Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Pemberian Tepung Daun Pepaya (Carica Papaya Linn)

Terhadap Bobot Badan Akhir Ayam Broiler

Untuk memenuhi tugas


dari bpak Dr.Ir., Abdul Malik M.P
sebagai pembimbing mata kuliah Dasar Produksi Ternak Unggas

ANDRIAN SIPAYUNG
202110350311104

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peternakan unggas di Indonesia khususnya peternakan unggas merupakan
salah satu sektor peternakan yang berkembang pesat. Ayam broiler merupakan
salah satu hewan ternak yang dapat dijadikan sebagai bahan pangan untuk
memenuhi kebutuhan protein hewani, mengingat ayam broiler dapat
menghasilkan daging dalam waktu yang relatif singkat, dagingnya digemari
masyarakat, dan harganya relatif terjangkau.
Kenaikan harga pakan burung memaksa peternak berusaha mengatasi
kelangkaan bahan pakan. Peternak sering berusaha menutupi ketersediaan pakan
unggas dengan menggunakan bahan pakan lokal karena bahan pakan lokal
memiliki beberapa kelebihan antara lain mudah didapat, melimpah dan harganya
relatif murah. Namun penggunaan bahan pakan lokal memiliki beberapa
kelemahan yang harus diantisipasi sebelum diberikan kepada ternak, antara lain
nilai gizi yang kurang baik dan kandungan serat kesar yang relatif tinggi.
Pepaya merupakan salah satu jenis tanaman yang menghasilkan enzim
chymopapain, papain dan lipase, yang dapat membantu memutus ikatan kompleks
unsur hara, meningkatkan daya cerna dan pemanfaatan unsur hara. Papain dan
chymopapain yang terdapat pada daun pepaya merupakan enzim proteolitik yang
dapat membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan protein, sedangkan
lipase merupakan enzim yang menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Peningkatan kecernaan protein dan lemak mempengaruhi peningkatan
energi metabolisme.
Kandungan serat kasar daun pepaya seringkali menghalangi penggunaannya
sebagai pakan unggas, karena pada umumnya ungags tidak menyerap bahan pakan
yang mengandung kasar dengan baik, padahal serat kasar juga sangat diperlukan
pada unggas, karena serat kasar pakan berpengaruh langsung terhadap histologi
gastrointestinal dan performans unggas.
Itu sebabnya perlu dilakukan uji coba pemberiatn tepung daun papaya untuk
mengetahui pengaruh penambahan tepung daunpepaya yang dalam pakan
terhadap produktivitas ayam boiler, khususnya terhadap bobot badan akhir
(Trijaya,2017).

2
B. Rumusan Masalah
1. Pengaruh pemberian tepung daun papaya terhadap bobot badan akhir ayam
broiler.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun papaya terhadap bobot
badan akhir ayam broiler

PEMBAHASAN
Bobot akhir adalah bobot akhir ayam yang diperoleh dengan cara menimbang
seluruh ayam setelah berakhirnya penelitian.
Pengaruh pemberian tepung daun papaya terhadap bobot badan akhir ayam boiler.

Perlakuan
Parameter
P0 P1 P2 P3
Bobot

Badan 1.699 1.639 1.617 1.562

Akhir (gr)tn
Bobot
Karkas 1.175 1.126a 1.079a 1.042
tn
(gr)

Persentase
Karkas 69,33a 68,67a 67,00a 66,67
tn
(%)
Keterangan : Hasil Analisis ragam perlakuan terhadap parameter tidak berpengaruh

Hasil analisis statistik (ANOVA) menunjukkan bahwa penambahan tepung daun


pepaya pada ransum tidak berpengaruh nyata terhadap bobot badan akhir ayam
broiler. Hal ini karena pertambahan berat badan tidak berbeda nyata dengan
nutrisi yang juga tidak berbeda nyata.
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa secara numerik rata-rata bobot badan akhir
ayam penelitian justru mengalami penurunan seiring dengan peningkatan
konsentrasi pakan daun pepaya, dimana bobot akhir ayam pada masing-masing
perlakuan adalah P0; 1699 g, P1; 1,639 g, P2; 1699 gr dan P3; 1,5629 gram.
Penurunan berat akhir ini dipengaruhi oleh penurunan berat badan akibat

3
berkurangnya asupan makanan akibat dosis bungkil pepaya, dengan semakin
tinggi tingkat dosis maka asupan makanan semakin rendah. Pengurangan pakan
dimungkinkan karena penambahan tepung pepaya pada pakan justru mengurangi
palatabilitasnya, mengingat daun pepaya memiliki rasa yang pahit dan tidak
disukai ayam. Menurut Prawirodigdo dan Andyaani, 1995 cita rasa pakan
dipengaruhi oleh bau, rasa dan tekstur pakan serta cita rasa makanan yang
dikonsumsi. Asupan pakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi
pertumbuhan ayam pedaging, jika asupan pakan berkurang maka pertumbuhan
melambat. Namun rata-rata bobot badan akhir ini sesuai dengan pernyataan
Murtidjo (1) bahwa pada umur 5-7 minggu dapat dikoreksi menjadi sekitar 1,3-
1,8 kg bobot hidup (Trijaya, 2017)

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penambahan
tepung daun papaya tidak memberikan pengaruh nyata terhadap bobot badan
akhir. Secara angka semakin tinggi pemberian tepung daun papaya justru semakin
menurun bobot badan akhir ayam broiler.

DAFTAR PUSTAKA
Kiha, Amelia Florida, Wisnu Murningsih, and Tristiarti Tristiarti. "Pengaruh
pemeraman ransum dengan sari daun pepaya terhadap kecernaan lemak dan
energi metabolis ayam broiler." Animal Agriculture Journal 1.1 (2012): 265-
276.
Marhayani, Marhayani, and Harmoko Harmoko. "Penggunaan Tepung Daun
Pepaya terhadap Organ Dalam Ayam Kampung." Tolis Ilmiah: Jurnal
Penelitian 1.2 (2019).
Putra, Trijaya Gane. "Pengaruh Penambahan Tepung Daun Pepaya (Carica
Papaya Linn) dalam Pakan Terhadap Bobot Badan Akhir, Bobot Karkas dan
Persentase Karkas Ayam Broiler." Jurnal FAPERTANAK: Jurnal Pertanian
dan Peternakan 2.2 (2017): 58-64.

Anda mungkin juga menyukai