Anda di halaman 1dari 3

1.

Seorang dokter Puskesmas melaporkan kepada Dinas Kesehatan di wilayah dia


bekerja bahwa ada seseorang yang baru pulang dari menjalankan ibadah Haji
didiagnosis menderita Ebola.
Termasuk tindakan yang bagaimanakah tindakan dokter ini?
A. Melanggar hukum karena tidak menjaga kerahasiaan pasien
B. Melanggar etika karena tidak sesuai sumpah Hipokrates
C. Tidak melanggar hukum maupun etika kedokteran
D. Melanggar etika karena tidak menghormati otonomi pasien
E. Membuka kerahasiaan medis adalah pelanggaran hukum dan etika

2. A, seorang mahasiswa memberi contekan temannya dalam ujian tulis karena


temannya sedang dalam masa berkabung sehingga belum siap ujian.
Manakah pernyataan yang benar terkait hal di atas?
A. A benar karena menjalankan prinsip double effects
B. A dapat dibenarkan karena memiliki tujuan yang baik
C. A tidak benar karena berbuat tidak jujur
D. A tidak benar karena tujuan tidak menghalalkan cara
E. Mereka tidak salah karena tidak merugikan orang lain

3. Dokter T dan dokter D adalah dokter umum yang bekerja di sebuah RS yang sama.
Dokter D berusia lebih senior daripada dokter T. Dokter T mengetahui adanya
kesalahan diagnosis dan terapi cukup fatal yang dilakukan dokter D terhadap pasien
X. Awalnya pasien X berobat ke dokter D di poliklinik, kemudian pada saat kontrol 3
hari berikutnya, kebetulan pasien tersebut ditangani oleh dokter T karena dokter D
sedang cuti.
Bagaimana seharusnya sikap dokter T?
A. Mendiamkan saja kasus ini karena merasa tidak enak terhadap dokter D
B. Memberi tahu dokter D secara pribadi tentang masalah ini agar tidak terulang lagi
C. Menyampaikan kepada pasien bahwa terjadi kesalahan diagnosis dan terapi yang
dilakukan dokter D
D. Menceritakan masalah ini kepada teman sejawat dokter lain agar jangan sampai
melakukan kesalahan yang sama
E. Melaporkan kasus ini kepada pihak managemen RS agar segera diselesaikan
secara profesional agar tidak terjadi lagi
4. Seorang dosen menunjuk salah seorang mahasiswa untuk membantu memfotokopikan
beberapa paper ilmiah untuk kepentingan tugas belajar dosen tersebut.
Manakah pernyataan yang tepat terkait kasus di atas?
A. Dosen ini melanggar prinsip justice
B. Dosen ini melanggar prinsip autonomy
C. Dosen ini melanggar prinsip vulnerability
D. Dosen ini kreatif dan memiliki pergaulan yang luwes dengan mahasiswa
E. Dosen ini sangat aplikatif dalam melatih mahasiswa agar memiliki karakter murah
hati

5. Bagaimana bentuk perwujudan kompetensi budaya dalam keterampilan komunikasi dokter-


pasien dalam praktik klinis sehari-hari?
A. Melakukan penelitian obat herbal nusantara untuk dapat dikembangkan menjadi obat
paten
B. Menggali informasi penggunaan obat herbal yang digunakan pasien tanpa menghakimi
C. Mempelajari bahasa daerah yang berbeda- beda untuk bisa berkomunikasi dengan pasien
(language competence)
D. Menjaga kerahasiaan pasien dengan tidak menceritakan kondisi kesehatan pasien kepada
keluarga pasien
E. Melakukan penelitian antropologi untuk memahami pengaruh budaya terhadap perilaku
kesehatan kesehatan suku pedalaman

6. Seorang mahasiswa kedokteran datang ke tempat praktek dr. A yang merupakan seniornya.
Ketika ditanya oleh dr. A, mahasiswa tersebut ingin membuat surat sehat sebagai persyaratan
naik Gunung Semeru. dr. A langsung menuliskan surat sehat tersebut tanpa memeriksa
pasiennya, hanya bertanya apakah kondisi pasiennya saat ini benar-benar sehat. Menurut
Anda, pelanggaran yang dilakukan oleh dr. A adalah?
A. Pelanggaran etika dan hukum kedokteran
B. Pelanggaran etika kedokteran
C. Pelanggaran disiplin kedokteran
D. Pelanggaran praktek kedokteran
E. Pelanggaran sumpah dokter

7. Contoh penerapan logika yang kurang tepat dalam kedokteran adalah:


A. Dokter memberi terapi kepada pasien sesuai dengan efektivitas dan keamanan obat
B. Dokter memberi terapi kepada pasien pada penyakit yang sama menggunakan obat yang
sama karena banyak yang sembuh dengan obat ini
C. Dokter menegakkan diagnosis pasien berdasarkan data-data ilmiah dari anamnesis dan
pemeriksaan
D. Dokter tidak mudah mempercayai suatu pengobatan hanya karena testimony
E. Dokter memperlakukan pasien tanpa diskriminasi karena sama-sama manusia yang
bermartabat

Anda mungkin juga menyukai