Oleh :
Cynthia Sellin M (01501190132) Grup Besar/kecil :1/2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penyertaanNya ,saya dapat menyusun karya
tulis ilmiah ini dengan lancar untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini untuk tugas kecakapan
akademik. Banyak hambatan yang saya hadapi dalam penyusunan ini. Namun berkat dan
dukungan dari berbagai pihak Puji Tuhan saya dapat menyelesaikannya. Saya juga
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya baik langsung ataupun secara
tidak langsung. Mohon maaf bila ada salah penulisan kata. Saya sangat membutuhkan kritik dan
saran untuk menjadikan saya menjadi lebih baik lagi. Terima Kasih.
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...2
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………...……3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...………3
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………...……...3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………...……….3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………….................................4
BAB 3 PEMBAHASAN……………………………………….................................5
3.1 Pengertian Komunikasi Teraupetik dan Caring………………………………....5
3.2 Tujuan Komunikasi Teraupetik dan Caring……………………………………..5
3.3 Proses Komunikasi Teraupetik dan Perbedaan Caring dan Curing……………...5
3.4 Tahap Interaksi Pada Komunikasi Teraupetik…………………………………..6
BAB 4 PENUTUP…………………………………………………………………...6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan kita tidak lepas dari kegiatan komunikasi. Sehingga sekarang
ilmu komunikasi sangat berkembang pesat. Sedangkan komunikasi itu sendiri adalah
hubungan timbal balik antara tingkah laku manusia yang mana ada yang mengirim pesan dan
ada yang menerima pesan. Kenyataannya memang komunikasi merupakan bagian dari
kehidupan kita,apalagi kita sebagai calon perawat mungkin akan berkomunikasi dengan
pasien,keluarga pasien,sesame perawat,dokter,ataupun tim medis pelayanan kesehatan
lainnya. Maka komunikasi sangat penting sebagai sarana yang efektif dalam memudahkan
perawat melaksanakan peran dan fungsinya secara baik.
Sebagaimana kita ketahui,pasien bukan saja menderita penyakit atau sakit fisik saja
melainkan psikologinya atau jiwanya mengalami gangguan emosi atas sakit yang dideritanya
atau mungkin karena kurangnya adaptasi dengan lingkungan di sekitarnya,inilah yang
menyebabkan pasien ketika masuk ke Rumah Sakit mengalami rasa gelisah atau takut.
Ketika pasien mengalami hal demikian,disinilah peran perawat untuk menggunakan
komunikasi teraupetik dengan melakukan kontak dengan pasien,menjelaskan tujuan sebelum
melakukan tindakan dengan pasie,dan tetap menunjukan sikap yang ramah. Bahkan,pada
pasien yang tidak sadarpun/sudah meninggal perawat tetap harus melakukan komunikasi
dengan pasien.Diharapkan perawat dapat memberi asuhan keperawatan yang baik dan tetap
menunjukan sikap caring atau pedulinya terhadap pasien.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui komunikasi teraupetik yang efektif pada pasien
2. Mengetahui Tujuan Komunikasi Teraupetik dan sikap Caring
3. Mengetahui perbedaan caring dan curing
4. Mengetahui Proses Komunikasi Teraupetik pada pasien
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 4
PENUTUP