Anda di halaman 1dari 11

I.

Judul Praktikum
Analisis Kation dan Anion
II. Waktu dan Tanggal Praktikum
Jumat,4 Mei 2018 pukul 13.00-16.30
III. Tujuan Praktikum
1. Mengidentifikasi kation dan anion
IV. Tinjauan Pustaka
Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi perubahan bilangan oksidasi,
Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan oksidasi
melalui penangkapan elektron.Contoh reaksi redoks dalam kehidupan
sehari-hari adalah reaksi perkaratan besi dan pengisian aki pada kendaraan
bermotor. Terjadinya reaksi redoks disertai dengan perubahan bilangan
dari unsur unsur yang terlibat dari reaksi tersebut

6 x 1e

3−¿ ¿
3+¿+ 6Fe ¿
2+¿ →2Cr

Cr 2 O 2−¿+6 Fe ¿
¿
7

2 x 3e

Pada reaksi diatas Cr adalah ion Cr 2+¿¿ mengalami pengurangan


bilangan oksidasi menjadi Cr 2+¿¿ (tereduksi) sedangkan Fe2+ ¿¿ mengalami
penambahan bilangan oksidasi menjadi Fe3 +¿¿ (teroksidasi) dan telah
memenuhi hukum kekekalan muatan dan kekekalan massa.Hukum
kekekalan Massa dikemukakan oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-
1794) yang berbunyi: ”Dalam suatu reaksi, massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama”, dengan kata lain massa tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan .
Cara penyetaraan persamaan reaksi dengan cara perubahan biloks, dengan
cara melihat perubahan bilangan oksidasinya suasana reaksi tidak begitu
mempengaruhi.
Oksidasi adalah reaksi dimana suatu senyawa kimia kehilangan elektron
selama perubahan dari reaktan menjadi produk. Contohnya ketika logam
kalium bereaksi dengan gas clorin membentuk kalium klorida,logam
kalium kehilangan satu elektron yang kemudian akan digunakan oleh
klorin
−¿ ¿

K → K +¿+e ¿

ketika kalium kehilangan elektron maka logam kalium telah teroksidasi


menjadi kation kalium. Oksidasi adalah suatu perubahan kimia .
a.) Jika suatu zat memberikan atau melepaskan elektron.
b.) Jika suatu unsur mengalami pertambahan bilangan oksidasi.
c.) Yang terjadi di anoda suatu sel elektrokimia
Reduksi dilihat sebagai proses memperoleh elektron. pada proses
penyepuhan perak pada perabot rumah tangga,kation perak direduksi
menjadi logam perak dengan cara memperoleh elektron.
−¿→ Ag ¿

Ag+¿+e ¿

Reduksi adalah suatu perubahan kimia.


a.) Jika suatu zat menerima atau menangkap elektron
b.) Jika suatu unsur mengalami pengurangan bilangan oksidasi
c.) Yang terjadi di katoda suatu sel elektrokimia
Sebagai contoh reaksi reduksi dan oksidasi yaitu antara logam seng
dengan larutan tembaha (II) sulfat. dapat dinyatakan sebagai berikut.
Zn ( s ) +CuSO 4 ( aq ) → ZnSO 4 ( aq )+ Cu ( s )
2+ ¿ ( aq )+ Cu ( s )[reaksiion ]¿

Zn ( s ) +Cu 2+¿ (aq )→ Zn ¿

Reaksi keseluruhan terdiri atas 2 reaksi paruh.

Zn→ Zn+2 e−¿¿Cu+2 e−¿→Cu ¿


Logam seng kehilangan duo elektron,sedangkan kation tembaga (II)
mendapatkan dua elektron yang sama,Logam seng teroksidasi, Sementara
kation tembaga (II) tereduksi karena mendapatkan elektron.
Sel Elektrokimia
Semua reaksi elektrokimia menyangkut perpindahan elektron reduksi
oksidasi.Reaksi yang dalam sel yang disebut elektrokimia.sel elektrokimia
terdiri atas dua yaitu dan elektrolit. Dalam elektrokimia dipelajari reaksi
kimia yang disertai perpindahan elektron dan perubahan energi kimia
menjadi energi listrik. Ada dua jenis sel elektrokimia yaitu sel volta dan
sel galvani dan sel elektrolisis.Pada sel volta energi yang dihasilkan oleh
reaksi kimia timbul sebagai energi listrik.Energi listrik yang dihasilkan
pada sel volta adalah sama dengan penguraian energi bebas reaksinya (G)
Sesuai dengan kesepakatan,potensial sel E ° sel yang dapat ditunjukkan
melalui persamaan.
E ° sel=E° ka toda−E ° Anoda
Suatu reaksi redoks dapat berlangsung spontan,reaksi tidak dapat
berlangsung spontan apabila E ° sel negatif.
Terdapat persamaan Nerst

Esel=E ° sel−( RTnF ) InQ


Selama proses reaksi redoks berlangsung,elektron akan mengalir dari
anoda menuju katoda, Akibatnya ,konsentrasi ion reaktan akan berkurang
sebaliknya konsentrasi ion produk bertambah Nilai Q akan meningkat,
yang menandakan bahwa nilai Esel akan menurun akibatnya, Esel = 0
InQ=k (konstanta kesetimbagan kimia).
E= Daya gerak listrik
F= Tetapan Faraday
n= Jumlah ekibalen zat yang breaksi
Ada dua macam sel volta yaitu sel volta reversible dan sel volta komersial
1. Sel Volta Reversible
a.) Sel kimia
b.) Sel konsentrasi
2. Sel Komersial
a.) Sel primer
b.) Sel sekunder
c.) Sel bahan bakar
Potensial Elektroda
Tidak mungkin untuk mengukur potensial suatu elektroda tunggal
sehingga diperlukan sistem dua elektroda yang membentuk sebuah sel
sehingga Del sel ini dapat diukur. Dengan memilih salah satu elektroda
sebagai pembanding dipilih elektroda hidrogen standard yang ditetapkan
nol volt. Potensial elektroda standard dari sesuatu elektroda adalah Dbl
suatu sel terdiri dari elektroda yang dicelupkan ke dalam larutan yang
masih mengandung ionnya dengan keaktifan satu dari elektroda hidrogen
Manfaat potensial elektroda
a.) Membandingkan kekuatan relatif oksidator dan reduktor
b.) Menghitung Dbl Sel
c.) Meramalkan reaksi berlangsung ataupun tidak
Elektrolisis
Peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh aris listrik.Elektrolisis terdiri
dari sel elektrolit dan dua elektron logam/karbon yang berfungsi sebagai
anoda dan katoda. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi sedangkan pada
katoda terjadi reaksi reduksi.
V. Alat dan Bahana
1. Alat- alat
 Tabung reaksi 12 buah
 Gelas kimia 600ml, 1 buah
 Penagas 1 buah
 Kasa seng 1 buah
 Bunsen 1 buah
 Sentrifuge 1 buah
 Pengaduk 1buah
 Pipet tetes 1 buah
 Kertas pH 1buah
 Kertas lakmus 1buah
 Rak tabung reaksi 1buah
 Penjepit 1buah
2 .Bahan:
 HCl 6 M secukupnya
 HCl encer secukupnya
 FeS secukupnya
 H 2 O2 3 % secukupnya
 Indikator Universal secukupnya
 aquades secukupnya
 HNO3 encer secukupnya
 N H 3 pekat secukupnya
 C H 3 COOH encer secukupnya
 KCN secukupnya
 K4 ¿ secukupnya
 Na2 CO 3 secukupnya
 HCl 6M secukupnya
 BaCl2 secukupnya
 Alkohol secukupnya

VI. Alur Percobaan


1. A
1ml Larutan KI 0,1M
+
5tetes larutan kanji
+ - Didistribusikan ke dalam 3 tabung

Tabung I Tabung II Tabung III


- Ditambahkan 1ml - Ditambahkan 1ml - Ditambahkan 1ml
H 2 SO4 1 M H 2 SO4 1 M HNO3 pekat
- Ditambahkan 0,5mL - Ditambahkan 0,5mL
H 2 O2 3 % Fe ( Cl3 ) 0,1 M

Perubahan warna Perubahan warna Perubahan warna

Untuk membuktka I telah menjadi I 2

5 Tetes I 2
- Diencerkan, dan ditambah larutan kanji

Larutan
- Dibandingkan dengan tabung reaksi 1,2,3

Perubahan warna
2.

H 2 SO4 1 M
- Dimasukkan ke dalam pipa U sampai ± 2 cm
dari mulut tabung

Tabung Kiri Tabung kanan


- Ditambah 2ml K 2 Cr2 O7 0,1M - Ditambah 2ml Fe ¿ ¿
- Dicelupkan elektroda hingga - Dicelupkan 5 tetes KCNS
terendam setinggi ± 2 cm - Dicelupkan elektroda
- Dihubungkan dengan kabel hingga ± 2 cm
- Diamati dan dicatat warna - Dihubungkan dengan
larutan sebelum dan sesudah kabel
- Diamati dan dicatat
warna sebelum dan
sesudah

Perubahan warna Perubahan warna

Untuk membuktikan Fe2+ ¿¿ telah teroksidasi menjadi Fe3 +¿¿

2ml Larutan FeCl3

- Ditetesi KCNS 0,1M

Larutan
- Dibandingkan dengan hasil percobaan

Hasil
3. Penentuan Daya Gerak Listrik dan sel Kimia

- Dimasukkan kegelas - Dimasukkan ke


gelas kimia I gelas kimia II
Dicelupkan batang - Dicelupkan batang
lempeng tembaga lempeng tembaga

- Digabungkan kedua lembeng dengan


kabel
- Dihubungakn dengan voltmeter
- Dibuat jembatan garam dan tisu dibasahi
oleh KCl

4. Elektrolisis

Larutan
- Dimasukkan tabung U ± 2 cm

Larutan Larutan
- Dicelupkan elektroda -Dicelupkan elektroda
- Dihubungkan kutub positif - DIhubungkan kutub negatif
adaptor 6 Volt adaptor 6 Volt
-Diamati dan dicatatperubahan warna sebelumnya dan
sesudah reaksi
- diputuskan arus listriknya

Larutan

VII. Reaksi- Reaksi


Percobaan I
−¿¿

1. KSCN ⇌ K +¿+ SCN ¿

−¿ ¿

2. FeCl3 ⇌ Fe3+ ¿3 Cl ¿

−¿⇌ Fe (SCN )3 ¿

3. Fe 3+¿+3 SCN ¿

4.3 KSCN ( aq ) + FeCl3 ( aq ) ⇌ Fe ( SCN )3 ( aq )+ 3 KCL ( aq )


−¿ ¿

5. NaH 2 PO 4 ⇌ Na+¿+ H 2 PO4 ¿

+¿ ¿
2−¿ ⇌FePO 4 + H ¿
3+¿+ HPO4 ¿
6. Fe
7. FeCl 3 + NaH 2 PO 4+ 3 KSCN ⇌ Fe PO 4 + H +¿+NaCl+ KSC N ¿

Percobaan 2
2−¿ +H O ¿
2
−¿⇌ 2Cr O 4

1. Cr2 O 2−¿+2 OH ¿
¿
7
+ ¿¿
2−¿+ 2 H ¿
O ⇌2 Cr O4
2. Cr O 2−¿+H 2 ¿
7
2−¿ +H O ¿
2
+¿ ⇌Cr O7
3. 2𝐶𝑟O2−¿+2 H ¿
¿
4

Percobaan 3
1. Mg Cl2 +2 N H 4 OH ⇌ Mg ¿
2. Mg ¿
Percobaan 4
2−¿ +4 H O ¿
2
3+¿ +2NO+ 4SO ¿
2+¿ ⇌6 Fe 4

1.2 NO
¿
−¿+ 4 H 2 S O 4+6 F e ¿
3
2. Fe2+¿+ NO⇌¿ ¿

VIII. Analisis dan Pembahasan


Analisis Kation
Pada percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kation
Daftar Pustaka

Chang,Raymond.2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 2.


Jakarta: Erlangga

Keenan,Charles W.dkk.1989. Ilmu Kimia Untuk Universitas.


Jakarta:Erlangga

Petrucci,Rolph H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern


Jilid 2. Jakarta:Erlangga

Tim Kimia Dasar.2010.Kimia Dasar II.Surabaya: UNESA


University Press

Tim Kimia Dasar.2015.Petunjuk Praktikum Kimia Dasar


I.Surabaya:Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.

Anda mungkin juga menyukai