OLEH :
KELOMPOK : 1
Veronika bago
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2020
KASUS ARITMIA
Tn. B 50 thn, 2 bulan tidak bisa lagi ke pasar karena kedua kakinya
bengkak.Menurutnya, kurang lebih 1 tahun belakangan ini Tn. B semakin sering
mengalami nyeri dada dan pusing pasien juga mengeluh sesak nafas dan kadang
disertai batuk berdahak.Pasien juga mempunyai rwayat hipertensi dan jarang
memeriksakan diri.Pada pemeriksaan TD:150/110 MmHg irama jantung tidak
teratur dan pasien mengalami sianosis. Dan hasil dari foto dada adalah adanya
pembesaran bayangan jantung.
GAWAT DARURAT
Umur : 50 thn
3. Primary Survey
Perkusi : hipersonor
Auskultasi : mengi
Circulation : TD : 150/110 mmhg, HR: 70x/menit, RR: 37x/menit, T: 36,5
Disability : GCS: 13
Data penting :
Subjektif :
Pasien mengatakan nyeri pada dada
Pasien mengatakan sering mengalami pusing
Pasien mengatakan sering mengalami sesak nafas
Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
Objektif
TD: 150/110 mmhg, HR: 70x/menit, RR: 37x/menit, T:
36,5
Irama jantung terdengar tidak teratur
Pasien terlihat mengalami sianosis
Pola nafas pasien sangat cepat
Suara jantung hipersonor
Diagnosa keperawatan :
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan
kontraktilitas miokardium
Tujuan dan Kriteria hasil :
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam
Kriteria hasil : mempertahankan/ meningkatkan curah jantung adekuat
Intervensi Keperawatan :
Pantau tanda-tanda vital
Tentukan tipe aritmia dan catat irama
Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
Untuk mengetahui adanya gangguan curah jantung
Untuk mengetahui intervensi selanjutnya
Bahaya-bahaya yang mungkin muncul terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahanya
Subjektif :
Objektif :
1. Pengertian
2. Etiologi
Penyebab dari aritmia jantung biasanya satu atau gabungan dari kelainan
berikut ini dalam sistem irama-konduksi jantung:
c. nyeri di dada ringan sampai berat, dapat hilang atu tidak dengan obat antiangin,
gelisah
4. Klasifikasi
EKG
Monitor holter
Foto dada
Pemeriksaan tyroid
6. Penatalaksanaan