3. Dokter T dan dokter D adalah dokter umum yang bekerja di sebuah RS yang sama.
Dokter D berusia lebih senior daripada dokter T. Dokter T mengetahui adanya
kesalahan diagnosis dan terapi cukup fatal yang dilakukan dokter D terhadap pasien
X. Awalnya pasien X berobat ke dokter D di poliklinik, kemudian pada saat kontrol 3
hari berikutnya, kebetulan pasien tersebut ditangani oleh dokter T karena dokter D
sedang cuti.
Bagaimana seharusnya sikap dokter T?
A. Mendiamkan saja kasus ini karena merasa tidak enak terhadap dokter D
B. Memberi tahu dokter D secara pribadi tentang masalah ini agar tidak terulang lagi
C. Menyampaikan kepada pasien bahwa terjadi kesalahan diagnosis dan terapi yang
dilakukan dokter D
D. Menceritakan masalah ini kepada teman sejawat dokter lain agar jangan sampai
melakukan kesalahan yang sama
E. Melaporkan kasus ini kepada pihak managemen RS agar segera diselesaikan
secara profesional agar tidak terjadi lagi
4. Seorang dosen menunjuk salah seorang mahasiswa untuk membantu memfotokopikan
beberapa paper ilmiah untuk kepentingan tugas belajar dosen tersebut.
Manakah pernyataan yang tepat terkait kasus di atas?
A. Dosen ini melanggar prinsip justice
B. Dosen ini melanggar prinsip autonomy
C. Dosen ini melanggar prinsip vulnerability
D. Dosen ini kreatif dan memiliki pergaulan yang luwes dengan mahasiswa
E. Dosen ini sangat aplikatif dalam melatih mahasiswa agar memiliki karakter murah
hati
6. Seorang mahasiswa kedokteran datang ke tempat praktek dr. A yang merupakan seniornya.
Ketika ditanya oleh dr. A, mahasiswa tersebut ingin membuat surat sehat sebagai persyaratan
naik Gunung Semeru. dr. A langsung menuliskan surat sehat tersebut tanpa memeriksa
pasiennya, hanya bertanya apakah kondisi pasiennya saat ini benar-benar sehat. Menurut
Anda, pelanggaran yang dilakukan oleh dr. A adalah?
A. Pelanggaran etika dan hukum kedokteran
B. Pelanggaran etika kedokteran
C. Pelanggaran disiplin kedokteran
D. Pelanggaran praktek kedokteran
E. Pelanggaran sumpah dokter