Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM


FISIKA DASAR

Praktikum yang ke : 3
Topik percobaan : Hukum Archimedes
Kelompok : V
Anggota Kelompok : 1.Elis Triwati (223020207014)
2.Matius Dion Putra Gea (223020207013)
3. Rainhart P.M Saragih (213020207014)
4. Tiurmaida Br Manik (203020207018)
Hari/ tanggal : Jumat, 25 November 2022

DATA HASIL PENGAMATAN


Kegiatan A
Berat (wo) beban di udara : Massa (mo)
silinder ukur kosong :
Kedalaman Berat (w1) Gaya ke Massa (m1) Massa air yang Berat air
Pencelupan beban di
atas dari air silinder dipindahkan yang
dalam air
(Fa = wo ukur + air (ma = m1 – mo) dipindahkan
– w1 ) tumpahan (wa = ma . g)

1 cm

3 cm

5 cm

Kegiatan B
Berat (wo) beban di udara
Kedalaman Berat (w1) beban di dalam air Gaya ke atas dari air (Fa = wo –
w1)
5 cm
Di tengah gelas
Di dasar gelas

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

(……………………………………….)

TOPIK 3 HUKUM ARCHIMEDES

I. TUJUAN
1. Menyelidiki hubungan antara gaya ke atas dengan berat zat cair yang
dipindahkan.
2. Menyelidiki perbedaan berat benda di udara dengan di dalam fluida

II. DASAR TEORI


Archimedes dikenal sebagai ahli fisika, matematika, optika, dan astronomi. Ia
menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan hukum
Archimedes yang berbunyi “ jika benda dimasukkan ke dalam zat cair, baik
sebagian atau seluruhnya, benda akan mendapat gaya ke atas sebesar berat
fluida yang dipindahkan itu”.
Hukum ini menjelaskan adanya keterkaitan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu
benda jika dimasukkan ke dalam air. Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya
apung), tentunya benda yang ada di dalam zat cair beratnya akan mengalami
pengurangan. Akibatnya benda yang diangkat dalam air akan terasa lebih ringan
jika dibandingkan saat diangkat di darat.
Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut:

di mana:
FA = Gaya apung (N) ρ = Massa
jenis fluida (kg/m3) V = Volume
air yang terdesak (m3) g =
Percepatan gravitasi (m/s2)
Ada 3 keadaan benda dalam zat cair, yaitu terapung, melayang, dan tenggelam. a.
Terapung
Benda dikatakan terapung jika sebagian dari benda tercelup atau berada di
bawah permukaan air, sedangkan bagian yang lain berada di atas permukaan
air. Volume benda yang tercelup Vt selalu lebih kecil daripada volume benda Vb.
Jadi, massa jenis benda (ρb) yang terapung lebih kecil daripada massa jenis
fluida (ρfluida) ; ρb < ρfluida .
b. Melayang
Pada benda melayang, volume benda yang tercelup Vt sama dengan volume
benda Vb. Jadi, massa jenis benda (ρb) sama dengan massa jenis fluida (ρfluida);
ρfluida = ρb .
c. Tenggelam
Benda tenggelam terjadi saat massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis
fluida; ρb > ρfluida.

III. ALAT/BAHAN
1. Dasar statif
2. Kaki statif
3. Batang statif panjang
4. Batang statif pendek
5. Penggaris logam
6. Neraca pegas 1,5 N
7. Balok pendukung
8. Silinder beban
9. Tabung berpancuran
10. Silinder Ukur
11. Jepit Penahan
12. Gelas kimia 250 ml
13. Neraca 311 gram

IV. PROSEDUR KEGIATAN


Kegiatan A
1. Rakit alat seperti gambar di bawah ini.
2. Gantungkan sebuah silinder beban pada neraca pegas dan catat berat beban
yang ditunjukkan oleh neraca pegas (wo).
3. Berikan tanda ketinggian pada silinder beban dengan jarak 1 cm, 3 cm, dan 5
cm dari dasar tabung.
4. Timbang massa (mo) silinder ukur dalam keadaan kosong dengan neraca
Ohaus.
5. Masukkan air ke dalam tabung berpancuran, tunggu sampai beberapa saat
sampai air tidak menetes gunakan gelas kimia untuk menampung air yang
tumpah.
6. Tempatkan silinder ukur di bawah pipa pancur tabung berpancuran.
7. Turunkan balok pendukung sampai silinder beban tercelup ke dalam air
hingga tanda 1 cm (lihat gambar).

8. Tunggu sampai air tidak tumpah lagi, kemudian dengan membaca neraca
pegas catat berat beban (w), saat berada di dalam air.
9. Timbang massa m1, yakni massa silinder ukur + massa air tumpahan.
10. Ulangi langkah 1 sampai langkah 7 untuk kedalaman pencelupan 3 cm, 5 cm,
dan tenggelam hingga ke dasar gelas
11. Hitung massa air yang dipindahkan oleh beban, ma = m1 – mo.
12. Hitung berat air yang dipindahkan (wa = ma . g)
13. Jika gaya ke atas Fa = wo – w1, bandingkan Fa dengan wa.
Kegiatan B
1. Celupkan beban ke air hingga batas 5 cm. Catat berat beban di dalam air (w 1)
dan gaya ke atas oleh air (Fa)
2. Celupkan beban hingga mencapai pertengahan gelas. Catat berat beban di
dalam air (w1) dan gaya ke atas oleh air (Fa)

3. Celupkan beban hingga mencapai dasar gelas. Catat berat beban di dalam air
(w1) dan gaya ke atas oleh air (Fa)

V. DATA HASIL PENGAMATAN


Kegiatan A
Berat (wo) beban di udara : Massa (mo)
silinder ukur kosong :
Kedalaman Berat (w1) Gaya ke Massa (m1) Massa air Berat air
Pencelupan beban di atas dari air silinder yang yang
dalam air
(Fa = wo ukur + air dipindahkan dipindahkan
– w1 ) tumpahan (ma = m1 – mo) (wa = ma . g)

1 cm
3 cm
5 cm

Kegiatan B
Berat (wo) beban di udara
Kedalaman Berat (w1) beban di dalam air Gaya ke atas dari air (Fa = wo –
w1)
5 cm
Di tengah gelas
Di dasar gelas

Anda mungkin juga menyukai