2. Memahami KODEKI
Kontraktual
Beneficience
Non maleficience
Justice
HUBUNGAN DOKTER –
PASIEN
Prinsip otonomi, yaitu prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien,
terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) --
melahirkan inform consent
Mutual Participation
Guidance – Cooperation
Activity – passivity
Mutual Participation
Berdasarkan pemikiran, setiap manusia memiliki
harkat & martabat yang sama
Pasien secara sadar aktif dan berperan dalam
pengobatan terhadap dirinya
Tidak dapat diterapkan pada pasien
berpendidikan&sosial rendah, pada anak, gangguan
mental
Guidance – Cooperation
Membimbing kerjasama seperti orang tua &
remaja
Apabila keadaan pasien tidak terlalu berat
Pasien tetap sadar dan memiliki perasaan serta
kemauan sendiri
Dokter tidak semata-mata menjalankan kekuasaan
kerjasama pasien diwujudkan dg turuti
nasehat/anjuran dokter
Activity – passivity
Pola hubungan seperti orang tua-anak
Pola hubungan klasik
Dokter seolah dapat sepenuhnya melaksanakan
ilmunya tanpa campur tangan pasien
Motivasi altruistic (untuk kepentingan umum)
Berlaku pada pasien yang keselamatan jiwanya
terancam,tidak sadar, gangguan mental berat
Hak Dan Kewajiban Pasien
Resulta at verbintenis,
yang berdasarkan hasil kerja
Inspanning verbintenis,
yang berdasarkan usaha yang maksimal.
Hubungan Karena Undang-Undang
(Zaakwarneming)
Baca sendiri ….
TERIMA KASIH