 42, 34, 38, 37, 31, 32, 22, 31, 38, 46, 50, 38, 50, 21, 29,
33, 34, 29
a. Bagaimana pemberian skor pada tes objektif dan tes uraian? Tuliskan
contohnya!
Jawab:
a. Teknik pemberian skor hasil tes disesuaikan dengan bentuk soal-soal tes
yang digunakan dalam menilai hasil belajar, apakah tes objektif atau tes
uraian. Soal-soal jenis objektif biasanya diberi skor 1 (satu) untuk setiap
jawaban benar dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0 (nol).
Jumlah skor diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari
semua item soal objektif. Untuk pemberian skor soal-soal uraian
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang teknik pemberiann skor tes uraian dan
objektif dari sumber lain.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Pertemuan : 11
Topik : Teknik Penganalisaan Tes Hasil Belajar atau Butir Soal Tes
Hasil Belajar
B. Refleksi Diri
a. Analisis butir soal adalah suatu usaha untuk mengetahui mana butir
soal yang baik, layak, dan dapat digunakan maupun butir soal yang
kurang baik dan harus direvisi agar dapat menjadi soal yang benar-
benar berkualitas baik. Bahan-bahan penunjang analisis butir soal
secara kualitatif adalah kisi-kisi pembuatan soal, kurikulum acuan
yang digunakan, buku sumber, kamus bahasa Indonesia, dan
pedoman analisis kualitas butir soal objektif maupun subjektif.
b. Tingkat kesukaran sebuah item tes dinyatakan dengan besaran
indeks yang biasa disebut dengan indeks kesukaran item (0,00-
1,00). Tingkat kesukaran disimbolkan dengan huruf p, yang
merupakan rasio antara jumlah peserta tes dengan banyaknya
peserta tes yang berhasil menjawab item tersebut dengan benar
Oleh karena itu tingkat kesukaran item tes sesungguhnya
merupakan proporsi jawaban benar yang didapat dari hasil bagi
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Jawab :
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang teknik penganalisaan tes hasil belajar atau
butir soal tes hasil belajar dari sumber lain.
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
Pertemuan : 12
B. Refleksi Diri
Jawab :
a. Makna dari kalimat tersebut adalah makin banyak jumlah butir soal
dapat dijawab dengan betul, maka penghargaan yang diberikan oleh
tester kepada testee akan semakin tinggi, dan sebaliknya, jika jumlah
butir item yang dapat dijawab dengan betul itu hanya sedikit, maka
penghargaan yang diberikan kepada testee juga kecil atau rendah.
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang pententuan nilai akhir dari sumber lain.
Pertemuan : 13
Jurnal Belajar Evaluasi Pembelajaran Biologi
B. Refleksi Diri
Jawab :
Beberapa hal yang ingin masih dikaji terkait materi perkuliahan adalah
penjelasan lebih lanjut tentang pententuan nilai akhir dari sumber lain.