Anda di halaman 1dari 54

BAB 5

PERUBAHAN DAN PELESTARIAN


LINGKUNGAN HIDUP
Biologi SMAKelas X
by Lily Nurlaeli, S.Pd
Guru Biologi pada SMAN 1 Kota Bima
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
• Peserta didik dapat :
• 1. Menganalisis dan mengemukakan gagasan terkait
pemecahan masalah perubahan lingkungan di daerahnya.
• 2. Mengidentifikasi jenis-jenis limbah penyebab berbagai
pencemaran.
• 3. Memprediksi dampak negatif dari pencemaran udara di
atmosfer terhadap bumi.
• 4. Mengemukakan penanganan berbagai jenis limbah
(cair,gas,padat,dsan B3).
• 5. Melakukan daur ulang limbah yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
• 1. Bernalar Kritis
• 2. Mandiri
• 3. Kreatif
Kegiatan Belajar :
Mengamati Peristiwa Perubahan Lingkungan
Apa yang Anda ketahui tentang penerapan biologi dalam
kehidupan masa kini?
Deskripsikan dan tuliskan dalam tabel
Gambar Nomor Deskripsi Pertanyaan/ Penerapan
gambar Permasalahan biologi untuk
mengatasi
masalah
Pengertian
1) Lingkungan hidup :
Menurut UU No.23 tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup yang mempengaruhi
kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup .
2) Pencemaran :
Masuknya atau dimasukannya semua benda atau
makhluk hidup atau komponen lainnya oleh
kegiatan manusia sehingga kualitas lingkungan
turun sampai tidak berfungsi dengan baik.
Pencemaran
Zat yang
mencemari POLUTAN
lingkungan

berupa
Semua yang
menimbulkan efek
Lingkungan dikatakan
penuruan kualitas suatu tercemar jika kadar
lingkungan hingga tidak suatu polutan dalam
berfungsi sebagaimana benda/ lingkungan
tersebut melebihi
diperuntukan. ambang batas.
Macam-Macam Pencemaran
Lingkungan

1
• Pencemaran Udara

2
• Pencemaran Air

3
• Pencemaran Tanah

4
• Pencemaran Suara
A. Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
terdiri dari • 78% gas nitrogen
Atmosfer • 21% gas oksigen
• 0,93% gas argon
• 0,032% gas karbon dioksida
akan • Sejumlah kecil gas lainnya
tercema
r

Jika komposisi Zat 1. Karbon Monoksida (CO)


atmosfer di bumi tercemar 2. Nitrogen Oksida (NO,
seperti NO2)
sudah tidak 3. Chlorofluorcarbon (CFC)
sedemikian rupa 4. Ozon(O3)
5. Gas Rumah Kaca(H2O,
CO2, CH4, O3, dan NO)
Karbon Monoksida
(CO)

Nitrogen Oksida (Nox)


Zat-zat
penyebab Chloroflourcarbon
pencemaran (CFC)
(freon)
udara

Ozon (O3)

Gas Rumah Kaca


1. Karbon Monoksida (CO) 2. Nitrogen Oksida (Nox)

• Sifat : • Dapat membentuk NO, dan NO2


a. Tidak berwarna • Sumber : dihasilkan oleh
b. Tidak berbau kendaraan bermotor.
c. Tidak berasa
• Sifat NO2 :
a. NO2 beracun

• Sumber → gas pembakaran b. Berbau menyengat


yang tidak sempurna yang c. Berwarna cokelat kemerahan
mengandung bahan bakar d. Penyebab terjadinya hujan
karbon dan juga muncul dari asam
kawah gunung dan sumur. e. Menyebab kan Korosi
• Dapat menyebabkan → CO
akan mengikat hemoglobin (Hb) • NO tidak berbahaya, tapi dalam
darah sehingga CO masuk konsentrasi tinggi menyebabkan
meracuni peredaran darah iritasi mata dan gangguan sistem
saraf.
3. Chloroflourcarbon (freon) 4. Ozon (O3)

• Tebentuk dari unsur carbon, klor • Terdapat didua bagian.


dan flour. a. Stratosfer(10-60 km dari
• Sifat :
kulit bumi) melindungi bumi
a. Tidak berbau dari sinar ultraviolet.
b. Tidak mudah terbakar b. Tropsfer (0-10 km dari kulit
c. Tidak mudah bereaksi bumi) → BERBAHAYA.
• Manfaat :
• Bila pada konsentrasi tinggi,
Gas pendorong(aerosol) , akan menimbulkan efek
pendingin lemari es, pusing dan gangguan paru
pengembang busa polimer, AC.
paru pada manusia
• Mencemari udara → gas CFC
• Ozon dapat tidak berbahaya
naik keatas bumi dan merusak
lapisan Ozon kita, menyebabkan di troposfer jika ia
sinar UV ultraviolet makin leluasa melepaskan atom O menjadi
untuk masuk ke bumi tanpa O2 atau gas oksigen karena
disaring Ozon mudah bereaksi.
Lapisan ozon yang berlubang di kawasan Antartika.
5. Gas Rumah Kaca (H2O, CO2, CH4, O3, dan NO)
• Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer
tersusun dari berbagai macam gas yang menjadi filter pelindung
bumi. Contohnya melindungi kontak langsung dengan meteorit dan
sinar ultraviolet.

• Lapisannya menjadi 4 bagian :


a. Troposfer (0-10 km)
b. Stratosfer (10-60 km)
c. Mesosfer (60-120 km)
d. Termosfer(120- luar bumi km)

Pembahasan → lapisan Troposfer


Efek rumah kaca adalah keadaan dimana sinar
Efek rumah kaca matahari yang menembus lapisan gas-gas tersebut
akan dipantulkan kembali ke bumi. Sinar itu
terperangkap menyebabkan suhu bumi mengalami
• Gas-gas yang
pemanasan global.
terkandung di
Troposfer

a. H2O (air)
b. CO2 (Karbon Dioksida)
c. CH4 (Metana)
d. O3 (Ozon)
e. NO (Nitrogen oksida)
Efek rumah kaca
1. Pemanasan global (global warming)
2. Meningkatnya permukaan air laut (suhu dibumi makin
panas sehingga es kutub mencair
3. Perubahan iklim bumi (iklim bumi menjadi tidak
menentu)
B. Pencemaran Air
Pencemaran Air
• Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke
dalam air yang menyebabkan kualitas air menurun ke tingkat
tertentu sehingga tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya

• Uji pencemaran air dapat dilakukan dengan 3 parameter, yakni :


a. Parameter fisik; meliputi kandungan partikel padat, zat padat
terlarut, kekeruhan, warna, bau, suhu, dan pH.
b. Parameter kimia; meliputi BOD (biochemical oxygen demand),
COD (chemical oxygen demand), dan DO (dissolved oxygen).
c. Parameter biologi; digunakan untuk mengetahui jenis dan
jumlah mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit.
Sumber Pencemaran Air
a. Langsung b. Tidak Langsung

• Berupa elfuen • Merupakan kontaminan yang masuk


(buangan) yang melalui air tanah akibat pencemaran air
permukaan oleh limbah industri/domestik.
langsung dibuang ke
• Dibagi menjadi
dalam air.
• Contohnya adalah air 1) Limbah domestik (deterjen, tinja, tinja
hewan, sampah organik)
sungai, saluran air,
selokan, laut, dan 2) Limbah industri (merkuri, timbal,
danau. tembaga, krum, nikel)
3) Limbah pertanian (pestisida,
menjadikan peningkatan unsur
hara/eutrofikasi)
4) Limbah pertambangan (tambang emas,
menggunakan merkuri)
Limbah domestik Limbah pertanian

Limbah Industri Limbah pertambangan


C. Pencemaran Tanah
Terjadi bila zat
Secara
pencemar langsung
langsung memcemari tanah
Contohny
a
Pengunaan insektisida,
fungisida, herbisida, DDT, dan
pupuk kimiawi secara
Pencemara berlebihan
n Tanah
Secara Terjadi melalui
tidak perantara air dan
langsung udara
Contohny
a
Limbah domestik dan industri
dibuang ke sistem peairan lalu
polutan tersebut terserap ke dalam
tanah, dsb
• Pencemaran tanah dapat juga disebabkan oleh
limbah yang tidak mudah terurai, mislanya plastik,
kaca, sterofoam, dan kaleng.
• Dampak negatif pencemaran tanah:

a. Mematikan organisme di dalam


tanah
b. Mengganggu
porositas&kesuburan tanah
D. Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan,
mengganggu, dan merusak pendengaran manusia.

Kebisingan impulsif
Pencemaran
suara Kebisingan impulsif
kontinu

Kebisingan
semikontinu

Kebisingan kontinu
1. Kebisingan impulsif 2. Kebisingan impulsif
kontinu
• Yaitu kebisingan • Yaitu kebisingan
yang terjadi dalam impulsif yang terjadi
waktu singkat dan terus-menerus, tetapi
biasanya hanya sepotong-
mengejutkan. sepotong.
• Contoh: suara • Contoh: suara palu
ledakan mercon, yang dipukulkan terus-
suara tembakan menerus.
senjata, dan suara
petir.
3. Kebisingan 4. Kebisingan kontinu
semikontinu
• Yaitu kebisingan yang
• Yaitu kebisingan datang secara terus-
kontinu yang hanya menerus dalam waktu
sekejap, kemudian yang cukup lama.
hilang dan muncul lagi. • Contoh: suara mesin
• Contoh: suara lalu pabrik.
lalang kendaraann • Kebisingan kontinu,
bermotor di jalanan dan terutama yang
suara pesawat terbang berintensitas tinggi,
yang sedang melintas sering menjadi penyebab
rusaknya pendengaran
• Untuk menentukan tingkat kebisingan
digunakan alat SLM (Sound Level Meter)
dengan satuan desibel (dB).
• Kebisingan adalah suara dengan frekuensi
diatas 80 dB.
• Kebisingan dapat menyebabkan gangguan
psikologis (kesulitan berkonsentrasi) dan
fisiologis (sakit kepala) yang tergantung
pada tingkat kenyaringan suara (tingkat
kebisingan) dan lamanya telinga
mendengar kebisingan.

Alat SLM
(sound level
meter)
Akumulasi Bahan Pencemar
dalam Rantai Makanan
Akumulasi Bahan Pencemar dalam
Rantai Makanan
• Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai di
lingkungan daat masuk ke dalam tubuh organisme dan
berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui
rantai makanan atau jaring-jaring makanan.
• Contohnya DDT (dikloro difenil trikloroetana), residunya
tetap berada di air atau tanah, yang kemudian terserap
oleh ganggang atau tumbuh-tumbuhan.
• DDT juga tidak dapat terurai oleh reaksi didalam tubuh
makhluk hidup
• Pada setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan
akumulasi DDT
• Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada
tingkatan trofik melalui rantai makanan disebut
biomagnifikasi.
• Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam
satuan ppm (part per million) yaitu perbandingan
bagian dalam satu juta bagian yang lain.
Peningkatan
akumulasi bahan
pencemar
(misalnya DDT).
PENANGANAN LIMBAH
Penanganan Limbah
• Limbah yang merupakan sisa kegiatan manusia tidak
selalu berupa bahan yang mengganggu lingkungan,
melainkan ada pula berupa bahan yang masih
bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
• Contoh: sisa bahan makanan dan sayuran, sampah
daun, dan kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk
membuat pupuk kompos.
• Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi:
a. Limbah cair
b. Limbah gas
c. Limbah padat
Penanganan Limbah Cair
1. Pendekatan Non- 2. Pendekatan Teknis
teknis Dilakukan dengan
Dilakukan dengan penyediaan atau
penerbitan peraturan pengadaan sarana
sebagai landasan dan prasarana
hukum bagi pengelola penanganan limbah,
bada air dan monitoring, dan
penghasil limbah, evaluasi.
sosialisasi peraturan,
dan peyuluhan pada
masyarakat
Bagan penanganan LC (limbah cair) domestik.
Penanganan Limbah Tinja Manusia Dapat
Dilakukan Melalui Metode Berikut:
• Cubluk
Berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air di
bagian atasnya dan dilengkapi dengan tutup. Limbah dari
jamban langsung dialirkan ke dalam cubluk.
• Tangki Septik Konvensional
Berupa bak kedap air yang dilengkapi dengan pipa
ventilasi dan lubang kontrol.
CUBLUK
• Tangki septik biofilter
Terdiri atas bak pengendap, ruangan yang berisi media
filter (batu pecah, batu apung, ijuk, dan kerikil), dan ruang
resapan (berisi kerikil, pasir, dan ijuk). Bak pengendap
berfungsi mengendapkan partike padatan menjadi lumpur
tinja.
Instalasi pengolahan limbah cair domestik (IPLCD)

• Biasanya dibangun untuk perkantoran, restoran, hotel,


dan rumah sakit.
• Meliputi 3 proses, yaitu fisik, kimiawi dan biologis.
Disinfeksi

Bak Bak
Saringan pengendapan Bak pengendapan Badan air
kasar pertama aerasi kedua penerima

Pemekatan
lumpur

Stabilisasi Pengering
lumpur lumpur

Diagram instalasi pengolahan limbah cair domestik


(IPLCD)
Sistem Penanganan Limbah Cair Industri

a. Penanganan b. Penanganan sistem


sistem setempat terpusat

Masing-masing industri
Industri membuat harus melakukan
instalasi pengolahan terlebih dahulu
pengolahan hingga efluen limbah
limbah sendiri. memenuhi syarat tertentu
sebelum masuk ke jarungan
air kotor dn IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah)
Industri A Industri Industri
B C

IPAL
Industri

Industri Industri
D E
Sungai

Pengolahan
Pendahuluan

Bagan penanganan limbah cair di kawasan industri


sistem terpusat
Limbah Gas
• Limbah gas dapat berupa gas, embun, uap,
kabut, awan, debu, haze (partikel tersuspensi
dalam tetesan air), dan asap.
• Pada umumnya limbah gas berasal dari
kendaraan bermotor dan industri.
PENANGANAN LIMBAH GAS
1) Filter udara
2) Pengendap siklon
3) Filter basah
4) Pengendap sistem grafitasi
5) Pengendap elektrostatik

Pengendap siklon Filter basah


Penanganan Limbah Padat
Limbah padat berdasarkan sumbernya, yaitu:
a. Limbah padat domestik
Limbah rumah tangga, perkantoran, perdagangan, rumah
sakit.
b. Limbah padat non-domestik
Limbah pertanian, perkebunan, industri konstruksi
gedung, industri umum.
Kegiatan-kegiatan dalam
Minimalisasi limbah menghemat penggunaan
padat sumber daya alam

Berpedoman pada konsep 1. Reuse


pelaksanaan
2. Replacement
pembangunan
berkelanjutan yang 3. Refusal
menghemat penggunaan 4. Repair
sumber daya alam, serta
pembangunan yang 5. Reconstruct
memberi nilai tambah 6. Redurability
terhadap sumber daya 7. Reduce
alam.
8. Recycle
9. Recovery
PENANGANAN LIMBAH PADAT
• Penimbunan tanah (landfill)
Ditimbun dalam tanah agar cepat
terurai.
• Penimbunan secara berlapis
(sanitary landfill)
Ditimbun dengan ketinggian
tertentu.
• Pembakaran (incineration)
Pembakaran dilakukan pada jenis
limbah padat tertentu seperti
kertas dan plastik.
• Penghancuran (pulverisation)
Sampah yang terkumpul kemudian
dihancurkan dengan suatu alat.
• Pengomposan (composting)
Sampah organik berupa dedaunan,
sisa sayuran, kulit budah, maupun
kotoran hewan dapat diolah
kembali menjadi pupuk kompos.
• Pemanfaatan sebagai makanan
ternak (hog feeding)
Sisa sayuran, ampas tapioka,
maupun ampas tahu dapat diolah
kembali menjadi makanan ternak.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

• Karakteristik: mudah meledak, mudah


terbakar, bersifat reaktif dan korosif,
beracun, dan menyebabkan infeksi.
• Contoh: senyawa kimia, obat-obatan
kedaluarsa, limbah radioaktif, limbah
patologis (sisa jaringan, darah, cairan
tubuh, plasenta), bekas jarum suntik,
detergen, baterai bekas, bekas insektisida,
dll.
Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
• Melakukan reduksi, mengolah, menimbun.
• Menyerahkan ke pihak pemanfaat limbah B3.
• Mengelola dengan teknologi.
• Mengekspor ke negara lain pemilik teknologi
pengolah limbah B3.
• Menyimpan paling lama 90 hari dengan
volume kurang dari 50 kg per hari
(persetujuan Bapedal).
Kuis
1. Sebutkan zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran
udara (5)
2. Apa kepanjangan dari CFC?
3. Mengapa peniisan lapisan ozon makin hari makin
meningkat?
4. Apa dampak bila lapisan ozon terus menipis? Bagaimana
cara kalian menangani kasus global warming?
5. Sebutkan empat macam pencemaran berdasarkan
jenisnya!
6. Sebutkan empat macam lapisan atmosfer!
7. Jelaskan proses instalasi pengolahan lombah cair
domestik (IPLCD)!
8. Bagaimana cara meminimalisasi limbah padat?
7. Bagaimana pendapat kalian mengenai pemilahan
sampah yang belum maksimal di negara Indonesia?
Jelaskan.
8. Setujukah kalian terhadap penanganan limbah padat
dengan cara penimbunan tanah (landfill)? Jelaskan.
9. Apa yang akan kalian lakukan terhadap obat-obatan
yang sudah kedaluarsa?
10. Sebutkan dan jelaskan 4 macam pencemaran suara!
11. Apa bedanya sistem penanganan limbah cair industri
setempat dengan terpusat?
12. Sebutkan karakteristik limbah B3! Apa bedanya tangki
septik konvensional dengan tangki septik biofilter?
13. Apa gunanya disinfeksi?
14. Apa bedanya landfill dengan sanitary landfill?
15. Sebutkan alat bantu yang dapat menangani limbah gas?

Anda mungkin juga menyukai