Anda di halaman 1dari 47

STUDI KASUS

KETEPATAN PELAPORAN HASIL ANGKA KRITIS DI


LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD KABUPATEN
SIDOARJO

DISUSUN OLEH :

1. Desak Made Sri Maharani P07134016013


2. Ni Luh Meike Ardianingsih P07134016038
3. Ni Made Ayu Dewi Paramita P07134016039
4. Ni Nyoman Ayu Lestari Dewi P07134016040
5. Ni Putu Ayu Asri Tikantari Putri P07134016041

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII TLM
MATARAM
2019
LEMBAR PENGESAHAN

STUDI KASUS
KETEPATAN PELAPORAN HASIL ANGKA KRITIS DI
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD KABUPATEN SIDOARJO

DISUSUN OLEH :

1. Desak Made Sri Maharani P07134016013


2. Ni Luh Meike Ardianingsih P07134016038
3. Ni Made Ayu Dewi Paramita P07134016039
4. Ni Nyoman Ayu Lestari Dewi P07134016040
5. Ni Putu Ayu Asri Tikantari Putri P07134016041

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Eny Budiati, Amd.K, S.KM, M.KL Lale Budi Kusuma Dewi, S.Pd.,M.Si
NIP.196312201986032015 NIP.197512311994021001

Mengetahui,

Kasubbag Pendidikan dan Penelitian Ka. Instalasi Laboratorium PK


RSUD Kabupaten Sidoarjo

Dr. Agus Santosa, S.Kep, M.Kes dr. Fajar Harini, M.Kes, Sp.PK
NIP. 196904271992031003 NIP.195806151985122002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan

menyelesaikan Studi Kasus dengan judul “Ketepatan Pelaporan Hasil

Angka Kritis Di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten

Sidoarjo” tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Studi Kasus ini disusun berdasarkan ketentuan yang telah diberikan

sebagai bagian dari kegiatan belajar lapangan di RSUD Kabupaten

Sidoarjo. Merupakan salah satu kehormatan bagi kami, mahasiswi

Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan

Kemenkes Mataram dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan selama kurang lebih 1 bulan di RSUD Kabupaten Sidoarjo.

Studi kasus ini kami susun sebagai salah satu penerapan ilmu dan materi-

materi yang telah di peroleh, serta sebagai sarana untuk mempersiapkan

diri sebagai calon tenaga analis kesehatan yang siap terjun ke dunia kerja.

Penyusunan studi kasus ini, kami banyak mendapatkan bantuan serta

bimbingan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.

Terimaksih kami ucapkan kepada :

1. Bapak Dr. Agus Santosa, S.Kep, M.Kes selaku Kasubbag

Pendidikan dan Penelitian RSUD Kabupaten Sidoarjo

2. Ibu dr. Fajar Harini, M.Kes, Sp.PK selaku kepala instalasi

Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo

3. Ibu Eny Budiati, Amd.K, S.KM, M.KL selaku koordinator

Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo

iii
4. Bapak/Ibu karyawan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD

Kabupaten Sidoarjo sebagai pembimbing selama kegiatan Praktik

Kerja Lapangan (PKL)

5. Bapak Zainal Fikri, SKM, M.Sc selaku ketua jurusan Analis

Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram

6. Bapak/ibu dosen Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Mataram

7. Teman-teman mahasiswa DIII Teknologi Laboratorium Medis

8. Serta semua pihak yang turut membantu kami dalam

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Demikian studi kasus ini kami susun sebagaimana mestinya. Kami

menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, kami menerima kritikan serta saran yang

bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Sidoarjo, 4 Mei 2019

Tim Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Bab Teks Halaman


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 3
1.3 Tujuan ............................................................................................... 3
1.4 Manfaat ............................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5


2.1 Angka Kritis ....................................................................................... 5
2.2 Waktu Lapor Tes Kritis Laboratorium ................................................ 7
2.3 Jenis- jenis pemeriksaan laboratorium .............................................. 8
2.3.1 Kimia klinik .................................................................................. 8
2.3.2 Hematologi .................................................................................. 9
2.3.3 Imunoserologi/mikrobiologi........................................................ 10

BAB III METODELOGI PENELITIAN ...................................................... 11


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 11
3.2 Rancangan Penelitian ..................................................................... 11
3.3 Jenis Data ....................................................................................... 11
3.4 Data yang Dikumpulkan .................................................................. 12
3.5 Variabel Penelitian........................................................................... 12
3.6 Definisi Operasional ........................................................................ 12
3.7 Cara Pengumpulan Data ................................................................. 13
3.7.1 Pra Analitik ................................................................................ 13
3.7.2 Analitik ...................................................................................... 13
3.7.3 Post analitik ............................................................................... 14

v
3.8 Teknik pengambilan dan Analisis Data ............................................ 15
BAB IV ..................................................................................................... 16
4.1 Deskripsi Data ................................................................................. 16
4.2 Pembahasan ................................................................................... 28

BAB V PENUTUP .................................................................................... 37


5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 37
5.2 Saran ............................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 39

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterangan Hasil dan Skor persentase ketepatan waktu


penyampaian
Tabel 4.1 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan
Januari 2019
Tabel 4.2 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan
Februari 2019
Tabel 4.3 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan
Maret 2019
Tabel 4.4 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Hematologi bulan
Januari 2019
Tabel 4.5 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Hematologi bulan
Februari 2019
Tabel 4.6 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Hematologi bulan
Maret 2019
Tabel 4.7 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Imunoserologi bulan
Januari 2019
Tabel 4.8 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Imunoserologi bulan
Februari 2019
Tabel 4.9 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Imunoserologi bulan
Maret 2019

vii
DAFTAR SINGKATAN

CKMB : Isoenzim Creatine Kinase

CRP : C-Reaktif Protein

DPJP : Dokter Penanggungjawab Pemeriksaan

MENKES : Menteri Kesehatan

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

RI : Republik Indonesia

PER : Peraturan

SOP : Standar Operasional Procedure

IGD : Instalasi Gawat Darurat

TBAK : Tulis Baca Konfirmasi

GDA : Gula Darah Acak

BSN : Blood Sugar Nuchter

BUN : Blood Urea Nitrogen

DL : Darah Lengkap

RFT : Renal Function Test

viii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang

melaksanakan pelayanan pemeriksan spesimen klinik untuk

mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk

upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan

kesehatan (Maria Tuntun, et al ,2007).

Pelayanan laboratorium merupakaan bagian intergral dari pelayanan

kesehataan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan

kesehatan, pencegahaan dan pengobatan penyakit, serta pemulihan

kesehatan. Pelayanan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium

meliputi pemeriksaan hematologi, kimia klinik, imunologi dan urinalisa.

Pelayanan laboratorium kesehatan Indonesia pada saat ini

diselenggarakan oleh berbagai jenis laboratorium pada berbagai jenjang

pelayanan, mencakup antara lain Laboratorium Puskesmas,

Laboratorium Rumah Sakit Pemerintah dan swasta, Balai Laboratorium

Kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Swasta (Depkes RI,2013)

Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil

pemeriksaan laboratorium digunakaan untuk penetapan diagnosis

pemberian pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan, serta

penentuan prognosis sehingga memerlukan hasil yang baik dan tepat

waktu khususnya dalam pelaporan hasil pemeriksaan angka kritis

1
2

Angka kritis merupakan gambaran keadaan patofisiologis yang

mengancam jiwa pasien dan harus segera mendapat tindakan.

Pelaporan angka kritis adalah mekanisme pelaporan hasil laboratorium

yang berpotensi mengancam jiwa yang dilaporkan oleh petugas yang

bertanggung jawab. Tujuan dari penyampaian hasil tes diagnostik kritis

ini yaitu agar penyampaian hasil tes diagnostik yang kritis tepat dan

efektif sehingga mempercepat penanganan pada pasien resiko tinggi

(Husain,2008).

Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium angka kritis merupakan

pelaporan hasil tes laboratorium yang kritis kepada Dokter

Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) sehingga dapat melaporkan

keadaan pasien yang mengindikasikan kelainan atau gangguan yang

dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian/tindakan. Pelaporan

hasil pemeriksaan kritis juga merupakan salah satu bentuk komunikasi

yang rentan terhadap kesalahan. Menurut Kemenkes RI Nomor

1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah

Sakit, komunikasi efektif akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan

peningkatan keselamatan pasien. Untuk itu dalam rangka meningkatkan

mutu pelayanan laboratorium yang berkualitas, maka diperlukan

ketepatan waktu pelaporan angka kritis pemeriksaan di Laboratorium

Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidioarjo.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kami tertarik untuk

melakukan studi kasus terhadap Ketepatan Pelaporan Hasil Angka Kritis

di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo.


3

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari studi kasus ini adalah “Bagaimanakah

ketepatan pelaporan hasil angka kritis di Laboratorium Patologi Klinik

RSUD Kabupaten Sidoarjo?”

1.3 Tujuan

1. Menghitung waktu pelaporan hasil angka kritis di Laboratorium

Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo.

2. Mengetahui presentase ketepatan waktu pelaporan angka kritis di

Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo

3. Menganalisa ketepatan pelaporan hasil angka kritis di Laboratorium

Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo.

1.4 Manfaat

a) Bagi Rumah Sakit

Melalui hasil studi kasus yang telah dilakukan dapat dijadikan

bahan masukan bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan

pelayanan yang mendahulukan keselamatan nyawa pasien

sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal.

b) Bagi Akademik

Digunakan sebagai referensi atau bacaan bagi pengembangan

studi ilmu analis kesehatan pada rumah sakit berdasarkan situasi

terkini yang didapatkan penulis selama melakukan studi kasus.


4

c) Bagi Peneliti

Sebagai informasi tambahan tentang pentingnya ketepatan

pelaporan hasil angka kritis di Laboratorium Patologi Klinik RSUD

Kabupaten Sidoarjo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Angka Kritis


Angka kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal

dan mengindikasikan kelainan atau gangguan yang dapat mengancam

jiwa dan memerlukan perhatian/tindakan. Pelaporan angka kritis adalah

mekanisme pelaporan hasil laboratorium yang berpotensi mengancam

jiwa yang dilaporkan oleh petugas yang bertanggung jawab. Nilai

abnormal suatu hasil pemeriksaan tidak selalu bermakna secara klinik,

sebaiknya nilai normal di anggap tidak normal pada kondisi pada klinik

tertentu. Karena itu angka kritis merupakan gambaran keadaan

patofisiologis yang mengancam jiwa pasien dan harus segera mendapat

tindakan (Puskesmas Naringgul,2016).

Tujuan dari penyampaian hasil tes diagnostik kritis ini yaitu agar

penyampaian hasil tes diagnostik yang kritis tepat dan efektif sehingga

mempercepat penanganan pada pasien resiko tinggi. Kebijakan dari

peraturan Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo Nomor 37 tahun 2017

tentang pelayanan Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten

Sidoarjo.

Standar Operasional Prosedur (SOP) penyampaian hasil tes

diagnostik yang kritis di RSUD Kabupaten Sidoarjo :

1. Penyampaian oleh DPJP melalui perawat.

a. Terima konfirmasi keadaan pasien yang kemungkinan masuk ke

dalam nilai ambang kritis laboratorium.

5
6

b. Catat pada buku angka kritis.

c. Terima spesimen dan cek kualitas spesiemen.

d. Periksa spesimen dan cek kualitas specimen.

e. Lihat hasil pemeriksan dan cocokkan dengan keadaan pasien.

f. Lakukan konfirmasi hasil pemeriksaan kepada DPJP melalui

perawat.

g. Cetak hasil dan kirim hasil pemeriksaan.

2. Penyampaian oleh petugas laboratorium.

a. Konfirmasi kondisi pasien kepada DPJP melalui perawat.

b. Lihat kualitas spesimen, bila diperlukan laksanakan pemeriksan

ulang.

c. Laporkan pada koordinator dan penangung jawab laboratorium.

d. Catat hasil pada buku angka kritis.

e. Informasikan hasil pemeriksan kepada DPJP melalu perawat

dalam waktu kurang dari 1 jam setelah hasil keluar dari alat.

f. Cetak hasil dan kirim hasil pemeriksaan.

3. Pencatatan angka kritis pada pengguna jasa laboratorium ruangan

maupun IGD, dicatat dengan mencakup beberapa hal yaitu :

a. Tanggal pemeriksaan

b. Nomor laboratorium

c. Nomor registrasi

d. Nama pasien

e. Ruangan

f. Jenis pemeriksaan
7

g. Jam pengambilan sampel

h. Jam terdeteksi angka kritis

i. Jam petugas menelepon (konfirmasi)

j. Jam hasil diprint

k. Petugas yang menelepon

l. Petugas yang menerima telepon

m. Keterangan

2.2 Waktu Lapor Tes Kritis Laboratorium


Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah waktu yang diperlukan

untuk memberikan jawaban kepada dokter yang mengirim setelah keluar

hasil pemeriksan dan mulai dibaca oleh dokter spesialis patologi klinik

sampai diterima oleh dokter yang mengirim (lisan atau tulisan), yang

bertujuan untuk tergambaranya kecepatan pelayanan laboratorium.

Standar pelaporan hasil angka kritis harus diterima oleh DPJP yang

mengirim dalam waktu kurang dari 30 menit baik secara lisan maupun

tulisan. Untuk lisan harus ada bukti TBAK (Tulis, Baca, Konfirmasi) yang

dituliskan direkam medik (Husain,2008).

RED Category Condition adalah keadaan yang masuk dalam kategori

kritis atau yang memerlukan penatalaksanaan segera waktu tunggu yang

memanjang dapat berakibat :

a) Menurunkan kepercayaan terhadap pelayanan laboratorium.

b) Memperpanjang diagnosa dan terapi penderita.


8

Rumus persentase waktu penyampaian :

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

Tabel 2.1 Keterangan Hasil dan Skor persentase ketepatan waktu

penyampaian

Hasil Skor
100% 100
90% ≤ Hasil < 100% 75
80% ≤ Hasil < 90% 75
70% ≤ Hasil < 80% 75
Hasil < 70% 0
Sumber : Kemenkes RI, Direktorat Jederal Bina Upaya Kesehatan

2.3 Jenis- jenis pemeriksaan laboratorium

2.3.1 Kimia klinik

Pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi kandungan zat

biokimia dalam darah termasuk akvitas enzim antara lain :

JENIS PEMERIKSAAN ANGKA KRITIS YANG


MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI
SEGERA
Glukosa neonates <50 mg/dL
>225 mg/dL
Glukosa dewasa < 45 mg/dL
>500 mg/dL
CRP neonates >5 mg/dL
Bilirubin serum neonatus >14 mg/dL (Bayi baru Lahir)
Bilirubin dewasa >15 mg/dL
Aminotransferase >1000 U/L
(SGOT/SGPT)
Calcium <6 mg/dL
>13 mg/dL
BUN >100 mg/dL
Creatinine >5,4 mg/dL
Uric acid ≥10,0 mg/dL
Natrium <120 mmol/L
9

≥160 mmol/L
Kalium <2,5 mmol/L
>5,5 mmol/L
chlorida ≤80 mmol/L
≥120 mmol/L
Creatine kinase (cpk) >1000 U/L
LDH >1000 U/L

2.3.2 Hematologi

Pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui adanya kelainan

darah seperti anemia (kurang darah), adanya infeksi atau kelainan sel

darah putih yang lain, alergi dan gangguan pembekuan darah akibat

kelainan jumlah trombosit. Pemeriksaan hematologi meliputi:

JENIS PEMERIKSAAN ANGKA KRITIS YANG


MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI
SEGERA
HB (hemoglobin) neonatus <8,5 g/dL
>23 g/dL
HB (hemoglobin) dewasa <8 g/dL
>19,9 g/dL
HCT (hematocrit) neonatus <33%
>71%
HCT (hematocrit) ≤18%
≥60%
WBC <2000/uL
>50.000/uL pada pasien baru
WBC neonates <5000/uL
>25.000/uL
PLT (platelet) <20.000/uL
>1.000.000/uL
APTT >75 sec
PT >30 sec / >3X nilai normal
Sediaan apus Tampak sel leukemik
(progranulostik/blast)
Tampak reaksi leukemoid abnormal
Positif untuk malaria
10

2.3.3 Imunoserologi/mikrobiologi

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi awal adanya infeksi

virus, memperkirakan status imun, pemantauan respon pasca

vaksinasi dan menegakkan diagnosis serta terapi penyakit infeksi

terutama dalam penanganan infeksi nosocomial. Pemeriksaan

imunoserologi dan mikrobiologi meliputi :

JENIS PEMERIKSAAN ANGKA KRITIS YANG


MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI
SEGERA
T3 Total >30 mg/L (46 mmol/L)
FT4 >35 ng/L (82 pmol/L)
Tsh <0,005
HBsAg Positif pada pasien yang akan
melakukan hemodialisa, operasi
dan melahirkan
Kultur darah Positif
MRSA Positif
ESBL Positif
Troponin Positif
HIV Positif
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD

Kabupaten Sidoarjo pada bulan April 2019.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional

deskriptif yang berupa gambaran dan kata kata yang tertulis atau lisan

dari suatu informan serta peroses dan perilaku yang di amati. Peneliti

menggunakan metode studi kasus dengan tujuan ingin mendapatkan data

yang mendalam dan hanya dilakukan observasi, tanpa memberikan

intervensi pada variable yang diteliti mengenai ketepatan pelaporan hasil

angka kritis di laboratorium patologi klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo

(Notoatmodjo, 2012).

3.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu jenis data

primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

peneliti secara langsung dari sumber datanya (Sugiyono,2011).

11
12

3.4 Data yang Dikumpulkan

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data angka kritis

pemeriksaan kimia klinik, hematologi, imunoserologi dan mikrobiologi di

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo.

3.5 Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Variable Independent)

Variabel bebas dari penelitian ini adalah angka kritis.

2. Variabel Terikat (Variable Dependent)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah Ketepatan pelaporan hasil

angka kritis.

3.6 Definisi Operasional

1. Angka kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang secara

signifikan diluar rentang nilai hasil yang seharusnya sehingga

memberi indikasi resiko tinggi atau kondisi yang mengancam jiwa

pasien.

2. Ketepatan pelaporan hasil angka kritis adalah penyampaian suatu

hasil pemeriksaan yang abnormal dan mengindikasikan kelainan

atau gangguan yang mengancam jiwa dan memerlukan

perhatian/tindakan segera untuk disampaikan pada DPJP atau

petugas perawat yang ditunjuk.


13

3.7 Cara Pengumpulan Data

3.7.1 Pra Analitik

a. Identifikasi pasien (barcode)

1) Idetifikasi pasien menimal 2 identitas pasien (nama dan

tanggal lahir) dengan cara, pasien diminta untuk

menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien secara aktif.

2) Petugas mencocokan dengan nama yang ada dengan

nama yang ada di dalam blanko permintaan.

3) Apabila pasien rawat inap identifikasi dengan mencocokkan

gelang yang digunakan pada pasien.

b. Riwayat pasien

1) Sebelum dilakukan pengambilan sampel darah, pastikan

untuk menayakan kepada pasien apakah pasien telah

melakukan puasa atau tidak.

2) Tanyakan apakah pasien mengkomsumsi obat atau suntik

insulin.

c. Kualitas sampel

1) Pastikan kualitas sampel baik atau tidak (lisis)

2) Bila sampel yang di terima kualitasnya tidak baik, lakukan

pengambilan sampel ulang.

3.7.2 Analitik

1) Penyampaikan oleh DPJP melalui perawat

a) Terima konfirmasi keadaan pasien yang kemungkinan

masuk dalam angka kritis laboratorium.


14

b) Catat pada buku angka kritis.

c) Terima specimen dan cek kualitas specimen.

d) Periksa specimen sesuai jenis pemeriksaan yang

diminta.

e) Lihat hsil pemeriksaan dan cocokkan dengan keadaan

pasien.

f) Lakukan konfirmasi hasil pemeriksaan kepada DPJP

melalu perawat.

g) Cetak hasil dan kirim hasil pemeriksaan.

2) Penyampaian oleh petugas hasil pemeriksaan

a) Konfirmasi kondisi pasien kepada DPJP melalui perawat.

b) Lihat kualitas specimen bila dilakukan pemeriksaan

ulang.

c) Laporkan pada kordinator dan penanggung jawab

laboratorium.

d) Catat hasil pada buku angka kritis.

e) Informasikan hasil pemeriksaan kepada DPJP melalui

perawat dalam waktu kurang dari 30 menit setelah hasil

keluar dari alat.

f) Cetak hasil dan kirim hasil pemeriksaan.

3.7.3 Post analitik

Setelah melakukan pemeriksaan maka hasil dicetak dan

diserahkan kepada dokter sepesialis patologi klinik dan waktu

pelaporan angka kritis yaitu kurang dari 30 menit.


15

3.8 Teknik pengambilan dan Analisis Data

1. Hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk angka kritis dicatat

dalam buku angka kritis.

2. Hasil pemeriksaan laboratorium yang didapat dikalkulasi dalam

bentuk tabel.

3. Hasil yang di dapat dianalisa kemudian di persentasekan.


16

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif, sampel

yang digunakan peneliti adalah angka kritis pemeriksaan kimia klinik,

hematologi dan imunoserologi yang dilaporkan kurang dari 30 menit di

Laboratorium Patologi Klinik RSUD Sidoarjo.

Tabel 4.1 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan

Januari 2019

Nomor
No. Urut Nomor Nama Pasien Jenis Jam Jam Selisih
Lab RM Pemerik Terdeteksi Konfirm Waktu
saan Kritis asi
1. 2000 1962816 By. Ita Fauziah GDA 10.10 10.15 5’
2. 3772 1506453 Sakur RFT 09.50 10.00 5’
3. 2342 1963117 Soetini BSN 10.12 10.15 3’
4. 2351 1960399 Wawan Cahyan K 10.15 10.17 2’
5. 2372 1963503 Nanik GDA 10.20 10.22 2’
6. 2309 1852378 Sugiat CRP 10.20 10.22 2’
7. 3899 1963796 Suharti GDA 08.40 08.45 5’
3900 1963840 Dwi Cahyo GDA 10.20 10.30 10’
8. 2647 1760409 Susanti GDA 10.05 10.10 5’
9. 2788 1957989 Anisah GDA 09.15 09.17 2’
2862 1963567 M.Untung GDA 10.05 10.10 5’
10. 2013 1437687 Sisila GDA, K 10.00 10.05 5’
2034 1963597 Basuni GDA 09.50 10.00 10’
11. 3060 1960614 Kotiah GDA 21.00 21.05 5’
12. 3088 1965193 Sonoto RFT 23.47 23.47 0
17

13. 3106 1965214 Cholifah GDA 03.20 03.25 5’


14. 2444 0904024 Suherman GDA 10.15 10.20 5’
15. 2512 1963766 Suud GDA 11.05 11.07 2’
16. 3224 1965443 Tumadi GDA 21.15 21.20 5’
17.. 3267 1965474 Maimunah RFT 03.10 03.15 5’

18. 4805 1471706 Eko Wahyudi GDA 03.35 03.40 5’


19. 2612 0904024 Suhermin GDA 09.55 10.00 5’
20. 2624 1965272 Marsali GDA 09.48 09.50 2’
21. 2721 1963945 Sunmasati GDA 09.50 09.52 2’
22. 4835 1963957 M.Fandi Bili 16.34 16.34 0
23. 3905 1624562 Sulistyati GDA 20.47 20.48 1’
24. 3048 1966197 Suharmi GDA 20.30 20.35 5’
26. 3236 1962046 Misnah RFT 22.31 22.32 1’
27. 3239 1966473 Mas Chofeyah RFT 22.31 22.32 1’
28. 3240 1966450 Saknoni GDA 22.33 22.35 2’
29. 3246 1652493 Emi S GDA 23.30 23.02 2’
30. 4081 1965214 Cholifah GDA 03.00 03.01 1’
31. 3409 1966682 Siswanto GDA 22.40 22.45 5’
32. 2280 1634715 Siani GDA 10.05 10.07 2’
33. 2364 1784803 GDA 10,00 10.05 5’
34. 2402 1706404 Nanianto E 09.45 09.50 5’
35. 2529 1966446 Luluk Indrawati BSN 09.50 09.55 5’
36. 2663 1966850 Nur Eni K K 09.00 09.05 5’
37. 2893 1653196 Sunam GDA 09.50 09.55 5’
38. 4440 1965214 Cholifah GDA 23.00 23.05 5’
39. 2021 0568951 Muh Nutahat GDA 09.00 09.05 2’
40. 2141 1967199 Dudud Nyatini GDA 10.05 10.07 2’
41. 2380 1967048 Alifah RFT 10.10 10.15 5’
42. 3374 1967821 Mariyam GDA 10.30 10.35 5’
43. 3385 1954480 Tamih GDA 10.58 11.00 2’
44. 2415 1967701 Hartini RFT, K 10.10 10.15 5’
45. 2450 1233823 Maimunah GDA 10.15 10.17 2’
46. 2457 1776664 Nunoniyah GDA 10.17 10.20 3’
47. 2024 1690510 Amriyah GDA 10.45 10.50 5’
18

48. 3524 1766719 Sariah GDA 10.10 10.20 10’


49. 2434 1968760 Supnoh GDA 10.05 10.10 5’
50. 2441 1587011 Dayaroh RFT 10.07 10.12 5’
51. 2519 1967715 Sucipto GDA 11.10 11.13 3’
52. 3767 1890111 Ubaidillah GDA,CK 15.00 15.02 2’
MB, CPK
53. 3797 1969096 Sutrisno GDA 18.31 18.33 2’
54. 3794 1924552 Supadi GDA 18.00 18.01 1’
55. 3801 1788415 Totok S GDA 19.00 19.1 1’
56. 3949 1965290 Kafidah GDA 16.52 16.53 1’
57. 3174 1915168 Nur Oktavia GDA 22.25 22.26 1’
58. 3181 1969488 Sri M GDA 22.14 22.16 2’

Tabel 4.2 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan

Februari 2019

No. Nomor Nomor Nama Pasien Jenis Jam Jam Selisih


Urut RM Pemeri Terdeteksi Konfir Waktu
Lab ksaan Kritis masi
1 2955 1968919 M.Sholeh GDA 9.50 09.52 2’
2 2253 1968274 Isma Niyah GDA 11.40 11.45 5’
3 3664 1970024 Karnim CKMB 22.10 22.15 5’
4 3687 1970066 Maslicha GDA 00.32 00.33 1’
5 2302 1950729 Astutik K 10.05 10.10 5’
6 2359 1970030 Zulailah C. E 10.20 10.25 5’
7 6421 1969610 Agus M. GDA 11.00 11.10 10’
8. 2268 196406 Kirani N CRP 10.45 10.50 5’
9. 2446 1976017 Numiah CRP 10.0 10.05 5’
10. 2630 1960057 Muadi GAD 9.40 9.42 2’
11. 2732 1756974 An.Laila K 10.05 10.10 5’
12. 2764 1968862 Sri Masti GDA 9.45 10.00 15’
13. 2006 1970415 Muchayanti CRP 10.00 10.05 5’
14. 4129 1800916 Sumardono GDA 22.20 22.25 5’
15. 4178 1968862 Sri Winarti GDA 02.50 02.50 0’
16. 2215 1927355 Sulaiman GDA 10.00 10.02 2’
17. 2106 1608935 Budi Santosa GDA 9.45 9.50 5’
19

18. 2111 1970929 Sri Ningsih GDA 9.50 9.52 2’


19. 2119 1966850 Erni Kusrini GDA 9.30 9.35 5’
20. 6437 1864103 Nur Hidayanti CRP 11.25 11.28 3’
21. 2317 1970278 Karjo GDA 10.30 10.37 7’
22. 2231 1514499 Mahnunah 9.00 09.05 5’
23. 3400 1966473 Chofeyal RFT 00.19 00.20 1’
24. 2553 1970284 Halimah BUN 09.55 09.58 3’
25. 2549 1970284 Titi Sufia GDA 09.55 09.58 3’
26. 2580 1963897 Batuni GDA 10.00 10.05 5’
27. 3534 1954439 Siti Romlah GDA 17.00 17.00 0
28. 3632 1774660 Tukiamas GDA 17.00 17.01 1’
29. 2010 1908042 Azzan E 10.07 10.10 3’
30. 2019 1970983 Asnianti K 10.08 10.10 2’
31. 4347 1967542 Sudjarum G 10.20 10.25 5’
32. 2952 1348623 Khusunal K E 10.05 10.07 2’
33. 2231 1970278 Kardjo GDA 10.10 10.13 2’
34. 2235 1954439 Romlah GDA 10.12 10.13 1’
35. 3484 1981180 Ali RPT 10.00 10.05 5’
36. 2331 1758807 Haniek Fatan RPT 10.05 10.10 5'
37. 2496 1972777 Tianah RPT 10.10 10.05 5’
38. 2595 1973024 Nur dian E 9.45 09.50 5’
39. 2981 1920055 Yunus GDA 10.25 10.30 5’
40. 2147 1554810 Khusnul GDA 09.50 10.00 5’
41. 2198 1980061 Aswedi RPT 09.55 10.05 10’
42. 2241 0992301 Kasnim E 09.30 09.32 2’
43. 2396 1879703 Sumarlil GDA 09.50 09.55 5’
44. 2513 1556810 Khusnul GDA 09.10 09.13 3’
45. 2666 0813811 Jumainan RPT 09.20 09.22 2’
46. 2716 1418517 Heri GDA 09.25 09.30 5’
47. 2801 1981126 Tarjo GDA 09.25 09.40 5’
48. 3000 1981762 Rifai GDA 23.18 22.29 1’
49. 3004 1725246 Kawit GDA 00.23 00.21 1’
50. 2958 1747357 Maria ulfa GDA 00.20 00.21 1’
51. 2958 1747357 Haniyah E 10.15 10.20 5’
52. 2134 1790076 Marianto GDA 10.10 10.15 5’
53. 2136 1972056 M.anshuri GDA 10.10 10.25 3’
54. 2164 1788415 Totok S. GDA 10.15 10.20 5’
55. 2270 0785887 Nontje S GDA 12.25 12.30 5’
20

Tabel 4.3 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Kimia Klinik bulan Maret

2019

No. Nomor Nomor Nama Jenis Jam Jam Selisih


Urut RM Pasien Pemerik Terdeteksi Konfir waktu
Lab saan Kritis masi
1. 3999 1983843 Santo S GDA 10.00 10.05 5’
2. 3377 1740817 Cholipah GDA 14.00 14.01 1’
3. 3666 1984469 Kasmini RFT 23.09 23.10 1’
4. 2193 1984127 Wirdianto K 10.00 10.02 2’
5. 2407 1968337 Nartik GDA 09.45 09.50 5’
6. 2467 1041452 Kati GDA 10.05 10.07 2’
6. 2538 1414104 Watini GDA 09.55 09.57 2’
7. 2543 1549623 Saeran GDA 09.56 09.57 1’
8. 2617 1984373 Sunarso GDA 09.20 09.25 5’
9. 2688 1010068 Mubarak GDA 10.00 10.02 2’
10. 2647 1197535 Chartes W GDA 10.10 10.15 5’
11. 2656 1719108 Sukatni OTR 10.05 10.07 2’
12. 2770 1916238 Umi K GDA 10.00 10.02 2’
13. 4905 1946324 Sulaidah GDA 10.10 10.12 2’
14. 2932 1724678 Sudarmi GDA 09.45 09.50 5’
15. 2919 1207004 Soedijono GDA 10.15 10.20 5’
16. 3722 0989977 M. Rifai GDA 20.40 20.45 5’
17. 2291 0841705 Supinah GDA 10.00 10.02 2’
18. 4977 1951080 M. Hasan GDA 10.05 10.10 5’
19. 3053 1986392 Musdalifa RFT 19.10 19.15 5’
20. 2523 1985663 Hariyani CRP 10.00 10.05 5’
21. 2681 1985885 Anang GDA 10.15 10.17 2’
22. 2716 1985885 Anang GDA 09.55 09.58 3’
Sukatni
23. 2770 1971073 Sugiharto ALB 10.15 10.20 5’
21

24. 2771 1448475 Jamoen GDA 10.16 10.20 4’


25. 3632 1930432 Sueb GDA 00.01 00.02 1’
26. 3664 1987115 Asyariz GDA 06.11 06.12 1’
25. 2144 1885112 Purtati ALB 09.15 09.20 5’
26. 2145 1841358 M.Syueb OTR 09.17 09.20 3’
27. 3804 1475522 Sriatun GDA 21.50 21.51 1’
28. 3809 1961362 Fatkur R GDA 22.25 22.27 2’
29. 3816 1987309 Sumartik GDA 23.10 23.13 3’
30. 4504 1885112 Purwati BILI 06.25 06.28 3’
31. 4508 1095197 Musniati GDA 06.25 06.28 3’
32. 4497 1964883 Dwi W GDA 07.00 07.01 1’
33. 2351 1947379 Kumaiyah GDA 09.55 10.00 5’
34. 2445 1806825 Tiana GDA 10.05 10.07 2’
35. 2592 1986909 Sukarti GDA 10.10 10.12 2’
36. 2531 1954776 Kholis OTR 10.15 10.17 2’
Rendra
37. 2075 1885112 Purwati GDA 10.15 10.17 2’
38. 3083 1587641 Sarpan GDA 03.58 03.57 1’
39. 2231 1885112 Purwati GDA 10.00 10.05 5’
40. 3274 1988463 Tiwi GDA 02.05 02.06 1’
41. 3273 1749668 Rokanah GDA 02.04 02.05 1’

Tabel 4.4 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Hematologi bulan

Januari 2019

No. Nomor Nomor Nama Jenis Jam Jam Selisih


Urut RM Pasien Pemerik Terdeteksi Konfirmas Waktu
Lab saan Kritis i
1. 2077 0846472 Himawan DL 10.05 10.10 5’
2. 2110 1248750 Minarto DL 10.05 10.10 5’
22

3. 2149 1962123 Rajes DL 09.05 09.10 5’


4. 2289 1962816 Rigo DL 09.05 09.10 5’
5. 2362 0928969 By. Ita DL 09.15 09.20 5’
6. 2379 1766348 Nonita DL 11.05 11.10 5’
7. 3103 1964164 Sinab DL 13.00 13.00 0
8. 3108 1964164 Nariska DL 14.00 14.00 0
9. 3722 1964541 Chandra DL 14.45 14.45 0
10. 3721 1963850 Asmaul DL 14.47 14.47 0
11. 3737 1964544 Ais K DL 16.40 16.45 5’
12. 3748 Viana Z DL 17.35 17.40 5’
13. 3758 1964556 Sukandi DL 19.25 19.20 5’
14. 3764 1834301 Bukhori DL 20.20 20.25 5’
15 3906 1898968 Lilik T DL 16.15 16.18 3’
16. 3522 Rafael DL 14.33 14.36 3’
17. 3688 1966998 Abdul Latif DL 15.00 15.08 8’
18. 3696 1966997 Siti DL 17.50 17.53 3’
19. 3870 1865767 Irwanah DL 22.45 22.48 3’
20. 3878 1521231 Kardjono DL 22.50 22.53 3’
21. 3874 1522074 Rokemah DL 23.38 23.40 2’
22. 3879 1967236 Amelinda DL 23.45 23.48 3’
23. 3882 1931044 Nurah DL 02.05 02.10 5’
24. 3020 1770314 Choirul Y DL 22.35 22.38 3’
25. 3996 1967326 Usmiyati DL 22.33 22.35 2’
26. 3002 1812886 Endar DL 22.45 22.48 3’
27. 3021 1924550 Temu DL 23.50 22.53 3’
28. 3908 1863755 Ema Siti DL 17.10 17.15 5’
29. 3072 0820461 Kasmadi DL 23.21 23.22 1’
30. 3221 1965435 Karto DL 21.10 21.15 5’
31. 3267 1965494 Maimuna DL 03.00 03.10 10’
32. 3660 1965694 Parni DL 07.35 07.40 5’
33. 3886 1965984 Uswatun DL 17.23 17.23 0
23

34. 3906 1966001 Tri W DL 20.33 20.34 1’


35. 3235 1424271 Sintu DL 22.30 22.31 1’
36. 3246 1652493 Emi S DL 23.00 23.01 1’
37. 4053 1958531 Niatul DL 23.19 23.20 1’
38. 4055 0366168 Sri O DL 23.20 23.21 1’
39. 4079 1961767 Rastama DL 23.47 23.48 1’
40. 4087 1002496 Ulfi A DL 03.01 23.02 2’
41. 4104 1966011 Djamak DL 03.02 03.03 1’
42. 3415 1966686 Ngatun DL 23.35 22.40 5’
43. 3513 1958818 M. Tohir DL 13.30 13.30 0
44. 2407 1795605 Yanuar DL 10.00 10.05 5’
45. 2452 1967704 Fanti DL 10.15 10.17 2’
46. 2453 1967700 Rafif DL 10.18 10.20 2’
47. 2497 1688031 Wiwin DL 10.45 10.50 5’
48. 2514 1957085 Jujuk DL 10.40 10.45 5’
49. 6571 1967037 M. Abay DL 13.15 13.20 5’
50. 2458 1674480 Khomsatus DL 10.20 10.25 5’
51. 3798 1969055 Slamet DL 18.30 18.35 5’
52. 3797 1969096 Sutisno DL 18.31 18.32 1’
53. 3777 1961421 Yoyok DL 15.30 15.31 1’
54. 3789 1555768 Masud DL 17.35 17.36 1’
55. 3929 1969294 Latifah DL 15.00 15.01 1’
56. 3946 1969300 Muntoymah DL 16.30 16.31 1’
57. 3955 1969261 Saniyah DL 17.28 17.29 1’
24

Tabel 4.5 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Hematologi bulan

Februari 2019

No Nomor Nomor Nama Jenis Jam Jam Selisi


. Urut RM Pasien Pemeriks Terdetek Konfirma h
Lab aan si Kritis si Waktu
1. 3387 1875516 Taufiq K. DL 16.50 16.55 5’
2. 3618 1971157 Mulyadi DL 23.20 23.25 5’
3. 1842482 Suari DL 16.40 16.45 5’
4. 1497598 Zakaria DL 16.45 16.50 5’
5. 1864103 Nur Hidaya DL 17.25 17.30 5’
6. 1965207 M. Sugeng DL 20.48 20.49 1’
7. 1972323 Rifqi DL 00.30 00.31 1’
8. 4800 1758069 Detty DL 23.19 23.19 0
9. 3002 1981741 Fabian DL 00.05 00.05 0
10. 3006 1981749 M. Atsal DL 00.06 00.07 1’
11. 3013 1171363 Sumarpik DL 00.20 00.21 1’
12. 4893 1959331 Fandi DL 23.01 23.02 1’

Tabel 4.6 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Hematologi bulan Maret

2019

No. Nomor Nomor Nama Jenis Jam Jam Selisih


Urut RM Pasien Pemeriks Terdetek Konfirmas Waktu
Lab aan si Kritis i
1. 1984416 Michael DL 22.29 22.29 0
2. 1925048 Soengkono DL 05.20 05.21 1’
3. 3617 1488698 Suaibah DL 22.20 22.21 1’
4. 3638 1983741 Gabriella DL 03.45 03.46 1’
5. 3664 1987115 Adi A. DL 06.10 06.11 1’
25

6. 3807 19837300 Sunandar DL 22.20 22.21 1’


7. 3860 1477028 Evi E. DL 14.30 14.35 5’
8. 3691 28417500 Santoso DL 19.48 19.50 2’
9. 3692 1987865 Adi Putra DL 19.45 19.46 1’
10. 3862 1988065 Milan DL 18.40 18.45 5’
11. 3973 19889233 Kayati DL 14.40 14.41 1’
12. 3974 1982900 Fuji A. DL 14.41 14.42 1’
13. 3214 1952181 Theresia DL 16.53 16.54 1’
14. 3228 1989453 Dandi S. DL 18.00 18.01 1’
15. 4004 1986641 Anas F. DL 19.53 19.54 1’
16. 3229 1989828 Fadli DL 22.00 22.01 1’
17. 3220 1909270 Arifin DL 22.01 22.02 1’
18. 3242 1986947 Suparman DL 23.50 23.50 0
19. 3243 1640494 Avi S. DL 23.51 23.51 0

Tabel 4.7 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Imunoserologi bulan

Januari 2019

No. Nomor Nomor Nama Jenis Jam Jam Selisih


Urut RM Pasien Pemeriks Terdetek Konfirmas Waktu
Lab aan si Kritis i
1. 3697 1830939 Anuwar Trop I 11.15 11.16 1’
2. 3847 1964786 Supardi Trop I 10.57 11.05 5’
3. 3991 1964906 Sukamto Trop I 20.50 20.55 5’
4. 3767 1890111 Ubaidilla Trop I 15.00 15.01 1’
5. 2096 1962945 Tanti Y HIV 10.10 10.15 5’
6. 2318 1963224 M.Amlik HIV 10.50 10.50 0
7. 2646 1963886 Lisyafidin HIV 10.46 10.47 1’
8. 3547 1946898 Agus A HIV 11.05 11.06 1’
9. 2884 1964281 Riwayat HIV 09.57 09.58 1’
26

10. 2058 1541209 Siska N HIV 10.01 10.01 0


11. 2273 1964321 Ayu M HIV 09.30 09.32 2’
12. 2223 1965003 Darsono HIV 12.50 12.50 0
13. 2295 1966233 Ari W HIV 10.05 10.10 5’
14. 2338 1966272 Sumanto HIV 09.50 09.55 5’
15. 2492 1966522 Robert HIV 09.35 09.40 5’
16. 2191 1643461 Heris HIV 10.50 10.52 2’
17. 2147 1076268 A.Syaifudin HIV 10.50 10.52 2’
18. 2661 1967738 Mahrus W HIV 09.28 09.30 2’
19. 2642 1967855 Sumarni HIV 10.50 10.50 0
20. 4166 1937217 Rosdacham HIV 10.00 10.02 2’
21. 2930 1967338 Naim HIV 10.28 10.28 0
22. 2129 1959868 Marni HIV 12.00 12.05 5’
23. 3953 Amelia HIV 12.19 12.20 1’
24. 1814 1968749 Yanto HIV 10.20 10.25 5’
25. 2584 1968882 Muhammad HIV 12.00 12.05 5’
26. 2751 1968012 Suyono HIV 12.00 12.05 5’
27. 2768 1969032 Tari S HIV 12.00 12.05 5’

Tabel 4.8 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Imunoserologi bulan

Februari 2019

No. Nomor Nomor Nama Jenis Jam Jam Selisih


Urut RM Pasien Pemeriks Terdetek Konfirmas Waktu
Lab aan si Kritis i
1. 4538 1690911 Ustadah HBsAg 03.24 03.25 1’
2. 2076 1969377 Sajidin Trop I 10.45 10.47 2’
3. 3664 1970024 Karin Trop I 22.10 22.15 5’
4. 2294 1207215 Sutarno Trop I 09.50 09.55 5’
5. 2516 1970438 Ribut S. Trop I 10.00 10.05 5’
27

6. 2517 1968838 Maimunah Trop I 10.00 10.05 5’


7. 1969739 Bagus H HIV 10.10 10.15 5’
8. 2713 1969339 Irfam HIV 10.11 10.12 1’
9. 2842 1961497 Habib U HIV 10.11 10.12 1’
10. 196997 Halim A HIV 20.05 20.08 3’
11. Emimiryanto HIV 10.00 10.10 10’
12. 1938714 Mahmudah HIV 10.00 10.03 3’
13. 2077 1972287 Mahendra HIV 09.30 09.40 10’
14. 5278 1972414 Tri S HIV 10.53 10.54 1’
15 2069 0878344 Yayun HIV 10.31 10.31 0
16. 2220 1970534 Renti A HIV 10.45 10.47 2’
17. 2233 Prastion HIV 10.00 10.03 3’
18. 2500 1980505 M. Suyono HIV 10.28 10.29 1’
19. 2770 1982208 Eka A HIV 10.20 10.21 1’

Tabel 4.9 Data Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Imunoserologi bulan

Maret 2019

No. Nomor Nomor Nama Jenis Jam Jam Selisih


Urut RM Pasien Pemeriksaan Terdeteksi Konfirmasi Waktu
Lab Kritis
1. 2315 1982990 Ach. HIV 10.12 10.13 1’
Slamet
2. 1151 1820113 Myiati HIV 10.12 10.13 1’
3. 2440 084127 Widianto HIV 10.00 10.05 5’
4. 5916 1985323 Meena HIV 10.35 10.40 5’
5. 2525 1985980 Dinda S HIV 09.45 09.47 2’
6. 2632 1942961 Sugeng HIV 09.40 09.42 2’
S
7. 2812 1986630 Samsul HIV 10.16 10.18 2’
28

K
8. 2961 1448144 Saudah HIV 10.26 10.30 4’
9. 1724720 Kesnatin HIV 11.40 11.45 5’
10. 2595 1987528 Waran HIV 10.40 10.41 1’
11. 5363 1987972 M. Hanif HIV 10.10 10.15 5’
12. 2949 1983712 Mashudi HIV 10.36 10.45 6’
13. 4266 1987888 Dinda HIV 16.15 16.20 5’
Eka
14. 4273 Teguh Y HIV 18.41 18.42 1’

Tabel 4.10 Data Angka Kritis Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik


RSUD Sidoarjo bulan Januari s/d Maret 2019

No Pemeriksaan Bulan Pelaporan Angka Rata-Rata Waktu


. Kritis (%) Pelaporan (menit)
1. Kimia Klinik Januari 100 % 3,63
Februari 100 % 4,0
Maret 100 % 3,02
2. Hematologi Januari 100 % 3,0
Februari 100 % 2,5
Maret 100 % 1,31
3. Imunoserologi Januari 100 % 2,63
Februari 100 % 3,37
Maret 100 % 3,21

4.2 Pembahasan

4.2.1 Persentase waktu pelaporan angka kritis pemeriksaan laboratorium di

RSUD Kabupaten Sidoarjo diperoleh dengan rumus sebagai berikut :


29

1. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Kimia Klinik

Bulan Januari 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

58
= 𝑋 100 %
58

= 100 %

2. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Kimia Klinik

Bulan Februari 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

55
= 𝑋 100 %
55

= 100 %

3. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Kimia Klinik

Bulan Maret 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

41
= 𝑋 100 %
41

= 100 %

4. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Hematologi

Bulan Januari 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
30

57
= 𝑋 100 %
57

= 100 %

5. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Hematologi

Bulan Februari 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

12
= 𝑋 100 %
12

= 100 %

6. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Hematologi

Bulan Maret 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

19
= 𝑋 100 %
19

= 100 %

7. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Imunoserologi

Bulan Januari 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

27
= 𝑋 100 %
27

= 100 %
31

8. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Imunoserologi

Bulan Februari 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

19
= 𝑋 100 %
19

= 100 %

9. Persentase pelaporan angka kritis Pemeriksaan Imunoserologi

Bulan Maret 2019

∑ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 < 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 𝑋 100 %
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

12
= 𝑋 100 %
12

= 100 %

4.2.2 Rata-rata waktu pelaporan angka kritis pemeriksaan laboratorium di

RSUD Kabupaten Sidoarjo diperoleh sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Kimia Klinik Bulan Januari 2019

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

211 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,63 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
58

b. Pemeriksaan Kimia Klinik Bulan Februari 2019

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
32

220 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
55

c. Pemeriksaan Kimia Klinik Bulan Maret 2019

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

124 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,02 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
41

d. Pemeriksaan Hematologi Bulan Januari 2019

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

171 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
57

e. Pemeriksaan Hematologi Bulan Februari 2019

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 2,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
12

f. Pemeriksaan Hematologi Bulan Maret 2019

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

25 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 1,31 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
19

g. Pemeriksaan Imunoserologi Bulan Januari 2019


33

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

71 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 2,63 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
27

h. Pemeriksaan Imunoserologi Bulan Februari 2019

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

64 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,37 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
19

i. Pemeriksaan Imunoserologi Bulan Maret 2109

∑ 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠


=
∑ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

45 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= = 3,21 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
14

4.2.3 Grafik persentase pelaporan angka kritis pemeriksaan laboratorium

bulan Januari hingga Maret 2019

120

100

80

Januari
60
Februari
Maret
40

20

0
Kimia Klinik Hematologi Imunoserologi
34

4.2.4 Grafik waktu pelaporan angka kritis pemeriksaan laboratorium bulan

Januari hingga Maret 2019

4.5

3.5

2.5 Januari

2 Februari
Maret
1.5

0.5

0
Kimia Klinik Hematologi Imunoserologi

Pelaporan angka kritis hasil pemeriksaan laboratorium klinik merupakan

laporan hasil tes laboratorium yang kritis kepada Dokter Penanggung Jawab

Pelayanan (DPJP). Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan

laboratorium yang berkualitas maka diperlukan pelaporan Hasil Pemeriksaan

Laboratorium Patologi Klinik di RSUD Sidoarjo. Pelaporan nilai kritis

merupakan salah satu indikator mutu pelayanan laboratorium klinik. Standar

persentase ketepatan pelaporan hasil angka kritis adalah 100%.

Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah waktu yang diperlukan

untuk memberikan jawaban kepada dokter yang mengirim setelah keluar

hasil pemeriksaan dan mulai dibaca oleh dokter spesialis patologi klinik

sampai diterima oleh dokter yang mengirim (lisan atau tulisan), yang
35

bertujuan untuk tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium

(Kementerian Kesehatan RI, 2017).

Standar harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang

dari 30 menit baik secara lisan maupun tulisan. Untuk lisan harus ada bukti

TBaK (Tulis secara lengkap, Baca kembali, Konfirmasi) yang dituliskan di

rekam medik (Kementerian Kesehatan RI, 2017).

Pelaporan hasil pemeriksaan kritis merupakan salah satu bentuk

komunikasi yang rentan terhadap kesalahan. Menurut Permenkes RI Nomor

1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit,

komunikasi efektif akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan

peningkatan keselamatan pasien. Untuk itu diperlukan adanya komunikasi

yang efektif dalam pelaporan hasil pemeriksaan kritis.

Berdasarkan data yang di analisa persentase waktu penyampaian hasil

angka kritis pemeriksaan laboratorium di Laboratorium Patologi Klinik RSUD

Sidoarjo dari bulan Januari 2019 sampai dengan Maret 2019 mencapai

100%. Artinya, waktu pelaporan hasil 100% dilaporkan dalam waktu ˂ 30

menit. Standar persentase ketepatan pelaporan angka kritis dalah 100%.

Artinya, tidak ada keterlambatan dalam pelaporan hasil angka kritis.

Berdasarkan data dan hasil perhitungan yang diperoleh rata-rata

pelaporan hasil angka kritis pemeriksaan laboratorium di RSUD Kabupaten

Sidoarjo untuk pemeriksaan kimia klinik pada bulan Januari 2019 yaitu 3,63

menit, pada bulan Februari 2019 yaitu 4 menit dan bulan Maret 2019 yaitu

3,02 menit. Untuk pemeriksaan hematologi pada bulan Januari 2019 yaitu 3

menit, bulan Februari 2019 yaitu 2,5 menit dan bulan Maret 2019 yaitu 1,31
36

menit. Untuk pemeriksaan imunoserologi pada bulan Januari 2019 yaitu 2,63

menit, bulan Februari 2019 yaitu 3,37 menit dan bulan Maret 2019 yaitu 3,21

menit. Sehingga dapat dilihat bahwa rata-rata pelaporan hasil angka kritis

adalah memenuhi standar atau ˂ 30 menit.


37

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan yang telah didapatkan penulis dalam studi kasus dan

pembahasan ketepatan waktu pelaporan angka kritis di Laboratorium

Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Persentase ketepatan waktu pelaporan angka kritis di Laboratorium

Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo bulan Januari sampai dengan

Maret 2019 yaitu 100%.

2. Rata-rata ketepatan waktu pelaporan angka kritis di Laboratorium

Patologi RSUD Kabupaten Sidoarjo untuk pemeriksaan kimia klinik

bulan januari 2019 yaitu 3,63 menit, Februari 2019 yaitu 4.0 menit dan

Maret 2019 yaitu 3,02 menit. Untuk pemeriksaan hematologi bulan

Januari 2019 yaitu 3,0 menit, Februari 2019 yaitu 2,5 menit dan Maret

2019 yaitu 1,31 menit. Untuk pemeriksaan imunoserologi bulan Januari

2019 yaitu 2,63 menit, Februari 2019 yaitu 3,37 dan Maret 2019 yaitu

3,21 menit.

3. Berdasarkan data yang di analisa persentase ketepatan waktu

pelaporan angka kritis mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2019

yaitu 100%. Artinya, ketepatan waktu pelaporan hasil 100% dilaporkan

dalam waktu ˂ 30 menit dan sudah tepat sesuai dengan SOP (Standar

Operasional Prosedur) dimana hal ini sesuai dengan indikator mutu

pelayanan laboratorium klinik. Standar persentase ketepatan waktu

pelaopran hasil angka kritis adalah 100%. Artinya, tidak ada

keterlambatan dalam pelaporan hasil angka kritis.


38

5.2 Saran

Dari analisa ketepatan waktu pelaporan hasil angka kritis di

Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Sidoarjo telah sesuai

dengan SOP, akan lebih baik bila ditingkatkan menjadi lebih cepat agar

pasien bisa segera mendapatkan penanganan untuk mengurangi resiko

kondisi pasien yang memburuk.


39

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2013.Panduan Nasional


Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta
Husain FW, 2008. Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan, Direktorat
Bina Pelayanan Penunjang Medik Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI, Jakarta:11.
Kemenkes RI, Direktorat Jederal Bina Upaya Kesehatan
Maria Tuntun, et al. 2007. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang
Benar (Good Laboratory Practice). Perpustakaan Departemen
Kesehatan RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT). Jakarta
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar (Good Laboratory
Practice), 2008. Jakarta; Departemen Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Puskesmas Naringgul. 2016. SOP Pelaporan Hasil Pemeriksaan
Laboratorium Yang Kritis.
Sacher RA, Mc Pherson RA, 2004. Pengaturan Asam-Basa dan Elektrolit
Dalam Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Alih Bahasa:
Pendit, BU dan Wulandari B, Edisi:11. Jakarta:EGC, pp:327
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung
: Afabeta

Anda mungkin juga menyukai