Anda di halaman 1dari 13

Resume

Kesehatan Mayarakat
Dan Prinsip-prinsip kesmas, Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesmas, Dan definisi epidemiologi

DISUSUN OLEH :
Nama : Rina Dwiana Daaliuwa
Nim : 751540119028
Kelas : IIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO


Tahun 2020/2021
Resume :

A. Materi kelompok 1 : Kesehatan Masyarakat


Pengertian Kesehatan Masyarakat, kesehatan masyarakat adalah suatu
ilmu dan seni yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit,
memperpanjang masa hidup dan mempertinggi nilai kesehatan.
Tujuan Dari kesehatan Masyarakat, agar masyarakat dapat mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya baik fisik, mental,
sosial, serta di harapkan berumur panjang.
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat, Beberapa disiplin ilmu yang
mendasari ilmu kesehatan masyarakat mencakup ilmu biologi, ilmu
kedokteran, ilmu kimia, fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi,
psikologi, ilmu pendidikan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, ilmu kesehatan
masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin.
Sasaran Pelayanan Kesehatan meliputi :
1. Individu yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan, yang dapat
dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, rumah bersalin, posyandu,
keluarga binaan dan masyarakat binaan.
2. Keluarga, Keluarga binaan yang mempunyai masalah kesehatan dan
keperawatan yang tergolong dalam keluarga-keluarga risiko tinggi.
3. Kelompok, Kelompok-kelompok khusus yang menjadi sasaran dalam
penyuluhan kesehatan masyarakat adalah: Kelompok ibu hamil, Kelompok
ibu-ibu yang memiliki anak balita, Kelompok pasangan usia subur dengan
risiko tinggi kebidanan, Kelompok-kelompok masyarakat yang rawan
terhadap masalah kesehatan
4. Masyarakat
B. Materi Kelompok 2 : Prinsip-prinsip kesmas, Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesmas, Dan definisi epidemiologi

Prinsip-prinsip Kesehatan Masyarakat


Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik beberapa
prinsip dasar yang harus dipertimbangkan, yaitu: (Eliana dan Sumiati, 2016)
1. Sasaran pelayanan meliputi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
2. Dasar utama dalam pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat adalah
menggunakan metode pemecahan masalah yang dituangkan dalam
pelayanan kesehatan.
3. kegiatan utama pelayanan kesehatan adalah di masyarakat bukan di rumah
sakit. Tenaga kesehatan adalah tenaga yang generalis.
4. Peran tenaga kesehatan menjadi pendidik dan pendidik (ubah egent).
5. Praktik kesehatan masyarakat timbul dari kebutuhan aspirasi, masalah dan
sumber yang diperlukan di masyarakat.
6. Praktik kesehatan masyarakat di pengaruhi perubahan dalam masyarakat
pada umumnya dan perkembangan masyarakat pada khususnya.
7. Praktik kesehatan masyarakat adalah bagian dari sistem kesehatan
masyarakat.
8. Praktik kesehatan masyarakat merupakan gambaran dari seluruh program
kesehatan di masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat :
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan kesehatan
4. Keturunan
Pengertian Epidemiologi
Kata epidemiologi berasal dari Bahasa Yunani, epi berarti
pada/tentang, demos berarti penduduk, dan logos berarti ilmu.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk. Selain
definisi asal kata,banyak definisi epidemiologi yang dibuat oleh ahli
kesehatan (Rajab, 2009)
C. Soal Jawab
Kelompok 1 :
1. Pertanyaaan dari kelompok 2
Nama penanya: PUTRY INDRIYANI UTINA
Isi Pertanyaaan : Apakah ada kelompok keluarga yang tidak termasuk
dalam dalam keluarga binaan? Jika ada, mengapa mereka tidak termasudk
kelompok keluarga binaan?
Jawaban : Febriani Ismail : Baik jadi kelompok keluarga yang tidak
termasuk dalam keluarga binaan itu ada, mereka tidak termasuk dalam
kelompok keluarga binaan karena seperti yang kita ketahui bahwa
kelompok keluarga binaan adalah yang mempunyai masalah kesehatan dan
keperawatan yang tergolong dalam keluarga-keluarga resiko tinggi.Bisa
dilihat pada slide ppt. Jadi kesimpulannya adalah karena mereka tidak
mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan resiko tinggi yang artinya
mereka memiliki keluarga dengan keadaan gizi yang baik, tidak menderita
penyakit menular, sanitasi lingkungan juga baik,dll
2. Pertanyaaan Kelompok 3
Nama penanya: DWI RAHAYU JULISTY MUSLIM
Isi Pertanyaaan : Apa perbedaan pelayanan masyarakat nelayan dengan
masyarakat pedesaan? Sementara yang kita tau bahwa masayarakat nelayan
sudah termasuk masyarakat pedesaan
Jawaban : Tri Zein Karim : Jadi, disini yang dimaksud dengan masyarakat
nelayan yakni masyarakat yang tinggal di pesisir pantai atau dipinggir laut,
sedangkan masyarakat pedesaan adalah merekaa para masyarakat yang
tinggal di desa serta jauh dari laut seperti di pegunungan dan memilikiii
atau meempunyai pekerjaan sebagaian besar adalah petani
3. Pertanyaaan Kelompok 4
Nama penanya: IRAWATI USMAN
Isi Pertanyaaan : apa yang dimaksud dengan keluarga dengan masalah
sanitasi yang buruk?
Jawaban : Novika Sri Endang Maleo : pertama kita harus mengetahui dulu
apa itu sanitasi nah sanitasi adalah keadaan lingkungan yang berada suatu
keadaan lingkungan yang berada disekitar kita. Nah jadi maksud dari
keluarga dengan sanitasi yang buruk adalah keluarga yang memiliki tempat
tinggal di daerah uang kumuh, tidak higenis, dan memiliki beberapa
keadaan buruk lainnya. Contohnya seseorang yang tinggal disekitaran
pasar
4. Pertanyaaan Kelompok 5
Nama penanya: Chintia R. Due
Isi Pertanyaaan : Seperti yang terdapat pada materi bahwa tujuan
kesehatan masyarakat adalah agar masyarakat dapat mencapai derajat
ksehatan yg setinggi tingginya baik fisik,mental,sosial dll. Nah prtnyaan
saya bagaimana anda sebagai seorang bidan menyampaikan atau
mmberikan konseling pada masyarakat terkait dengan hal hal yg pnting
tentang ksehatan masyarakat dengan melihat adanya kondisi seperti ini
atau dengan adanya wabah virus covid-19. Mohon penjelasannya!
Jawaban : Adelia Palilati : Cara kita memberikan penyuluhan atau
edukasi kepada masyarakat mengenai hal" penting tentang kesehatan
dalam masa pandemi covid-19 ini salah satunya adalah promosi kesehatan
melalui sosial media karena pada sekarang ini sosial media bukan hal yang
lumrah lagi di kalangan masyarakat baik dari anak-anak maupun orang
dewasa oleh karena itu secara tidak langsung kita sebagai bidan mampu
memberikan konseling melalui sosial media. nah seperti apa? dengan
adanya teknologi ini, kita dapat membuat beberapa cara agar ibu hamil
bisa mendapatkan informasi mengenai kesehatan masyarakat. misalnya
dengan membuat poster, leaflet atau bebrapa video tentang cara-cara
bagaimana ibu hamil bisa tetap berada dalam lingkungan yang sehat.
dengan cara ini, bidan akan lebih mudah memberikan edukasi atau
konseling kepada ibu hamil. apalagi masa pandemi ini belum bisa
melakukan aktivitas dengan orang banyak. jadi ibu hamil tetap bisa
mendapatkan konseling, edukakasi, maupun informasi walaupun pandemi
covid-19 dengan bantuan sosial media.
5. Pertanyaaan Kelompok 6
Nama penanya: Tasya Bagu
Isi Pertanyaaan : Bagaimana cara kalian memberikan penyuluhan pada
kelompok ibu hamil yang masih terikat dengan adat istiadatnya?
Jawaban : Putri Amun Arsyad : Jadi, pertama kita lihat dulu bagaimana
adat istiadat yang di ikuti oleh kelompok ibu hamil tersebut, jika tidak
berpengaruh buruk pada kehamilan si ibu maka tidak apa-apa jika tetap di
jalankan. Tetapi contohnya di beberapa wilayah ibu hamil tersebut tidak
boleh mengkonsumsi seperti makan mangga, nanas, dan beberapa hewan
buru lainnya. Yang di percaya si ibu dapat membahayakan si ibu dan
bayinya. Nah cara kami dalam memberikan penyuluhan pada kelompok
ibu tersebut dengan memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara
mengkonsumsi dan hal-hal yang harus di perhatikan. Misalnya pada nanas
itu booleh di konsumsi tetapi tidak boleh berlebihan. Dan juga menurut
saya untuk ibu hamil yang tidak boleh makan hewan hasil buru itu karena
untuk mengantisipasi si suami yang sedang memburu itu terluka ketika
terluka maka keadaan si ibu pun mungkin akan stress karena
mengkhawatirkan suaminya. Makanya beberapa orang percaya tidak boleh
memakan hasil buru karena it. Di Gorontalo pun ada beberapa adat yang
mungkin dapat membahayakan si ibu seperti raba” prutt . Jadi yah bagi
kita yang masih menjadi mahasiswa seperti sekarang ini hanya bisa
memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga dengan
memberitahukan bahwa raba” prut akan membahayakn si ibu dan bayi nya
jika di lakukan secara berlebihan dan kasar. Apalagi kan sekarang bidan”
dan para hulango atau biang kampung sudah bekerja sama jadi menurut
saya mungkin di perkotaan sudah memaklumi hal tersebut dengan tidak di
lakukan hingga menyebabkan kasih sayang ibu terganggu.

Kelompok 2 :
1. pertanyaaan Kelompok 1
Nama penanya: Putri Amun Arsyad
Isi Pertanyaaan : Di dalam faktor faktor yg ada di ppt. contohnya
lingkungan, pendidikan, perilaku, ataupun pelayanan kesehatan mungkin
saja bisa di atasi dengan mengadakan pengabdian masyarakat atau pun
sosialisasi dan gotong royong untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
pada daerah tersebut tetapi bagaimana dengan keturunan yang penyakitnya
memang sudah diturunkan lewat genetik bagaimana cara kalian untuk
mengatasi faktor tersebut.?
Jawaban : Adista V. Blongkod : Faktor keturunan/genetik ini juga sangat
berpengaruh pada derajat kesehatan. Hal ini karena ada beberapa penyakit
yang diturunkan lewat genetik atau faktor yang telah ada pada diri
manusia yang dibawa sejak lahir. Cara mengatasinya yaitu dengan
memberikan penyuluhan sejak dini mengenai pemeriksaan kesehatan pra
menikah agar penyakit bawaan yang ada pada seseorang dapat di atasi
lebih dini dan dapat mencegah penurunan penyakit pada anak.
2. Pertanyaaan Kelompok 3
Nama penanya: Adwiyawati s. Batiti
Isi Pertanyaaan : perawatan kesehatan masyarakat yang menggunakan
metode pemecahan masalah. Nah metode pemecahan seperti apa yang
dilakukan
Jawaban : Febriatika Hasan : Siklus pemecahan masalah merupakan
proses yang terus menerus yang ditujukan untuk proses perbaikan
pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan melibatkan semua
komponen masyarakat.
a. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat, Masalah adalah
kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang dikehendaki.
Rumusan suatu masalah harus obyektif tepat dan jelas berdasarkan
ukuran yang diambil serta bisa diukur.
b. Prioritasi Masalah Kesehatan Masyarakat, Penetapan prioritas harus
berdasarkan data atau fakta. Untuk masalah kesehatan pada umumnya
menggunakan pendekatan epidemiologi, pendekatan teknologi upaya
kesehatan, pendekatan dari aspek lingkungan dan pendekatan sistem.
Pertimbangan dalam memilih dan memprioritaskan masalah kesehatan
masyarakat antara lain: kegawatan masalah, besar masalah, terjangkau
wilayah secara geografis atau administratif, kecepatan penyebaran
penykit, dan tersedianya sumber daya tenaga kesehatan.
c. Perumusan Masalah Kesehatan Masyarakat, Hal pertama yang perlu
dilakukan adalah menguraikan gejala-gejala dan penyebab-penyebab
masalah. Teknik yang dapat digunakan ialah sebab akibat.
d. Analisis Penyebab dari Masalah Kesehatan Masyarakat, Menguraikan
gejala-gejala dan penyebab-penyebab masalah dengan menggunakan
data-data yang mendukung (jelas, akurat, dan terperinci). Teknik yang
dapat digunakan adalah brainstorming dan diagram sebab akibat.
e. Prioritasi Penyebab Utama atau Faktor Risiko dalam Masalah
Kesehatan Masyarakat Perlu adanya penetapan dari berbagai penyebab
masalah kesehatan masyarakat maupun faktor risiko untuk
menghindari “meloncat/mengalih” dalam solusi yang sesungguhnya
tidak menyelesaikan masalah pokoknya.
f. Perencanaan Pelaksanaan Solusi, Dalam penyusunan rencana perlu
diperhatikan unsur-unsur dari analisis situasi atau review ini dapat
berupa tinjauan sebelum memulai suatu rencana.
g. Pelaksanaan Kegiatan, Melaksanakan perbaikan atau peningkatan
sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Yang penting semua langkah
pelaksanaan harus sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
disepakati dan setelah waktu yang telah ditentukan pelaksanaan tidak
mencapai hasil seperti apa yang telah ditetapkan oleh indikator yang
dipilih, maka langkah pelaksanaan harus dilakukan koreksi seperlunya.
3. Pertanyaaan Kelompok 4
Nama penanya: Nur Fadilah Kohiyo
Isi Pertanyaaan : pada materi slide 2 yang ingin saya tanyakan apa yang
akan kalian lakukan untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat
namun ada salah satu dri prinsip usaha kesehatan masyarakat yang tidak
berjalan dengan lancar, Tindakan apa yang akan kalian lakukan ?
Jawaban : Delvira Mamonto : kita sebagai tenaga kesehatan harus
melakukan pendekatan terlebih dahulu agar ketika kita melakukan
promosi/sosialisasi kepada masyarakat, maka masayarakat tersebut bisa
membantu kita dan mempercayai kita bahwa apa yang akan kita
promosikan/sosialisasikan kepada mereka tenatang kesahatan akan
bermnfaat bagi mereka, maka prinsip atau tindakan yg akn kita lakukan
akn brjlan dngnr lncar,dan memberikan kesan yg mmbuat msyrkat trsbt
tidak akan kecewa kepad kita
4. Pertanyaaan Kelompok 5
Nama penanya: Nuzulriya Yacub Essing
Isi Pertanyaaan : contoh usaha kesehatan masyarakat seperti apa yang
lebih mengutamakan usaha promotif dan preventif daripada kuratif
Jawaban : Putri Indriyani Utina : Usaha kesehatan masyarakat yang
selalu melakukan promosi kesehatan dan pencegahan, krna dimana kta tau
bahwa promosi kesehatan dan pencegahan suatu penyakit lebih baik dari
pada mengobati, hal ini dikarenakan usaha promosi kesehatan dan usaha
pencegahan suatu penyakit akan memunculkan hasil yang lebih baik dan
biaya yang lebih murah. Misalnya bagian tim kesehatan selalu melakukan
giat untuk melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit setiap
hari. Dimana kegiatan ini di fokuskan agar masyarakan lebih dapat
mencegah secara dini. Karena mencegah itu lebih baik dari mngobati.
5. Pertanyaaan Kelompok 6
Nama penanya: Nita Nurjanah
Isi Pertanyaaan : Disini dijelaskan dalam faktor2 yang mempengruhi
derajat kesehtan masyrkat salah satunya pelayanan kesehatan. Nah
bagaimana jika di daerah terpencil biasanya alat2 kesehatannya itu masih
kurang atau minim. Bagaimana cara anda sebagai bidan agar pelayanan
kesehatan berjalanan dengan baik untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Jawaban : Windriyati Lestari Husain : Jadi, jika pada suatu daerah alat-
alat medisnya masih kurang dan jika ada pasien yang sudah gawat darurat
maka kita akan melakukan pertolongan pertama kepada pasien tersebut
kemudian setelah itu lakukan rujukan ke RS terdekat.
Dengan keadaan seperti itu kita juga sebagai tenaga kesehatan berusaha
untuk mengajukan kepada pemerintah agar fasilitas kesehatan yang ada di
daerah tersebut lebih memadai dan agar pelayanan kesehatan di daerah
akan berjalan dengan baik. Dan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat kitaa dapat melakukan penyuluhan tentang kesehatan
masyarakat,Meningkatnya cakupan pelayanan pengobatan,Meningkatnya
cakupan Pelayanan KIA dan Gizi, dan Menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan balita.
Sanggahan Dari Adwiyawati Batiti : teknik brainstorming itu
bagaimana?
Jawaban : Brainstorming merupakan metode untuk memunculkan
penyelesaian masalah kreatif dengan mengajak/mendorong anggota
kelompok untuk melemparkan pendapat, ide sambil semua peserta
menahan kritik atau melakukan penilaian secara langsung
Sanggahan dari Putri Indriyani Utina : apakah tidak ad resiko tinggi
terpapar jika harus melakukan penyuluhan melalu door to door bu, krna
kta tdk pernah mengetahui jika dalam keluarga tersebut ad yang terpapar
Dan jika harus mnggunakan APD yang lengkap, biasanya ad keluarga
yang selalu menolak kedatangan tim kesehatan yang dengan APD lengkap
Jawaban : Sebelum penyuluhan pastinya sudah cari info dulu dan yang
keluarga terpapar pun sekarang misal tanpa gejala sudah pasti di minta
isolasi mandiri.
Sebelum door to door harus kerja sama dulu dengan perangkat desa jadi
tidak langsung datang ada prosedurnya
Sanggahan : Bagaimana dengan keluarga yang belum pernah melakukan
test, dan ternyata pernah kontak langsung dengan pasien postif dan telah
terinfeksi tanpa adanya gejala.mBukankah, jika tanpa test, tidak ad ada
yang tau bahwa orang trsebut dengan dalam keadaan postif bu dan tidak
akan terdata sebagai pasien yang terinfeksi postif. Apakah ada teknik lain
Jawaban : rocedure tes itu sekarang tidak langsung dilakukan tes tapi
melalui screening dulu. Screening biasanya berupa pertanyaan yang udah
ada SOP dari kemenkes. Hasil screening pertanyaan nanti akan
mengelompokan apakah masuk ring 1 atau ring 2.Ring 1 akan langsung di
swab atau di minta isolasi mandiri meskipun tanpa gejala. Ring 2 jika
menunjukkan gejala baru di rapid tes kalau rapid tes positif baru diswab.
Sanggahan : bisakan dijelaskan bagaimana pembinaan yang diberikan
kepada keluarga dengan keadaan seperti itu
Jawaban : Jadi menurut kami, kita harus menjelaskan kalau yg mana bila
lingkungan dibiarkan dalam keadaan bgitu terus, nantinya akan ada
banyak sekali dampak yang akan ditimbulkan, salah satunya penyakit
diare. Selain itu kita juga dapat menjelaskan cara pencegahannya yaitu
dengan menjaga kebersihan diri dan memperhatikan aspek-aspek
kebersihan dan kesehatan lainnya.
Sanggahan : bagaimana dengan masyarakat yg tidak faham atau dalam
artian tdk sering mnggunakan media sosial seperti lansia ada juga orng
dewasa tdk faham akan media sosial contohnya orang tua kita tdk
mnggunakan mediation sosial atau teknologi yg canggih sperti saat ini.
Nah bgaimana tindakan atau cara anda sebagai seorang Bidan?
Jawaban : Baik terima kasih atas sanggahannya, kalau menurut saya
apalagi di masa sekarang yang sudah new normal mungkin masih bisa
melakukan penyuluhan secara langsung tetapi dengan selalu mematuhi
protokol kesehatan pada masa covid-19 dan mungkin jika ada seseorang
yang menggunakan teknologi (hp) tapi tidak tahu bagaimana cara
menggunakannya, mungkin bisa di bantu oleh keluarga atau kerabat untuk
menjelaskan apa2 yang sudah didapatkan melalui media sosial dan disini
juga ibu hamil pasti sangat membutuhkan informasi mengenai kesehatan
apalagi untuk kandungannya. jadi ibu pasti akan berusaha untuk
mendapatkan informasi tersebut.
[08.52, 24/7/2020] +62 856-4141-5227: selain melalui media sosial
penyuluhan secara langsung juga masih me mungkin kan dilakukan
dengan menerapkan protokol Kesehatan seperti yang sudah dijelaskan
kelompok 1. Disini yang di minta aktif tenaga Kesehatan nya jadi tenaga
Kesehatan bisa melakukannya dengan cara door to door. Melakukan
kunjungan rumah dari rumah ke rumah untuk memberikan penyuluhan
kepada kelompok sasaran yang tidak bisa menggunakan media sosial. Ini
termasuk promotif. Dan promotif dilakukan sebelum preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Jadi minimum biaya dan bisa meminimalkan korban jiwa
D. Usaha preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dalam kebidanan saat
pandemi
1. Usaha preventif, usaha yang ditunjukkan untuk mencegah terjadinya
penyakit. Meliputi Usaha-usaha : bayi, anak, dan ibu hamil. Pemeriksaan
kesehatan untuk mencegah penyakit dini. Pada masa pandemi ini
contohnya menyarankan kepada ibu hamil dan ibu menyusui untuk selalu
melakukan sosial distancing atau jaga jarak, pemberian vitamin.
2. Usaha Promotif, usaha yang ditunjukkan untuk meningkatkan kesehatan,
meliputi : usaha-usaha peningkatan gii, pemeliharaan kesehatan
perorangan dan lingkungan. Pada masa pandemi ini contohnya selalu
melakukan penyuluhan menyampaikan informasi mengenai virus corona
dan pencegahannya
3. Usaha kuratif, usaha yang ditunjukan kepada orang sakit untuk diobati
secara tepat dan adekuat sehingga kesehatan pulih. Contohnya melakukan
pemeriksaan dan pengobatan pada ibu hamil yang sedang sakit
4. Rehabilitatif : usaha yang ditunjukan kepada penderita yang baru pulih
dari penyakit yang dideritanya, contoh : pemulihan keadaan pasca sakit
pada bayi dan balita, pemulihan pada ibi pasca bersalin.

Anda mungkin juga menyukai