Budidaya kambing kacang merupakan budidaya di bidang peternakan yang sangat menguntungkan
terutama bagi masyarakat Indonesia. Budidaya kambing kacang selain menjadi ladang bisnis, juga bisa
menjadi investasi di masa depan. Mengingat jumlah permintaan daging kambing yang selalu tinggi
setiap tahunnya, bisa dipastikan budidaya ini akan memberikan keuntungan di masa mendatang.
Kambing kacang sendiri adalah salah satu dari sekian jenis kambing yang terdapat di Indonesia. Siapa
sangka rupanya jenis ini adalah asli dari Indonesia, sehingga banyak dijumpai di daerah manapun di
Nusantara. Selain itu karena harga yang dijual lebih murah daripada jenis kambing lainnya membuat
kambing kacang lebih diminati oleh masyarakat Indonesia.
Untuk lahan, bebas bisa gunakan lahan yang dimiliki sendiri meskipun tidak terlalu luas, atau
dengan menyewa lahan yang lebih luas dan cocok sebagai tempat budidaya. Kemudian
kandangnya bisa disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan dikembangbiakkan, sekaligus
memperhitungkannya dengan luas lahan yang dimiliki.
Apabila menggunakan lahan sendiri, maka akan lebih menekan jumlah modal yang dikeluarkan.
Semisal modal untuk lahannya Rp0,-. Lalu biaya pembuatan kandangnya, semisal 2 kandang saja
Rp6.000.000,-. Bibit kambing kacang jantan betina 2 pasang dengan masing-masing seharga
Rp2.500.000 dikali 4 ekor kambing, maka harus mengeluarkan biaya Rp10.000.000,-.
Terakhir adalah gaji pekerja yang mencari rumput sekaligus mengurus kambing sebesar
Rp1.000.000,- per bulan. Maka jika di total keseluruhan, biaya awal memulai usaha ini adalah
sebesar Rp17.000.000,- saja. Jumlah ini belum ditambah dengan kebutuhan lainnya. Namun
dengan modal awal 17 juta rupiah saja pembudidaya sudah dapat melakukan usaha ini.
Akan lebih untung lagi jika pembudidaya juga memiliki kebun pisang sendiri sehingga tidak
membutuhkan biaya tambahan untuk penyediaan pakannya. Selain daun pisang, kambing kacang
juga bisa diberi pakan berupa daun lamtoro. Tumbuhan segar lain juga sebaiknya diberikan pada
kambing agar kambing kacang dapat berkembang biak dengan lebih cepat.
Sedangkan temulawak, berguna untuk meningkatkan nafsu makan kambing. Di saat kambing
kacang memiliki nafsu makan tinggi yang terus terjaga, maka dia akan bertumbuh dengan cepat.
Pemberian temulawak ini disarankan rutin minimal setiap seminggu sekali.
Demikian informasi budidaya kambing kacang ini sekaligus kelebihan yang ditawarkan. Diharapkan
budidaya kambing kacang ini bisa menjadi inspirasi usaha ternak yang menguntungkan. Selamat
mencoba!