Anda di halaman 1dari 4

Pemanfaatan itrogen dan Oksigen Dalam Dunia Industri

Eggi Dwi Harvian (112220033)

Nitrogen dan oksigen adalah dua unsur penting yang memiliki berbagai macam aplikasi
dalam industri. Nitrogen digunakan sebagai atmosfer inert dalam proses pengelasan,
pendinginan dalam produksi baja, dan sebagai pengisi dalam kemasan makanan, sedangkan
oksigen digunakan dalam proses pembakaran, produksi besi baja, dan pengobatan medis.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang pemanfaatan nitrogen dan
oksigen dalam dunia industri.
Pengertian lebih dalam tentang Nitrogen dan Oksigen
Nitrogen
Nitrogen (Latin nitrum, Yunani Nitron berarti "akar soda", "gen", "formase") secara resmi
ditemukan oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772, yang menyebutnya beracun atau
menempel di udara. Pengetahuan bahwa fraksi udara tidak membantu regenerasi telah
diketahui para alkemis sejak akhir abad ke-18. Nitrogen juga didominasi pada waktu yang
hampir bersamaan oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang
menyebutnya sebagai udara yang terbakar atau udara phlogisticated. Nitrogen gas mudah
menguap sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, dari kata Yunani αζωτος
yang berarti "membakar". Istilah ini menjadi nama nitrogen dalam bahasa Prancis dan sejak
itu menyebar ke bahasa lain.
Nitrogen Oksida (NOx = NO + NO2) adalah salah satu dari kelima udara yang ada di
atmosfer. Nitrogen oksida (NOx) adalah kelompok gas nitrogen (NO2). Kedua gas ini dikenal
sebagai polutan udara. Nitrogen Monoksida (NO) hadir di udara dalam jumlah yang lebih
besar daripada NO2. Namun, NO2 empat kali lebih beracun daripada gas NO. Energik et al.
(2010) menjelaskan bahwa NO2 berkontribusi terhadap masalah jantung dan paru serta
mempengaruhi penyebaran kanker. NO2 adalah salah satu polutan penting yang
menyebabkan hujan yang buruk. Sumber utama Nitrogen Dioksida berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas.
Nitrogen dapat ditemukan di alam:
o Nitrogen, yang terdapat di alam sebagai unsur bebas dalam bentuk molekul diatomik (N2),
kira-kira 78,09% volume atmosfer.
o Mengandung mineral penting seperti (KNO3) dan Chili Sendawa (NaNO3).
o Pakan nabati dan hewani, komposisi protein jenis nitrogen rata-rata 51% C; 25% O; 16%N;
7% H; 0,4%P; dan 0,4% S.
Oksigen
Oksigen merupakan unsur kimia dengan simbol O dan nomor atom 8. Oksigen adalah gas di
atmosfer bumi yang penting untuk kehidupan organisme. Oksigen diperlukan dalam proses
respirasi sel, yaitu proses pengambilan oksigen oleh sel dan pembuangan karbon dioksida.
Selain itu, oksigen juga digunakan dalam proses pembakaran dan oksidasi senyawa kimia.
Dahulu, para ilmuwan terkadang menyadari bahwa udara terdiri dari lebih dari satu
komponen. Sifat oksigen dan nitrogen sebagai komponen udara menyebabkan perkembangan
teori flogiston dari proses pembakaran, yang telah dipikirkan oleh ahli kimia selama lebih
dari satu abad. Banyak ahli mengembangkan oksigen, termasuk Bayen dan Borch, tetapi
tidak tahu bagaimana melakukannya. Juga, mereka tidak mempelajari sifat-sifatnya dan tidak
mempelajari oksigen sebagai unsur utamanya.
Ini kembali ke penemuan oksigen oleh seorang ahli bernama Bristley, meskipun Scheele
juga menemukan oksigen secara mandiri
Di masa lalu, berat atom oksigen digunakan sebagai standar pembanding unsur-unsur
lain, hingga tahun 1961, ketika International Union of Pure Chemistry and Applications
mengadopsi partikel karbon 12 dari IUPAC sebagai standar perbandingan baru. Oksigen
adalah unsur paling melimpah ketiga yang ditemukan di matahari, dan berperan dalam siklus
karbon-nitrogen, sebuah proses yang diduga menghasilkan energi dari matahari dan bintang.
Oksigen dalam keadaan tereksitasi memberi Aurora Borealis rona merah dan kuning
kehijauan yang cemerlang.
Oksigen adalah gas berbentuk gas, membentuk 21% dari massa atmosfer dan diperoleh
dengan menguapkan air dan menyerapnya secara perlahan. Atmosfer Mars mengandung
sekitar 0,15% oksigen. Dalam bentuk unsur dan senyawa, oksigen membentuk 49,2% massa
bumi. Sekitar dua pertiga tubuh manusia dan sembilan per sepuluh air adalah oksigen.
Manfaat nitrogen dan oksigen
Ada sangat banyak manfaat nitrogen dan oksigen di dalam dunia industri, namun saya akan
menjelaskan hanya beberapa saja.
Berikut manfaat nitrogen dan oksign dalam dunia industri:
A.Manfaat Nitrogen dalam dunia industri
1. emrosesan makanan: nitrogen digunakan dalam proses pengemasan makanan seperti
potato chips, snack, dan makanan beku untuk mencegah oksidasi dan
mempertahankan kesegaran produk.
2. Pembuatan baja: nitrogen digunakan dalam proses pembuatan baja untuk mengurangi
kandungan oksigen dalam logam.
3. Elektronik: nitrogen digunakan dalam proses produksi semikonduktor dan pengujian
elektronik untuk mencegah kontaminasi.
4. Petrokimia: nitrogen digunakan dalam industri petrokimia untuk menghasilkan bahan
kimia seperti amonia, asam nitrat, dan urea.
5. Pengolahan air minum: nitrogen digunakan dalam pengolahan air minum sebagai
bagian dari proses filtrasi dan pengolahan.
6. Industri farmasi: nitrogen digunakan dalam pembuatan obat-obatan, termasuk dalam
proses pembuatan kapsul dan tablet.
7. Pemadam kebakaran: nitrogen digunakan dalam sistem pemadam kebakaran untuk
memadamkan api.
8. Perlindungan lingkungan: nitrogen digunakan dalam teknologi pemurnian gas untuk
menghilangkan polutan seperti oksigen, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.
9. Industri kertas: nitrogen digunakan dalam pembuatan kertas untuk mencegah oksidasi
dan mempertahankan warna kertas yang stabil.
10. Industri kosmetik: nitrogen digunakan dalam pembuatan kosmetik, khususnya dalam
produk penyegar kulit dan antiperspiran.
B.Manfaat Oksigen dalam dunia industri
1. Pemrosesan Logam: Oksigen digunakan dalam proses pemotongan logam,
pengelasan, dan pembentukan logam.
2. Pembakaran: Oksigen digunakan sebagai agen pembakar dalam proses pembuatan
kaca, porselen, dan semen.
3. Perawatan Air: Oksigen digunakan dalam proses pengolahan air limbah dan
pengolahan air minum.
4. Pemurnian: Oksigen digunakan dalam proses pemurnian logam dan bahan kimia.
5. Medis: Oksigen digunakan dalam pengobatan medis untuk membantu pasien yang
mengalami masalah pernapasan.
6. Industri Kimia: Oksigen digunakan sebagai bahan baku untuk produksi bahan kimia
seperti asam nitrat, asam sulfat, dan etilen oksida.
7. Pemrosesan Makanan: Oksigen digunakan dalam proses pemrosesan makanan seperti
pembuatan minuman berkarbonasi dan pengawetan makanan.
8. Energi: Oksigen digunakan sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran bahan
bakar fosil seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam.
9. Teknologi Semikonduktor: Oksigen digunakan dalam proses manufaktur chip
semikonduktor.
10. Pemrosesan Limbah: Oksigen digunakan dalam proses pengolahan limbah yang
menghasilkan energi listrik.
Kesimpulan
Oksigen dan nitrogen adalah unsur kimia yang sangat banyak kegunaannya di kalangan
sekarang, khususny di dunia industry. Ada banyak sekali manfaat oksigen dan nitrogen di
dalam dunia industri seperti yang saya jelaskan di atas,banyak sekali industri yang
membutuhkan nitrogen dan oksigen

Daftar pusaka
1. Basu, S., & Roychowdhury, S. (2011). Nitrogen fixation by heterotrophic bacteria in
the rhizosphere: A review. Journal of Applied Microbiology, 111(4), 707-712.
2. Li, X., Li, H., Li, J., Li, S., & Zhang, J. (2011). Nitrogen removal from wastewater by
a novel immobilized nitrogen removal bacterium, Alcaligenes sp. NJ4. Bioresource
Technology, 102(2), 989-993.
3. Fang, Z., Zhang, J., Du, G., & Chen, J. (2011). Kinetics of Nitrogen Removal by
Heterotrophic Nitrification-Aerobic Denitrification in a Biofilm Reactor.
Biotechnology and Bioprocess Engineering, 16(3), 577-584.
4. Han, H. S., Kim, K. Y., & Lee, K. D. (2011). Effect of nitrogen fertilizers and crop
sequences on nitrogen fixation and yield of soybean. Journal of Crop Science and
Biotechnology, 14(1), 27-31.
5. Yavuz, Y., & Çetinkaya, B. (2011). The effect of nitrogen and sulfur fertilization on
yield, quality and nutrient uptake of sunflower (Helianthus annuus L.). African
Journal of Biotechnology, 10(6), 966-971.
6. Trenberth, K. E., & Smith, L. (2008). The global energy balance: implications for
climate change. In J. R. Holton, J. A. Pyle, & J. Curry (Eds.), Encyclopedia of
atmospheric sciences (2nd ed., Vol. 3, pp. 1558-1567). Oxford, UK: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai