Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

OLEH :
RUDI
Komunikasi Terapeutik adalah:

Komunikasi yang efektif terdiri dari


penyampaian pesan atau informasi dari
perawat kepada pasien yang kegiatannya
berfokus pada pengungkapan masalah
pasien.
Tujuan Komunikasi Terapeutik
1. mengurangi beban perasaan dan pikiran serta
dapat mengambil tindakan untuk mengubah
situasi yang ada bila pasien percaya pada hal
yang diperlukan.
2. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal
mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya.
3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik
dan dirinya sendiri
SIKAP DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK:

1. BERHADAPAN
2. MEMPERTAHANKAN KONTAK MATA
3. MEMBUNGKUK KE ARAH KLIEN
4. MEMPERTAHANKAN SIKAP TERBUKA
5. TETAP RILEKS
TEHNIK-TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK:
1. Mendengarkan dengan aktif
2. Memberikan kesempatan pada klien untuk
memulai pembicaraan.
3. Memberikan penghargaan
4. Mengulang kembali
5. Refleksi
6. Klarifikasi
7. Mengarahkan pembicaraan
8. Membagi persepsi
(lanjutan tehnik KT)
9. Diam
10. Memberikan informasi
11. Memberi saran
12. Pertanyaan terbuka
13. Eksplorasi
Kategori Komunikasi Non Verbal:
1. Isyarat Vokal : Tekanan suara, tertawa
2. Isyarat Tindakan : Expresi wajah, sikap tubuh
3. Isyarat Objek : Pakaian, benda pribadi
4. Ruang : Kedekatan Hubungan
5. Sentuhan : Kontak fisik
Tahap-Tahap Hubungan Komunikasi Terapeutik:
Menurut Stuart dan Laraia ada 4 tahap:
1. Tahap Pra Interaksi
adalah: masa persiapan sebelum berhubungan dan
berkomunikasi dengan pasien.
Tugas Perawat:
a. Eksplorasi perasaan, fantasi dan kekuatan diri.
b. Menganalisa kekuatan dan keterbatasan profesional
diri.
c. Mengumpulkan data pasien, b/p
d. Merencanakan pertemuan pertama dgn pasien
2. Tahap Introduksi/ Orientasi
adalah: masa perkenalanatau orientasi antara
perawat dgn pasien.
Tugas Perawat:
a. Menentukan alasan pasien untuk mencari
bantuan.
b. Menetapkan trust, penerimaan dan
komunikasi terbuka.
c. Memformulasikan kontrak scr bersama.
d. Explorasi pikiran, perasaan & tindakan
pasien.
e. Mengidenifikasi masalah2x pasien.
f. Mengidentifikasi tujuan bersama pasien.
Menurut “Keliat”, Hal yg pelu dilakukan pada
tahap ini adalah:
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri perawat
3. Menanyakan nama pasien
4. Menyepakati pertemuan (kontrak)
5. Melengkapi kontrak
6. Memulai percakapan awal
7. Meyepakati masalah pasien
8. Mengakhiri perkenalan
3. Tahap Kerja
adalah: Inti hubungan perawat dgn pasien yg
terkait erat dgn pelaksanaan rencana tindakan
keperawatan sesuai dgn tujuan yg akan
dicapai.
Tugas perawat:
a. Mengeksplorasi stressor yg relevan
b. Promosi perkembangan insight pasien dan
menggunakan mekanisme koping
konstruktif.
c. Mengatasi perilaku resisten
4. Tahap Terminasi
adalah: merupakan akhir setiap pertemuan
perawat dgn pasien.
Ada 2 Tahap Terminasi:
a. Terminasi Sementara
b. Terminasi Akhir
Tugas Perawat:
a. Menetapkan realita perpisahan
b. Kaji ulang kemajuan terapi dan pencapaian
tujuan
c. Ekplorasi bersama pasien, terhadap
perasaan2x dan kemarahan serta berkaitan
prilaku

Anda mungkin juga menyukai