26
KOMPONEN GIGI
Enamel
Dentin
Cementum
Pulpa dentis
27
ENAMEL
• Lapisan terluar dari mahkota gigi
• Paling keras, 96% anorganik
• Garis pertumbuhan: incremental lines of Retzius
• Batas enamel prenatal dan postnatal → neonatal
lines
• Berasal dari sel-sel ektodermal
• Dibentuk oleh sel-sel ameloblast
DENTIN
• Melingkupi pulpa dentis, pada bagian mahkota dan
akar
• Terbesar, td 69% mineral
• Terdiri atas sabut kolagen dan bahan dasar yang
mengapur
• Dibentuk oleh sel-sel odontoblast yang berasal
mesodermal, tersusun berderet-deret di tepi pulpa
dentis
• Sel odontoblast mempunyai juluran sitoplasma →
Tome’s fibers (menghantarkan impuls ke pulpa
dentis) yang berjalan di dalam saluran-saluran halus
→ kanalikuli dentinalis
• Garis pertumbuhan: contour lines of Owen/
imbrication lines of Von Ebner
DENTIN
• Terdapat 2 daerah yang tidak mengapur:
1. Granular layer dari Tomes → bintik-bintik
kecil
2. Interglobular space dari Owens →
bentukan seperti sayap kelelawar
SEMENTUM
• Hanya terdapat di bagian akar gigi
• 46% bahan anorganik
• Terdiri atas 2 macam:
1. Cellular cement: sel cementocyte (+),
pada apex dari akar gigi
2. A cellular cement: sel cementocyte (-),
lapisan tipis di atas apex akar gigi
PULPA DENTIS
• Rongga di dalam gigi dibatasi oleh sel2
odontoblast
• Di dalamnya berisi:
1. Sel-sel seperti sel mesenchym
2. Sabut kolagen, sabut retikuler
3. 1 arteri dan 2 vena
4. Sabut saraf
PERIODONTAL MEMBRANE
• Jaringan ikat yang melekatkan gigi dengan
sekitarnya
• Mengandung Sarphey’s fibers → berkas sabut
kolagen yang terbentang antara tulang alveolar
dan sementum
• Membentuk persendian sindesmosis →
gomphosis
DENTAL CARIES
• Infeksi pada gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan yang mengandung kalsium
→ enamel, dentin dan sementum
• Diawali adanya sisa makanan (karbohidrat) → media pertumbuhan kuman
streptococcus → demineralisasi
DI BIOMEDIK
2