Anda di halaman 1dari 7

1.

Tingkatan tertinggi hubungan dokter-pasien dalam menjalankan praktek kedokteran


adalah
a. Empati
b. Simpati
c. Belas kasih (compassion)
d. Cognitive empathy
e. Behavioral empathy
2. Suatu kesadaran mendalam terhadap orang lain yang mengalami penderitaan dan
berkeinginan untuk mengatasi hal tersebut, disebut sebagai
a. Empati
b. Simpati
c. Belas kasih (compassion)
d. Coginitve empathy
e. Behavioral empathy
3. Yang sesuai dengan definisi empati adalah sebagai berikut,
a. Kompetensi seorang dokter untuk memahami situasi pasien
b. Kompetensi seorang dokter untuk memahami perspektif pasien
c. Kompetensi seorang dokter untuk memahami perasaan pasien
d. Melakukan tindakan atas pemahaman situasi pasien melalui cara terapeutik yang
meringankan pasien
e. Semua benar
4. Yang berkaitan dengan affective (attitude) empathy adalah sebagai berikut
a. Menghargai otonomi pasien
b. Imparsial
c. Reseptif
d. Semua benar
e. Semua salah
5. Yang berhubungan dengan cognitive empathy adalah sebagai berikut
a. Kemampuan mengenali status emosional pasien atau situasi pasien
b. Kemampuan mengenali perasaan seseorang yang mengalami kesulitan seperti marah,
berkabung, d uan rasa kecewa
c. Kemampuan untuk membangun hubungan dokter-pasien berdasarkan rasa saling
percaya
d. Rasa tertarik terhadap masalah orang lain
e. Semua benar
6. Manfaat empati dalam hubungan dokter-pasien adalah
a. Membuat pasien dapat melakukan berbagai hal (enablement)
b. Menghasilkan diagnosis dan dampak klinis yang lebih baik
c. Meningkatkan kepuasan dan ketertarikan pasien
d. Menurunkan kecemasan dan stress
e. Semua benar
7. Yang termasuk sikap profesionalisme adalah
a. Memiliki kompetensi sesuai standar profesi
b. Memiliki komitmen profesi
c. Mematuhi kode etik profesi
d. Melaksanakan tugas sesuai standar profesi
e. Semua benar
8. Dokter sebagai seorang professional memiliki kompetensi yang disebut dengan
Altruisme, yang berarti
a. Memiliki kontrak social
b. Mendahulukan kepentingan orang lain/masyarakat
c. Memperhatikan hak asasi manusia
d. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
e. Memiliki rasa tanggung jawab social
9. Komponen yang paling besar dari profesionalisme seorang dokter adalah
a. Keterampilan (skill)
b. Pengetahuan umum (knowledge)
c. Kesehatan fisik dan mental
d. Etika dan perilaku (conduct)
e. Semua benar
10. Unsur dasar (esensial) dari Good Medical Practice adalah
a. Kompetensi professional
b. Hubungan baik dengan pasien
c. Kewajiban etika professional
d. Semua salah
e. Semua benar
11. Salah satu yang mempengaruhi komunikasi adalah komunikator. Agar komunikasi dapat
berjalan dengan baik, beberapa faktor yang mempengaruhi komunikator dalam
berkomunikasi adalah di bawah ini, kecuali
a. Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi
b. Sikap komunikator
c. Pengetahuan umum dan penguasaan materi
d. System social dan kebudayaan
e. Kepribadian dan watak
12. Terdapat beberapa aspek yang dapat menghambat dalam berkomunikasi, salah satu di
antaranya adalah perbedaan bahasa dan persepsi. Yang dimaksud dengan perbedaan
persepsi adalah
a. Perbedaan keyakinan antara satu orang dengan orang lainnya
b. Perbedaan cara pandang antara satu orang dengan orang yang lainnya
c. Perbedaan gaya bahasa antara satu orang dengan orang yang lainnya
d. Perbedaan budaya antara satu orang dengan orang yang lainnya
e. Perbedaan kepribadian antara satu orang dengan orang yang lainnya
13. Yang dimaksud dengan hambatan personal dalam berkomunikasi adalah seperti di bawah
ini, kecuali
a. Hubungan yang buruk
b. Penerima pesan kurang memperhatikan pemberi pesan
c. Penerima pesan tidak terbiaisa mendengarkan pemberi pesan
d. Kepribadian yang buruk dari penerima pesan
e. Apa yang disampaikan pemberi pesan diterima berbeda oleh penerima pesan
14. Menurut Effendi O.U. (2002), teradapat faktor budaya yang menjadi penghambat dalam
berkomunikasi antara dokter dengan pasien, seperti di bawah ini, kecuali
a. Definisi yang berbeda dari perasaan sakit
b. Persepsi tentang apa yang harus dilakukan ketika sakit
c. Persepsi yang negatif tentang dokter
d. Perbedaan dalam mencari pengobatan
e. Persepsi dalam penyedia layanan kesehatan
15. Hubungan dokter dan pasien akan terjalin dengan baik apabila keduanya mengerti fungsi
masing-masing, dimana seorang dokter tidak hanya berperan menghadapi penyakit saja
tapi harus berinteraksi dengan pasien secara
a. Komunikatif
b. Emosional
c. Transparan
d. Jujur
e. Adil
16. Komunikasi antara dokter dan pasien haruslah dilakukan berlandaskan beberapa hal di
bawah ini, keculi
a. Keinginan untuk menunjukkan bahwa dokter pasti bisa menyembuhkan sakit
pasiennya
b. Keinginan untuk mendengarkan secara aktif
c. Memberikan motivasi kepada pasien
d. Menunjukkan rasa empati
e. Berlandaskan rasa percaya satu sama lain
17. Perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal adalah di bawah ini, kecuali
a. Komunikasi verbal lebih bersifat sementara, sedangkan komunikasi nonverbal lebih
berkesinambungan
b. Komunikasi verbal lebih bersifat satu saluran, sedangkan komunikasi nonverbal
menggunakan banyak saluran
c. Pada komunikasi verbal pada umumnya kita dapat mengendalikan kata-kata kita, tapi
lebih sulit untuk mengendalikan seluruh bahasa tubuh kita
d. Pada komunikasi verbal kita mendengarkan kata kata selama orang tersebut
berbicara, namun pada komunikasi nonverbal, meskipun orang tersebut sudah selesai
berkata-kata, namun kita tetap dapat memperhatikan komunikasi yang
disampaikannya
e. Komunikasi verbal sifatnya dapat lebih dipercaya daripada komunikasi nonverbal
18. Keterampilan komunikasi yang perlu dikembangkan oleh dokter kepada pasiennya
diantaranya adalah
a. Comfort dan responsiveness
b. Simpaty dan acceptance
c. Empaty dan awareness
d. Responsiveness dan responsibility
e. Acceptance dan humanity
19. Strategi WHO (1994) untuk mencapai sehat untuk semua 5 star of doctor atau doctor for
the future adalah seperti di bawah ini, kecuali
a. Pemberi layanan kesehatan
b. Pengambilan keputusan
c. Pemimpin masyarakat
d. Agen masyarakat
e. Manager
20. Salah satu kewajiban dokter dalam berinteraksi dengan pasien adalah di bawah ini,
kecuali
a. Berlaku sopan pada setiap pasien
b. Mendengarkan curhatan pasien
c. Mendengarkan pasien serta menghargai pendapatnya
d. Memberikan informasi kepada pasien dengan cara yang dimengerti oleh pasien
e. Menghargai pasien untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan
21. Berikut ini merupakan pernyataan yang berhubungan dengan informed consent, kecuali
a. Berlaku pada setiap pasien
b. Pada pasien anak-anak, pada orang tuanya
c. Menyatakan persetujuan/penolakan tindakan medis
d. Dilakukan dokter hanya saat keadaan tidak emergency
e. Tidak diperlukan saat keadaan mengancam nyawa pasien

Ilustrasi kasus berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 22-26

Nn. Wedi 22 tahun mendatangi dokter keluarga langganan keluarganya sedari kecil, yaitu
dr. Anda . Nn Wedi sedang menyelesaikan skripsinya. Sejak 3 bulan terakhir ia merasa
susah tidur, hilang nafsu makan, sering mengurung diri di kamar, dan kadang-kadang
berbicara dengan teman khayalannya. Ia khawatir menderita depresi. Dua sepupu
perempuannya Nn. Tiere wahami (23 tahun) dan Nn. Etiologi (47 tahun), menderita
skizofrenia. Nn. Wedi yakin bahwa penyakit yang diderita oleh sepupunya dapat
diturunkan kepadanya, karena ini merupakan penyakit keturunan. Ia juga yakin bahwa
apa yang dikeluhkannya sekarang merupakan gejala awal dari skizofrenia.

dr. Anda merupakan dokter umum langganan keluarga Nn. Wedi. Ia menganjurkan agar
Nn. Wedi tetap konsultasi dengannya hingga dinyatakan sembuh, tanpa harus konsultasi
dengan psikiatri. Nn. Wedi akhirnya setuju dengan permintaan dr. Anda

Orang tua Nn. Wedi merasa khawatir dengan keadaan ini, memutuskan untuk
mengkonsultasikan putrinya ke dr. Jiwi, Sp.K.J. tanpa meminta persetujuan dari putrinya.
dr. Jiwi, Sp.K.J. akhirnya memutuskan untuk merawat Nn. Wedi di RS jiwa daerah
tempatnya bertugas.

22. Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, tindakan yang dilakukan oleh dr. Anda tidak sesuai
dengan kaidah dasar bioetika, yaitu
a. Beneficence
b. Nonmaleficence
c. Autonomy
d. Justice
e. Respect for others
23. Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, tindakan yang dilakukan oleh dr. Anda tidak sesuai
dengan Sumpah Dokter yaitu
a. Membaktikan hidupnya untuk kepentingan kemanusiaan
b. Memelihara martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran
c. Merahasiakan segala sesuatu yang terkait profesi kedokteran
d. Mengutamakan kepentingan pasien dengan tetap memperhatikan kepentingan
masyarakat
e. Menghormati setiap makhluk hidup mulai dari saat pembuahan
24. Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, tindakan yang dilakukan oleh dr. Jiwi, Sp.K.J. sesuai
dengan kaidah dasar
a. Beneficence
b. Nonmaleficence
c. Autonomy
d. Justice
e. Respect for others
25. Berdasarkan kode etik kedokteran Indonesia, pasal apakah yang tidak sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh dr. Anda?
a. Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah dokter
b. Setiap dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi tertinggi
c. Setiap dokter harusmenghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri
d. Setiap dokter harus menghormati hak-hak pasien
e. Setiap dokter harus melindungi makhluk hidup insani
26. dr. Anda merupakan dokter umum langganan keluarga Nn. Wedi. Ia menganjurkan agar
Nn. Wedi tetap konsultasi dengannta hingga dinyatakan sembuh, tanpa harus konsultasi
dengan psikiatri. Nn. Wedi akhirnya setuju dengan permintaan dr. Anda.
Orang tua Nn. Wedi merasa khawatir dengan keadaan ini, memutuskan untuk
mengkonsultasikan putrinya ke dr. Jiwi, Sp.K.J. tanpa meminta persetujuan putrinya.
Tindakan yang dilakukan oleh orangtua Nn. Wedi ini merupakan tindakan nyata dari
penerapan
a. beneficence
b. nonmaleficence
c. justice
d. autonomy
27. Bukti bahwa respect for autonomy telah diperoleh pasien adalah
a. Adanya rekam medis
b. Adanya hasil pemeriksaan fisik
c. Adanya resep
d. Adanya informed consent
e. Adanya visum et repertum
Dr. risbin, seorang dokter bedah onkologi, memenangi lomba hibah penelitian. Ia akan
meneliti dengan menggunakan pasiennya sebagai sampel penelitian tentang efek daun
manga sebagai anti kanker usus.
28. Pasien dr. Risbin termasuk kedalam kelompok
a. Kelompok yang rentan
b. Kelompok mayoritas
c. Kelompok minoritas
d. Kelompok dewasa
e. Kelompok autonomy
29. Sikap dr. Risbin melanggar kaidah dasar bioetika, yaitu
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice
30. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan jepang saat perang dunia kedua, terhadap
tawanan perang, anak-anak, kaum wanita, dan lansia, untuk melihat ketahanannya
terhadap cuaca dingin tidak sesuai dengan kaidah dasar bioetika
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice
31. Penelitian mengenai aborsi yang dilakukan oleh dr. Karl Brandt (dokter pribadi Adolf
Hitler), pada ibu hamil yang janinnya diduga mengalami kelainan kongenital, baik yang
berupa fisik maupun mental, melanggar kaidah dasar bioetika
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice
32. Data lain menyebutkan bahwa dr. Karl Brandt hanya melakukan praktek aborsi pada ibu
hamil selain suku/bangsa Arya. Hal ini bertentangan dengan kaidah dasar bioetika
a. Respect for autonomy
b. Non maleficence
c. Beneficence
d. Justice

Anda mungkin juga menyukai