Anda di halaman 1dari 8

Perbedaan konsumsi ransum ini diduga sebagai akibat dari perbedaan kandungan nutrisi

seperti kandungan protein dan kandungan energi metabolisme (EM) pada ransum tersebut.
perbedaan kandungan protein ini menyebabkan broiler akan mengkonsumsi ransum yang lebih
banyak jika kebutuhan energinya belum tercukupi untuk maintenance, metabolisme, produksi,
dan lain – lain (Suprijatna dkk, 2005) . KONSUMSI RANSUM

Suprijatna E., Atmomarsono U. dan Kartasudjana R. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar
Swadaya, Jakarta.

Konversi ransum (Ration Convertion) adalah perbandingan jumlah konsumsi ransum pada satu
minggu dengan pertambahan bobot badan yang dicapai pada minggu itu, bila rasio kecil berarti
pertambahan bobot badan ayam memuaskan atau ayam makan dengan efisien. Hal ini
dipengaruhi oleh besar badan dan bangsa ayam, tahap produksi, kadar energi dalam ransum,
dan temperatur lingkungan (Rasyaf, 2004). KONVERSI RANSUM

Rasyaf M. 2004. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya, Jakarta. Sidadolog J. H. P. 1999.
Menajemen Ternak Unggas. Hand Out. Fakultas Peternakan UGM. Yogyakarta

Organ pencernaan unggas terdiri atas mulut, faring, oesofagus, tembolok, proventrikulus, ventrikulus,
usus halus, usus besar dan kloaka (Sturkie dan Whittow, 2000) SALURAN PENCERNAAN

Sturkie, PD. and Whittow G.C. 2000, Sturkie’s Avian Physiology. Academic Pr., Waltham, US cit.
Zainuddin, Masyitha, Fitriani, D. dan Panjaitan, N. 2014, Struktur Histologi Proventrikulus Ayam
Kampung (Gallus domesticus), Bebek (Anser Anser domesticus) Dan Merpati (Columba domesticus),
Jurnal Ilmiah Peternakan, 2(1) : 5-10 diakses pada 2014.

Secara anatomis dan fisiologis, sistem pencernaan pada bangsa unggas merupakan sistem pencernaan
yang sederhana, oleh karena itu unggas sangat bergantung pada enzim yang dikeluarkan oleh organ
pencernaannya untuk mencerna pakan agar mudah diserap oleh tubuh (TEME, ET AL 2019). SISTEM
PENCERNAAN

Teme, A. B. Y., Selan, Y. N., & Amalo, F. A. (2019). Gambaran anatomi dan histologi oesofagus dan
proventrikulus pada ayam hutan merah (Gallus gallus) asal Pulau Timor. Jurnal Veteriner
Nusantara, 2(2), 85-103.
Proventrikulus memiliki panjang 6 cm dengan berat 7,5 sampai 10 gram (Yaman, 2010) SALURAN
PENCERNAAN

Yaman Dan Aman M. 2010, Ayam Kampung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Faktor yang mempengaruhi bobot proventrikulus adalah umur, bangsa, dan genetik ternak (Usman,
2010) SALURAN PENCERNAAN

Usman dan Ahmad N.R. 2010, Pertumbuhan Ayam Broiler (Melalui Sistem Pencernannya) Yang Diberi
Pakan Nabati dan Komersial Dengan Penambahan Dysapro. Institute Pertanian Bogor. Bogor.

Menurut Amrullah (2004) menyatakan bahwa ukuran panjang, tebal, bobot dan lebar berbagai bagian
saluran pencernaan bukan merupakan besaran yang statis. Perubahan dapat terjadi selama proses
perkembangan karena dapat dipengaruhi oleh jenis ransum yang dimakan serta pakan alami yang
didapat dari habitat masing-masing unggas. SISTEM PENCERNAAN

Amrullah, I.K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Cetakan III. Lembaga Satu Gunung budi. Bogor.

Uzer dkk (2013) bahwa pertambahan bobot badan sangat berkaitan dengan pakan, dalam hal kuantitas
yang berkaitan dengan konsumsi pakan apabila konsumsi pakan terganggu maka akan mengganggu
pertumbuhan. PERTAMBAHAN BOBOT BADAN

Uzer, F., N. Iriyanti dan Roesdiyanto. 2013. Penggunaan pakan fungsional dalam ransum terhadap
konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler. J. Ilmiah Peternakan. 1 (1): 282-288.

Rasyaf (2004), menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi bobot badan antara lain genetik,
kesehatan, nilai gizi pakan, keseimbangan zat pakan, stress dan lingkungan. BOBOT BADAN

Rasyaf, M. 2004. Makanan Ayam Broiler. Kanisius. Yogyakarta.

Suciani et al. (2011) menyatakan bahwa ayam broiler tidak dapat mencerna serat kasar yang terlalu
tinggi karena akan menyebabkan efesiensi penggunaan zat-zat makanan mengalami penurunan. SISTEM
PENCERNAAN

Suciani, K. W. Parimartha, N. L. G. Sumardani, I. G. N. G. Bidura, L. G. N. Kayana, dan S. A. Lindawati.


2011. Penambahan Multi Enzim dan Ragi Tape dalam Ransum Berserat Tinggi (Pod–Kakao) untuk
Menurunkan Kolesterol Daging Broiler. Jurnal Veteriner, 12(1) : 69- 76
kecepatan pertumbuhan ayam pedaging juga dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas ransum (manafe et
al 2017) PERTAMBAHAN BOBOT BADAN

Manafe, M. E., Mullik, M. L., & Telupere, F. M. S. (2017). Performans ayam broiler melalui
penggunaan tepung krokot (Portulaca oleracea L) yang disubtitusikan dalam ransum
komersial. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(4), 379-388.

Menurut Kartikasari (2010), menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi konversi ransum antara lain
bentuk fisik dari pakan yang dikonsumsi, bobot badan ayam dan kandungan nutrient ransum. KONVERSI
RANSUM

Kartikasari, L. R. 2010. Kinerja, perlemakan dan kualitas daging ayam broiler yang mendapat
suplementasi metionin pada pakan berkadar protein rendah. Paper tidak dipublikasikan. Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta (Tesis S2).

Kartasudjana dan Edjeng, (2006), menyebutkan bahwa pertumbuhan yang paling cepat terjadi sejak
menetas sampai umur 4-6 minggu, kemudian mengalami penurunan dan terhenti sampai mencapai
dewasa. PERTAMBAHAN BOBOT BADAN

Kartasudjana, R. dan S. Edjeng. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ayam yang diberikan pakan dengan kandungan serat kasar tinggi memiliki proporsi bobot karkas yang
lebih rendah dari pada ayam yang diberi pakan dengan kandungan serat kasar yang rendah (Shanin,
2006). BOBOT KARKAS

Shanin, K. A. and A. E. F. Azeem. 2006. The effect of breed, sex and diet and their interaction on fat
deposition and partitioning among depots of broiler chikens. Arch.Tierz. Dummerstrof. 49(2):181-193.

Kecernaan yang rendah berakibat pada penurunan PBB dan konversi yang tinggi (manafe et al, 2017).
KONVERSI RANSUM

Manafe, M. E., Mullik, M. L., & Telupere, F. M. S. (2017). Performans ayam broiler melalui
penggunaan tepung krokot (Portulaca oleracea L) yang disubtitusikan dalam ransum
komersial. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(4), 379-388.

wahyu (2004) faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan adalah kandungan nutrisi, umur, palatabilitas,
dan bobot badan ayam. KONSUMSI RANSUM

Wahyu, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Nilai konsumsi ransum sangat dipengaruhi oleh kandungan energi dan protein dalam ransum, apabila
kandungan energi dalam ransum meningkat melebihi kebutuhan energinya, maka unggas akan
menurunkan konsumsi ransumnya (Wahju, 2004). KONSUMSI RANSUM

Wahyu, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Nilai konversi ransum dipengaruhi oleh jumlah konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan
(Usman, 2009). KONSUMSI RANSUM

Usman. 2009. Pertumbuhan ayam buras periode grower melalui pemberian tepung biji buah merah
(Pandanus conoideus LAMK) sebagai pakan alternatif. Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Peternakan dan Veteriner. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.

Lemak abdomen adalah lemak yang terdapat di sekeliling ampela, usus, otot daerah perut, bursa
fabrisius dan kloaka (Witantra, 2010). LEMAK ABDOMEN

Witantra. 2010. Pengaruh Pemberian Lisin dan Metionin Terhadap Persentase Karkas dan Lemak
Abdominal pada Ayam Pedaging Asal Induk Bibit Muda dan Induk Bibit Tua. Artikel Ilmiah. Universitas
Airlangga. Surabaya

Asam amino merupakan pembentuk jaringan tubuh, termasuk jaringan otot (daging) yang akhirnya
menghasilkan karkas (Mahfudz, et al., 2000). BOBOT KARKAS

Perkembangan oviduk sangat dipengaruhi oleh protein, protein adalah sebagai komponen penyusun
hormon dan enzim (Ganong, 2003). REP BETINA

Ganong. 2003. Fisiologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh Adji Darma, EGC. Jakarta.

pendapat Prambudi (2006) yang menyatakan bahwa panjang uterus pada ayam adalah 10,1 cm .
REPRODUKSI BETINA

Prambudi. 2006. Mengoptimalkan Pakan Unggas. Available at. http://article34.blogspot.com/2007/


05/animalnutritionn-vimengoptimalkan.htm. Accession date 30 Nov 2007.

Organ reproduksi yang terdiri dari ovarium dan alat reproduksi yang meliputi infundibulum, magnum,
isthmus, uterus dan vagina merupakan tempat dimana sebutir telur dibentuk. (HORHORUW, 2O12)
REPRODUKSI BETINA
Horhoruw, W. M. (2012). Ukuran saluran reproduksi ayam petelur fase pullet yang diberi pakan
dengan campuran rumput laut (Gracilaria edulis). Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman, 2(2), 39-80.

Tujuan dari penyemprotan desinfektan yaitu untuk membasmi bibit penyakit yang masih tersisa di
dalam kandang dan lingkungan sekitar (Badriyah, 2013). PEMELIHARAANN

Badriyah, N. dan M. Ubaidillah. 2013. Pengaruh frekuesi penyemprotan desinfektan pada kandang
terhadap jumlah kematia ayam broiler. J. Ternak. 4 (2): 22-26.

Ayam merupakan salah satu sumber daya genetik lokal di Indonesia, salah satu contohnya adalah ayam
lokal, baik yang asli Indonesia maupun yang berasal dari luar negeri yang telah beradaptasi di Indonesia
selama beberapa generasi (SITANGGANG 2015). AYAM

Sitanggang, E. N. (2015). KERAGAMAN SIFAT KUALITATIF DAN MORFOMETRIK ANTARA AYAM


KAMPUNG, AYAM BANGKOK, AYAM KATAI, AYAM BIRMA, AYAM BAGON DAN MAGON DI
MEDAN (: Diversity of Qualitative Trait and Morphometrics Between Kampung, Bangkok, Katai,
Birma, Bagon and Magon Chicken in Medan. Jurnal Peternakan Integratif, 3(2), 167-189.

Sartika dan Iskandar (2007) yang menyatakan bahwa ayam kampung didefenisikan sebagai ayam yang
tidak mempunyai ciri-ciri khas tertentu, dengan kata lain penampilan fenotipenya masih sangat
beragam. AYAM Sartika T. dan S. Iskandar. 2007. Mengenal Plasma Nutfah Ayam Indonesia dan
Pemanfaatannya. Buku. Edisi pertama. Balai Penelitian Ternak, Bogor

Ayam broiler memiliki karakteristik yang memiliki pertumbuhan bobot badan yang cepat dan
pemeliharaan yang tidak lama, kurang lebih selama tigapuluh lima hari ayam broiler sudah bias di
panen, perbaikan mutu genetic juga di ciptakan dari lingkungan sekitar ternak yang dimana masih dalam
batas toleransi ternak (ASTUTI, 2019). AYAM

Astuti, F. K., & Jaiman, E. (2019). Perbandingan pertambahan bobot badan ayam pedaging di CV
Arjuna Grup berdasarkan tiga ketinggian tempat yang berbeda. Jurnal Sains Peternakan, 7(2), 75-
90.

Sugito dan Delima (2009) berpendapat yang sama yaitu bahwa rendahnya bobot badan ayam pedaging
ditimbulkan ayam tersebut sedang mengalami cekaman panas BOBOT BADAN

Sugito, Delima M. 2009. Dampak cekaman panas terhadap pertambahan bobot badan, rasio heterofil
– limfosit dan suhu tubuh ayam broiler. Jurnal Kedokteran Hewan 3(1):218- 226
Salah satu organ yang khas dari unggas adalah bulu. Hampir seluruh tubuh unggas ditutupi oleh bulu,
yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh (SARI, 2013) . BULU

Sari, W., Kamal, S., & Umami, R. (2013). Perbandingan Tipe dan Perkembangan Bulu pada Tiga
Jenis Unggas. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1).

Bulu tumbuh secara teratur di daerah tertentu yang disebut feather tract atau pterylae. Terdapat 10
pterylae, yaitu pada kepala, sayap, leher, perut, bahu, paha, dada, kaki, punggung dan ekor (Suprijatna,
2005) BULU

Suprijatna, Edjeng., Ilmu Dasar Ternak Unggas, Penebar Swadaya, Jakarta.

Terdapat tiga bentuk bulu plumae pada unggas dewasa yaitu bulu contur, remiges dan tetrices. Bulu
contur adalah bulu yang berperan untuk menutupi permukaan tubuh unggas paling luar. Bulu contur
juga terdapat di sayap. Bulu remiges adalah bulu yang tumbuh pada sayap, berbentuk asimetris dan
berfungsi untuk terbang. Bulu retrices adalah bulu yang tumbuh di ekor, bentuknya asimetris namun
juga berfungsi untuk terbang. (SARI, 2013). BULU

Sari, W., Kamal, S., & Umami, R. (2013). Perbandingan Tipe dan Perkembangan Bulu pada Tiga
Jenis Unggas. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1).

Saputra (2006) melaporkan ratarata panjang tibia pada ayam Kampung jantan dan betina adalah 135.23
mm dan 126.42 mm. KAKI

Saputra, H. 2006. Penampilan kuantitatif ayam Kampung pada pemeliharaan ekstensif di Kecamatan
Kuranji Kota Padang. Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Kampung di Kecamatan Sungai Pagu
Kabupaten Solok Selatan Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang

Organ reproduksi ayam jantan, yang primer ialah berbentuk bulat kacang (Yaman, 2010). REPRODUKSI
JANTAN

Yaman, M. Aman. 2010. Ayam Kampung Unggul 6 Minggu Panen. Penebar Swadaya, Jakarta.

Alat reproduksi jantan dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran deferens,
dan kloaka ( Yuwanta, 2004) REP JANTAN

Yuwanta, T. 2004. Dasar beternakUnggas. Kanisius, Yogyakarta


Menurut Rahayu et al. (2013) yang menyatakan bahwa jengger terdapat pada bagian kepala
ayam paling atas, di kepala ayam juga terdapat paruh dan terdapat mata serta cuping yang
sejajar dengan paruh. KEPALA

Rahayu, I., T. Sudaryani., dan H. Santosa. 2013. Panduan Lengkap Ayam. Penebar Swadaya, Jakarta.

Testis terdiri dari sejumlah besar saluran kecil yang bergulung-gulung dan dari lapisan-lapisannya
dihasilkan sperma (Suprijatna et al., 2008). REP JANTAN

Suprijatna, E., Atmomarsono, U., dan Kartasudjana, R. 2005. Ilmu Dasar Ternak    Unggas. Penebar
Swadaya, Jakarta.

Limfa merupakan salah satu organ yang berfungsi sebagai pendetoksifikasi racun yang terkumpul dalam
tubuh (Hermana et al., 2008). AKSESORI

Hermana, W., D. I. Puspitasari, K. G. Wiryawan, dan S. Suharti. 2008. Pemberian tepung daun salam
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dalam ransum sebagai bahan antibakteri Escherichia coli
terhadap organ dalam ayam broiler. Media Peternakan 31: 63-70.

Menurut Fahrudin dkk. (2016) bahwa pertambahan bobot badan diperoleh dari perbandingan antara
selisih dari bobot akhir dan bobot awal dengan lamanya pemeliharaan.

Qurniawan (2016) berpendapat bahwa faktor yang berpengaruh pada pertambahan bobot badan yaitu
perbedaan jenis kelamin, konsumsi pakan, lingkungan, bibit dan kualitas pakan.

Qurniawan, A. 2016. Kualitas daging dan performa ayam broiler di kandang terbuka pada ketinggian
tempat pemeliharaan yang berbeda di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Program Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor. (Tesis)

Anda mungkin juga menyukai