Anda di halaman 1dari 5

BUDIDAYA SATWA HARAPAN

“BUDIDAYA BELUT”

DISUSUN OLEH :

NAMA : BELA AYU PRATIWI


KELAS : VIII – H
NP : 12

SMPN 1 KARANGJATI
Tahun Pelajaran 2019/2020
BUDIDAYA BELUT

1. Perencanaan
a. Menentukan jenis satwa harapan yang akan dibudidayakan.
b. Menentukan kandang yang akan digunakan untuk budidaya satwa harapan
c. Menentukan jadwal kegiatan budidaya
d. Menyiapakan kebutuhan sarana, alat, dan bahan
e. Menentukan tugas individu

2. Menyiapkan sarana produksi


Bahan :
a. Induk belut
b. Obat – obatan
c. Vitamin
Alat :
a. Timbangan
b. Tempat makan dan minum
c. Pembersih kotoran

3. Proses budidaya satwa harapan


Belut identik dengan ular. Bentuk fisik yang menyerupai ular ini membuat belut sering
diplesetkan dengan istilah ular yang dapat dimakan. Bedanya belut memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan dan tak kalah pasti bahwa belut adalah makanan yang lezat.
Ia dapat diolah dengan cara apapun, baik dibuat sambal, digoreng maupun dibakar.
Cita rasanya tidak akan berubah.
Budidaya Belut
Kini belut telah banyak diminati oleh masyarakat luas. Tak hanya sebagai konsumen,
tapi juga banyak yang berkeinginan untuk mampu budidaya belut secara mandiri.
Budidaya belut tak harus membutuhkan kolam besar yang memakan banyak tempat,
bahkan dalam rumah kecil pun kita dapat melakukannya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk beternak belut, salah satunya dengan
menggunakan drum bekas. Budidaya belut sama halnya seperti budi daya ikan. Belut
biasa hidup di lumpur dengan air yang tidak begitu banyak. Namun untuk melakukan
budidaya belut, tidaklah selalu harus di rawa-rawa atau sawah. Dalam drum bekas pun
dapat dilakukan. Ternak belut sendiri dibedakan menjadi dua yaitu pembibitan dan
pembesaran.
Kolam dalam artian disini berupa drum bekas yang diisi air secukupnya. Tidak harus
dengan drum, jika tidak ada drum bisa menggunakan tong, container plastic, atau
kolam terpal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan kolam
drum bagi belut yang akan dibudidayakan.
a. Bersihkan drum sebersih-bersihnya luar dalam.
b. Buat lubang memanjang pada drum yang diposisikan tidur, bukan berdiri.
c. Letakkan drum di atas tanah dan jangan lupa diganjal sisi-sisinya agar drum tidak
terguling.
d. Buat saluran pembuangan dibawah drum. Semacam lubang kecil.
e. Buat kanopi agar belut tidak kepanasan, atau peneduh dari terik sinar matahari.
f. Media Tumbuh Ternak Belut
Media Tumbuh Budidaya Belut
Media tumbuh belut ini sangat penting, mengingat belut pada umumnya tinggal di
lumpur sawah-sawah, maka perlu mendesain tempat sesuai dengan kebutuhan belut
untuk berkembang. Di antara hal yang harus dilakukan adalah
Cara lengkap budidaya belut menggunakan drum
Menyiapkan kolam
a. Letakkan jerami dengan ketebalan 50 cm pada dasar drum
b. Siram jerami dengan mikro organisme stater, satu liter per drum.
c. Berikan lapisan kompos setinggi 5 cm. Kompos bisa berupa pupuk kandang atau
tanah humus.
d. Lapisan terakhir yaitu lumpur setinggi 25 cm. Lapisan ini harus sudah tercampur
pupuk TSP sebanyak 5 kg.
e. Kemudian masukkan air setinggi 15 cm dan diamkan selama 2 minggu sebelum
akhirnya drum ini diisi dengan belut. Sebab dibutuhkan proses fermentasi terlebih
dahulu sebelum layak huni.
Pemilihan Bibit Belut

Ada beberapa kriteria dalam memilih belut, di antaranya yaitu:


a. Pilih belut yang sehat dan memiliki ukuran yang seragam, hal ini dilakukan agar
mendapat ukuran belut yang sama besar ketika panen tiba, juga menghindari
kanibalisme atau saling memangsa lantaran tak mendapat jatah makanan yang
sesuai.
b. Pilih belut yang aktif gerak atau lincah, bukan belut yang loyo.
c. Bebas dari penyakit
d. Tidak cacat
e. Ukuran belut 10-12 cm.
Pemberian Pakan pada Belut

Dalam pemberian makan sesuaikan dengan ukuran belut, tapi untuk pemberian makan
yang sesuai ada takaran tersendiri yaitu 5-20% dari bobot tubuh belut. Berikan pakan
setiap harinya dengan ukuran tersebut. Pemberian pakan belut lakukan pada sore hari
atau di atas pukul lima sore, mengingat pada umumnya belut mencari makan pada sore
atau malam hari.
Untuk jenis pakan bisa berupa cacing, ikan kecil, kecebong, atau bekicot yang sudah
dipotong kecil-kecil. Untuk menambah napsu makan belut, ditambahkan dengan
temulawak Curcuma xanthorhiza. Temulawak ini ditumbuk lalu direbus dengan 1 liter
air. Setelah hasil rebusan temulawak dingin, tuangkan ke dalam kolam.
Panen Belut

Agar pertumbuhan lebih maksimal, maka 1 drum bisa diisi 2 kg belut, dengan ukuran
bibit belut 10-12 cm. Bibit belut ini dapat dipanen sekitar 3-4 bulan. Harga belut
bervariasi tergantung panjang tubuhnya. Untuk belut ukuran 11-16 cm seharga
55.000/kg (isi 75-110 ekor/kg).

Anda mungkin juga menyukai