Anda di halaman 1dari 7

SIKLUS NITROGEN (N) DALAM TANAH

NADYA
G011231062
Kelas Dasar-dasar Ilmu Tanah C
Program Studi Agroteknologi

FAKULTAS PERTANIAN
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi.Materi yang berupa unsur-
unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan Materi dasar makhluk hidup dan tak
hidup.Unsur-unsur seperti karbon, nitrogen, fosfor, belerang, hidrogen, dan oksigen adalah
beberapa di antara unsur yang penting bagi kehidupan. Unsur-unsur tersebut diperlukan oleh
makhluk hidup dalam jumlah yang banyak, sedangkan unsur yang lain hanya dibutuhkan
dalam jumlah yang sedikit. Meskipun setiap saat unsur-unsur yang ada tersebut dimanfaatkan
oleh organisme, keberadaan unsur-unsur tersebut tetap ada. Hal tersebut dikarenakan unsur
yang digunakan oleh organisme untuk menyusun senyawa organik dalam tubuh organisme,
ketika organisme-organisme tersebut mati, unsur-unsur penyusun senyawa organik tadi oleh
pengurai akan dikembalikan ke alam, baik dalam tanah ataupun dikembalikan lagi ke udara.
Jadi, dalam proses tersebut melibatkan makhluk hidup, tanah, dan reaksi-reaksi kimia di
dalamnya.

Nitrogen terdapat di alam terutama sebagai dinitrogen, N2 (titik didih 77,3 K). Gas
nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara.Nitrogen bebas dapat
difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa
jenis ganggang.Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan
bantuan petir.Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion
nitrit (N02), dan ion nitrat (N03-).Gas nitrogen ikatannya stabil dan sulit bereaksi, sehingga
tidak bisa dimanfaatkan secara langsung oleh makhluk hidup. Nitrogen dalam tubuh makhluk
hidup merupakan komponen penyusun asam amino yang akan membentuk protein. Nitrogen
bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat atau petir
membentuk nitrat (NO).

Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit ataupun nitrat dari dalam tanah
untuk menyusun protein dalam tubuhnya. Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen
yang ada akan berpindah ke tubuh hewan tersebut bersama makanan. Ketika tumbuhan dan
hewan mati ataupun sisa hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh dekomposer
menjadi amonium dan amonia. Oleh bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan
diubah menjadi nitrit, proses ini disebut sebagai nitritasi. Kemudian, nitrit dengan bantuan
bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter) akan diubah menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai
proses nitratasi. Peristiwa proses perubahan amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan
bakteri disebut sebagai proses nitrifikasi. Adapula bakteri yang mampu mengubah nitrit atau
nitrat menjadi nitrogen bebas di udara, proses ini disebut sebagai denitrifikasi. Di negara-
negara maju, nitrogen bebas dikumpulkan untuk keperluan industri. Selain karena proses
secara alami melalui proses nitrifikasi, penambahan unsur nitrogen di alam dapat juga
melalui proses buatan melalui pemupukan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa yang dapat dijadikan sebagai
rumusan masalah yakni :

1. Apa yang dimaksud dengan siklus nitrogen?

2. Bagaimanakah proses terjadinya siklus nitrogen?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian siklus nitrogen.

2. Mengetahui tentang terjadinya siklus nitrogen.

D. Manfaat Penulisan

Makalah ini dibuat dengan harapan bahwa makalah ini memiliki manfaat bagi rekan-
rekan yang berkesempatan untuk membacanya, dan didalam makalah ini manfaat yang dapat
diambil yakni kita akan lebih memahami apa yang dimaksud dengan nitogen serta siklus
nitrogen itu sendiri .
BAB II

ISI

A. Definisi Siklus Nitrogen

Nitrogen merupakan suatu bagian dari sel hidup dan bagian utama dari semua protein,
enzim dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan
energi.sedangkan Siklus nitrogen adalah proses di mana nitrogen dari atmosfer diubah
menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman dan hewan atau merupakan proses
perubahan nitrogen anorganik menjadi nitrogen organik yaitu amonia (NH3), NO2,NO3
kemudian menjadi nitrogen anorganik lagi. Nitrat merupakan zat nutrisi yang dibutuhkan
oleh tumbuhan untuk dapat tumbuh dan berkembang, sementara nitrit merupakan senyawa
toksik yang dapat mematikan organisme air. Keberadaan nitrat diperairan sangat dipengaruhi
oleh buangan yang dapat berasal dari industri, bahan peledak, pirotehnik dan
pemupukan.

Secara alamiah kadar nitrat biasanya rendah namun kadar nitrat dapat menjadi tinggi
sekali dalam air tanah didaerah yang diberi pupuk nitrat/nitrogen (Alaerts, 1987). Gas
nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat difiksasi
terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis
ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan
petir. Unsur hara yang tidak kalah pentingnya dengan karbohidrat ialah protein, yakni suatu
senyawa yang mengandung nitrogen disamping C,H, dan O. Dan kita ketahui, udara
mengandung 79 % nitrogen. Nitrogen bebas ini (dalam bentuk N2) dapat difiksaasi terutama
oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang.

Nitrogen bebas ini mempunyai sifat lembab (tidak mudah bereaksi). Sehingga untuk
memecahnya diperlukan energi tinggi, seperti contoh bantuan petir. Selain itu , nitrogen
bebas ini diasimilasi oleh tumbuhan lewat perakaran dalam bentuk nitrat. Nitrogen yang
diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang
mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan
Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan.
Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia
diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan
berulang dalam ekosistem. Berikut ini penjelasan lebih lanjut dari proses-proses dalam siklus
nitrogen :

(NH4+) oleh bakteri dan jamur.

Gambar 1.1 Siklus Nitrogen

4. Nitrifikasi
Nitrifikasi merupakan reaksi penting dalam siklus nitrogen, yaitu oksidasi amonium menjadi
nitrit dan oksidasi nitrit menjadi nitrat. Nitrifikasi autotrofik dilakukan oleh dua kelompok
bakteri kemolitotrofik yang berbeda, yaitu ammonia-oxidizing bacteria (AOB)
seperti Nitrosomonas dan nitriteoxidizing bacteria (NOB) seperti Nitrobacter (Prosser 1989).
Proses nitrifikasi sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh bakteri kemolitotrofik tetapi
berbagai mikroorganisme lainnya, seperti bakteri heterotrofik, kapang, dan khamir juga
mempunyai kemampuan untuk mengoksidasi berbagai komponennitrogen (Sakai et al. 1996).
Nitrifikasi heterotrofik pertama kali dilaporkan pada tahun 1894. Proses ini merupakan
komponen minor dari biogeokimia siklus nitrogen (Hans et al. 1989). Secara kuantitatif,
peran nitrifikasi heterotrofik relatif kecil dibanding nitrifikasi autotrofik, namun nitrifikasi
heterotrofik menjadi dominan di tanah hutan konifer yang bersifat asam (Killham 1986,
Schimel et al. 1984, Both 1990).Bakteri heterotrofik berperan dalam proses nitrifikasi di alam
jika bakteri kemolitoautotrofik berada dalam kondisi tidak aktif, seperti pada tanah yang
terlalu asam atau basa, pada kondisi kadar oksigen yang rendah, kadar nitrogen terlarut yang
tinggi, suhu yang terlalu rendah atau tinggi, atau terdapatnya senyawa penghambat nitrifikasi
seperti nitrapirin (Nishio et al. 1994, Müller 2002).

2. Pertumbuhan tanaman kacang-kacangan oleh petani. Kacang-kacangan dapat mengubah


nitrogen menjadi nitrat dan nitrit.

3. Penggunaan nitrat oleh bakteri dalam tanah.


4. Mikroba dalam tanah dan air yang mengubah amonia menjadi nitrit.
5. Bakteri yang disebut Nitrosomonas yang mengkonversi amonia menjadi nitrit.
6. Bakteri yang disebut Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat.
7. Rayap dan pasangan shipworms dengan bakteri untuk mengubah bentuk nitrogen itu.
8. Cyanobacteria yang hidup di lingkungan semi-akuatik dapat berpartisipasi dalam siklus
nitrogen.
9. Fiksasi industri dapat digunakan untuk mengkonversi nitrogen untuk amonia pada suhu
600 derajat dan seterusnya dengan menggunakan katalis.
10. Nitrogen bisa diperbaiki diudara melalui petir.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari makalah siklus nitrogen adalah sebagai berikut:

1. Siklus nitrogen adalah proses di mana nitrogen dari atmosfer diubah menjadi bentuk
yang dapat digunakan oleh tanaman dan hewan atau merupakan proses perubahan nitrogen
anorganik menjadi nitrogen organik yaitu amonia (NH3), NO2,NO3 kemudian menjadi
nitrogen anorganik lagi.

2. Siklus nitrogen dapat terjadi melalui rangkaian proses yang saling berhubungan, yakni
fiksasi, asimilasi, amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi dan oksidasi amonia anerobik.
DAFTAR PUSTAKA
Both, GJ. 1990. The ecology of nitriteoxidizing bacteria in grassland soils. Institute
for EcologicalResearch, Heteren.
Dwidjoseputro,1987.Ekologi Manusia dan Lingkungannya. Jakarta:Erlangga.
Hans P, Regina von Berg, I Hinkel, B Thoene and H Rennenberg. 1989.
Heterotrophic Nitrification byAlcaligenes faecalis: NO2-, NO3- N2O, and
NO Production in Exponentially Growing Cultures.App. Environ. Mic. 55, No. 8:
2068-2072.
Müller, C., RJ. Stevens, RJ. Laughlin. 2002. Evidence of carbon stimulated
N transformations in grasslandsoil after slurry applications. Soil Biol.
Biochem. : 1-9.
Nishio, T., T. Yoshikura, K. Chiba & Z.Inouye. 1994. Effects of organic acids
on heterotrophic nitrification by Alcaligenes faecalis OKK17. Biosci. Biotech.
Biochem. 58(9):1574-1578.
Prosser, JI. 1989. Autotrophic nitrificationin bacteria. Adv. Microb. Physiol.30:125–
181.
Sakai, K., Y. Ikehata, Y. Ikenaga, M.Wakayama & M. Moriguchi. 1996.Nitrite oxidation
by heterotrophic bacteria under various nutritional and aerobic
conditions. J.Ferment.Bioeng. 82(6): 613-617.

Anda mungkin juga menyukai