DISUSUN OLEH:
Kelompok 5
Mahasiswa PSIK 3.3
1. ANDRIANI NURKAMSIAH 17.11.013
2. FIRDAWATI 17.11.068
3. JUNITA KARO SEKALI 17.11.227
4. LELI ARTINI GEA 17.11.228
5. NUR JANNAH 17.11.140
6. SARI MUTIARA TAMPUBOLON 17.11.168
7. SRI RAHAYU 17.11.177
3. Manifestasi Klinis
Romauli & Vindari (2011) menyebutkan bahwa pada tahap awal tidak terdapat
tanda dan gejala yang khas. Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjut
antara lain :
1. Adanya benjolan di payudara,
2. Adanya borok atau luka yang tidak sembuh,
3. Keluar cairan abnormal dari puting susu, cairan dapat berupa nanah,
darah, cairan encer atau keluar air susu pada perempuan yang tidak
hamil dan menyusui.
4. Perubahan bentuk dan besarnya payudara,
5. Kulit puting susu dan areola melekuk ke dalam atau berkerut.
6. Nyeri di payudara. Menurut Mulyani & Nuryani (2013), jika metastase
(penyebaran) luas, maka tanda dan gejala yang biasa muncul adalah:
a. Pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula dan servikal.
b. Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa efusi pleura.
c. Gejala penyebaran yang terjadi di paru-paru ditandai dengan batuk yang
sulit untuk sembuh, terdapat penimbunan cairan antara paruparu dengan
dinding dada sehingga akan menimbulkan kesulitan dalam bernafas.
d. Nyeri tulang dengan penyebaran ke tulang.
e. Fungsi hati abnormal.
2. Diagnosa
Menurut Nurarif & Kusuma (2013), diagnosa yang mungkin muncul pada pasien
cancer mammae adalah :
a. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor.
b. Cemas berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh.
c. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi.
d. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan
penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi.
e. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan mastektomi.
f. Gangguan gambaran tubuh berhubungan dengan mastektomi.
g. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
hipermetabolisme ke jaringan.
3. Perencanaan
Perencanaan merupakan bagian proses keperawatan yang mengidentifikasi
masalah/ kebutuhan pasien, tujuan/ hasil perawatan, dan intervensi untuk mencapai
hasil yang diharapkan dan menangani masalah/ kebutuhan pasien. (Doenges,
Moorhouse, & Burley, 2000).
Menurut Nurarif & Kusuma (2013); Geissler, Doenges & Moorhouse (1999);
Wijaya & Putri (2013) menjelaskan bahwa perencanaan yang dapat diberikan pada
pasien dengan cancer mammae adalah :
a. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri
berkurang atau dapat mentolerir nyeri.
Kriteria hasil :
1. Klien mampu mengontrol rasa nyeri.
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri.
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri).
4. Menyatakan merasa nyaman setelah nyeri berkurang
Intervensi Rasional
1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Informasi memberikan data dasar
komprehensif, termasuk lokasi, untuk mengevaluasi kebutuhan/
karakteristik, durasi, frekuensi, keefektifan intervensi.
maupun kualitas. 2. Memungkinkan pasien untuk
2. Berikan pengalihan seperti reposisi berpartisipasi secara aktif dan
dan aktivitas menyenangkan seperti meningkatkan rasa control.
mendengarkan music atau menonton 3. Evaluasi dilakukan setelah
TV. mengajarkan teknik pengalihan,
sehingga mengetahui kebutuhan klien.
4. Nyeri adalah komplikasi sering dari
3. Evaluasi keefektifan control nyeri.
kanker, meskipun respons individual
4. Kolaborasi dalam pemberian
berbeda. Saat perubahan penyakit/
analgetik.
pengobatan terjadi, penilaian dosis
dan pemberian akan diperlukan.
Intervensi Rasional
1. Penggunaan balutan tergantung
luas pembedahan dan penutupan
luka. Drainase terjadi ketika
1. Kaji balutan/ luka untuk
trauma prosedur dan manipulasi
karakteristik drainase. Monitor
banyak pembuluh darah dan
jumlah edema, kemerahan, dan
limfatik pada area tersebut.
nyeri pada insisi dan lengan, serta
Pengenalan dini terjadi ketika
suhu.
infeksi dapat memampukan
2. Tempatkan pada posisi semifowler.
pengobatan dengan cepat.
3. Jangan melakukan pengukuran TD,
2. Membantu drainase cairan melalui
injeksi obat, atau memasukkan IV
gravitasi.
pada lengan ynag sakit.
3. Meningkatkan potensial konstriksi,
4. Anjurkan untuk memakai pakaian
infeksi, dan limfedema pada posisi
yang tidak sempit/ ketat, perhiasan
yang sakit.
atau jam tangan pada tangan yang
4. Menurunkan tekanan pada jaringan
sakit.
yang terkena, yang dapat
memperebaiki sirkulasi/
penyembuhan.
4 Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses perawatan diamana rencana
perawatan dilaksanakan, melaksanakan intervensi/ aktivitas yang telah
ditentukan. (Doenges, Moorhouse, & Burley, 2000).
5 Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan, yakni proses yang
dilakukan secara terus-menerus dan penting untuk menjamin kualitas serta
ketepatan perawatan yang diberikan dan dilakukan dengan meninjau respon
untuk menentukan keefektifan rencana perawatan dalam memenuhi kebutuhan
pasien. (Doenges, Moorhouse, & Burley, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Bambang. 2010. Kejadian Cancer mammae Masih Tertinggi. Antara News, A4.
Black, Joyce M. Matassarin & Esther. 1997. Medical Surgical Nursing. USA : W.B
Saunders Company. Depkes. 2013. Angka Kejadian Kanker Payudara Masih Tinggi.
http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2233. 2013. Jakarta.
Doenges, Marilynn E, dkk. 2000. Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa
Keperawatan. Jakarta : EGC. Doenges, Marilynn E. Moorhouse, dkk. 1999. Rencana
Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC. Glasier, Anna & Gebbie, Alisa. 2005.
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta:EGC.
Kim, Mi Ja. 1995. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC. Lee. 2008. Cancer
Mammae.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19173/5/Chapter%20I.pdf, 2013,
chap. 1.
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
berdasarkan Diagnosis Medis & NANDA. Yogyakarta : Medi Action Publishing.
Mulyani, Nina Siti & Nuryani. 2013. Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Pearce, Evelyne C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
Romauli, Suryati & Vindari, Anna Vida. 2011. Kesehatan Reproduksi untuk
Mahasiswi Kebidanan. Yogyakarta : Nugroho Medika.
Santoso, Satmoko Budi. 2009. Buku Pintar Kanker. Yogyakarta : Power Books
Ihdina.
Suryaningsih, Endang Koni & Sukaca, Bertiani Eka. 2009. Kupas Tunytas Kanker
Payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia.
Townsend, Marry C. 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Psikiatri.
Jakarta: EGC.