Anda di halaman 1dari 6

TERM OF REFERENCE (TOR)

Pengaruh Penambahan Tepung Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Dalam Ransum Terhadap
Bobot Potong, Persentase Karkas, Persentase Lemak Abdominal Dan Persentase Recahan
Karkas Komersil Pada Ayam Broiler

OLEH
YANUARIUS TEFNAI
13200039
A. JUDUL
“Pengaruh Penambahan Tepung Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Dalam Ransum Terhadap Bobot Potong, Persentase
Karkas, Persentase Lemak Abdominal Dan Persentase Recahan Karkas Komersil Pada Ayam Broiler”

B. Latar Belakang
Dalam rangka pemenuhan akan protein hewani bagi masyarakat, sektor peternakan memegang peran penting.
salah satu jenis ternak yang dapat diandalkan adalah ayam pedaging. Ayam broiler merupakan salah satu komoditas
peternakan yang dapat menyediakan daging yang cukup cepat dan memberikan sumbangan yang cukup besar dalam
memenuhi kebutuhan protein hewani. Daging ayam menyumbangkan 2,93 kg/kapita/tahun untuk daerah pedesaan
dan 3,90 kg/kapita/tahun di perkotaan sedangkan daging sapi 0,85 kg/kapita/tahun di daerah pedesaan dan 2,03
kg/kapita/tahun di perkotaan (Atmomarsono, 2004). Perkembangan usaha ayam broiler/ayam pedaging tidak terlepas
dari keberadaan pakan sebagai salah satu penunjang utama dalam proses produksi.
Pakan merupakan komponen terbesar, yakni mencapai 60-80%, dari biaya produksi peternakan. Menurut Rasyaf (1983)
bahwa pakan dianggap sebagai faktor terpenting karena 80% biaya yang dikeluarkan oleh peternak digunakan untuk membeli
pakan ternak. Selain itu, ada beberapa pakan yang memiliki harga yang relatif tinggi seperti tepung ikan yang biasanya
diimport dari luar negeri dan menyebabkan harganya yang tinggi. Hal ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh jenis bahan
bakunya.
Untuk menekan biaya pakan, peternak mau tidak mau harus mencari alternatif bahan baku yang dapat dijadikan pakan
berkualitas baik dan murah. Bahan penyusun ransum unggas umumnya adalah terdiri dari 75% bahan sumber energi dan
25% sumber protein. Jadi untuk memaksimalkan pendapatan dari hasil beternak kita harus jeli memilih pakan yang
berkualitas namun tetap murah.
Salah satu alternatif pengganti bahan pakan konvensional adalah daun pepaya (Carica papaya L.). Hal ini karena daun
pepaya mengandung banyak enzim papain yang  memiliki kemampuan membentuk protein baru atau senyawa serupa
protein yang disebut plastein, yaitu hasil hidrolisis protein (Hasanah, 2005). Kandungan protein daun pepaya cukup tinggi
yaitu 21,89%, yang diambil pada batang ke 17 dari pucuknya kebawah sampai pada daun yang masih hijau (Laboratorium
Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan, Universitas Tadulako 2005). Surisdiarto dan Radiati (1996) menyatakan,
tepung daun pepaya mengandung protein 19,77%, lemak 8,55%, serat kasar 16,28%, kalsium 4,57%, phosfor 0,38% (P
tersedia 0,12%). Kandungan protein yang cukup tinggi pada daun pepaya, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
penyusun ransum. Menurut Newman (1988), yang dikutip oleh Kamaruddin dan Salim (2000), daun pepaya mengandung
enzim papain yang mempunyai fungsi sama dengan enzim proteolitik. Papain merupakan enzim yang melisiskan protein
pada ikatan-ikatan peptidanya, terutama melonggarkan dan memutuskan ikatan yang mempunyai asam amino lisin dan
arginin.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai : Pengaruh
Penambahan Tepung Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bobot Potong, Persentase Karkas, Persentase
Lemak Abdominal Dan Persentase Recahan Karkas Komersial.

C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. KEGUNAAN PENELITIAN
F. MATERI DAN METODE PENELITIAN
- Waktu dan tempat
- Alat dan bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kandang individual
yang dilengkapi tempat air minum dan tempat pakan. Perlengkapan lain adalah alat tulis
menulis, timbangan, tempat penyimpanan ransum, sapu lidi, ember, dan kamera.
- Metode penelitian
- Variabel Penelitian
- Analisis data

G. DAFTAR PUSTAKA
Analisis Proksimat, 2005. Kandungan Nutrisi Tepung Daun Pepaya (Carica papaya L). Laboratorium Nutrisi dan
Makanan Ternak Jurusan Peternakan, Universitas Tadulako.

Atmomarsono, U. 2004. Upaya Menghasilkan Daging Broiler Aman dan Sehat. Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam
Ilmu Peternakan Pada Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasanah, Enok. 2005. Pengaruh Penambahan Antioksidan dan Pengkelat Logam Terhadap Aktifitas Proteolitik Enzim
Papain. Skripsi Fakultas MIPA-Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kamaruddin, M. dan M.N.Salim. 2000. Pengaruh pemberian air perasan daun pepaya pada ayam : I. Respon
patofisiologik duodenum. J. Sain Vet. 18 : 37-43.

Rasyaf, M. 1983. Memelihara Burung Puyuh. Kanisius. Yogyakarta.

Steel, R. G. D, dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan: M.
Syah. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Surisdiarto dan Radiati. 1996. Hidrolisis bungkil kelapa dengan enzim papain. Bul. Peternakan. 37 : 544-549.

Anda mungkin juga menyukai