Mengatasi
Pada waktu planet bumi terbentuk pertama kali, komposisi, termperatur, serta kemampuan untuk
membersihkan diri oleh atmosfer bumi berjalan dengan wajar.
Namun selama dua abad belakangan ini, terutama sejak dekade revolusi industri komposisi
atmosfer berubah menjadi sangat nyata yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Aktivitas tersebut berupa banyak macamnya seperti pembakaran minyak, penggundulan hutan,
kebakaran, dan aktivitas industri, juga pertanian.
Bahan kimia di udara yang berpengaruh negatif terhadap manusia, hewan, tanaman, barang
logam, batuan, serta meterial lain dapat dikategorikan sebagai pencemaran udara.
Ada banyak sekali bahan pencemaran udara yang terletak di dalam lapisan troposfer, namun
terdapat 9 jenis bahan pencemaran udara yang dianggap penting, antara lain :
Tak hanya itu pencemaran juga sangat mengganggu estetika dan kenyamanan lingkungan.
Lingkungan yang kita tempati ini terdapat berbagai macam pencemaran udara yang dibedakan
menjadi beberapa bagian.
Menurut Sunu (2001) pencemaran udara dibedakan atas bentuk, tempat, gangguan, serta dampak
terhadap kesehatan, berdasarkan susunan kimia juga berdasarkan asal pencemaran udara itu
sendiri.
Gas, merupakan uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena dipanaskan atau
menguap sendiri. Misal seperti CO2, CO, SOx, NOx
Partikel, pencemaran udara yang berasal dari zarah-zarah kecil yang terdispresi ke udara,
wujudnya bisa padat, cair, atau padatan dan cairan secara bersama. Seperti contoh debu,
kabut, asap, dan sebagainya
Primer, yaitu suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang
menyebabkan konsentrasinya meningkat dan membahayakan, seperti contoh CO2 yang
meningkat di atas konsentrasi normal
Sekunder, adalah senyawa kimia yang berbahaya yang muncul dari hasil reaksi antara
zat polutan primer dgn komponen alamiah, contohnya seperti Peroxy Acetil Nitrat (PAN)
Pencemaran udara bisa juga terjadi pada ruangan (indoor air polution) yang biasa disebut
juga dengan istilah udara tidak bebas seperti di rumah, bioskop, pabrik, sekolah, rumah
sakit, dan juga bangunan-bangunan lain. Umumnya pencemaran itu berupa asap rokok,
dan asap-asap yang lain
Pencemaran udara pada ruangan (outdoor air polution) biasa disebut juga dengan istilah
udara bebas seperti asap-asap dari sebuah industri atau kendaraan bermotor
2.4. Berdasarkan Gangguan dan Dampak Terhadap Kesehatan
Irritansia, merupakan suatu zat pencemar yang menimbulkan iritasi pada jaringan tubuh,
misal SO2, Ozon, juga Nitrogen Oksida
Aspeksia, ini adalah keadaan di mana darah dalam keadaan kekurangan oksigen dan
tidak mampu melepas Karbon Diokasida. Gas tersebut dihasilkan dari CO, H2S, NH3, &
CH4
Anestesia, zat ini mempunyai efek membius dan umumnya adalah pencemaran udara
dalam ruangan. Contohnya seperti Formaldehide Alkohol
Toksis, zat pencemar yang bisa mengakibatkan keracunan, seperti Fluor, Cadmium,
Timbal, dan Insektisida
Anorganik, zat ini merupakan zat pencemar yang tidak mengandung karbon seperti
asbestos, asam sulfat, ammonia, dan sebagainya
Organik, merupakan zat pencemar yang memiliki kandungan karbon seperti pestisida,
herbisida, dan beberapa jenis alkohol dll
1. Polutan Primer, zat ini merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi
pencemar yang ditimbulkan secara langsung oleh sumber pencemar. Contoh polutan yang
dihasilkan oleh pencemaran primer adalah sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik
dan karbon monoksida hasil pembakaran
2. Polutan Sekunder, yang dimaksud polutan sekunder ialah polutan yang dihasilkan dari
interaksi dari beberapa polutan primer di atas atmosfer kayak reaksi foto kimia. Untuk
contoh sendiri yaitu disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O
Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Denitrifikasi
Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang
signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan
sekunder[4]
Sumber-sumber lain
Beberapa pembangkit listrik konvensional masih menggunakan batu bara, gas, dan minyak
dalam menghasilkan energi listrik. Seperti yang ada disekitar kita yaitu pada kendaraan bermesin
dalam prakteknya proses pembakaran pada pembangkit listrik terjadi dengan tidak sempurna.
Sehingga menimbulkan gas berbahaya yang menjadikan pencemaran pada udara. Gas tersebut
adalah sulfur dioksida, nitrogen oksidah, karbon diokasida, dan partikulat. Senyawa-senyawa itu
juga mempunyai peran penting dalam terjadinya pemanasan global.
Pertambangan adalah kegiatan mengambil mineral dalam bumi dengan jumlah besar dilengkapi
dengan peralatan yang besar pula. Karena itulah tak sedikit pertambangan yang mengeluarkan
bahan kimia bercampur debu yang menyebabkan pencemaran udara.
Pencemaran yang seperti itu akan sangat mengganggu terutama bagi kesehatan para pekerja
tambang, begitu pun warga yang bermukim disekitar area pertambangan.
Cerobong-cerobong asap pabrik tiap harinya mengepul, apalagi di kota industri misalnya
Karawang Barat, Surabaya, Bekasi, dll. Banyak di antara mereka menghasilkan polutan
berbahaya seperti contoh industri pembuatan plastik, alumunium, semen, baja, dan semisalnya.
Karbon monoksida, Hidrokarbon & senyawa organik merupakan polutan yang umumnya
dihasilkan dari pabrik yang ingin mempercepat proses terjadinya efek rumah kaca.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun kendaraan di Indonesia khususnya
terus meningkat, sehingga timbul macet di jalanan kota seperti Jakarta dan sekitar juga kota-kota
besar lainnya.
Akibat dari itu maka tak hanya kemacetan yang dihasilkan melainkan juga peningkatan polusi.
Karena pada umumnya kendaraan bermesin menggunakan bahan bakar bensin atau solar untuk
menghasilkan energi supaya mesin dapat bergerak.
Secara teori bahan bakar yang digunakan itu mengandung senyawa hidrokarbon yang dibakar
lalu menghasilkan karbon dioksida dan air. Sedangkan mesin tidak bisa membakar hidrokarbon
sampai benar-benar bersih.
Sehingga knalpot pada kendaraan akan mengeluarkan berbagai zat berbahaya yang berdampak
pada pencemaran udara ke tingkat lebih parah. Hasil pembakaran yang tidak sempurna akan
menghasilkan senyawa karbon monoksida (CO) yang termasuk gas beracun. nitrogen oksida dan
senyawa organik volati (VOC).
Zat-zat yang disebutkan di atas tadi akan menimbulkan bahaya udara menjadi berkabut cokelat,
hitam atau biru, dan membentuk ozon. Perlu kamu ketahui bahwasannya ozon ini sangar bahaya
terhadap kesehatan, sebab bisa mengganggu pernapasan serius, apabila berkelanjutan dalam
waktu yang panjang maka bisa menimbulkan bermacam-macam penyakit akut.
Sebagai masyarakat Indonesia tentu kita mengetahui bahwa negeri kita ini mempunyai beberapa
gunung merapi, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana letusan gunung
tersebut.
Seperti yang sudah terjadi yaitu meletusnya Gunung Kelud, Merapi, dll. Itu semua menyebabkan
pencemaran udara, terdapat banyak abu vulkanik bertaburan di mana-mana.
Dalam abu tersebut diketahui mengandung logam seperti seng, tembaga, timah, silika, dan krom.
Gas dan abu vulkanik tersebut dapat mengganggu aktivitas keseharian kita, bahkan juga
berdampak buruk terhadap kesehatan pernafasan seseorang.
Menurut data yang keluar dari stasiun-stasiun televisi nasional bahwa penebangan liar di
Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat.
4.6. Pertanian
Sudah bukan rahasia lagi bahwa para petani selalu menambahkan pupuk atau obat anti hama
seperti pestisida & insektisida guna mendapatkan hasil panen yang baik. Akan tetapi rasanya
perlu sekali untuk diperhatikan.
Kebakaran bisa terjadi sebab kebakaran murni atau ada oknum yang memang sengaja
membakarnya. Umumnya kasus terjadinya kebakaran murni terjadi karena musim kemarau
begitu panjang. Sedangkan pada kebakaran yang disebabkan oleh oknum itu bisa karena
perpindahan ladang atau perusahaan yang ingin membuka lahan baru (dengan alasan tidak perlu
mengeluarkan banyak dana).
4.8. Aktivitas Rumah Tangga
Kalau yang lain mungkin kita tidak melakukannya, tapi bagaimana dengan ini yang selalu terjadi
dalam kehidupan apakah kita juga tidak melakukannya?
Pertama yang sering terjadi disekitar kita adalah pembakaran sampah atau proses memasak yang
masih menggunakan kayu bakar. Selanjutnya yaitu pengecatan rumah atau lainnya, mungkin ini
tidak pernah terpikir dalam benak kita.
Tapi perlu kamu ketahui bahwa kandungan dalam cat (zat kimia) akan mengeluarkan bau
menyengat dan lebih parahnya lagi itu akan mengganggu kesehatan kamu dalam waktu lama.
Kasus yang satu ini sudah menjadi menu sehari-sehari bagi masyarakat yang tinggal di daerah
perkotaan, seperti contoh Jakarta, apabila kamu jalan-jalan pinggiran sungai pasti lah kamu akan
mencium aroma tidak sedap, begitu pun di area Pasar Tanah Abang.
Contoh lagi seperti di Bantar Gebang Bekasi yang merupakan TPA terbesar di Indonesia
“katanya” dalam jarak 1 km dari tempat pasti kamu sudah mencium aromanya.
Hujan asam terjadi jika tingkat keasaman pH dibawah 5,5 dan ini terjadi sebab sulfur atau
belerang dan nitrogen yang bereaksi dengan oksigen di udara sehingga menghasilkan nitrogen
dioksida, lalu bereaksi lagi dengan uap air sehingga terbentuklah asam nitrat & asam sulfat.
Kemudian kedua asam tersebut berkondensasi membentuk awan yang nantinya akan menjadi
hujan asam.
Dikemukakan oleh WHO (organisasi kesehatan dunia) menyatakan bahwa pencemaran udara ini
termasuk salah satu mesin pembunuh terbesar dunia.
Jika kamu pernah mengalami maka ketahuilah bahwa itu merupakan suatu bentuk pertahanan
tubuh dalam membuang virus atau kuman yang mencoba masuk ke dalam tubuh kamu.
Tak hanya batuk, penyakit asma juga kerap terjadi pada manusia akibat dari tercemarnya udara
di lingkungan.
Lebih dikenal dengan istilah global warming yaitu suatu proses meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer baik di udara maupun di darat. Terjadinya pemanasan global ini disebabkan oleh
penyerapan panas matahari yang dilakukan oleh permukaan bumi dan sebagian panas tersebut
dipantulkan ke luar angkasa.
Akan tetapi karena terdapat polusi udara yang tak terkendali maka panas yang seharusnya
dipantulkan ke angkasa justru terperangkap kumpulan gas metana, karbon dioksida, sulfur
dioksida, dan gas rumah lainnya.
Radiasi sinar yang terperangkap itu akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon juga bumi kita
akan semakin panas.
Lapisan ozon yang ada di stratosfer dalam ketinggian 20-35km merupakan pelindung alami bumi
yang memiliki fungsi sebagai filter radiasi sinar ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer.
Emisi CFC yang mencapai stratodfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbetuk lubang-lubang pada
lapisan ozon.
6. Cara Mengatasi Pencemaran Udara
Berikut adalah hal-hal yang hendaknya dilakukan antara pemerintah dan masyarakat dalam
menanggulangi pencemaran udara:
Intinya adalah pencemaran udara itu sangat tidak baik dan mengganggu kelangsungan hidup,
oleh karena itu kita harus pintar-pintar dalam menangani kasus ini. Sebelum memulai hendaknya
kamu mengetahui apa itu pencemaran udara, penyebab, dampak, serta bagaimana cara
mengatasinya.
Dengan begitu kamu kamu akan lebih mudah dalam mencari pokok permasalahannya, sekian
artikel kali ini semoga bermanfaat buat kita semua.
TUGAS IPA
PENCEMARAN UDARA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
DIMAR CAHYA JENAR
KELAS VII – 3
SMP 5
PEKANBARU