PERKEMBANGAN REMAJA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan periode remaja
POKOK-POKOK MATERI
a) Pengertian periode remaja
b) Karakteristik perkembangan remaja
c) Tugas perkembangan remaja
d) Perkembangan fisik
e) Perkembangan kognitif remaja
f) Perkembangan bahasa remaja
g) Ketidakmatangan berpikir pada remaja
h) Perkembangan Psikososial remaja
i) Permasalahan pada remaja
j) Identitas
k) Peer and romantic relationship
3. Perkembangan Fisik
Lepas dari masa kanak-kanak menuju dewasa ditandai dengan adanya perubahan
biologis yakni pubertas. Hal ini ditandai dg pertumbuhan yg cepat dlm tinggi
dan berat badan, perubahan proporsi tubuh, dan pencapaian kematangan seksual.
1) Permulaan Pubertas
• Permulaan pubertas ditandai dg mulai berproduksinya hormon seksual :
estrogen pd perempuan; testosterone pd laki-laki.
• Perubahan hormonal berpengaruh thd meningginya emosi dan suasana
hati (mood) pd remaja.
2. Penalaran Deduktif-Hipotetis
1) Mampu mengembangkan hipotesis dan mengujinya.
2) Mampu membayangkan semua hubungan yg mungkin, kemudian scr
sistematis satu per satu dieliminir yg salah utk akhirnya sampai pd hal yg
benar.
3) Penalaran deduktif-hipotetis mrp alat untuk pemecahan masalah.
2. Identitas Seksual
Identitas seksual berkait dg masalah dorongan biologis namun ekspresinya
ditentukan oleh faktor kultur/budaya. Orientasi seksual dibedakan menjadi tiga
macam:
1) Heterosexual
2) Homosexual
3) Bisexual
8. Pengelompokan Sosial
• Pengelompokan sosial pd remaja laki2 biasanya lbh besar & tdk
terlampau akrab dibanding pd remaja perempuan yg kecil dan terumus
scr lbh pasti.
• Macam2 pengelompokan sosial pd remaja:
• Teman dekat; kelompok kecil; kelompok besar; kelompok yg
terorganisasi; dan kelompok geng
Faktor risiko
Semakin banyak faktor risiko terdapat dlm diri remaja, semakin besar
kecenderungan utk menyalahgunakan napza:
• Kontrol impuls yg rendah
Faktor protektif
Steinberg (2002) mengidentifikasi faktor2 protektif yg penting utk menurunkan
kecenderungan penyalahgunaan napza yakni:
• Kesehatan mental yg positif
• Prestasi akademis yg tinggi
• Hubungan keluarga yg adekuat
• Keterlibatan dlm aktivitas religius
2. Gangguan Makan
1) Anorexia nervosa adalah gangguan makan yg ditandai dg pelaparan diri,
berpotensi membahayakan jiwa. Penderitanya memiliki citra tubuh yg
terdistorsi; walaupun mrk melakukan diet scr konstan dan tidak makan, mrk
berpikir masih terlalu gemuk.
2) Bulimia nervosa adl gangguan makan dimana sso scr teratur mengonsumsi
makan dlm jumlah besar kmd membersihkan tubuhnya dg obat pencahar,
memuntahkan dg sengaja, berpuasa, dan melakukan latihan fisik berlebihan.
Orang yg menderita bulimia terobsesi dg berat dan bentuk tubuh mereka. Mrk
memiliki harga diri yg rendah, dihantui oleh rasa malu, mencaci diri sendiri,
dan depresi thd kebiasaan makan mrk.
3. Kenakalan Remaja
Faktor risiko terjadinya kenakalan remaja:
• Pengasuhan yg tidak efektif
• Kegagalan sekolah
• Pengaruh teman sebaya
• Pengaruh lingkungan sekitar
• Status sosioekonomi yg rendah
4. Pernikahan Dini
Remaja yg hamil sering mengalami akibat yg buruk:
• Bayi cenderung prematur atau berisiko
• Masalah kesehatan
• Ibu yg masih remaja cenderung berhenti sekolah (drop-out)
RANGKUMAN
Remaja (adolescence) berarti “tumbuh menjadi dewasa”. Masa remaja dimulai saat
individu matang secara seksual dan berakhir saat ia mencapai usia matang secara hukum.
Remaja laki-laki lebih lambat matang drpd perempuan, meski pd usia 18th sdh dianggap
matang sama dg remaja perempuan.
LATIHAN/KASUS/TUGAS
Kasus pernikahan dini
Menikah dini karena takut tidur sendirian AR (13) dan AM (14) masih berstatus pelajar SMP
saat menikah di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. AM, sang siswi, mengaku takut
tidur sendirian setelah ibu kandungnya meninggal. "Menurut tantenya, anak ini mau
menikah karena takut tidur sendiri di rumah setelah ibunya meninggal setahun yang lalu.
Sementara ayahnya selalu meninggalkan rumah keluar Kabupaten untuk bekerja" kata
Mahdi Bakri, Pelaksana Humas Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, 15 April 2018.
Sebetulnya, KUA sudah menolak pengajuan pernikahan kedua mempelai karena usia mereka
masih terlalu muda. Namun, ternyata kedua mempelai mengajukan gugatan di Pengadilan
Agama Kabupaten Bantaeng dan mendapat dispensasi. "Awalnya penghulu dan KUA
Kabupaten Bantaeng menolak menikahkan mereka berdua, karena tidak memenuhi
persyaratan. Namun keduanya melakukan gugatan ke Pengadilan Agama dan mendapat
dispensasi. Ya akhirnya dinikahkan secara resmi, karena sudah ada putusan dari Pengadilan
Agama," katanya.
Dari kasus diatas,
1. Identifikasi perilaku AM dan jelaskan aspek perkembangan apa saja yang dapat
membahas perilakunya tersebut!
2. Jelaskan pendapat anda mengenai kasus tersebut!