RESPIRASI
DAN
FOTORESIPARASI
OLEH
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka Bahan Ajar
“RESPIRASI DAN FOTORESPIRASI” dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana. Bahan ajar ini merupakan sub bab dari mata kuliah
FISIOLOGI TUMBUHAN. Bahan ajar ini disusun untuk memudahkan
mahasiswa supaya lebih memahami Respirasi dan Fotorespirasi
yang terjadi pada tumbuhan.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
terutama kepada rekan-rekan staf dosen Program Studi
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas
segala bantuannya, baik moril maupun dorongan semangat.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………… iii
I. RESPIRASI……………………………………………………… 1
1.1. Pertukaran Gas dalam Respirasi……………………… 2
1.2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Respirasi………. 3
1.3. Garis Besar Metabolisme Respirasi……………………9
1.4. Respirasi Dengan Substrat Lemak…………………… 29
II. FOTORESPIRASI………………………………………………..33
2.1. Fotorespirasi Pada Tumbuhan C3……………………. 34
2.2. Fotorespirasi PadaTumbuhan C4…………………… 35
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………… 43
iii
I. RESPIRASI
1
ditambahkan kepada produk intermediat penguraian glukosa, yaiu
satu molekul air untuk setiap atom C dalam glukosa, dan atom H di
interselular.
ujung akar.
2
1.2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Respirasi
3
Selain substrat respirasi, ada beberapa hal yang
seperti:
bersamaan
terkena cahaya lebih banyak, dan bila hal ini tidak terjadi
4
maka daun disebelah bawah akan cepat mati. Apabila
tumbuhan
(g) (g)
Kecambah gandum 65 -
5
Daun gandum umur 5 hari 22 -
Akar wortel 1 -
Kecepatan pada t o C
difusi.
6
daun ke akar sangat penting bagi tumbuhan berbatang
7
yang tergenang etilen tidak dapat cepat berdifusi keluar.
menutupnya stomata.
8
a. Terjadi peningkatan aktifitas ensim sehingga proses
pembentukan kalus.
1. Glikolisis
Sitoplasma Mitokondria
Glukosa
NAD+ O2
DAUR RANTAI
Asam Piruvat KREBS RESPIRASI
Krebs Rantai
NADH
H2O
9
Gambar 1. Lintasan utama metabolisme respirasi dalam sel
tumbuhan
1.3.1. Glikolisis
fungsi:
10
glikolisis, masing-masing diposforilasi oleh ATP dan dikatalisis
rute yaitu:
11
menghasilkan neto dua atau tiga ATP untuk setiap heksosa
+ 2-
Glukosa +2 NAD + 2 ADP + 2 H2PO4- --- 2 Piruvat + 2
12
Gambar 2. Reaksi Glikolisis
1.3.2. Fermentasi
akan tetapi oksidasi lebih lanjut dari piruvat dan NADH oleh
membentuk etanol atau asam laktat seperti terlihat pada gambar 4.3.
dalam
13
CO2 NADH + H+ NAD+
CH2OH
O O
NADH + H+
CH3 – CH - COOH
NAD+
OH
Asam laktat
14
1.3.3.. Daur Krebs / Daur Asam Trikarboksilat (TCA)
CH3 - C - ScoA
diterima oleh NAD+, menghasilkan NADH. Reaksi ini dan reaksi daur
15
biasanya hampir tidak terdeteksi di dalam mitokondria tumbuhan.
dari krebs, tetapi juga satu molekul ATP dibentuk dari ADP dan Pi
Dua molekul CO2 tambahan (Gambar 4.4) dilepas selama reaksi daur
16
Gambar 4. Siklus Kreb
17
3. Pembentukan kerangka karbon yang dapat digunakan untuk
berikut:
Fosforilasi
Oksidatif.
utama, yaitu glikolisis, daur Krebs, dan oksidasi glisin (di daun )
18
Pengangkutan elektron dimulai dari pembawa elektron yang secara
gugus prostetik.
kloroplas, menerima dan mentransfer dua elektron dan dua H+, hal
19
Mitchell gradien pH ini mendorong pembentukan ATP dan ADP dan
Pi.
membran itu .
ke protein Fe-S. Besi dalam Fe-S ini dapat menerima hanya satu
20
antar membran. Ini merupakan langkah pertama dari empat langkah
dengan cara 2H+ yang diambil dari matriks akan tereduksi menjadi
suksinat hanya dua ATP yang terbentuk, sebab molekul NADH dan
21
membran dibanding ketika dioksidasi. Setiap NADH yang berasal
22
kloroplas, demikian juga berbagai senyawa lainnya. Pada
23
1.3.5. Perhitungan Energi Glikolisis, Daur Krebs, dan Rantai
Respirasi.
banyak yang terdapat di ATP dan berapa yang hilang sebagai bahan.
dua molekul ATP. Disamping itu Dua molekul NADH (Satu NADH
jumlah neto tenaga yang dihasilkan menjadi 8 ATP. Ini berarti hanya
kira-kira 60 kcal (8x -7300 cal) / molekul glukosa atau kira-kira 10%
molekul asam piruvat dan tenaga ini akan dibebaskan pada reaksi
daur Krebs. Daur Kreb menyumbang dua ATP per heksosa atau per
24
dua piruvat bila suksinil CoA dipecah menjadi suksinat dan CoASH
NADH menghasilkan tiga ATP, atau 24 ATP per heksosa. Selain itu
setara dengan dua ATP) atau empat ATP per heksosa atau per dua
heksosa.
Posfat (PPP).
daur calvin dengan PPP adalah, pada PPP gula posfat tidak
25
disintesis melainkan dirombak, dan reaksi PPP serupa dengan reaksi
selalu NAD+.
26
pengangkutan elektron tilakoid, yang lainnya ialah sistem feredoksin
tioredoksin.
Reaksi ini dan reaksi berikutnya serupa atau sama dengan beberapa
27
Gambar 5. Reaksi lintasan pentosa posfat
DNA.
28
NADPH yang terbentuk saat terang dan dinonaktifkan pada keadaan
PPP.
lemak tinggi ( biji jarak, biji bunga matahari, dan biji labu) terjadi
mitokondria.
29
Asam asetat dalam bentuk asetil CoA memasuki daur asam
proses fotorespirasi.
30
tetapi hanya sebagian. Asam oksaloasetat mengalami
glikolisis.
Asetil CoA
asam oksaloasetat
asam sitrat
NADH
NAD+
A asam
asam malat
isositrat
asam suksinat
asam glioksilat
Asetil CoA
mitokondria
Proplastid
Sukrosa
Glukosa 6 posfat
Kebalikan
glikolisis
Kebalikan
glikolisis
Asam
Asamposfoenol
posfoenol piruvat
piruvat
CO2
O2
Asam suksinat
Oksidasi asam lemak
berantai panjang menjadi
asetil koensim A
Asam malat
Rantai
Rantai
respirasi
respirasi
Daur asam
Daur asam
glioksilat Asam fumarat
glioksilat
O2
Gambar 7.. Respirasi dengan substrat lemak
32
II. FOTORESPIRASI
33
Penetapan laju fotorespirasi (mg CO2 per dm2 luas daun per
jam) sangat sulit, karena CO2 yang dihasilkan pada respirasi akan
(RuDP) yang ada pada siklus calvin pada fotosintasis. Apabila RuDP
34
menjadi asam glioksilat dan kemudian mengubahnya menjadi glisin.
akan membentuk satu molekul serin dan CO2. Akhirnya serin keluar
secara cepat pada konsentrasi CO2 300 ppm (normal), tetapi apabila
35
karboksilase, kemudian diubah menjadi gula dan produk lainnya
KH
A.Glikolat
RUP
RUDP Glisin
Serin
SIKLUS FOTORESPIR
CALVIN PGA ASIi
Calvin
A.Gliserat
O2
36
sel seludang pembuluh. Sel seludang pembuluh dikelilingi oleh sel
menyemat CO2.
antar sel pada stomata yang hampir sama sekali tertutup. Keadaan
seperti ini dapat terjadi di lapangan selama air tanah dalam keadaan
konsentrasi CO2 lebih tinggi dari 300 ppm, maka laju fotosintesis
37
KLOROPLAS
O2
KH
A.Piruvat RUDP
PEP
aAaasa kh
CO2
CO2
CO2
38
39
40
SIFAT TANAMAN C3.
proses fotorespirasi
udara
tingginya fotorespirasi.
SIFAT TANAMAN C4
2. CO2 diikat oleh PEP yang tidak dapat mengikat O2, sehingga
41
4. Sel seludang pembuluh berkembang dengan baik dan banyak
mengandung kloroplas
pembuluh
fotorespirasinya rendah.
hari.
5. Pada malam hari asam malat tinggi, pada siang hari asam
malat rendah.
42
DAFTAR PUSTAKA.
Albert, B., Bray D, Lewis J.Raff M, Roberts K, and Watson J.D. 1994.
Moleculer Biology of the Cell. 3 ed. Garland Publishing.
43