DISUSUN OLEH :
STUDI KASUS
KETEPATAN PELAPORAN HASIL ANGKA KRITIS DI
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD KABUPATEN SIDOARJO
DISUSUN OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
Eny Budiati, Amd.K, S.KM, M.KL Lale Budi Kusuma Dewi, S.Pd.,M.Si
NIP.196312201986032015 NIP.197512311994021001
Mengetahui,
Dr. Agus Santosa, S.Kep, M.Kes dr. Fajar Harini, M.Kes, Sp.PK
NIP. 196904271992031003 NIP.195806151985122002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Studi kasus ini kami susun sebagai salah satu penerapan ilmu dan materi-
diri sebagai calon tenaga analis kesehatan yang siap terjun ke dunia kerja.
iii
4. Bapak/Ibu karyawan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD
Kemenkes Mataram
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
3.8 Teknik pengambilan dan Analisis Data ............................................ 15
BAB IV ..................................................................................................... 16
4.1 Deskripsi Data ................................................................................. 16
4.2 Pembahasan ................................................................................... 28
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR SINGKATAN
RI : Republik Indonesia
PER : Peraturan
DL : Darah Lengkap
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
ini yaitu agar penyampaian hasil tes diagnostik yang kritis tepat dan
(Husain,2008).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
b) Bagi Akademik
c) Bagi Peneliti
Kabupaten Sidoarjo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebaiknya nilai normal di anggap tidak normal pada kondisi pada klinik
Tujuan dari penyampaian hasil tes diagnostik kritis ini yaitu agar
penyampaian hasil tes diagnostik yang kritis tepat dan efektif sehingga
Sidoarjo.
5
6
perawat.
ulang.
dalam waktu kurang dari 1 jam setelah hasil keluar dari alat.
a. Tanggal pemeriksaan
b. Nomor laboratorium
c. Nomor registrasi
d. Nama pasien
e. Ruangan
f. Jenis pemeriksaan
7
m. Keterangan
hasil pemeriksan dan mulai dibaca oleh dokter spesialis patologi klinik
sampai diterima oleh dokter yang mengirim (lisan atau tulisan), yang
Standar pelaporan hasil angka kritis harus diterima oleh DPJP yang
mengirim dalam waktu kurang dari 30 menit baik secara lisan maupun
tulisan. Untuk lisan harus ada bukti TBAK (Tulis, Baca, Konfirmasi) yang
penyampaian
Hasil Skor
100% 100
90% ≤ Hasil < 100% 75
80% ≤ Hasil < 90% 75
70% ≤ Hasil < 80% 75
Hasil < 70% 0
Sumber : Kemenkes RI, Direktorat Jederal Bina Upaya Kesehatan
≥160 mmol/L
Kalium <2,5 mmol/L
>5,5 mmol/L
chlorida ≤80 mmol/L
≥120 mmol/L
Creatine kinase (cpk) >1000 U/L
LDH >1000 U/L
2.3.2 Hematologi
darah seperti anemia (kurang darah), adanya infeksi atau kelainan sel
darah putih yang lain, alergi dan gangguan pembekuan darah akibat
2.3.3 Imunoserologi/mikrobiologi
deskriptif yang berupa gambaran dan kata kata yang tertulis atau lisan
dari suatu informan serta peroses dan perilaku yang di amati. Peneliti
(Notoatmodjo, 2012).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu jenis data
primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
11
12
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data angka kritis
angka kritis.
pasien.
b. Riwayat pasien
insulin.
c. Kualitas sampel
3.7.2 Analitik
diminta.
pasien.
melalu perawat.
ulang.
laboratorium.
bentuk tabel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan
Januari 2019
Nomor
No. Urut Nomor Nama Pasien Jenis Jam Jam Selisih
Lab RM Pemerik Terdeteksi Konfirm Waktu
saan Kritis asi
1. 2000 1962816 By. Ita Fauziah GDA 10.10 10.15 5’
2. 3772 1506453 Sakur RFT 09.50 10.00 5’
3. 2342 1963117 Soetini BSN 10.12 10.15 3’
4. 2351 1960399 Wawan Cahyan K 10.15 10.17 2’
5. 2372 1963503 Nanik GDA 10.20 10.22 2’
6. 2309 1852378 Sugiat CRP 10.20 10.22 2’
7. 3899 1963796 Suharti GDA 08.40 08.45 5’
3900 1963840 Dwi Cahyo GDA 10.20 10.30 10’
8. 2647 1760409 Susanti GDA 10.05 10.10 5’
9. 2788 1957989 Anisah GDA 09.15 09.17 2’
2862 1963567 M.Untung GDA 10.05 10.10 5’
10. 2013 1437687 Sisila GDA, K 10.00 10.05 5’
2034 1963597 Basuni GDA 09.50 10.00 10’
11. 3060 1960614 Kotiah GDA 21.00 21.05 5’
12. 3088 1965193 Sonoto RFT 23.47 23.47 0
17
Tabel 4.2 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan
Februari 2019
Tabel 4.3 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan Maret
2019
Januari 2019
Februari 2019
Tabel 4.6 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Hematologi bulan Maret
2019
Januari 2019
Februari 2019
Maret 2019
K
8. 2961 1448144 Saudah HIV 10.26 10.30 4’
9. 1724720 Kesnatin HIV 11.40 11.45 5’
10. 2595 1987528 Waran HIV 10.40 10.41 1’
11. 5363 1987972 M. Hanif HIV 10.10 10.15 5’
12. 2949 1983712 Mashudi HIV 10.36 10.45 6’
13. 4266 1987888 Dinda HIV 16.15 16.20 5’
Eka
14. 4273 Teguh Y HIV 18.41 18.42 1’
4.2 Pembahasan
58
= 𝑋 100 %
58
= 100 %
55
= 𝑋 100 %
55
= 100 %
41
= 𝑋 100 %
41
= 100 %
57
= 𝑋 100 %
57
= 100 %
12
= 𝑋 100 %
12
= 100 %
19
= 𝑋 100 %
19
= 100 %
27
= 𝑋 100 %
27
= 100 %
31
19
= 𝑋 100 %
19
= 100 %
12
= 𝑋 100 %
12
= 100 %
211 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,63 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
58
220 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
55
124 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,02 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
41
171 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
57
30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 2,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
12
25 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 1,31 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
19
71 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 2,63 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
27
64 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,37 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
19
45 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,21 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
14
120
100
80
Januari
60
Februari
Maret
40
20
0
Kimia Klinik Hematologi Imunoserologi
34
4.5
3.5
2.5 Januari
2 Februari
Maret
1.5
0.5
0
Kimia Klinik Hematologi Imunoserologi
laporan hasil tes laboratorium yang kritis kepada Dokter Penanggung Jawab
Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah waktu yang diperlukan
hasil pemeriksaan dan mulai dibaca oleh dokter spesialis patologi klinik
sampai diterima oleh dokter yang mengirim (lisan atau tulisan), yang
35
Standar harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang
dari 30 menit baik secara lisan maupun tulisan. Untuk lisan harus ada bukti
Sidoarjo dari bulan Januari 2019 sampai dengan Maret 2019 mencapai
Sidoarjo untuk pemeriksaan kimia klinik pada bulan Januari 2019 yaitu 3,63
menit, pada bulan Februari 2019 yaitu 4 menit dan bulan Maret 2019 yaitu
3,02 menit. Untuk pemeriksaan hematologi pada bulan Januari 2019 yaitu 3
menit, bulan Februari 2019 yaitu 2,5 menit dan bulan Maret 2019 yaitu 1,31
36
menit. Untuk pemeriksaan imunoserologi pada bulan Januari 2019 yaitu 2,63
menit, bulan Februari 2019 yaitu 3,37 menit dan bulan Maret 2019 yaitu 3,21
menit. Sehingga dapat dilihat bahwa rata-rata pelaporan hasil angka kritis
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bulan januari 2019 yaitu 3,63 menit, Februari 2019 yaitu 4.0 menit dan
Januari 2019 yaitu 3,0 menit, Februari 2019 yaitu 2,5 menit dan Maret
2019 yaitu 2,63 menit, Februari 2019 yaitu 3,37 dan Maret 2019 yaitu
3,21 menit.
pelaporan angka kritis mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2019
dalam waktu ˂ 30 menit dan sudah tepat sesuai dengan SOP (Standar
5.2 Saran
dengan SOP, akan lebih baik bila ditingkatkan menjadi lebih cepat agar
DAFTAR PUSTAKA