Disusun Oleh
Kelompok 2
Penilaian sikap adalah suatu proses dalam melakukan justifikasi terhadap nilai dari
suatu program. Sehingga dengan adanya penilaian sikap ini dapat diajadikan sebagai suatu
evaluasi untuk program pembelajaran yang dibawakan. Salam bidang pendidikan, penilaian
akan menjadi suaru proses dalam mempertimbangakn suatu hal yang berkaitan dengan murit
baik dari metode belajar maupun program pembelajaran yang akan dibawakan. Apabila siswa
memiliki ketertarikan siswa tersebut terhadap suatu pelajaran maka hal ini akan
mempengaruhi sikap siswa. Siswa yang memberikan sikap positif cenderung akan bersikap
aktif selama pembelajaran yang sedang berlangsung seperti siswa akan atif dalam
mengerjakan soal. Sedangkan bila siswa memberikan sikap negatif dalam proses
pembelajaran akan membaut siswa tersebut acuh tak acuh dalam pembelajaran dan akan
menghambat proses penerimaan materi. Seperti yang kita ketahui bahawa guru mempunyai
peranan yang penting dalam menentukan sikap. Hal inilah yang membuat perlu diadakannya
tes sikap sebagai proses untuk pengambilan keputusan.
Menurut kurnianti (2019) Tedapat dua jenis penilaian sikap yakni penilaian sikap
spiritual dan penilaian sikap sosial. Penilaian sikap spiritual yaitu sikap seseorang dalam hal
beragama yang di lihat daru cara ia berperilaku dan menghargai keberagaman agama yang
ada. Sedangkan penilaian sikap sosial adalah penilaian terhadap kedisiplianan seseorang
dalam menjalankan aktivitas selama berada di lingkungan sekolah.
a. Obsevasi
Dalam melakukan tes sikap maka dapat dilakukan teknik penilaian observasi dengan
menggunakan lembar observasi. Dengan penggunaan lembar observasi maka akan
mempermudah guru dalam mengambil data yang berkaitan dengan sikap spiritual
maupun sikap sosial dari siswa. pada mata pelajaran IPA, sikap yang perlu tercantum
terdapat pada KI-1 dan KI-2.
b. Pertanyaan langsung
c. Laporan pribadi
Penggunaan teknik ini dapat dilakukan dengan cara meminta siswa untuk membuat
ulasan tentang pandangan atau tanggapan terhadap sesuatu.
Perlu kita ketahui sebagai calon seorang guru,bahwa rubric penilaian ini sangat
penting untuk diberikan kepada siswa. Rubrik penilaian ini merupakan sebuah instrumen
panduan penilaian yang digunakan seorang guru untuk menilai dan mengukur kinerja ataupun
kemampuan hasil kerja siswa. Penyusunan rubric penilaian ini harus dibuat dan dirancang
sesuai dengan target atau tujuan pembelajaran. Rubrik penilaian dapat dinyatakan dalam
bentuk skor ataupun angka. Misalnya, 1,2.3 dan seterusnya ataupun penilaian dengan
cukup,baik,atau pun kurang baik dan seterusnya atau istilah lain yang menunjukkan tentang
penilaian kinerja siswa.
Ada beberapa manfaat dan fungsi rubric penilaian yang dapat diketahui diantaranya,
yaitu :
Ada beberapa fase yang perlu diperhatikan selama pengembangan. Menurut Ellyn
B. Smith (1995), pengembangan rubrik terdiri dari 9 langkah;
SMPN 1 MAKASSAR
Mata Pelajaran :
Nama Guru :
Pilihan Sikap
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya menyukai belajar IPA
Media yang digunakan guru membuat saya senang belajar
2
IPA
3 Saya selalu mengulang materi yang diberikan oleh guru
4 Saya suka mengerjakan latihan soal
5 Saya merasa bingung dalam menyelesaikan soal
6 Saya senang bila jam belajar bertambah
7 Guru menjelaskan materi dengan baik
8 Bila guru menjelaskan saya memperhatikan penjelasannya
9 Saya mengabaikan guru ketika menjelaskan
10 Saya senang mempelajari materi yang diajarkan guru
11 Saya tertarik dengan materi yang diajarkan
12 Saya belajar IPA untuk mendapat nilai yang bagus
Saya selalu membuat rangkuman berdasarkan materi yang
13
diajarkan guru
Saya mengerjakan tugas dengan sendiri tanpa bertanya
14
kepada teman ataupun guru
Saya akan bertanya ketika tidak mengerti materi yang
15
diajarkan
PENSKORAN
Adapun penskoran untuk skala sikap dapat dilakukan dengan memberikan penilaian
sebagai berikut :
Maka, skor maksimum yang siswa capai dalam skala sikap adalah 75, yakni 15 butir
pernyataan x 5 skor maksimum setiap butir pernyataan. Sedangkan skor minimum yang
harus siswa capai yaitu 15, yaitu 15 butir pernyataan x 1 skor minimum setiap skor
pernyataan.
DAFTAR PUSTAKA
Zakaria, Ramli. (2006). Pedoman Penilaian Sikap dalam (Classroom based assessment).
Jakarta : Pusat Penilaian Pendidikan.