Nn. Wedi 22 tahun mendatangi dokter keluarga langganan keluarganya sedari kecil, yaitu
dr. Anda . Nn Wedi sedang menyelesaikan skripsinya. Sejak 3 bulan terakhir ia merasa
susah tidur, hilang nafsu makan, sering mengurung diri di kamar, dan kadang-kadang
berbicara dengan teman khayalannya. Ia khawatir menderita depresi. Dua sepupu
perempuannya Nn. Tiere wahami (23 tahun) dan Nn. Etiologi (47 tahun), menderita
skizofrenia. Nn. Wedi yakin bahwa penyakit yang diderita oleh sepupunya dapat
diturunkan kepadanya, karena ini merupakan penyakit keturunan. Ia juga yakin bahwa
apa yang dikeluhkannya sekarang merupakan gejala awal dari skizofrenia.
dr. Anda merupakan dokter umum langganan keluarga Nn. Wedi. Ia menganjurkan agar
Nn. Wedi tetap konsultasi dengannya hingga dinyatakan sembuh, tanpa harus konsultasi
dengan psikiatri. Nn. Wedi akhirnya setuju dengan permintaan dr. Anda
Orang tua Nn. Wedi merasa khawatir dengan keadaan ini, memutuskan untuk
mengkonsultasikan putrinya ke dr. Jiwi, Sp.K.J. tanpa meminta persetujuan dari putrinya.
dr. Jiwi, Sp.K.J. akhirnya memutuskan untuk merawat Nn. Wedi di RS jiwa daerah
tempatnya bertugas.
22. Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, tindakan yang dilakukan oleh dr. Anda tidak sesuai
dengan kaidah dasar bioetika, yaitu
a. Beneficence
b. Nonmaleficence
c. Autonomy
d. Justice
e. Respect for others
23. Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, tindakan yang dilakukan oleh dr. Anda tidak sesuai
dengan Sumpah Dokter yaitu
a. Membaktikan hidupnya untuk kepentingan kemanusiaan
b. Memelihara martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran
c. Merahasiakan segala sesuatu yang terkait profesi kedokteran
d. Mengutamakan kepentingan pasien dengan tetap memperhatikan kepentingan
masyarakat
e. Menghormati setiap makhluk hidup mulai dari saat pembuahan
24. Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, tindakan yang dilakukan oleh dr. Jiwi, Sp.K.J. sesuai
dengan kaidah dasar
a. Beneficence
b. Nonmaleficence
c. Autonomy
d. Justice
e. Respect for others
25. Berdasarkan kode etik kedokteran Indonesia, pasal apakah yang tidak sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh dr. Anda?
a. Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah dokter
b. Setiap dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi tertinggi
c. Setiap dokter harusmenghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri
d. Setiap dokter harus menghormati hak-hak pasien
e. Setiap dokter harus melindungi makhluk hidup insani
26. dr. Anda merupakan dokter umum langganan keluarga Nn. Wedi. Ia menganjurkan agar
Nn. Wedi tetap konsultasi dengannta hingga dinyatakan sembuh, tanpa harus konsultasi
dengan psikiatri. Nn. Wedi akhirnya setuju dengan permintaan dr. Anda.
Orang tua Nn. Wedi merasa khawatir dengan keadaan ini, memutuskan untuk
mengkonsultasikan putrinya ke dr. Jiwi, Sp.K.J. tanpa meminta persetujuan putrinya.
Tindakan yang dilakukan oleh orangtua Nn. Wedi ini merupakan tindakan nyata dari
penerapan
a. beneficence
b. nonmaleficence
c. justice
d. autonomy
27. Bukti bahwa respect for autonomy telah diperoleh pasien adalah
a. Adanya rekam medis
b. Adanya hasil pemeriksaan fisik
c. Adanya resep
d. Adanya informed consent
e. Adanya visum et repertum
Dr. risbin, seorang dokter bedah onkologi, memenangi lomba hibah penelitian. Ia akan
meneliti dengan menggunakan pasiennya sebagai sampel penelitian tentang efek daun
manga sebagai anti kanker usus.
28. Pasien dr. Risbin termasuk kedalam kelompok
a. Kelompok yang rentan
b. Kelompok mayoritas
c. Kelompok minoritas
d. Kelompok dewasa
e. Kelompok autonomy
29. Sikap dr. Risbin melanggar kaidah dasar bioetika, yaitu
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice
30. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan jepang saat perang dunia kedua, terhadap
tawanan perang, anak-anak, kaum wanita, dan lansia, untuk melihat ketahanannya
terhadap cuaca dingin tidak sesuai dengan kaidah dasar bioetika
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice
31. Penelitian mengenai aborsi yang dilakukan oleh dr. Karl Brandt (dokter pribadi Adolf
Hitler), pada ibu hamil yang janinnya diduga mengalami kelainan kongenital, baik yang
berupa fisik maupun mental, melanggar kaidah dasar bioetika
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice
32. Data lain menyebutkan bahwa dr. Karl Brandt hanya melakukan praktek aborsi pada ibu
hamil selain suku/bangsa Arya. Hal ini bertentangan dengan kaidah dasar bioetika
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice