Anda di halaman 1dari 8

Nama : Intan Malinda

Kelompok/Nomor : Kasuari Kerdil/29

Nama Observer : Intan Puspita

Resume All About Peternakan

a. Permulaan
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.
Hewan yang banyak diternakkan di
antaranya sapi, ayam. kambing, domba, dan babi. Hasil peternakan di
antaranya daging, susu, telur, dan bahan pakaian (seperti wol). Kotoran
ternak juga dapat menyuburkan tanah, tenanganya dapat untuk alat
trasnportasi dan membajak ladang. Lalu, bagaimana awal mula
pembentukan peternakan dari yang semula hewan hanya dibiarkan dan
diburu saja?
Peternakan dimulai sejak terjadinya domestikasi hewan (budi daya hewan
agar dapat dipelihara dan dimanfaatkan manusia) dalam proses yang
dimulai sekitar tahun 13.000 SM. Domestikasi hewan ternak (budi daya
hewan yang sebelumnya merupakan hewan liar di alam) didorong oleh
kebutuhan manusia akan makanan jika hasil berburu tidak cukup. Sifat-
sifat yang dicari dari hewan yang hendak didomestikasi adalah hewan
tersebut harus berguna untuk peternaknya, mampu hidup bersama
manusia, mudah berkembang biak, dan mudah dipelihara, Kebanyakan
hewan ternak adalah herbivor atau pemakan tumbuhan, tetapi ada juga
yang omnivor seperti babi atau ayam. Hewan pemamah biak (ruminansia)
seperti sapi dan kambing dapat mencerna selulosa, sehingga dapat diberi
makan rumput di alam bebas. Selain itu, hewan-hewan itu dapat diberi
makan berenergi dan protein tinggi, seperti tumbuhan serealia dan pakan
buatan.
b. Bagaimana awal pembentukan/munculnya peternakan di Indonesia?
Adanya hewan ternak asli Indonesia seperti kerbau, sapi, ayam, itik dll
menunjukkan penduduk pertama Indonesia sekurang-kurangnya telah
mengenal jenis ternak dari pemanfaatannya melalui perburuan. Setelah
adanya kedatangan bangsa luar seperti Arab,China, India, dll maka akan
terjadi percampuran antara hewan yang dibawa dengan ternak yang asli.
Terjadilah kawin silang yang menghasilkan keturunnan atau peranakan di
berbagai daerah di Indonesia.
Terdapat tiga kelompok besar bangsa ternak:

1 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan
- Kelompok pertama merupakan bangsa ternak yang masih tergolong
“asli”, belum tercampur dengan bangsa lain.
- Kelompok kedua selanjutnya yaitu kelompok “peranakan”, yang
artinya bangsa ternak yang telah bercampur darah dengan bangsa
ternak yang berasal dari luar.
- Kelompok ketiga yang merupakan bangsa ternak luar yang
keberadaannya masih diperkembangbiakkan di Indonesia, baik murni
dari satu bangsa ataupun yang sudah bercampur darah antara sesama
bangsa ternak “luar” tersebut.
Bangsa ternak tersebut telah dikenal dalam dunia peternakan
sebagai ternak “ras” atau sebagai ternak “negeri”.
Kemudian munculnya Hindia Belanda yang mengambil alih kekuasaan
VOC di Indonesia yang kemudian berupaya mengembangkan peternakan
dengan membawa sapi Benggala dari India.
Di zaman pendudukan Jepang, urusan peternakan seperti terbengkalai.
Semua yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda tidak berlaku bagi
Jepang.
Pada era Orde Lama, salah satu tujuan pembangunan nasional adalah
untuk meningkatkan produksi pangan rakyat termasuk pangan hewan,
daging, telur dan susu yang merupakan pangan sehat dan cerdas.Hal ini
dikenal dengan semboyan 4 sehat 5 sempurna.
Pada era Orde baru tepatnya tanggal 3 November 1966, struktur organisasi
Direktorat Jenderal Kehewanan dibentuk
Masa pasca reformasi, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi dalam
sistem peternakan di Indonesia kalau dibandingkan dengan negara-negara
lain, buktinya adalah derasnya keran impor untuk memenuhi kebutuhan
daging peternakan khususnya sapi.

c. Aspek-Aspek Peternakan

- Sistem Pemeliharaan
a. Sistem pemeliharaan ekstensif yaitu sistem pemeliharaan dengan
menggunakan metode umbaran di siang hari dan malam. Metode
ini dilakukan ketika kebutuhan pakan masi dapat dicukupi di area
kandang umbaran.
Kelebihan:
- Menghemat biaya pembuatan kandang.
- Menghemat biaya pakan.
- Biaya tenaga kerja sedikit.
- Tidak perlu khwatir tentang kepadatan kandang yang bisa
menimbulkan penyakit.
Kekurangan:
- Beresiko tinggi hilang di curi.
- Beresiko terjangkit penyakit.

2 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan
- Untuk pakan menjadi tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian
yang menyebabkan pertumbuhan lebih lambat.
- Sedangkan untuk unggas metode ini, membuat ternak mengeluarkan
energi yang dari konsumsi pakan untuk berjalan dan terlalu banyak
bergerak.
- Susah untuk di dapatkan genetik yang baik, karena rekording tentang
histori perkawinan susah untuk di laksanakan.
- Produktivitas untuk menghasilkan daging dan telur menjadi rendah.
- Untuk unggas seperti ayam broiler, saat kecil membutuhkan panas
sehingga apabila tidak tercukupi maka akan banyak kematian di awal.

b. Sistem pemeliharaan intensif

Pemeliharaan secara intensif adalah pemeliharaan modern yang


menggunakan tekonologi terbaru yang memudahkan peternak
untuk memaksimalkan pertumbuhan dan performance dari
ternaknya. Pemeliharaan intensif terdapat pada kandang open
terkhusus kandang clouse house dimana pakan dan tempat
minumnya sudah otomatis.

Kelebihan:

- Memudahkan pemberian pakan


- Memudahkan pembersihan kandang.
- Memudahkan dalam hal penanganan penyakit.
- Keseragaman bobot dan produktivitas telur tinggi.
- Mempermudah proses panen.
- Kebutuhan pakan dan air serta nutrisi terpenuhi 24 jam.
- Lebih aman dari pencurian.
- Membutuhkan luas lahan yang lebih sedikit.

Kekurangan:
- Biaya pembangunan kandang mahal.
- Biaya pakan menjadi lebih besar.

c. Sistem pemeliharaan semi-intensif

Semi intensif adalah perpaduan dari beternak cara intensif


menggunakan kandang dan ekstensif di gembalakan. Karena
terdapat kandang, jadi setiap malam kandang akan berada di
dalamnya lalu kemudian di siang harinya kembali ke
pengembalaan.
Kelebihan:

3 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan
- Biaya pembuatan kandang murah.
- Menghemat biaya pakan.
- Sudah ada tempat untuk berteduh dan tidur di malam hari.
- Tingkat kepadatan rendah saat siang hari.

Kekurangan:
- Tidak dapat digunakan untuk populasi yang besar.
- Produktivitas daging dan telur masih tidak optimal.
- Masa panen dan bertelur lebih lama.
- Sesekali kadang perlu di giring kekandang apabila ada hujan disiang
hari.
- Kandang di malam hari memiliki kepadatan tinggi dan sirkulasi yang
tidak baik yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit.

d. Jenis-jenis

1. Peternakan potong

Peternakan potong menghasilkan daging, yang merupakan salah satu


sumber utama protein di seluruh dunia. Jenis hewan yang dimakan
tergantung pada preferensi dan kebiasaan setempat, ketersediaan,
biaya, dan faktor-faktor lainnya. Sapi, kambing, ayam, domba, dan
babi adalah spesies-spesies yang paling banyak diternakkan untuk
dagingnya. Sifat yang diinginkan dari hewan-hewan ternak potong
diantaranya kesuburan, ketahanan, kecepatan tumbuh, kemudahan
pemeliharaan, dan efisiensi konversi makanan (tingginya hasil daging
per pakan yang diberikan).

2. Peternakan Perah

Sapi merupakan hewan mamalia yang menjad hewan utama untuk


dimanfaatkan susunya. Hewan lain juga diambil susunya di berbagai
kawasan dunia, termasuk kambing, domba, unta, kerbau, kuda, dan
keledai. Susu yang dihasilkan di ambil dari ambing indukan yang
telah melahirkan. Pada zaman modern, peternakan perah cenderung
menunjukkan peralihan dari sistem peternakan keluarga menjadi
peternakan besar yang intensif.

3. Peternakan Unggas

Hewan-hewan unggas, seperti ayam, bebek, angsa, dan kalkun


diternakkan untuk dagingnya dan telurnya. Ayam adalah hewan utama
yang diternakkan untuk telurnya. Metode peternakan unggas
bervariasi dari sistem ekstensif yang membebaskan unggas-unggas
berkeliaran dan hanya dikandangkan pada malam hari demi

4 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan
keamanan, atau sistem semi-intensif yang memelihara unggas di
kandang besar atau pagar yang masih memungkinkan unggas tersebut
bergerak atau bertengger, hingga sistem intensif yang memelihara
unggas dalam kerangkeng

e. Pakan ternak

- Hewan ternak kebanyakan herbivor seperi sapi, kambing, kerbau ada


yang pemakan rumput (seperti sapi), pemakan bahan bernutrisi tinggi
seperti biji, buah, dan daun muda, serta pemakan berbagai macam
bagian tumbuhan (seperti kambing). Selain itu, beberapa hewan ternak
dapat digolongkan sebagai ruminansia atau pemamah biak, seperti
sapi, domba, dan kambing. Hewan-hewan ini mencerna makanannya
dua kali; pertama dengan mengunyah dan menelan normal, lalu
memuntahkannya dalam bentuk mamahan untuk dikunyah lagi,
sehingga dapat memaksimalkan gizi yang diserap.
- Hewan yang bukan pemamah biak seperti unggas atau babi tidak dapat
mencerna selulosa yang ada di rumput, sehingga harus diberi pakan
lain, misalnya dari serealia.
- Untuk memaksimalkan nutrisi pada pakan ternak, pakan biasanya akan
diberi konsentrat atau nutrisi tambahan.

f. Kegunaan yang didapatkan dari perternakan ini, antara lain sebagai


berikut;

1. Peranan Ternak Dibidang Pertanian

Selain sebagai sumber protein dan kalori yang cukup tinggi ternak
dimanfaatkan oleh masyarakat pada negara maju untuk dimanfaatkan
dalam bidang pertanian antara lain sebagai sumber tenaga kerja, pupuk,
tabungan serta meminimalisir resiko dalam kegiatan usaha tani.

2. Ternak Sebagai Sumber Tenaga Kerja

Inovasi pertanian yang cukup banyak menaikkan kapasitas produksi


pangan yaitu digunakannya hewan untuk mengolah tanah atau
membajak.

Hal ini telah berlangsung setelah digunakannya irigasi sejak tahun 3000
SM, kemajuan baru ini telah memungkinkan penggunaan bagian
makanan kasar atau roughage dalam bentuk energi yang tidak dapat
dicerna oleh amanusia, akan tetapi bisa dicerna oleh hewan menjadi
produk ternak yang kemudian dapat dimakan oleh manusia.

3. Ternak Penghasil Pupuk

5 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan
Selain manfaat ekonomis sebagai tenaga kerja ternak juga memiliki
manfaat lain terutama pada ternak yang berukuran besar untuk dapat
menghasilkan pupuk yang sangat berguna bagi pertanian.

Dilaporkan dari 2,8 juta ekor kerbau yang ada di Indonesia saja dapat
menghasilkan 4.305.000 ton/hari yang dapat dimanfaatkan untuk
memupuk 340.000 Ha tanah pertanian dan meningkatkan produksi
pangan kurang lebih 30% itupun belum termasuk dari 7 juta ekor sapi
dan kuda yang ada.

4. Peranan Ternak Lainnya Bagi Manusia


Selain pentingnya ternak untuk dapat dikonsumsi bagian daging, susu
dan telur, masih ada sejumlah fungsi lain yang juga memiliki peranan
ekonomis untuk peningkatan pendapatan atau tabungan seperti diolah
pada bagian kulit setelah dimasak, tepung tulang, bahan industri,
bahkan untuk obat-obatan, ternak percobaan, sebagai hiburan atau hobi
(fancy breeding), fungsi sosial budaya seperti untuk korban, dan bahan
perlengkapan perkawinan.

5. Ternak Sebagai Tambahan Penghasilan atau Tabungan


Adanya kemampuan pada ternak untuk dapat merubah rumput dan
limbah pertanian menjadi daging, susu dan tenaga, maka nilai tambah
yang dihasilkan ternak juga dapat menjadi sumber pendapatan dan
tabungan bagi petani atau peternak.
Umumnya petani membeli ternak setelah panen dan menjualnya
kembali saat masa paceklik atau ketika memerlukan dana ekstra yang
berbentuk tunai untuk memenuhi hajat.

6. Sebagai Bahan Industri


Sebagai bahan industri produk ternak juga cukup penting untuk
kelangsungan hidup manusia. Kulit yang telah disamak dapat digunakan
sebagai bahan cornet beef, wool, sepatu, tas, jaket, lem, gelatin dan tepung
tulang. Bahkan insulin pada ternak juga dapat digunakan untuk mengobati
penyakit diabetes yang diektraksi dari pankreas sapi, babi dan kerbau.

7. Ternak Untuk Fungsi Sosial


Dalam kehidupan social hewan atau ternak sering menjadi simbol status
pada masyarakat baik melalui upacara keagamaan, perkawinan serta pada
masyarakat primitif yang masih digunakan untuk sesajian. Bahkan sampai
saat ini banyak masyarakatan yang membutuhkan telur ayam, bebek, angsa
dan yang lainnya untuk digunakan dalam acara upacara keagamaan
tertentu.

6 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan
g. Jurusan Peternakan
- Pengertian
Peternakan merupakan bidang ilmu yang mempelajari ilmu hewan-
hewan ternak yang bisa diolah dalam skala industri. Mulai dari
bagaimana tata cara dalam produksi ternak yang baik,
perkembangbiakan hewan ternak dan pengelolaannya, penanganan
penyakit pada hewan ternak, mengatur kecukupan nutrisi pada
makanan ternak, mengelola hasil produksi agar efisien dari hulu
sampai hilir, serta bagaimana mengolah hasil ternak agar memiliki
nilai tambah.
- Pengetahuan dan Keahlian
 Kemampuan manajerial
 Kemampuan meneliti
 Kemampuan melakukan analisis
 Kemampuan teknik pemasaran
 Pemahaman biologi
 Pemahaman kimia
- Mengapa memilih jurusan Peternakan?
 Lulusan jurusan Peternakan dibutuhkan kontribusinya untuk
mencegah terjadinya “darurat pangan hewani.”
 Mempelajari berbagai bidang ilmu selain peternakan, misalnya
ekonomi, teknik, gizi, juga kesehatan hewan ternak. Hal ini
menjadi nilai plus bagi lulusan Peternakan untuk masuk ke dunia
kerja.
 Lulusan Peternakan dapat menjadi abdi negara di Kementerian
Pertanian sebagai pengawas bibit ternak, pengawas mutu pakan,
pengawas mutu hasil pertanian, peneliti, dan sebagainya.
 Berbekal ilmu peternakan yang dipelajari di bangku kuliah, dapat
juga memulai untuk membuka usaha peternakan atau usaha
pengolahan hasil ternak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
 Perusahaan-perusahaan di industri pengolahan makanan juga
membutuhkan lulusan Peternakan untuk memperkuat divisi
research and development maupun sebagai quality control dan
quality assurance.

7 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan
DAFTAR

Pemeliharaan Secara Ekstensif dan Intesif (peternakrakyat.com)

√ Pengertian Ternak, Jenis, Manfaat, dan Contohnya | DosenPertanian.Com

Jurusan Peternakan - Info Kuliah & Prospek Kerjanya | Quipper Campus

8 Tugas LKMMPD
Resume All About Peternakan

Anda mungkin juga menyukai