Anda di halaman 1dari 44

BAB 10

PERUBAHAN DAN
PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP

BY: DIANA KUMALA, S.Pd

Sumber : shaendle, pixabay.com


APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG
PENERAPAN BIOLOGI DALAM
KEHIDUPAN MASA KINI?

Sumber : zh.wikipedia.org Sumber : 132369, pixabay.com


PENCEMARAN
1) Lingkungan hidup :
Menurut UU No.23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup yang
mempengaruhi kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup .
2) Pencemaran :
Masuknya atau dimasukannya semua benda atau makhluk hidup atau
komponen lainnya oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
lingkungan turun sampai tidak berfungsi dengan baik.
PENCEMARAN
Zat yang mencemari
POLUTAN
lingkungan

berupa
Lingkungan dikatakan
Semua yang menimbulkan efek tercemar jika kadar
penuruan kualitas suatu suatu polutan dalam
lingkungan hingga tidak
benda/ lingkungan
berfungsi sebagaimana
tersebut melebihi
diperuntukan.
ambang batas.
PENCEMARAN
Macam-macam Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran Udara
1

• Pencemaran Air
2

• Pencemaran Tanah
3

• Pencemaran Suara
4
A. PENCEMARAN UDARA
terdiri dari • 78% gas nitrogen
Atmosfer • 21% gas oksigen
• 0,93% gas argon
• 0,032% gas karbon dioksida
akan • Sejumlah kecil gas lainnya
tercemar

Zat 1. Karbon Monoksida (CO)


Jika komposisi atmosfer di tercemar 2. Nitrogen Oksida (NO, NO2)
bumi sudah tidak seperti 3. Chlorofluorcarbon (CFC)
sedemikian rupa
4. Ozon(O3)
5. Gas Rumah Kaca(H2O, CO2,
CH4, O3, dan NO)
A. PENCEMARAN UDARA
Karbon Monoksida (CO)

Nitrogen Oksida (Nox)

Zat-zat penyebab Chloroflourcarbon (CFC)


pencemaran udara (freon)

Ozon (O3)

Gas Rumah Kaca


1. Karbon Monoksida (CO) 2. Nitrogen Oksida (Nox)
• Sifat : • Dapat membentuk NO, dan NO2
a. Tidak berwarna • Sumber : dihasilkan oleh kendaraan
b. Tidak berbau bermotor.
c. Tidak berasa • Sifat NO2 :
a. NO2 beracun
• Sumber → gas pembakaran yang tidak b. Berbau menyengat
sempurna yang mengandung bahan c. Berwarna cokelat kemerahan
bakar karbon dan juga muncul dari d. Penyebab terjadinya hujan asam
kawah gunung dan sumur. e. Menyebab kan Korosi
• Dapat menyebabkan → CO akan • NO tidak berbahaya, tapi dalam
mengikat hemoglobin (Hb) darah konsentrasi tinggi menyebabkan iritasi
sehingga CO masuk meracuni peredaran mata dan gangguan sistem saraf.
darah
3. Chloroflourcarbon (freon) 4. Ozon (O3)
• Terbentuk dari unsur carbon, klor dan • Terdapat didua bagian.
flour. a. Stratosfer(10-60 km dari kulit bumi)
• Sifat : melindungi bumi dari sinar
a. Tidak berbau ultraviolet.
b. Tidak mudah terbakar b. Troposfer (0-10 km dari kulit bumi) →
c. Tidak mudah bereaksi BERBAHAYA.
• Manfaat : • Bila pada konsentrasi tinggi, akan
menimbulkan efek pusing dan gangguan
Gas pendorong(aerosol) , pendingin
paru paru pada manusia
lemari es, pengembang busa polimer, AC.
• Mencemari udara → gas CFC naik keatas • Ozon dapat tidak berbahaya di troposfer
bumi dan merusak lapisan Ozon kita, jika ia melepaskan atom O menjadi O2
menyebabkan sinar UV ultraviolet makin atau gas oksigen karena Ozon mudah
leluasa untuk masuk ke bumi tanpa bereaksi.
disaring
Lapisan ozon yang berlubang di kawasan Antartika
5. Gas Rumah Kaca (H2O, CO2, CH4, O3, dan NO)

• Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer tersusun dari
berbagai macam gas yang menjadi filter pelindung bumi. Contohnya melindungi
kontak langsung dengan meteorit dan sinar ultraviolet.

• Lapisannya menjadi 4 bagian :


a. Troposfer (0-10 km)
b. Stratosfer (10-60 km)
c. Mesosfer (60-120 km)
d. Termosfer(120- luar bumi km)

Pembahasan → lapisan Troposfer


Efek rumah kaca Efek rumah kaca adalah keadaan dimana sinar
matahari yang menembus lapisan gas-gas tersebut
Gas-gas yang akan dipantulkan kembali ke bumi. Sinar itu
terkandung di Troposfer terperangkap menyebabkan suhu bumi mengalami
pemanasan global.
a. H2O (air)
b. CO2 (Karbon
Dioksida)
c. CH4 (Metana)
d. O3 (Ozon)
e. NO (Nitrogen oksida)

Sumber : en.wikipedia.org
A. PENCEMARAN UDARA
Efek Rumah Kaca

1. Pemanasan global (global warming)


2. Meningkatnya permukaan air laut (suhu dibumi makin
panas sehingga es kutub mencair
3. Perubahan iklim bumi (iklim bumi menjadi tidak menentu)
B. PENCEMARAN AIR
• Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam air yang
menyebabkan kualitas air menurun ke tingkat tertentu sehingga tidak dapat
berfungsi sesuai peruntukannya

• Uji pencemaran air dapat dilakukan dengan 3 parameter, yakni :


a. Parameter fisik; meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut,
kekeruhan, warna, bau, suhu, dan pH.
b. Parameter kimia; meliputi BOD (biochemical oxygen demand), COD (chemical
oxygen demand), dan DO (dissolved oxygen).
c. Parameter biologi; digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah
mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit.
B. PENCEMARAN AIR
Sumber Pencemaran Air

a. Langsung b. Tidak Langsung

• Merupakan kontaminan yang masuk melalui air tanah


akibat pencemaran air permukaan oleh limbah
• Berupa elfuen (buangan) industri/domestik.
yang langsung dibuang • Dibagi menjadi
ke dalam air. 1) Limbah domestik (deterjen, tinja, tinja hewan, sampah
organik)
• Contohnya adalah air 2) Limbah industri (merkuri, timbal, tembaga, krum, nikel)
sungai, saluran air, 3) Limbah pertanian (pestisida, menjadikan peningkatan
selokan, laut, dan danau. unsur hara/eutrofikasi)
4) Limbah pertambangan (tambang emas, menggunakan
merkuri)
LIMBAH INDUSTRI LIMBAH DOMESTIK

Sumber : bhumann34, pixabay.com Sumber : Prylarer, pixabay.com


Terjadi bila zat pencemar
Secara langsung
langsung mencemari tanah

Contohnya

Pengunaan insektisida, fungisida,


herbisida, DDT, dan pupuk
Pencemaran Tanah kimiawi secara berlebihan

Secara tidak Terjadi melalui perantara air dan


langsung udara

Contohnya
Limbah domestik dan industri dibuang ke
sistem peairan lalu polutan tersebut
terserap ke dalam tanah, dsb
C. PENCEMARAN TANAH
• Pencemaran tanah dapat juga disebabkan oleh limbah yang
tidak mudah terurai, misalnya plastik, kaca, sterofoam, dan
kaleng.
• Dampak negatif pencemaran tanah:
a. Mematikan organisme di dalam tanah
b. Mengganggu porositas & kesuburan tanah
D. PENCEMARAN SUARA
Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan, mengganggu,
dan merusak pendengaran manusia.

Kebisingan impulsif
Pencemaran suara
Kebisingan impulsif kontinu

Kebisingan semikontinu

Kebisingan kontinu
D. PENCEMARAN SUARA
1. Kebisingan impulsif 2. Kebisingan impulsif kontinu

• Yaitu kebisingan yang • Yaitu kebisingan impulsif yang


terjadi dalam waktu terjadi terus-menerus, tetapi
singkat dan biasanya hanya sepotong-sepotong.
mengejutkan. • Contoh: suara palu yang
• Contoh: suara ledakan dipukulkan terus-menerus.
mercon, suara tembakan
senjata, dan suara petir.
D. PENCEMARAN SUARA
3. Kebisingan semikontinu 4. Kebisingan kontinu

• Yaitu kebisingan kontinu • Yaitu kebisingan yang datang


yang hanya sekejap, secara terus-menerus dalam
kemudian hilang dan muncul waktu yang cukup lama.
lagi. • Contoh: suara mesin pabrik.
• Contoh: suara lalu lalang • Kebisingan kontinu, terutama
kendaraann bermotor di yang berintensitas tinggi,
jalanan dan suara pesawat sering menjadi penyebab
terbang yang sedang rusaknya pendengaran
melintas
D. PENCEMARAN SUARA
• Untuk menentukan tingkat kebisingan digunakan
alat SLM (Sound Level Meter) dengan satuan

Sumber : commons.wikimedia.org
desibel (dB).
• Kebisingan adalah suara dengan frekuensi diatas
80 dB.
• Kebisingan dapat menyebabkan gangguan
psikologis (kesulitan berkonsentrasi) dan fisiologis
(sakit kepala) yang tergantung pada tingkat
kenyaringan suara (tingkat kebisingan) dan
Alat SLM
lamanya telinga mendengar kebisingan. (sound level meter)
E. AKUMULASI BAHAN PENCEMAR DALAM RANTAI
MAKANAN
• Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai di lingkungan dapat masuk ke
dalam tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain
melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan.
• Contohnya DDT (dikloro difenil trikloroetana), residunya tetap berada di air atau
tanah, yang kemudian terserap oleh ganggang atau tumbuh-tumbuhan.
• DDT juga tidak dapat terurai oleh reaksi didalam tubuh makhluk hidup.
• Pada setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan akumulasi DDT.
• Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui
rantai makanan disebut biomagnifikasi.
• Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per million)
yaitu perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain.
Peningkatan akumulasi bahan pencemar (misalnya DDT)
F. PENANGANAN LIMBAH
• Limbah yang merupakan sisa kegiatan manusia tidak selalu berupa
bahan yang mengganggu lingkungan, melainkan ada pula berupa
bahan yang masih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
• Contoh: sisa bahan makanan dan sayuran, sampah daun, dan
kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos.
• Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi:
a. Limbah cair
b. Limbah gas
c. Limbah padat
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair

1. Pendekatan Non-teknis 2. Pendekatan Teknis


Dilakukan dengan penerbitan
Dilakukan dengan penyediaan
peraturan sebagai landasan hukum
atau pengadaan sarana dan
bagi pengelola bada air dan
prasarana penanganan
penghasil limbah, sosialisasi
peraturan, dan penyuluhan pada limbah, monitoring, dan
masyarakat. evaluasi.
Bagan penanganan LC
(limbah cair) domestik
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair
Penanganan limbah tinja manusia dapat dilakukan melalui metode berikut:
• Cubluk
Berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air di bagian atasnya dan
dilengkapi dengan tutup. Limbah dari jamban langsung dialirkan ke dalam
cubluk.
• Tangki Septik Konvensional
Berupa bak kedap air yang dilengkapi dengan pipa ventilasi dan lubang
kontrol.
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair

CUBLUK
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair
Tangki Septik Biofilter
• Terdiri atas bak pengendap, ruangan yang berisi media filter (batu pecah, batu
apung, ijuk, dan kerikil), dan ruang resapan (berisi kerikil, pasir, dan ijuk).
• Bak pengendap berfungsi mengendapkan partikel padatan menjadi lumpur tinja.
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair
Instalasi pengolahan limbah cair domestik (IPLCD)
• Biasanya dibangun untuk perkantoran, restoran, hotel, dan rumah sakit.
• Meliputi 3 proses, yaitu fisik, kimiawi dan biologis.
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair
Disinfeksi

Bak Bak
Saringan Bak aerasi Badan air
pengendapan pengendapan
kasar penerima
pertama kedua

Pemekatan
lumpur

Stabilisasi Pengering
lumpur lumpur

Diagram Instalasi Pengolahan Limbah Cair Domestik (IPLCD)


F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair
Sistem Penanganan Limbah Cair Industri

a. Penanganan sistem setempat b. Penanganan sistem terpusat

Masing-masing industri harus


Industri membuat instalasi
melakukan pengolahan terlebih
pengolahan limbah sendiri. dahulu hingga efluen limbah
memenuhi syarat tertentu
sebelum masuk ke jarungan air
kotor dn IPAL (Instalasi Pengolahan
Air Limbah)
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Cair
Industri A Industri B Industri C

IPAL
Industri
Industri D Industri E
Sungai
Pengolahan
Pendahuluan

Bagan penanganan limbah cair di kawasan industri sistem terpusat


F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Gas
Limbah gas dapat berupa
gas, embun, uap, kabut,
awan, debu, haze (partikel
tersuspensi dalam tetesan
air), dan asap.
• Pada umumnya limbah
gas berasal dari
kendaraan bermotor
dan industri.

Sumber : commons.wikimedia.org
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Gas
1) Filter udara
2) Pengendap siklon
3) Filter basah
4) Pengendap sistem gravitasi
5) Pengendap elektrostatik

Pengendap siklon Filter basah


F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Padat

Limbah padat berdasarkan sumbernya, yaitu:


a. Limbah padat domestik
Limbah rumah tangga, perkantoran, perdagangan, rumah sakit.
b. Limbah padat non-domestik
Limbah pertanian, perkebunan, industri konstruksi gedung, industri
umum.
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Padat
Minimalisasi limbah padat Kegiatan-kegiatan dalam menghemat
penggunaan sumber daya alam
Berpedoman pada konsep
1. Reuse
pelaksanaan pembangunan 2. Replacement
berkelanjutan yang menghemat 3. Refusal
4. Repair
penggunaan sumber daya alam,
5. Reconstruct
serta pembangunan yang 6. Redurability
memberi nilai tambah terhadap 7. Reduce
8. Recycle
sumber daya alam. 9. Recovery
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Padat

• Penimbunan tanah (landfill)


Ditimbun dalam tanah agar cepat terurai.
• Penimbunan secara berlapis (sanitary
landfill)
Ditimbun dengan ketinggian tertentu.
• Pembakaran (incineration)
Pembakaran dilakukan pada jenis limbah
padat tertentu seperti kertas dan plastik.

Sumber : commons.wikimedia.org
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Padat
• Penghancuran (pulverisation)
Sampah yang terkumpul kemudian dihancurkan
dengan suatu alat.
• Pengomposan (composting)
Sampah organik berupa dedaunan, sisa sayuran,
Sumber : commons.wikimedia.org
kulit budah, maupun kotoran hewan dapat
diolah kembali menjadi pupuk kompos.
• Pemanfaatan sebagai makanan ternak (hog
feeding)
Sisa sayuran, ampas tapioka, maupun ampas
tahu dapat diolah kembali menjadi makanan
ternak.
Sumber : en.wikipedia.org
F. PENANGANAN LIMBAH
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
• Karakteristik: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif dan
korosif, beracun, dan menyebabkan infeksi.
• Contoh: senyawa kimia, obat-obatan kedaluarsa, limbah radioaktif,
limbah patologis (sisa jaringan, darah, cairan tubuh, plasenta),
bekas jarum suntik, detergen, baterai bekas, bekas insektisida, dll.
F. PENANGANAN LIMBAH
• Melakukan reduksi, mengolah,
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
menimbun.
• Menyerahkan ke pihak
pemanfaat limbah B3.
• Mengelola dengan teknologi.
• Mengekspor ke negara lain
pemilik teknologi pengolah
limbah B3.
• Menyimpan paling lama 90
hari dengan volume kurang
dari 50 kg per hari
(persetujuan Bapedal).
Sumber : commons.wikimedia.org
KUIS
1. Sebutkan zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara (5)
2. Apa kepanjangan dari CFC?
3. Mengapa peniisan lapisan ozon makin hari makin meningkat?
4. Apa dampak bila lapisan ozon terus menipis? Bagaimana cara kalian menangani kasus
global warming?
5. Sebutkan empat macam pencemaran berdasarkan jenisnya!
6. Sebutkan empat macam lapisan atmosfer!
7. Jelaskan proses instalasi pengolahan lombah cair domestik (IPLCD)!
8. Bagaimana cara meminimalisasi limbah padat?
9. Bagaimana pendapat kalian mengenai pemilahan sampah yang belum maksimal di
negara Indonesia? Jelaskan.
10. Setujukah kalian terhadap penanganan limbah padat dengan cara penimbunan tanah
(landfill)? Jelaskan.
KUIS

11. Apa yang akan kalian lakukan terhadap obat-obatan yang sudah kedaluarsa?
12. Sebutkan dan jelaskan 4 macam pencemaran suara!
13. Apa bedanya sistem penanganan limbah cair industri setempat dengan
terpusat?
14. Sebutkan karakteristik limbah B3! Apa bedanya tangki septik konvensional
dengan tangki septik biofilter?
15. Apa gunanya disinfeksi?
16. Apa bedanya landfill dengan sanitary landfill?
17. Sebutkan alat bantu yang dapat menangani limbah gas?

Anda mungkin juga menyukai