Laporan lengkap kimia dasar lanjut dengan judul “Pembuatan dan Sifat
Koloid” yang disusun oleh:
nama : Nila Ardia Cahyani
NIM : 1613042005
kelompok : I (satu)
telah diperiksa dan dikonsultasikan kepada Asisten/Koordinator Asisten, maka
dinyatakan diterima.
Makassar, Mei 2017
Koordinator Asisten Asisten
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Cecep T. Rustendi, Cecep T Martalena Ramli dan M. Subur. Pembua Tan 186re_Sn
Koloid Untuk Terapi Radiosinovektomi. Jurnal Radioisotop dan
Radiofarmaka. Vol 13 No 2. Hal: 89.
1. Berikan minimal 2 contoh koloid yang dapat dibuat secara disperse dan
dengan cara kondensasi !
2. Bagaimana cara mengetahui muatan dari suatu koloid, jelaskan!
3. Jelaskan secara singkat tentang dialisis suatu koloid !
Jawaban
1. Dispersi : pembuatan koloid belerang dan urea masing- masing dari
butirannya ; membuat koloid dengan mencelupkan dua elektroda logam
kedalam air; membuat koloid AgCl dengan menambahkan air suling kepada
padatan AgCl.
Kondensasi :membuat koloid emas dengan mereduksi emas klorida dengan
stannic klorida; membuat koloid belerang dengan mengoksidasi hydrogen
sulfide dengan SO2; membuat koloid AgBr dengan mereaksikan larutan
AgNO3 dengan KBr
2. Muatan kolid dapat diketahui dengan mencelupkan batang elektroda, yang
bermuatan positif akan tertarik (berkumpul) ke elektroda negatif, sedangkan
yang bermuatan negatif tertarik ke elektroda positif.
3. Pemisahan ion dari koloid dengan difusi lewat pori- pori suatu selaput
semipermeable disebut dialisis. Pori- pori itu biasanya berdiameter kurang
dari 10 Å dan membiarkan lewatnya molekul air dan ion- ion kecil. Selaput
hewani alamiah, kertas perkamen, selofan dan beberapa plastik sintetik
merupakan bahan selaput yang sesuai. Partikel- partikel yang melewati
membran agaknya berlaku demikian tidak sekedar berdasarkan difusi acak.
Partikel- pertikel teradsorbsi pada permukaan membran dan bergerak dari
letak adsorben yang satu ke yang lain pada waktu mereka bergerak melewati
pori- pori. Koloid yang bertindak sebagai bahan penstabil disebut koloid
protektif. Koloid protektif terutama efektif dalam menstabilkan koloid cair
dalam cair, yang disebut emulsi. Susu merupakan suatu emulsi butiran lemak
dalam air, dengan kasein, suatu protein, bertindak sebagai bahan penstabil.