Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agung Ananta

NPM : 1111191024
Prodi : S1 Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Strategi
Dosen : Yuli Hartono, Ir., MT

Bisnis Plan Ternak Kroto


Walaupun terkesan mudah, budidaya hewan yang satu ini cukup sulit untuk dipraktekkan. Beberapa
hal yang harus dilakukan dalam budidaya kroto adalah sebagai berikut: 

 Pelajari dengan seksama pengetahuan tentang cara beternak kroto.


 Buat catatan apa saja yang harus disiapkan untuk membudidayakan kroto.
 Siapkan modal usaha budidaya kroto. 
 Ketahui jenis semut rangrang yang bisa menghasilkan banyak kroto. 
 Tentukan lokasi yang tepat untuk meletakkan kandang pembiakan kroto.
 Tentukan media ternak yang akan digunakan sebagai tempat budidaya kroto. 
 Cari bahan pakan yang bergizi, murah, dan mudah ditemukan.
 Tentukan target konsumen yang akan dituju.
 Catat semua pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh.
 Gali ide cara jitu memasarkan kroto yang tepat sasaran.

1. Kelebihan dan Kekurangan Ternak Kroto


Kelebihan dalam usaha budidaya kroto diantaranya adalah:
 Cara membudidayakan kroto bisa dilakukan secara mandiri.
 Bisa sebagai usaha sampingan.
 Tidak perlu menyewa lahan.
 Media pembiakan kroto mudah dan relatif murah.
 Tidak terlalu sulit saat mencari bahan pakan kroto.
 Masa panen lumayan singkat.
 Harga jualnya lumayan mahal.
 Keuntungan ganda, bisa menjual kroto dan menjual bibit semut rangrang.

Kekurangan dalam usaha budidaya kroto diantaranya adalah:


 Tingkat kesulitan proses panen tergantung dari jenis bahan media ternak yang
digunakan.
 Berpotensi digigit oleh semut rangrang jika salah saat memberi pakan atau panen.
 Salah memilih bibit semut rangrang membuat hasil kroto sedikit.
 Harus rutin mengamati perkembangan kroto.

2. Kendala dan Solusi Ternak Kroto


Wajib bagi setiap pengusaha kroto untuk mengetahui apa saja kendala yang bisa terjadi saat
melakukan ternak kroto.
Adapun kendala yang sering terjadi pada budidaya kroto adalah:
1. Salah memilih bibit semut rangrang.
2. Bibit semut rangrang mudah kabur.
3. Semut rangrang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. 
4. Proses penggabungan koloni yang lumayan sulit.
5. Semut tidak mau makan karena stres.
6. Semut rangrang mati karena jatuh di air gula.
7. Kandang diganggu oleh tikus, kucing, kodok, dan predator lain.
8. Semut rangrang tidak produktif menghasilkan kroto.
9. Koloni semut rangrang tidak bertambah karena telur semut tidak menetas.
10. Sarang mudah bau dan kotor dari sisa makanan yang tidak habis.

Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi saat membudidayakan


kroto adalah sebagai berikut:
1. Tanyakan kepada peternak kroto jenis semut rangrang yang bisa memproduksi banyak
kroto.
2. Ikut pelatihan cara menggabungkan koloni semut rangrang.
3. Pilih media ternak yang tepat dan sesuai dengan kondisi lahan sebagai sarang semut
rangrang. 
4. Siapkan kandang yang benar-benar tertutup agar semut rangrang tidak mudah keluar.
5. Jauhkan lokasi kandang dari jangkauan predator. 
6. Letakkan kandang di lahan yang sepi, jauh dari aktivitas yang terlalu ramai.
7. Pasang jebakan tikus dan bersihkan sekitar kandang agar tidak didatangi oleh para
predator.
8. Hindari menambah jumlah koloni dalam satu kandang agar antar koloni tidak saling
berperang.
9. Jika terpaksa menambah koloni dalam satu kandang, beri pembatas berupa kain yang
dibasahi oli agar tidak dilewati semut.
10. Sediakan kandang baru jika ada keinginan untuk menambah koloni. 
11. Wadah air gula tidak terlalu dalam dan Jangan banyak mengisi air gula. 
12. Cek kandang secara rutin, bersihkan dari sisa pakan yang tidak habis agar kandang
tidak berbau.
13. Pastikan suhu dan kelembaban kandang terjaga, tidak terlalu panas atau terlalu lembab
yang berpotensi menimbulkan jamur. 

3. Modal Usaha Ternak Kroto


Modal yang dibutuhkan saat membuka usaha ternak kroto tidak sebesar modal saat menjadi
pengusaha di bidang ternak kambing, atau ternak domba.
Berikut ini modal usaha yang harus disiapkan saat membudidayakan kroto:
Investasi  
 Pembuatan rak untuk 2 kandang, @Rp250.000,- x 2 Rp500.000,-
 Pembelian toples untuk sarang, @Rp3.000,- x 200 buah Rp600.000,-
 Aneka perlengkapan (baskom, nampan, dan lain-lain) Rp150.000,-
 Total Investasi Rp1.250.000,-
Biaya 
 Pembelian toples tambahan Rp300.000,-
 Bahan pakan Rp100.000,-
 Biaya penyusutan investasi Rp80.000,-
 Total Biaya Rp480.000,-

4. Analisa Keuntungan Ternak Kroto


Analisa budidaya kroto dengan asumsi harga kroto per kg Rp200.000,- adalah sebagai
berikut:
 1 toples akan menghasilkan 0,5 ons per 2 bulan.
 200 toples x 0,5 ons = 100 ons = 10 kg kroto. 
 Pendapatan yang diperoleh; 10 kg x Rp200.000,- = Rp2.000.000,- (:) 2 bulan =
Rp.1.000.000,-
 Keuntungan per bulan = Total pendapatan (-) total biaya operasional = Rp520.000,-
 Balik Modal = Total investasi / laba bersih = 2,40
Kesimpulannya adalah, dalam kurun waktu dua bulan modal sejumlah Rp1.250.000,- dan
keuntungan per bulan Rp520.000,-
Akan balik modal dalam kurun waktu dua bulan.  

5. Persiapan Kandang Ternak Kroto


Ada beberapa hal yang harus disiapkan saat akan membuat kandang, diantaranya adalah
sebagai berikut:
 Buatlah rak tingkat dua susun atau sesuai kebutuhan dari kayu, bambu, atau besi.
 Sesuaikan ukuran rak dengan jumlah toples yang akan diletakkan pada rak tersebut.
 Bagian bawah rak diberi botol berisi oli agar semut tidak bisa keluar dari kandang.
 Lubangi toples dengan ukuran 5-7 cm dan diberi lakban.
 Posisikan lubang tersebut di bagian bawah toples.
 Siapkan nampan dan isi dengan air hingga setengah nampan. 
 Letakkan batu di tengah nampan
 Letakkan toples sarang semut rangrang di atas batu dengan posisi terbalik (bagian
tutup di bawah).

6. Cara Memilih Indukan Kroto Berkualitas


Dari beberapa jenis semut rangrang yang ada, hanya semut jenis tertentu yang bisa diternak
dan menghasilkan kroto. Salah satunya adalah jenis Oecophylla smaragdina.
Cara memilih indukan semut rangrang yang produktif diantaranya adalah: 
 Pilih indukan semut rangrang yang usianya sekitar 3 minggu.
 Pilih yang jumlah sarangnya banyak.
 Pilih sarang semut yang kuat dan tidak mudah rusak walaupun terkena guncangan.
 Pilih sarang dengan jumlah koloni yang banyak.

7. Cara Mengawinkan Indukan Kroto


Pada dasarnya, proses perkawinan indukan semut rangrang bisa dilakukan secara alami tanpa
bantuan atau campur tangan manusia.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses perkawinan lancar adalah sebagai berikut: 
 Ratu semut dalam masa produktif
 Kondisi kandang bersih.
 Pemberian bahan pakan yang cukup.
 Lokasi kandang yang jauh dari keramaian. 

8. Cara Memelihara Anakan Kroto


Selain keuntungan dari ternak kroto, Anda juga bisa mendapatkan penghasilan dari
penjualan bibit kroto.
Untuk bisa menghasilkan bibit kroto yang unggul Anda harus memiliki anakan dalam jumlah
yang cukup.
Cara memelihara anakan semut rangrang tersebut adalah sebagai berikut:
 Biarkan kroto di dalam sarang sampai menetas.
 Setelah menghasilkan anakan, segera pindah ke sarang yang baru untuk membentuk
koloni baru.
 Beri pakan bergizi secara teratur agar tumbuh kembangnya anakan semut rangrang
semakin pesat. 

9. Cara Pemberian Pakan Kroto


Selain air gula, ada beberapa bahan pakan semut rangrang yaitu cacing tanah, ulat hongkong,
ulat pisang, belalang, jangkrik, dan daging ayam rebus.
Cara memberi pakan semut rangrang adalah sebagai berikut: 
 Gunakan nampan atau piring plastik sebagai wadahnya.
 Isi nampan tersebut dengan bahan pakan.
 Letakkan nampan dekat dengan rak ternak kroto. 
 Lumpuhkan jangkrik atau bahan pakan hidup yang lain sebelum diletakkan di nampan
agar tidak kabur.
 Atau, masukkan bahan pakan hidup langsung ke dalam sarang semut rangrang. 
 Gunakan gelas plastik atau wadah lain untuk diisi dengan air gula dengan komposisi 1
sendok makan gula pasir : 200 ml air bersih.

10. Perawatan Kesehatan Ternak Kroto


Agar bisa mendapatkan hasil kroto yang banyak dan berkualitas, ada beberapa cara yang bisa
Anda lakukan.
Diantaranya adalah sebagai berikut: 
 Jaga suhu ideal kandang, yaitu antara 26 sampai 30 derajat celcius.
 Perhatikan tingkat kelembaban lingkungan. Umumnya di kisaran 60% sampai 70%.
 Lokasi kandang jauh dari keramaian agar semut tidak mudah stres.
 Jauhkan dan jaga kandang dari para predator dan pengganggu lainnya seperti tikus,
kucing, kodok, dan lain-lain.
 Jaga kesehatan koloni semut dari serangan hama.
 Jaga asupan pakan. Bila perlu, tambahkan air gula dengan sedikit madu.

Perawatan Kebersihan Ternak Kroto


 Bersihkan lokasi kandang dengan teratur.
 Pastikan kondisi sarang selalu bersih.
 Gunakan media yang baru.
 Cuci media sarang semut sebelum diletakkan kembali ke rak.
 Ganti air di kaki rak secara berkala.
 Bersihkan rak dari sisa pakan dan semut yang mati.
 Pastikan toples sarang semut tidak bocor.

11. Strategi Marketing dan Promosi Ternak Kroto


Sukses dalam usaha ternak kroto tidak terlepas dari pemilihan strategi marketing dan juga
media promosi yang tepat.
Caranya adalah sebagai berikut: 
 Tawarkan kroto kepada penjual pakan ternak di sekitar lokasi usaha Anda.
 Berikan harga khusus kepada pecinta burung dan peternak ikan jika membeli dalam
jumlah tertentu.
 Tawarkan diskon khusus bagi pelanggan setia.
12. Strategi Mengembangkan Usaha Ternak Kroto
Agar usaha budidaya kroto semakin berkembang, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan,
diantaranya adalah:
 Buat blog khusus tentang pengetahuan seputar kroto dan sertakan informasi mengenai
usaha yang Anda miliki. 
 Gunakan website dan aplikasi online sebagai media jualan.
 Manfaatkan media sosial dan promosikan usaha Anda. 
 Selain menjual kroto, Anda bisa menjual bibit semut rangrang yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai