Anda di halaman 1dari 24

Komunikasi Efektif pada

Perawatan Paliatif

Ns. Anna Kurnia, M.Kep


PENDAHULUAN
Menyampaikan atau mendiskusikan "kabar buruk"
membutuhkan persiapan, mencari lokasi pribadi,
memiliki informasi sebanyak mungkin, dan berlatih
apa yang akan dikatakan.
Pasien dan keluarganya mungkin menanggapi
"kabar buruk" dengan ketidakpercayaan,
kemarahan, atau penyangkalan. Perawat harus
mengantisipasi reaksi tersebut.
Perawat mungkin kadang secara tidak sadar
membatasi komunikasi pasien atau keluarga,
mengabaikannya apa yang pasien atau keluarga
katakan, memberikan penjelasan yang rumit, dan
memberikan pendapat padahal tidak diminta oleh
pasien atau keluarga.
Penting bagi pasien dan keluarga diberikan waktu
sebelum pasien meninggal untuk berkata satu
sama lain, “Maafkan saya; Aku memaafkanmu;
Terima kasih; dan aku mencintaimu".
Perawat tidak meninggalkan pasien dan keluarga
saat mereka telah membuat keputusan tentang
perawatan di akhir hidup.
Komunikasi yang terstruktur
Konsep patient centered care dan patient
centered communication (fokus pada
keinginan dan kebutuhan pasien
Keterampilan Bertujuan agar arah komunikasi sesuai
dengan yg diharapkan oleh pasien dan
Komunikasi keluarga
Membantu keluarga untuk menentukan
keputusan yang tepat
(Komunikasi dengan menggunakan
konsep) Membantu pasien melewasi fase yang
sulit
Memfasilitasi diskusi tentang perpindahan
dari perawatan kuratif ke perawatan
paliatif
Mengantisipasi hal-hal apa saja yg ingin
diketahui oleh pasien
Keterampilan dasar bagi tenaga
kesehatan dan merupakan kunci
dari perawatan paliatif. Tanpa
komunikasi yang baik, perawatan
Ketrampilan paliatif juga tidak akan berjalan
Komunikasi dengan baik.
Efektif Cara komunikasi yang secara
signifikan dapat memberi manfaat
untuk pasien dan keluarga,
termasuk cara pengambilan
keputusan dan kepuasan selama
perawatan
POINT PENTING DALAM KOMUNIKASI PALIATIF

Sebagian besar pasien menginginkan kebenaran tentang prognosa


penyakitnya (memilih kalimat, cara dan sikap dalam berkomunikasi
sehingga membuat pasien tidak merasa terancam dengan apa yang
disampaikan
Kecemasan pasien dan tenaga kesehatan merupakan hal yang normal
selama diskusi berlangsung
Memberi kesempatan berbicara kepada pasien dan keluarga tentang
mempersiapkan kondisi paliatif
Perawat mencari tempat untuk diskusi, meminta pasien
untuk menghadirkan anggota keluarga atau teman,
dapatkan semua informasi yang tersedia untuk dijelaskan
kepada pasien, dan praktikkan apa yang direncanakan
untuk dikatakan.

Cari tahu apa yang sudah diketahui, cari tahu seberapa


banyak informasi yang diinginkan pasien dan / atau
Introduction keluarganya
Berbagi informasi, mulai dari sudut pandang mereka dan

Phase langkah demi langkah membawa pemahaman mereka


lebih dekat ke fakta medis
Tanggapi reaksi mereka dengan menggunakan
Opening the relationship pendekatan empati
Jelaskan rencana perawatan dan prognosis dan buat
kontrak.

Contoh Komunikasi :
"Saya mohon maaf, ada kabar yang kurang baik untuk
anda"
"Saya bisa melihat bahwa hal ini membuat anda
kecewa dan menjadi sesuatu yang tidak anda
harapkan"
Memfasilitasi ekspresi emosi pasien, mengidentifikasi apa
yang diyakini pasien dan keluarganya sebagai masalah,
dan mengidentifikasi serta menanggapi kekhawatiran
pasien dan keluarga tentang perawatan paliatif

Introduction “Saya melihat dokter berbicara dengan Anda. Apa yang


dia katakan?"

Phase "Bagaiamana perasaan anda?"


"Selama beberapa minggu terakhir seberapa sering Anda
merasa sedih? Menurut anda apa yang mengganggu
anda? Apa yang anda yakini?
Clarifying the problem “Aku bisa melihat betapa menakutkannya ini untukmu.
Apakah Anda ingin memberi tahu saya lebih banyak
tentang itu?”
"Saya tahu bahwa membuat keputusan tentang hal ini
sangat menyakitkan, namun jika kita tidak membuat
rencana sekarang, kita mungkin kehilangan kesempatan
itu"
Mencapai kesepakatan tentang frekuensi pertemuan, dan
mengembangkan tujuan untuk perawatan dan hubungan.

Sejumlah tujuan yang mungkin dipilih oleh pasien paliatif :


Tinggal di rumah bersama keluarga
Menghindari intervensi medis

Introduction Phase Hidup senyaman mungkin sampai kematian


Menghindari perawatan medis kecuali jika mereka memiliki
hasil yang berarti
Setelah tujuan diidentifikasi, tim perawatan paliatif, pasien, dan
Structuring and Formulating keluarga dapat mulai mengidentifikasi intervensi yang mencapai
the Care Agreement tujuan tersebut.

"Tidak banyak yang bisa kami lakukan"


“Kami berjanji akan bekerja sama dengan Anda untuk
mengelola gejala Anda dan kami akan tetap bersama Anda
saat penyakit Anda berkembang. Kami dapat menetapkan
tujuan untuk bagian hidup Anda bersama ini"
WORKING PHASE
Perawat mengeksplorasi dan
memahami perasaan dan harapan
pasien
Perawat menguraikan tujuan
pengobatan yang dikembangkan
pada fase sebelumnya
Perawat memfasilitasi atau
mengambil tindakan yang diinginkan
pasien (perasaan dan harapan yang
dieksplorasi berhubungan dengan
proses akhir kehidupan dan kematian
yang bermartabat)
"Apa yang paling penting bagi Anda disaat

Working Phase
kondisi saat ini (end of life)?

Berpartisipasi dalam ritual akhir kehidupan yang


memberikan makna kepada pasien dan keluarga,
Exploring and Understanding menyelesaikan urusan yang belum selesai, menyelesaikan
Patient Feelings and Expectations masalah hubungan dengan keluarga dan teman, setelah
masalah teridentifikasi, anggota tim perawatan kesehatan
About Deathand Dying dapat membantu mengatasinya.

“Apa agama Anda? “Apakah ada komunitas agama atau


rohaniawan yang menjadi sumber dukungan Anda?
“Adakah peristiwa yang akan menambah banyak makna dalam
hidup Anda? Apa yang harus kita lakukan agar peristiwa itu bisa
berlangsung? ”
Komunikasi dengan pasien paliatif anak dan
dewasa akan berbeda

Working Phase
Mengambil keputusan yang dipaksakan atau terburu-buru dapat
menyebabkan perasaan mengabaikan tanggung jawab karena
orang tua tidak memiliki kesempatan untuk memahami masalah,
Talking with Patients Across the perasaan mereka atau peran mereka”
Life Span and Their Families Orang tua yang ditinggalkan anak kecil mungkin membutuhkan
About Death bantuan dari perawat untuk menemukan cara meninggalkan
kenang-kenangan atau kata-kata bijak yang menenangkan

Orang dewasa atau lansia sering dianggap oleh tenaga


kesehatan sebagai orang yang menjalani kehidupan yang utuh
dan lebih siap untuk mati.
Menilai pasien dengan mempelajari rincian situasinya dan mengidentifikasi
pertanyaan apa pun yang dimiliki perawat atau pasien sebelum menghubungi
dokter
Berfokus pada keinginan dan kekhawatiran pasien dan keluarga sambil

Working Phase mengidentifikasi kesiapan mereka untuk informasi tambahan


Mengidentifikasi obat atau intervensi yang perawat dan / atau pasien yakin
mungkin efektif, merekomendasikannya kepada dokter, dan memberikan
alasan penggunaannya
Dengan hormat mempertanyakan intervensi yang dipilih oleh dokter yang
Facilitating and Taking Action tidak disetujui oleh perawat, pasien, atau keluarga.

Meyakinkan keluarga bahwa pasien tidak akan ditinggalkan oleh tim


V… Value family statements. perawatan kesehatan
A... Acknowledge family emotions. Meyakinkan keluarga bahwa pasien tidak akan menderita
L… Listen to the family. Memberikan dukungan untuk keputusan keluarga apapun yang diputuskan
U... Understand the patient as a person. oleh keluarga.
E... Elicit family questions.
"Kami akan membuat Anda tetap hangat. Kami akan menjaga tetap bersih.
Kami akan membantu Anda saat eliminasi, mempertahankan fungsi usus dan
kandung kemih. Kami akan selalu menawarkan makanan dan minuman. Kami
akan bersamamu. Kami akan menjadi saksi atas rasa sakit dan kesedihan
Anda, kekecewaan dan kemenangan Anda. Kami akan mendengarkan kisah
hidup Anda dan mengingat kisah kematian Anda".
Perawat, keluarga, dan pasien bersiap untuk
mengakhiri hubungan, menerima perasaan
Termination kehilangan, dan meninjau atau mengevaluasi apa
yang telah terjadi
Phase Saat diakhir kehidupan mungkin memerlukan
penarikan intervensi medis, mempersiapkan pasien
dan keluarga untuk tanda-tanda fisik kematian yang
akan datang, merapikan jalannya, menghibur
keluarga yang berduka, mengeksplorasi reaksi
pribadi, dan mengevaluasi respons keperawatan.
Selama fase terminasi, intervensi medis, seperti
ventilator, cairan IV dan nutrisi
Ada beberapa tanda dan gejala umum
Termination yang mengidentifikasi kapan kehidupan
seseorang akan segera berakhir.
Phase Tidak semua tanda terjadi pada setiap
orang, juga tidak terjadi dalam urutan
Preparing the Patient and Family yang sama pada setiap orang.
for Physical Signs of Impending Hal ini akan membantu pasien dan
Death
keluarga tentang apa yang akan terjadi
segera dan apa yang mungkin
dibutuhkan atau ingin lakukan oleh
keluarga.
Seorang anggota keluarga mungkin berkata,
Termination "Kami akan merindukanmu, kami akan selalu

Phase mencintaimu dan kami memahami bahwa


inilah saat yang terbaik untuk memenuhi
panggilan-NYA.
Smoothing the Passage Menghadirkan anggota keluarga atau teman
dekat untuk duduk di dekatnya, memegang
tangan pasien atau berbaring di samping
pasien dan memeluknya.
Ungkapan : “Alharmahum InsyaAllah mendapat
Termination tempat terbaik disisi Allah SWT" dapat menjadi

Phase
kata-kata yang luar biasa / menenangkan bagi
keluarga.
"Saya akan ikut mendoakan almarhum"
Dalam tahap ini, perawat tidak perlu banyak bicara
Consoling the Bereaved Family Selanjutnya, perawat berfokus pada kebutuhan
keluarga, menentukan apakah mereka perlu
menelepon seseorang atau apakah mereka ingin
mendapat kesempatan untuk melihat jenazah.
Apakah perawatan paliatif berjalan dengan baik ?
Apakah ada hambatan selama perawatan paliatif?
Apa yang dipelajari dari pengalaman selama

Termination melakukan perawatan paliatif yang akan berguna


untuk melakukan perawatan paliatif pada pasien

Phase dan keluarga selanjutnya.


Diakhir kehidupannya, beberapa orang memilih
kehadiran keluarga dan teman yang penuh kasih
atau tetap menjalani kuratif dengan
Review of the Relationship, menggunakan teknologi medis terbaru. Namun,
Exploration of Personal Feelings, tanpa komunikasi yang matang dengan pasien
and Evaluation of Nursing dan keluarga, perawat tidak dapat memastikan
Responses jalan mana yang harus diambil untuk membantu
pasien meninggal dengan baik.
Memperbanyak latihan dengan teman
sejawat dan mendiskusikan kelemahan
dan keterbatasan saat berkomunikasi
Fokus dan berlatih keterampilan pada satu
waktu
Dipertimbangkan dan direfleksikan. Apa
Bagaimana cara yang dikatakan pasien dan respon apa
meningkatkan yang diberikan oleh nakes, misal dari
keterampilan intonasi, bahasa tubuh, dll
Mencari umpan balik dari komunikator
komunikasi yang efektif dan berpengalaman
Selalu bersabar karena kesalahan
merupakan kesempatan untuk belajar lebih
baik (bisa jadi pasien berulang kali
bertanya)
Lebih respect dalam mendengar pasien
Faktor yg mempengaruhi saat
komunikasi pada perawatan
paliatif

Umur
Penyakit
Lingkungan
Bahasa
Perawat
TEKNIK PENYAMPAIAN
BERITA BURUK
FOR
EXAMPLE...
6 Langkah SPIKES

S P I
Pandangan pasien Itikad pasien untuk
Situasi tentang kondisinya mencari informasi medis

K E
Kemampuan
S
menyampaikan fakta-
Eksplorasi berbagai
emosi dan bersimpati Strategi dan simpulan
fakta medis
Siapkan mental saat
menyampaikan berita buruk
3 Tips untuk kepada pasien dan keluarga

menyampaikan
berita buruk Sampaikan berita
secara spesifik

Dengarkan dengan baik dan


bersikap respect dengan
respon yang diberikan
keluarga
Words of Inspiration

There is an end to CURE


There is no end to CARE

Anda mungkin juga menyukai