Anda di halaman 1dari 3

a.

Pendahuluan

 Pengertian Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi

Tujuan
strategi sumber daya manusia adalah untuk mengelola tenaga kerja dan mendesain kerja sehinga
orang orang dapat diberdayakan secara efektif dan efisien.

Perencanaan sumber daya manusia (perencanaan tenaga kerja) menentukan kebijakan karyawan
yang berkaitan dengan:
a. Kestabilan Tenaga Kerja
Berkaitan dengan jumlah pekerja yang dibutuhkan oleh organisasi pada waktu-waktu
tertentu.
b. Jadwal Kerja
Masalah yang ada pada persepsi manajemen operasi adalah banyak pekerja produksi
yang membutuhkan karyawan secara penuh bagi perusahaan agar menjadi efisien.
Perusahaan harus memahami tentang penjadwalan kerja tersebut.
a) Jadwal kerja standar 8 jam per hari, 5 hari per minggu.
b) Flex-time. Membolehkan karyawan untuk menentukan jadwal mereka sendiri.
(dengan memberitahukan terlebih dahulu) dengan batasan tertentu.Kebijakan ini
membolehkan adanya kebebasan dari sisi karyawan. Beberapa perusahaan flextime
yang berbiaya rendah ini memberikan keuntungan yang meningkatkan kepuasan
kerja.
c) Minggu kerja yang fleksibel 10 jam per hari, 4 hari per minggu (Lebih sedikit tapi lebih
lama)
d) Paruh waktu. Kurang dari 8 jam per hari atau sesuatu jadwal yang tidak beraturan
(lebih sedikit jam kerja).

 Desain Kerja (job design) dan Komponennya


Desain pekerjaan dapat didefinisikan sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan seorang
individu atau kelompok secara organisasional.

Terdapat 7 komponen desain kerja:

a. Spesialisasi Pekerjaan
Spesialisasi pekerjaan yaitu sebuah pendekatan yang menetapkan tugas-tugas khusus. Hal
ini dapat dicapai dengan beberapa cara, yaitu pengembangan keterampilan dan
pembelajaran yang cepat oleh karyawan.
b. Ekspansi Pekerjaan (Pemekaran pekerjaan)
Terdapat usaha untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja menuju desain kerja yang
lebih bervariasi. Dengan variasi pekerjaan itu untuk mendorong kualitas pekerja itu untuk
menjadi lebih baik. Pemekaran pekerjaan merupakan sebuah sistem di mana karyawan
dipindah dari pekerjaan yang khusus bidangnya dan berpindah dengan bidang yang tidak
jauh berbeda dengan tujuan untuk mengurangi kebosanan akibat spesialisasi kerja.
Ekspansi terbagi lagi 4:
1. Job enlargement
2. Job rotation
3. Job enrichment
4. Employee empowerment
c. Komponen Psikologis
Komponen ini memusatkan bagaimana mendesain pekerjaan sehingga memenuhi beberapa
persyaratan psikologis minimum, misalnya keahlian.

d. Tim-Tim Mandiri
Yaitu sekelompok individu yang dierdayakan dan bekerja bersama-sama untuk meraih
tujuan sama. Tim-tim ini disa disebut karyawan yang mempunyai kualitas tinggi.
d. Motivasi dan Insentif
Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila
mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap
pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki
semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.

1. Bonus - cash atau saham


2. Profit-sharing – keuntungan didistribusikan kepada pekerja
3. Gain sharing - rewards atas perbaikan
4. Incentive plans – berdasarkan tingkat produksi
5. Knowledge-based systems – penghargaan terhadap pengetahuan dan skil

e. Tempat Kerja yang Visual


Yaitu penggunaan beragam teknik komunikasi visual yang low cost untuk mengkomunikasikan
informasi secara cepat dan akurat bagi semua pihak. Contoh: ketika pengemasan selesai dan
butuh barang selanjutnya untuk dikemas lagi dari bagian lain maka dinyalakan lampu berwarna
merah.
f. Ergonomic dan Metode Kerja
Yaitu alat penghubung antara manusia dan mesin. Ergonomic berarti penelitian terhadap kerja.
Analisis metode kerja memusatkan perhatian bagaimana sebuah tugas dikerjakan.

 Manfaat dari Desain Pekerjaan yang dikembangkan


1. Memperbaiki kualitas tempat kerja
2. Meningkatkan kepuasan kerja
3. Meningkatkan motivasi
4. Menyebabkan pekerja menerima tanggung jawab lebih besar
5. Meningkatkan produktivitas dan kualitas
6. Menurunkan turnover pekerja dan absen

b. Menghitung waktu pengamatan rata-rata untuk setiap jenis pekerjaan


c. Menghitung waktu normal untuk setiap jenis pekerjaan dengan
memperhitungkan kecakapan tenaga kerja
d. Menghitung waktu standar untuk setiap tenaga kerja untuk
memperhitungkan waktu cadangan
Daftar pustaka
Jay heizer, Barry Render. 2012. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat
Barry Render, Heizer Jay. 2005. Operations Management. Jakarta: Selemba Empat

Anda mungkin juga menyukai