Anda di halaman 1dari 23

Prinsip Komunikasi Paliatif Care &

Teknik Penyampaian Berita Buruk

By
Tim Dosen Keperawatan Paliatif
Prinsip Komunikasi Paliatif Care
1. “Komunikasi” adalah komponen “penting”
dalam menjalin hubungan
2. Profesi keperawatan “Komunikasi” menjadi
sangat penting selama proses implementasi
proses keperawatan
3. Untuk meningkatkan “Trush” dan “koping
pasien”
Definisi
• Komunikasi merupakan “cara” membina
hubungan yang terapeutik.
• Komunikasi adalah “berhubungan” tanpa
komunikasi hubungan perawat klien tidak
mungkin tercapai.
• Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman
bersama antara perawat-klien dengan tujuan
menyelesaikan masalah klien terkait perilaku
• Merubah perilaku dari maladaptif ke arah adaptif.
Bagan/ alur komunikasi
Fase komunikasi terapeutik
1. Tahap persiapan (pra interaksi)
Tugas perawat
a. Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan dalam diri perawat
b. Menganalisa kekuatan dan kelemahan diri sendiri
c. Mengumpulkan data tentang klien
d. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien.
2. Tahap perkenalan
Tugas perawat:
a. Membina rasa saling percaya, menunjukkan penerimaan dan komuikasi
terbuka
b. Merumuskan kontrak pada klien
c. Menggali pikiran dan perasaan serta indentifikasi masalah klien
d. Merumuskan tujuan klien
4. Tahap kerja
Inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik
a. Perat-klien bekerja sama untuk mengatasi masalah klien
b. Perawat mampu mendorong klien utk mengungkapkan perasaan dan
pikiran
c. Perawat harus peka, mampu menganalisis (respon verbal/ non verbal)
5. Tahap terminasi
a. Terminasi sementara yaitu akhir dari tiap pertemuan perawat –klien ,
setelah terminasi sementara
b. Terminasi akhir terjadi jika perawat telah menyelesaikan proskep secara
keseluruhan
Tugas perawat pada tahap ini
a. Mengevaluasi pencapaian tujuan (evaluasi objektif)
b. Melakukan evaluasi subjektif
 Seperti menanyakan perasaan, apakah ada perubahan yang dirasakan
setelah dan sebelum pertemuan
 Rencana tindak lanjut relevan
c. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Tehnik komunikasi

1. Bertanya
2. Mendengarkan
3. Mengulang
4. Klarifikasi
5. Refleksi
6. Memfokuskan
7. Diam
8. Menyimpulkan
9. Mengubah cara pandang
10. Eksplorasi
11. Membagi persepsi
12. Mengidentifikasi tema
13. Humor
14. Memberikan pujian
Teknik Penyampaian Berita Buruk
KEBTUHN PASIEN TERMINAL
Hubungan dengan pasien meliputi: mencakup
kebutuhan bersama pasien, merasakan pertolongan
dari orang tersebut, menjamin kenyamanan pasien
“perawat” penjaga bagi pasien dan dapat
memberikan jaminan kenyamanan
Kebutuhan keluarga dalam berkomunikasi
Mengantisipasi kesedihan, kebutuhan pada saat
berduka dan kehilangan dari keluarga
Memberikan dukungan
PERAN PERAWAT DALAM KOMUNIKASI DENGAN
PASIEN DAN KELUARGA
Komunikasi perawat yang berhasil ditandai
dengan:
1. Kolaborasi dengan dokter-pasien
2. Mendengarkan sama banyaknya dengan
berbicara
3. Menghargai perasaan pasien dan keluarga
Kebutuhan komunikasi pada keluarga
pasien sekarat
1. Menelepon ke rumah untuk memberitahukan
perbahan kondisi pasien
2. Mengenal prognosis
3. Menjawab pertanyaa dengan jujur
4. Menerima informasi mengenai pasien satu kali sehari
5. Memberikan penjelasan tentang istilah medis yang
tidak dipahami
6. Informasi tentang kematian yang mungkin terjadi
7. Memberikan jaminan kenyaman pasien
8. Informasi tentang kondisi pasien
Teknik penyampaian berita buruk
1. Persiapan sebelumnya
2. Membangun lingkungan terapeutik
3. Memastikan apa yang telah diketahui dan
mengenal tujuan
4. Menyampaikan diagnosis dan progonosis
Lanjutan……….
1. Persiapan sebelumnya
a. Siapa yang akan memimpin diskusi dengan
pasien atau keluarga? Dimana diskusi ini
berjalan?
b. Siapa yang harus hadir?
c. Kapan seharusnya diskusi diadakan?
2. Membangun lingkungan terapeutik
Fasilitas seperti ruang khusus dengan kursi yang
cukup bagi semua yang terlibat dalam diskusi
termasuk klinisi.
• Perkenalan semua klinisi yang hadir
• Setiap orang yang berada diruang tersebut
harus duduk, ini penting agar “Kontak mata
terjaga” dan “menghindar dari hambatan
psikologis”
3. Memastikan apa yang telah diketahui dan mengenal
tujuan

Cara komunikasi

“Apa yang anda ketahui tentang kondisi anda?” atau “Apa


yang anda ketahui mengenai kondisi anda?”
“Kami ingin menambahkan tentang apa yang telah anda
ketahui.”
“Ini adalah prinsip kami untuk jujur dan berterus terang
walaupun kita sedang membicarakan kabar buruk.”
4. Menyampaikan diagnosis dan progonosis
Contoh Istilah yang membingungkan
Pemakaian istilah medis Pemakaian sehari-hari

CT Scan negatif adalah normal Negatif adalah pesimistis

Hasil HIV + adalah abnormal Positif adalah optimis

Penyakit semakin berkembang Perkembangan


(mengalami perburukan menggambarkan peningkatan

NB:
• Lakukan klarifikasi,
• Hindari perhatian lebih pada DX medis
• Langsung ke inti masalah
Prognosis dijelaskan menggunakan kalimat yang
lugas
Ex: katakan sekarat/ kematian jika hal itu
yangdimaksud, setelah ungkapan lembut lain
seperti penurunan kesadaran/ perburukan tidak
cukup jelas
Jika perawat tidak menyampaikan prognosis kepada
keluarga, maka keluarga akan kehilangan
kesempatan untuk lebh dekat dnegan pasien dan
akan kaget jika pasien meninggal.
Perawat bisa menunjukkan sikap empati
Bagaimana mengatakannya?
“Saya minta maaf karena telah mengatakan ini kepada
Anda, bahwa penyakit ini tidak ada obatnya. Penyakit
ini akan semakin memburuk setiap waktu dan suatu
hari dia akan meninggal karena ini”.
“Tipe stroke ini hampir selalu menyebabkan kematian.
Itu berarti, hampir semua orang yang memiliki tipe
srtoke ini meninggal karenanya”.
“Saya sangat sedih harus menceritakan kepada Anda,
bahwa kondisinya semakin memburuk dan kami
menduga kematian akan menghampirinya”.
“Saya menyesal! bahwa tidak ada pengobatan lebih
lanjut yang akan memperbaiki kondisinya. Faktanya dia
memperlihatkan bahwa dia akan segera meninggal”.
Setelah diagnosi dan pronosis didiskusikan,
pasein dan keluarga seharusnya ditanya apakah
mereka siap untuk melanjutkan diskusi
mengenai pilihan perawatan?
• Cara penyampaian
“Saya tahu, kami telah menberikan Anda banyak
informasi yang sulit dimengerti. Kami ingin
membicarakan tentang pilihan terapi dengan
Anda. Apakah andan membutuhkan beberapa
waktu untuk mencerna berita tersebut?
Apakah kita bisa berdiskusi mengenai pilihan
terapi sekarang atau anda butuh istirahat
sejenak untuk mencerna semua informasi?’.
Inti dari diskusi “mengklarifikasi” tujuan
tindakan perawatan, bukan “mendapatkan
persetujuan”.
Katagori tujuan:
Penyembuhan-rehabilitasi- perpanjangan dan
paliatif artinya yang meringankan tapi tidak
menyembuhkan.
Jika tidak terjadi kesepakatan untuk
menentukan tujuan terapi
• Apakah komunikasi telah berjalan efektif?
• Apakah ada perbedaan pendapat tentang
tindakan perawatan yang tidak bermanfaat?
• Apakah penghalang ini mengidentifikasi wali
yang sah?
Komunikasi menjelang ajal
• Keluarga menanyaka berapa lama pasien dapat
bertahan?
• Pertanyaan yang sulit dan butuh kolaborasi
dengan dokter
“Kami tidak dapat memastikan secara tepat berapa
waktu yang tersisa, tapi pasien lainnya yang telah
meninggal biasanya terjadi (dalam menit sampai
jam) atau (jam sampai 1-2 hari) atau(berhari-hari
sampai berminggu-minggu) atau (berminggu-
minggu sampai berbulan-bulan)”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai