Oleh :
Leonila Dasfamudy
NIM : 2281A0437
Untuk mengetahui Pengaruh pemberian Identifikasi status gizi pada balita stunting sebelum
makanan tambahan (PMT) terhadap mendapatkan PMT di puskesmas pembantu olilit
status gizi pada balita stunting di timur
puskesmas pembantu olilit timur Identifikasi status gizi pada balita stunting sesudah
tahun 2023 mendapatkan PMT di puskesmas pembantu olilit
timur
Menganalisis pengaruh pemberian makanan
tambahan (PMT) terhadap status gizi pada balita
stunting di puskesmas olilit timur tahun 2023
MANFAAT PENELITIAN
Bagi peneliti : Dapat menyelesaikan studi sarjana dan hasil penelitian ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan dan pegalaman bagi peneliti sendiri tentang pengaruh
pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap status gizi pada balita stunting.
Bagi instansi dan puskesmas : Diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap statu gizi pada balita
stunting.
Bagi keluarga : Memberikan masukan dan informasi pada keluarga perlunnya asupan
makanan yang adekuat agar status gizi balita untuk perkembangan otak dan
kesehatannya
Bagi pendidikan : sebagai referensi keilmuan mengenai gizi,khususnya gambaran
program PMT pada balita stunting dan serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan
bagi mahasiswa,pembaca pada umumnya dan bagi peneliti selanjutnya.
Pengaruh pemberian KEASLIAN PENELITIAN
makanan tambahan
terhadap perubahan • Variabel penelitian . pemberian makanan tambahan dan perubahan status gizi
status gizi pada balita pada balita.
gizi kurang didesa • Desain penelitian : penetian ini menggunakan desain Quasi experimental desain
tundomulo,kecamtan dengan pendekatan posstes onli control group design
kedungadem • Teknik : populasi dan sampling
kabupaten bojonegoro • Analisa data : analisa data menggunakan uji manwithney dengan taraf signifikan
0,05
Pengaruh pemberian
makanan tambahan • Variabel penelitian : status gizi blita (indeks BB/TB) dan pemberian makanan
terhadap status gizi tambhan
pada balita gizi kurang • Desain penelitian : desain penelitian yang di gunakan adalah Quassy experimental
usia 12 smpai 59 buln dengan rancangan pre post test withhout control
di puskesmas ujung • Teknik : editing,couding, tabulating,scoring.
gading kabupaten • Analisa data : analisis univariat dan brivariat menggunakan uji ‘independent
pasaman barat taahun sample test”
2020
Sri Madinah, Judul : Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan
M. Zen tentang pendewasaan usia perkawinan di SMP NU 06 Kedungsuren Kabupaten
Rahfiludin, Kendal
S.A Hasil : Terdapat perbedaan pengetahuan tentang pematangan usia pernikahan (PUP)
Nugraheni, remaja sebelum dan sesudah di berikan pendidikan kesehatan reproduksi
2017
lanjutan
• Variabel penelitian . Status gizi balita (indeks BB/TB) dan pemberian makanan
Efektifitas pemberian
tambahan (PMT)
makanan tambahan
• Desain penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah Quassy experimental
(PMT) Pemulihan pada
dengan rancangan prepost test wihtout control
status gizi balita di
• Teknik : editing,counding,tabulating,scoring
wilayah kerja
• Analisa data : analisa univariat dan bivariat menggunakan uji “independent sample
puskesmas simomulyo
test”
surabaya
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Status Kerangka
Gizi kurang Stunting PMT
gizi teori
Gizi kurang adalah seseorang yang kekurangan gizi disebabkan oleh konsumsi gizi yang tidak
Gizi kurang mencukupi kebutuhannya dalam waktu tertentu. (Anitah 2010)
Stunting adalah : kondisi balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika
Stanting dibandingkan dengan umur . Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan
dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. (kementrian kesehatan RI ,2018)
Balita membutuhkan zat gizi seimbang supaya status gizi balita menjadi baik,serta proses
Balita pertumbuhan tidak terhambat karena balita merupakan kelompok umur yang paling sering
menderita akibat kekurangan gizi (Depkes,2010)
PMT adalah : makanan tambahan yang diberikan untuk meningkatkan status gizi pada sasaran.
Makanan tambahan berupa biskuit adalah splemen gizi berupa makanan tambahan dalam bentuk
PMT biskuit dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada
anak balita usia 6-59 bulan dengan prioritas dengan kategori kurus untuk mencukupi kebutuhan gizi.
(kemenkes RI 2019)
Kerangka Teori
Faktor Determinan :
1. Penyebab primer
( Asupan makanan)
2. Penyebab Sekunder
(Ketersediaan bahan pangan)
: Diteliti
Faktor Resiko: Stunting
1. Umur
2. Pola makan : Tidak Diteliti
3. Pola asuh
4. Pengetahuan
5. Pendidikan
6. pendapatan
7. Riwayat imunisasi
8. Riwayat BBLR
9. Riwayat ASI
10. Pola MP ASI
Hipotesis penelitian
Sampel
Sebagian dari populasi Lokasi Penelitian
atau wakil populasi yang Variabel Penelitian Tempat : puskesmas pembantu
diteliti. Yaitu puskesmas Independent : Pemberian makanan olilit timur,desa olilit timur,kota
pembantu olilit tambahan saumlaki,kec tansel,kab kep
timur,desa olilit timur,kota Dependent status gizi balita stunting tanimbar
saumlaki,kec Waktu : Des – januari 2024
tansel,kab.kep tanimbar
Terimakasih