Anda di halaman 1dari 36

Cavum oris dan gigi

dr. Winnie Santosa, MSi


Lab. Histologi
Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya
2022
Tujuan Instruksional Khusus

• Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologi organ-organ tractus


digestivus, dimulai dari rongga mulut sampai dengan anus
• Bibir
Sub Pokok Bahasan
• Kelenjar lidah
• Bibir pars kutanea • Taste bud
• Bibir pars intermedia • Palatum
• Dasar rongga mulut
• Bibir pars mukosa
• Gigi dewasa
• Mukosa pipi
• Gingiva
• Lidah
• Pharynx
• 4 mac papila lingualis:
• Papila filiformis.
• Papila fungiformis.
• Papila sirkumvalata.
• Papila foliata.
RONGGA MULUT
• Bibir
• Lidah
• Mukosa pipi
• Palatum
• Dasar rongga mulut
• Gingiva
• Pharynx
• Gigi dewasa
• Pertumbuhan gigi
• Fungsinya adalah mendapatkan molekul-molekul yang diperlukan dari makanan untuk
pertahanan, pertumbuhan dan kebutuhan energi tubuh.
• Molekul besar seperti protein, lemak, karbohidrat kompleks, dan asam nukleat dipecah
menjadi molekul kecil yang mudah diabsorpsi melalui permukaan saluran cerna, kebanyakan
di usus halus.
• Air, vitamin dan mineral juga diabsorpsi dari makanan.
• Lapisan dalam saluran cerna merupakan sawar pelindung antara isi lumen saluran dan
lingkungan internal tubuh.
• Langkah pertama percernaan terjadi di dalam mulut tempat makanan dibasahi oleh liur dan
digerus oleh gigi menjadi potongan yang halus; liur juga mengawali pencernaan karbohidrat.
• Pencernaan berlanjut di dalam lambung dan usus halus, tempat terjadinya penyerapan
komponen dasar makanan (misalnya, asam amino, monosakarida, asam lemak bebas).
BIBIR

Terdiri atas 3 lapisan:


1. epitel berlapis pipih
2. Jaringan ikat fibro-elastis
3. Jaringan otot bergaris
(musculus orbicularis
oris)
BIBIR
Terdiri atas 3 bagian:
1. Bibir pars kutanea : struktur seperti kulit
berbulu
• Epitel berlapis pipih bertanduk.
• Kel lemak (+)
• Kel keringat (+)
• Folikel rambut (+)
• Otot bergaris dari m.orbicularis oris (+)
BIBIR
Terdiri atas 3 bagian:
2. Bibir pars intermedia (merah bibir)
• Dermal papil (++)
• Str lusidum tebal.
• Kel keringat (-)
• Kel lemak (-)
• Folikel rambut (-)
• Otot bergaris (+)
• Pembuluh darah (++)
• Akhiran saraf sensoris (+)
BIBIR
Terdiri atas 3 bagian:
3. Bibir pars mukosa
• Dilapisi epitel berlapis pipih tak
bertanduk.
• Dermal papil tinggi2.
• Kel mukous (+) → kel labialis.
MUKOSA PIPI
Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk.
Sel2 permukaan selalu mengelupas.
Sabut elastis terikat erat pd otot pipi → pipi tak tergigit saat mengunyah.
Kel buccalis (+), mukous
LIDAH
• Terdiri atas otot bergaris yg saling tegak lurus dlm 3 bidang (vertical,
longitudinal, transversal )
• Mempunyai 2 permukaan:
 Permukaan ventral (bawah): licin, dilapisi epitel berlapis pipih
 Permukaan dorsal (atas): kasar, dibagi 2 oleh sulcus terminalis:
o 2/3 bag depan: papilla lingualis (+)
o 1/3 bag belakang: kelenjar (+) → tonsila lingualis
PAPILA LINGUALIS
• Tonjolan propria yg dilapisi o/ epitel berlapis pipih.
• 4 mac papila lingualis:
– Papila filiformis.
– Papila fungiformis.
– Papila sirkumvalata.
– Papila foliata.
PAPILA FILIFORMIS
• Ujung lancip spt benang.
• Dilapisi o/ epitel berlapis pipih bertanduk.
• Papila yg terbanyak, di permukaan dorsal lidah
• Alat pengecap /taste bud (-).
• Papil primer & sekunder (+).
PAPILA FUNGIFORMIS
• Bentuk spt jamur.
• Dilapisi o/ epitel berlapis pipih tak bertanduk.
• Terletak di sela2 papila filiformis.
• Jmlh lebih sedikit dari papila filiformis.
• Taste bud (+), sedikit
• Papil primer (+), papil sekunder (+).
PAPILA SIRKUMVALATA
• Terbesar.
• Hanya 7-12 buah.
• Terletak disepanjang sulkus terminalis.
• Dilapisi epitel berlapis pipih tak bertanduk.
• Papil primer (+), papil sekunder (+).
• Dikelilingi o/ parit yg didasarnya bermuara kel. Von Ebner (serous murni)
• Taste bud (++), ditepi parit.
PAPILA FOLIATA
• Papil sekunder spt daun,
• Papil sekunder 3 buah, berbentuk spt jari:
– 2 di tepi disbt papil saraf, 1 di tengah disebut papil darah.
• Berderet-deret di tepi lateral belakang lidah.
• Taste bud (++)
KELENJAR PADA LIDAH
1. Kelenjar Von Ebner
→ serous murni, di dasar parit papilla sirkumvalata
2. Kelenjar Weber
→ mukous murni, di dekat tonsil lingualis
3. Kelenjar Blandin Nuhn
→ sero-mucous, di ujung lidah
TASTE BUD/ ALAT PENGECAP
• Ta 2 macam sel:
1. Sel penyangga, pucat seperti sekoci
2. Sel neuro epitel, gelap mempunyai taste
hair
• Bentuk seperti gentong dengan lubang
kecil di atas → taste pore
GINGIVA/ GUSI
• Epitel berlapis pipih bertanduk
• Lamina propria: jaringan ikat, melekat
erat dengan periost/ periodontal
membrane
• Submukosa (-)
• Terdiri atas:
1. Free gingiva: tepi bebas dari gingiva,
propria papil (+)
2. Attached gingiva: bagian gingiva yang
melekat pada tulang alveoler
ATTACHED EPITHELIAL CUFF
• Epitel yang melapisi bagian gingiva yang
menempel pada enamel
• Tipis, bentuk melengkung
• Propria papil (-)
• Merupakan sisa2 embryologis dari
pertumbuhan gigi
PALATUM DURUM
• Epitel spt gingiva (berlps pph bertanduk)
• Propria papil panjang2.
• Pblh darah (++)
• Submukosa (+)
• 1/3 ant.  fatty zone, lemak dlm submukosa ++
• 2/3 post.  glandular zone, kel mukous ++
• Kerangka tulang (+)
PALATUM MOLLE
• Epitel berlapis pipih tak bertanduk
• Di dekat nasopharynx berubah menjadi epitel berderet silindris dengan silia dan sel
goblet
• Kelenjar (+)
• Kerangka tulang (-)
DASAR RONGGA MULUT
• Epitel berlapis pipih tak bertanduk
• Submukosa yang kendor
• Kelenjar sublingualis (+)
PHARYNX
• Epitel berlapis pipih tak bertanduk → epitel berlapis silindris → epitel berderet
silindris
• Jaringan ikat padat fibroelastis
• Submukosa: jaringan lymphoid → tonsila pharyngica
Gigi dewasa
• Mahkota gigi
• Leher gigi
• Akar gigi

26
KOMPONEN GIGI
Enamel
Dentin
Cementum
Pulpa dentis

Dilekatkan dng tulang


alveoler o/ periodontal
membrane

27
ENAMEL
• Lapisan terluar dari mahkota gigi
• Paling keras, 96% anorganik
• Garis pertumbuhan: incremental lines of Retzius
• Batas enamel prenatal dan postnatal → neonatal
lines
• Berasal dari sel-sel ektodermal
• Dibentuk oleh sel-sel ameloblast
DENTIN
• Melingkupi pulpa dentis, pada bagian mahkota dan
akar
• Terbesar, td 69% mineral
• Terdiri atas sabut kolagen dan bahan dasar yang
mengapur
• Dibentuk oleh sel-sel odontoblast yang berasal
mesodermal, tersusun berderet-deret di tepi pulpa
dentis
• Sel odontoblast mempunyai juluran sitoplasma →
Tome’s fibers (menghantarkan impuls ke pulpa
dentis) yang berjalan di dalam saluran-saluran halus
→ kanalikuli dentinalis
• Garis pertumbuhan: contour lines of Owen/
imbrication lines of Von Ebner
DENTIN
• Terdapat 2 daerah yang tidak mengapur:
1. Granular layer dari Tomes → bintik-bintik
kecil
2. Interglobular space dari Owens →
bentukan seperti sayap kelelawar
SEMENTUM
• Hanya terdapat di bagian akar gigi
• 46% bahan anorganik
• Terdiri atas 2 macam:
1. Cellular cement: sel cementocyte (+),
pada apex dari akar gigi
2. A cellular cement: sel cementocyte (-),
lapisan tipis di atas apex akar gigi
PULPA DENTIS
• Rongga di dalam gigi dibatasi oleh sel2
odontoblast
• Di dalamnya berisi:
1. Sel-sel seperti sel mesenchym
2. Sabut kolagen, sabut retikuler
3. 1 arteri dan 2 vena
4. Sabut saraf
PERIODONTAL MEMBRANE
• Jaringan ikat yang melekatkan gigi dengan
sekitarnya
• Mengandung Sarphey’s fibers → berkas sabut
kolagen yang terbentang antara tulang alveolar
dan sementum
• Membentuk persendian sindesmosis →
gomphosis
DENTAL CARIES
• Infeksi pada gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan yang mengandung kalsium
→ enamel, dentin dan sementum
• Diawali adanya sisa makanan (karbohidrat) → media pertumbuhan kuman
streptococcus → demineralisasi
DI BIOMEDIK
2

Anda mungkin juga menyukai