DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
nanti.
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran sehingga kami mampu
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………..................
.............….i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………......................
............ii
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………………………….................
............1
A. Latar
Belakang…………………………………………………………….............
..........1
B. Rumusan
Masalah………………………………………………………......................
.2
C. Tujuan……………………………………………………………………....
........................2
D. Manfaat……………………………………………………………………..
........................2
ii
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………...............
..............4
……………………………………....................4
Matur………...9
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………….....................
.........15
A. Kesimpulan………………………………………………………………....
...................15
B. Saran…………………………………………………………………….......
.......................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk memproduksi air susu ibu baru (ASI), ibu menyusui perlu tambahan
energi yang bersumber dari makanan sebesar 330 kkal pada enam bulan
pertama dan 400 Kkal pada enam bulan kedua dan 100- 150 Kkal dari
lemak cadangan tubuh ibu sendiri. Karena lemak tubuh dipakai maka BB
seimbang yang dianjurkan untuk ibu menyusui yang terdiri dari energi,
protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kelancaran Air Susu Ibu (ASI)
adalah air susu ibu yang banyak dapat merembes keluar melalui puting,
sebelum disusukan payudara terasa tegang, berat badan bayi naik dengan
memuaskan sesuai umur, jika air susu ibu cukup setelah menyusu bayi
akan tertidur/tenang.
Air Susu Ibu (ASI) adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu yang
memiliki kandungan zat gizi yang lengkap dan diperlukan oleh bayi untuk
susu peralihan, susu matur) yang sesuai dengan kebutuhan bayi pada
stadium itu, dan tidak dapat di tiru dengan pemberian susu formula.
1
lemak, vitamin, mineral dan air dengan komposisi yang seimbang dan
sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI mengandung 200 zat gizi dan
memberikan kekebalan buat bayi hingga 20 kali lipat. Zat-zat itu antara
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja komposisi ASI: kolosrum, ASI masa peralihan dan ASI
matur?
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
informasi yang baik dan benar tentang kebutuhan gizi ibu menyusui
2. Bagi fakultas
3. Bagi profesi
2
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi para bidan agar dapat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
A. Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
seimbang yang dianjurkan untuk ibu menyusui yang terdiri dari energi,
vitamin B6, folat, kalsium, dan seng. Air Susu Ibu (ASI) tidak
memiliki suplai zat besi yang cukup untuk bayi prematur atau bayi
yang berusia lebih dari 6 bulan. Oleh karena itu, suplementasi zat besi
yang tidak adekuat dan stress dapat menurunkan jumlah produksi Air
memproduksi air susu ibu baru (ASI), ibu menyusui perlu tambahan
energi yang bersumber dari makanan sebesar 330 kkal pada enam
bulan pertama dan 400 Kkal pada enam bulan kedua dan 100- 150
Kkal dari lemak cadangan tubuh ibu sendiri. Karena lemak tubuh
dipakai maka BB ibu postpartum turun 0,5 sampai dengan 1 kg/ bulan.
kaitannya dengan produksi air susu. Pemenuhan gizi yang baik akan
bayinya.
4
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Kecukupan
dan minuman pada awal kehidupan bayi. Kebutuhan gizi ibu perlu
diperhatikan pada masa menyusui karena gizi yang masuk tidak hanya
(Riskesdas, 2013).
Pada etnik Rote ibu yang menyusui berupaya memelihara agar ASI
5
yang tidak boleh di konsumsi adalah makanan yang pedas karena dapat
yang dengan sengaja dilakukan oleh para ibu etnik Rote untuk
olahannya.
(susu kedelai).
matahari
6
energi sebesar 500 kalori per hari untuk menghasilkan jumlah susu
2400 kal per hari yang digunakan untuk memproduksi ASI dan
aktivitas ibu.
enam kali makan (tiga kali makan utama dan tiga kali makan selingan).
menghasilkan air susu dengan cepat. Dianjurkan minum air lebih dari
yang cukup untuk memproduksi ASI. Ada hubungan antara status gizi
antara pemenuhan kebutuhan gizi ibu dengan kelancaran ASI pada ibu
penelitian (Irma Eva Yani, dkk, 2009) menyebutkan bahwa ibu tidak
7
mengonsumsi makanannya dengan gizi yang seimbang setiap hari
2150- 2250 kalori, 56- 57 gram protein dan 60- 75 gram lemak.[3]
pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh
badan (PB) bayi, bayi mudah sakit dan mudah terkena infeksi ( Afandii
dkk, 2020).
ibu menyusui tentang sumber makanan yang baik untuk ibu menyusui,
8
a) Untuk melakukan aktivitas
Matur
Air Susu Ibu (ASI) adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu yang
memiliki kandungan zat gizi yang lengkap dan diperlukan oleh bayi untuk
peralihan, susu matur) yang sesuai dengan kebutuhan bayi pada stadium
itu, dan tidak dapat di tiru dengan pemberian susu formula. Komposisi zat-
vitamin, mineral dan air dengan komposisi yang seimbang dan sesuai
dengan kebutuhan bayi. ASI mengandung 200 zat gizi dan memberikan
kekebalan buat bayi hingga 20 kali lipat. Zat-zat itu antara lain putih telur,
9
KANDUNGAN ASI SUSU SAPI
Pencemaran bakteri Tidak ada Mungkin ada
Zat anti infeksi Antibodi Tidak giat
Leukosit
Laktoferin
Faktor bifidus
Protein :
- Total 1% 4% (terlalu banyak)
- Kasein 0,5% 3% (terlalu banyak)
- Laktabumin 0,5% 0,5
Asam Amino
- Sistrin Cukup untuk Tidak cukup
pertumbuhan otak
- Taurin
Lemak :
- Total 4% (rata-rata)
- Kejenuhan asam lemak Asam lemak tak Terlalu banyak asam lemak jenuh
jenuh cukup
- Asam linoleat Cukup Tidak cukup
- Kolestrol Cukup Tidak cukup
- Lipase untuk mencerna Ada Tidak ada
lemak
- Laktosa (gula) 7% (cukup) 3-4% (tidak cukup)
Garam (Meq/I) :
- Natrium 6,5 (tepat) 25 (terlalu banyak)
- Klorida 12 (tepat) 29 (terlalu banyak)
- Kalium 14 (tepat) 35 (terlalu banyak)
Mineral (Meq/I) :
- Kalsium 350 (tepat) 1440 (terlalu banyak)
- Fosfat 150 (tepat) 900 (terlalu bannyak)
- Zat besi Jumlahnya sedikit Jumlahnya sedikiy
Diserap baik Diserap tidak baik
Cukup Tidak cukup
- Vitamin Cukup Diperlukan lebih
- Air Cukup diperlukan lebih
Tidak perlu Diperlukan tambahan lebih banyak
tambahan
1. Kolostrum
10
Kolostrum keluar dihari pertama sampai hari ketiga kelahiran bayi.
gizi dan antibodi lebih tinggi daripada ASI matur. Kandungan gizi
3,5%, garam dan mineral 0,4%, air 85,1 % (Riyanti dkk, 2020).
A.
a. Protein
11
adalah 0,9 gram/100 ml, lebih rendah kadarnya dari susu mamalia
lain. Kandungan protein yang tinggi dalam susu mamalia lain dapat
b. Lemak
c. Karbohidrat
12
Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap, terdiri dari
e. Air
ASI masa transisi keluar dari hari ke empat sampai hari ke sepuluh
ASI pada fase transisi akan muncul pada hari ke-5 sampai dengan
laktosa dan vitamin yang larut dalam air serta jumlah volume akan
3. ASI Matur
13
ASI lancar mulai 72 jam setelah melahirkan biasanya
dkk, 2020).
adalah kandungan utama dalam ASI sebagai sumber energi untuk otak
lebih banyak dibanding dengan susu sapi (Juwita dan Retno 2020).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
2150- 2250 kalori, 56- 57 gram protein dan 60- 75 gram lemak.[3]
pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh
badan (PB) bayi, bayi mudah sakit dan mudah terkena infeksi,
memproduksi air susu ibu baru (ASI), ibu menyusui perlu tambahan
energi yang bersumber dari makanan sebesar 330 kkal pada enam
bulan pertama dan 400 Kkal pada enam bulan kedua dan 100- 150
Kkal dari lemak cadangan tubuh ibu sendiri. Karena lemak tubuh
dipakai maka BB ibu postpartum turun 0,5 sampai dengan 1 kg/ bulan.
B. Saran
1. Bagi penulis
Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan penulis tentang
kebutuhan gizi ibu menyusui dan komposisi ASI : Kolostrum, ASI
masa pemeliharaan dan ASI matur
2. Bagi masyarakat
Sebagai bahan bacaan yang nantinya dapat menjadikan masyarakat
sebagai sosok yang mampu bertanggung jawab dan mengertiakan
tentang kebutuhan gizi ibu menyusui dan komposisi ASI : Kolostrum,
ASI masa pemeliharaan dan ASI matur
3. Bagi institusi
Sebagai salah satu acuan atau bahan ajar kita sebagai bidan agar
nantinya dapat memberikan porspektif yang baik kepada setiap
masyarakat terkait tentang kebutuhan gizi ibu menyusui dan komposisi
ASI : Kolostrum, ASI masa pemeliharaan dan ASI matur
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Aning, I K dan Yohanes K G. Menu Sehat & Anti Alergi MPASI. Surabaya :
Chomaria, N. ASI Untuk Anakku Bayi Kuat, Generasi Hebat. Jakarta : PT Elex
F B, Monika. Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta Selatan : Penerbit Noura
Jauhari I dkk. Perlindungan Hak Anak terhadap Pemberian Air Susu Ibu
Media; 2020. 87
Volume 5 Nomor 1
17
Rezkiyanti, F A. Kebutuhan Energi Gizi Dalam Tubuh. Jurnal media ilmu. 2020.
Volume 1 nomor 1
Sembiring, J Br. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. Yogyakarta
Sulastri. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Malang : Literasi
2020. 11
18