Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andrian Sipayung

Nim : 202110350311104

Kelas : 5C

TAHAP PEMELIHARAAN PENGGEMUKAN DAN PEMBIBITAN SAPI POTONG

Sapi potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkandaging sebagai produk

utamanya. Dalam usaha sapi potong ada dua hal yang perludiperhatikan yaitu, pemeliharaan

yang mencakup menejemen perkandangan dan menejemen pakan. Pemeliharaan sapi potong

mencakup penyediaan pakan (ransum) dan pengelolaan kandang. Pakan merupakan sumber

energi utama untuk pertumbuhandan pembangkit tenaga. Makin baik mutu dan jumlah pakan

yang diberikan,makin besar tenaga yang ditimbulkan dan masih besar pula energi yang

tersimpandalam bentuk daging. Dan kandang dalam pemeliharaan sapi berfungsi, Melindungi

sapi dari hujan dan panas matahari, mempermudah perawatan dan pemantauan, Menjaga

keamanan dan kesehatan sapi (Bappenas, 2013). Dalam upaya pemeliharaan ternak, ada system

pemeliharaan ternak yaitu:

A. Pemeliharaan Secara Intensif


Pemeliharaan secara intensif yaitu ternak dipelihara secara terus menerus di dalam

kandang sampai saat dipanen sehingga kandang mutlak harus ada. Seluruh kebutuhan sapi

disuplai oleh peternak, termasuk pakan dan minum. Aktivitas lain seperti memandikan sapi

juga dilakukan serta sanitasi dalam kandang.


B. Pemeliharaan Secara Semi Intensif
Pemeliharaan sapi secara semi intensif merupakan perpaduan antara kedua cara pemeliharaan
secara ekstensif. Jadi, pada pemeliharaan sapi secara semi intensif ini harus ada kandang dan
tempat penggembalaan dimana sapi digembalakan pada siang hari dan dikandangkan pada malam
hari. Kelebihan dari pemeliharaan semi intensif yaitu dapat meminimalisir biaya pakan karena
mendapat pakan tambahan dari umbaran yang dilakukan, sedangkan kelemahannya yaitu sulitnya
untuk melakukan pengontrolan pakan, kesehatan dan bobot badan.

C. Pemeliharaan Secara Ekstensif


Pemeliharaan sapi secara ekstensif biasanya terdapat di daerah-daerah yang mempunyai
padang rumput yang luas, seperti di Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan Aceh. Sepanjang hari
sapi digembalakan di padang penggembalaan, sedangkan pada malam hari sapi hanya
dikumpulkan di tempat-tempat tertentu yang diberi pagar disebut kendang terbuka.

D. Pemeliharaan Secara Tradisional


Sistem pemeliharaan tradisional seringnya dijumpai pada peternak khususnya di desa dan para
peternaknya kebanyakan yang sudah berumur. Pemeliharaan tradisional kebanyakan menggunakan
kandang tetap dengan ternak diikat didalam kandang. Berikut adalah contoh gammbar dari
pemeliharaan tradisional :
PENGGEMUKAN

Keuntungan usaha sapi potong didapatkan dari selisih bobot badan awal dibudidayakan
dengan bobot badan akhir saat sapi potong siap dipasarkan. Artinya ada pertambahan berat badan sapi
yang sangat ditentukan dari jenis sapi, umur, jenis kelamin sapi, ransum pakan yang diberikan dan
pengelolaan sapi potong. Penggemukan adalah suatu usaha pemeliharaan sapi yang bertujuan untuk
mendapatkan produksi daging berdasarkan pada peningkatan bobot badan tinggi melalui pemberian
pakan yang berkualitas dan dengan waktu yang sesingkat mungkin. Secara umum penggemukan sapi
dapat dilakukan secara dikandangkan (feedlot fattening) dan dipadang rumput (pasture fattening).

1. Feedlot
Feedlot merupakan usaha pemeliharaan ternak dengan cara pemberian pakan pada
ternak dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan selama periode tertentu untuk
mempercepat dan meningkatkan produksi daging. Berikut adalah contoh gambar dari
pemeliharaan secara Feedlot.

2. Ranch
Ranch adalah model peternakan yang terdiri atas padang gembala dan sebuah kandang,
sapi sapi yang dipelihara aka dilepas liarkan di padang penggembalaan pada saat pagi hingga
siang hari dan akan dimasukkan ke dalam kandang pada saat menjelang malam hari. Berikut
adalah contoh gambar dari pemeliharaan secara Ranch :
PEMBIBITAN

Usaha pembibitan sapi potong adalah usaha untuk memperoleh bibit berkualitas
penyediaan sapi potong yang akan digunakan sebagai sumber konsumsi manusia.
Pengembangan usaha ini membutuhkan koordinasi dan kerjasama sinergis antara pemerintah,
stakeholders terkait, dan masyarakat/peternak. Pilihlah bibit sapi yang berukuran sedang
karena bibit yang terlalu kurus dan gemuk pertanda bahwa keadaan sapi tidak terlalu baik untuk
dikembangbiakkan. Cara yang utama untuk meningkatkan keseimbangan penyediaan dan
kebutuhan ternak sangat tergantung pada ketersediaan bibit yang berkualitas. Oleh karena itu
upaya perbaikan mutu dan penyediaan bibit yang memenuhi standar dalam jumlah yang cukup
dan tersedia secara berkelanjutan serta harga terjangkau harus diupayakan secara terus
menerus. Usaha pembibitan sapi potong adalah usaha untuk memperoleh bibit berkualitas
penyediaan sapi potong yang akan digunakan sebagai sumber konsumsi manusia. Dalam
pemelihan bibit ternak sapi ada beberapa ciri yaitu :

1. Memiliki bentuk tubuh yang proporsional, yaitu mempunyai rangka tubuh yang kokoh
serta lebar.
2. Memiliki tinggi tubuh yang sama antara depan dan belakang serta tubuhnya
memanjang.

3. Kepala diusahakan yang besar sesuai dengan badannya dan bangsa.


4. Leher besar dan bergelambir terutama yang jantan.
5. Ekor kalau jenis dari sapi sub tropis dari pangkal ekor sampai ujung besarnya hampir
sama.
6. Tidak cacat, kaki lurus dan tegak, lincah, dan tidak pernah terserang penyakit yang
berbahaya.
7. Pertumbuhan kelamin harus normal

Anda mungkin juga menyukai