OLEH :
KELOMPOK 5
A11-A
Kasus :
Seorang kepala ruangan di ruang rawat inap Janger di RSD Cipta Kencana memiliki
sikap yang sangat tulus dalam memimpin dan menjalankan tugas untuk memanajemen
ruangan dengan baik. Semua perawat sangat hormat kepadanya karena ia sangat pandai
untuk memilah rencana ruangan sesuai dengan kondisi ruangan dan prioritas, tidak
mengambil keputusan sendiri, selalu mengutamakan kepentingan golongan, dan selalu
memotivasi anggota untuk yakin dan berkomitmen agar tercapai tujuan bersama. Gaya
kepemimpinan yang dipakai oleh kepala ruangn rawat inap Janger di RSD Cipta
Kencana adalah….
a. Servant leadership
b. Caring leadership
c. Transaksional
d. Pasrtisipatif
e. Transformasional
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Para pemimpin otoriter melakukan pengambilan keputusan sendiri tanpa
berkonsultasi dengan para karyawannya. Mereka menghasilkan keputusan,
mengomunikasikannya kepada bawahan dan mengharapkan implementasi atas
instruksi mereka dengan segera. Kepemimpinan demokratis adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara berbagi kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama
antara pimpinan dan bawahan. Gaya kepemimpinan partisipatif ini mengemukakan
analisis masalah dan mengajukan alternatif penyelesaian serta meminta tanggapan,
saran dan kritik dari staf kemudian pimpinan memutuskan sesuai masukan staf,
dampak positif pada staf. Kepemimpinan karismatik membuat para anggota yang di
pimpinnya mengikuti inovasi inovasi yang di ajukan oleh pemimpin ini. Gaya
kepemimpinan laissez faire lebih banyak menekankan keputusan kelompok dan
memperbolehkan kelompok yang memimpin dalam menentukan tujuan dan metode
mereka yang akan di capai. Kepemimpinan transformasional memotivasi para
pengikutnya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari yang diharapkan. Gaya
kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin
memfokuskan perhatiannya pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan
karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran. Caring leadership, adalah suatu
konsep yang merupakan perluasan dari transformasional yang menyatakan
manajemen yang baik sebagian besar adalah urusan caring, karena manajemen yang
tepat melibatkan caring untuk orang lain, tidak memanipulasi mereka. Servant
leadership atau kepemimpinan pelayan adalah suatu kepemimpinan yang berawal
dari perasaan tulus yang timbul dari dalam hati untuk melayani, menempatkan
kebutuhan pengikut sebagai prioritas, menyelesaikan sesuatu bersama orang lain
dan membantu orang lain dalam mencapai suatu tujuan bersama.
3.2 Saran
Diharapkan mahasiswa dapat lebih banyak lagi melakukan penelitian seputar
manfaat dari manajemen keperawatan terutama di bidang managemen keperawatan
guna memperkaya ilmu keperawatan yang dapat dikembangkan di masyarakat dan
rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Bass, B.M & Riggio,R.E. 2006. Transformational Leadership. New Jersey : LEA.
Publlisers Marwah.