Anda di halaman 1dari 15

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK

KHUSUS

Disusun oleh : 1. M.Adib S


1. Andriani Kesuma 2. Nurcholis Windhy P
2. Annia Maula F 3. Putri Rahayu
3. Bayu Amry M 4. Riska Handayani
4. Diah Fitri H 5. Sekar Dwi C
5. Efi Eka N 6. Yanis Ika
6. Faishol Afifi
DEFINISI

Kelompok khusus adalah sekelompok


masyarakat atau individu o/k keadaan fisik,
mental , social, budaya dan ekonomi perlu
mendapatkan bantuan, bimbingan dan pely kes
dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka
dalam memelihara kesehatan dan keperawatan
terhadap dirinya sendiri.
Perawatan Kelompok Khusus

Adalah suatu upaya dibidang keperawatan kesehatan masyarakat


yang ditujukan kepada kelompok – kelompok individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan
kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut, yang
dilaksanakan secara terorganisasi dengan tujuan meningkatkan
kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya.
Mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak
melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan kepada
mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok – kelompok
yang ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan
dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses
keperawatan.
Tujuan Umum

Adalah untuk meningkatkan kemampuan dan derajat


kesehatan kelompok untuk dapat menolong diri
mereka sendiri ( self care ) dan tidak terlalu
tergantung kepada pihak lain.
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan
kelompok khusus sesuai dengan macam, jenis dan tipe
kelompok
2. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan / kesehatan yg
mereka hadapi
3. Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan
4. Meningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam
pemeliharaan kesehatan mereka sendiri.
5. Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain
dalam pemeliharaan dan perawatan diri sendiri.
6. Meningkatkan produktivitas kelompok khusus
7. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dan keperawatan
SASARAN
1. Pelayanan Kelompok Khusus di Institusi
Pelayanan terhadap lembaga – lembaga social
kemasyarakatan yang menyelenggarakan pemeliharaan
dan pembinaan kelompok – kelompok khusus tertentu :
· Panti wreda
· Panti asuhan
· Pusat Rehabilitasi Anak cacat
· Penitipan Balita

Yang menjadi sasaran pembinaan dan pelayanan


kelompok khusus di institusi adalah meliputi :
· Penghuni panti
· Petugas panti
· Lingkungan panti
2. Pelayanan Kelompok Khusus di masyarakat
Dilakukan melalui kelompok – kelompok yang
terorganisir dengan melibatkan peran serta aktif
masyarakat
Klasifikasi Kelompok Khusus

Akibat pertumbuhan dan perkembangannya


· Kelompok ibu hamil
· Kelompok ibu bersalin
· Kelompok ibu nifas
· Kelompok bayi dan anak balita
· Kelompok anak usia sekolah
· Kelompok usia lanjut
Kelompok Khusus Yang Perlu
Pengawasan

Kelompok khusus dengan kesehatan khusus


yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
diantaranya adalah :
1. Penderita penyakit menular
· Kelompok penderita penyakit kusta
· Kelompok penderita penyakit TBC
· Kelompok penderita Aids
· Kelompok penderita Penyakit kelamin ( GO,
Sypilis )
2. Penderita penyakit tidak menular
· Kelompok Penderita Penyakit DM
· Kelompok Penderita penyakit Jantung
· Kelompok penderita penyakit stroke

3. Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi


· Kelompok cacat fisik
· Kelompok cacat mental
· Kelompok cacat sosial

4. Kelompok khusus yang mempunyai resiko terserang


penyakit
· Kelompok wanita tuna susila
· Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika
· Kelompok kelompok pekerja tertentu.
Ruang Lingkup Kegiatan
Mencakup upaya – upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif, melalui kegiatan – kegiatan
yang terorganisasi sebagai berikut :
 Pelayanan kesehatan dan keperawatan
 Penyuluhan kesehatan
 Bimbingan dan pemecahan masalah terhadap anggota
kelompok, kader kesehatan dan petugas panti
 Penemuan kasus secara dini
 Melakukan rujukan medik dan kesehatan
 Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan
masyarakat.
 Alih teknologi dalam bidang kesehatan dan
keperawatan kepada petugas panti, kader kesehatan.
Prinsip Dasar
1. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok
khusus
2. Menekankan kepada upaya preventif dan promotif
3. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses
keperawatan secara konsisten dan berkesinambungan.
4. Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan
dan kelompok sebagai subjek maupun objek pelayanan.
5. Dilakukan di institusi pelayanan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan kelompok khusus
6. Ditekankan kepada pembinaan perilaku penghuni panti,
petugas panti, lingkungan panti bagi yang diinstitusi dan
masyarakat yang mempunyai masalah yang sama ke arah
perilaku sehat.
Tahap – tahap perawatan kelompok khusus
1. Tahap persiapan
 Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada di
masyarakat dan jumlah panti atau pusat – pusat rehabilitasi
yang ada disuatu wilayah binaan.
 Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal
pembinaan kelompok khusus dan khusus yang ada di
masyarakat.
 Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat dan di
panti / institusi melalui pengumpulan data.
 Menganalisa data kelompok khusus di masayarakat dan di
institusi.
 Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan dan
keperawatan kelompok khusus di masyarakat dan diinstitusi
 Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data,
perumusan masalah dan prioritas masalah kesehatan /
keperawatan kelompok khusus melibatkan kader kesehatan
dan petugas panti.
2. Tahap perencanaan
Menyangkut :
 Jadwal kegiatan
 Jadwal kunjungan
 Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan

3. Tahap Pelaksanaan
 Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas panti
 Pelayanan kesehatan dan keperawatan
 Penyuluhan kesehatan
 Imunisasi
 Penemuan kasus dini
 Rujukan bila dianggap perlu
 Pencatatan dan pelaporan
4. Tahap penilaian.
Penilaian atas keberhasilan kegiatan didasarkan atas
criteria yang telah disusun. Penilaian dapat dilakukan selama
kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan dilaksanakan
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai