Mengembangkan wajah. (A) minggu keempat. (B) Keempat minggu kelima. (C)
Kelima untuk minggu keenam. (D) Keenam untuk minggu ketujuh. Perhatikan
bagaimana hidung mengembangkan dan mata tampak lebih anterior
ditempatkan, yang menggambarkan alur nasolacrimal
Telinga tengah
Pertumbuhan
dan
Perkembangan
Fasial
(Muka)
Pertumbuhan dasn perkembangan fasial (muka) berasal dari 5 buah Fasial Promordia, yaitu :
Sebuah tonjolan Processus Fronto Nasalis di atas Stomodeum
Sepasang tonjolan Processus Maxillaris yang berasal dari Branchial Arch I, terlet,ak di
Cranio Lateral Stomodeum.
Sepasang tonjolan Processus Mandibularis yang juga berasal dari Branchial Arch I, terletak di
Caudal Stomodeum.1
Pertumbuhan dan Perkembangan Maksila (tulang rahang atas)
Tulang rahang atas (os maxilla) berasal dari Branchial Arch I bagian atas Disebut pula
Processus Maxillaris. Pusat ossifikasi terletak pasda percabangan N. infra orbitalis menjadi
N. alveolaris superior anterior dan N. alveolaris superior medius. Kemudian proses
ossifikasinya berlanjut mula-mula ke arah posterior membentuk Processus Zygomaticus
Ossis Maxillaris, kemudian ke arah Caudal membentuk Processus Alveolaris Ossis Maxillaris
dan ke arah medial membentuk Processus Palatinus Ossis Maxillaris. Selama proses
pertumbuhan dan perkembangan tersebut, di bagian pusat ossifikasinya membentuk Corpus
Maxillia, hingga terbentuklah Os Maxilla yang lengkap.
2.5 Pertumbuhan dan Perkembangan Mandibula (tulang rahang bawah)
Tulang rahang bawah (os mandibula) berasal dari Branchial Arch I bawah atau
mandibulaj Arch dan disebut pula Processus Mandubularis. Mula-mula dibentuk tulang
rawan Meckel di bagian lingual Processus Mandibularis. Pertumbuhan dan perkembangan
tulang Meckel ini berada dekat dengan pembentukan N. Mandibularis. Pada saat N.
Mandibularis dibentuk mencapai 1/3 dorsal tulang rawan Meckel, kemudian bercabang
menjadi N. Alveolaris inferior ke arah anterior dan bercabang lagi menjadi N.Mentalis dan N.
Incisivus. Di Tempat lateral percabangan inilah jaringan ikat pada fibrosa mengalami
ossifikasi (minggu ke-7). Pusat ossifikasinya sekitar for. Mentale. Kemudian pertumbuhan
dan perkembangan posterior membentuk rumus mandibulae hingga terbentuk mandibula
hingga terbentuk mandibula yang lengkap, sedang tulang rawan Meckle menghilang.1
Palatum primer di bentuk oleh intermaxillary segment ( fusi dari processus natalis
medialis ) yang berkembang ke arah medial dan caudal me,bentuk palatum primer. Suptum
nasi premaxilla ( tulang rahang atas yang menunjang gigi 21 dan 12 ) philtrum ( alur ventrical
pada bagian tengah bibir atas )
2. Palatum sekunder ( processus palatinus lateralis )
Palatum sekunder mulai terbentuk pada minggu ke 7 yang berasal dari processus
maxillaris. Mula-mula palatum sekunder berkembang ke arah bawah karena masih adanya
lidah embrional . Namun setelah rahang bawah ( os mandibula ) berkembang . Maka ruang
bertambah besar, sehingga lidah turun ke bawah . Hal ini mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan palatum sekunder ke arah midline dan berfusi. Selain itu septum nasi juga
mengadakan fusi tangan kedua palatum sekunder ( kanan dan kiri )
Pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya dari palatum sekunder :
1.
2.
Dorsal ad.1
Terjadi pula ossifikasi disebut os palatinum
3.
Dorsal ad.2
Tidak mengalami proses ossifikasi disebut palatum molle dan uvolia
Os Palatinum
Berasal dari bagian medial tulang rawan nasal capsul. Nasal capsul merupakan tulang rawan
yang pertama kali di bentuk di daerah murla atas dan analog dengan tulang rawan meckel
rahang bawah. Atas nasal capsul bagian lateral membentuk os. Ethmoidale . Bagian
posterior ,embentuk septal cartilage ( pais perpendicularis ossis ethmoidales ). Keduanya
mengalami ossifikasi setelah lahir. Bawah nasal capaul bagian lateral membentuk concha
nasalis inferior sedangkan diantaranya mengalami atropi bagian medial membentuk os
palatinum. Ossifikasi pada minggu ke 7-8, lokasi de dekat N.palatinu, descendeus. Ossifikasi
ke arah ventrikal disebut pais perpendicularis ossis palatine, yang akan berfusi dengan os
macillaris, membentuk dinding madeal sinus maxillaris. Ossifikasi ke arah horizontal
disebutpais horizontal ossis palatin yang akan berfusi dengan processus palatines ossis
maxillaris.2
pertumbuhan dan Perkembangan Prosesous Frontonasalis
Dimulaikan pada minggu ke-4 yaitu, sebagai dua buah penebalan ectoderm yang
terletak di latero processus fronto dan di atas stomodeumm disebut Nasal Placode. Setelah
embrio berumur 5 minggu i.u., terjadi lagi dua buah penonjolan yang mengelilingi Nasal
Placoda yang berbentuk tapal kudas yang disebut :
Processus Nasalis Medialis (medial)
Processus Nasalis lateralis (lateral)
Selanjutnya Nasal Placoda
akan menjadi dasar lekukan ke dalam dan membentuk Nasal Pit yang nantinya akan
merupakan lubang hidung atau Nostril. Sedangkan kedua Processus nasalis medialis akan
berfusi membentuk intermaxillary segment. Intermaxillary segmente akan mengalami
pertumbuhan dan pertumbuhan perkembangan dalam 2 arah yaitu :
Selain proses tersebut di atas, pada dinding Cavum Nasi terbentuk pula tonjolantonjolan yang disebut :
Impar.
Kemudian dibentuk
pula 2 tonjolan di daerah lateral dari Tuberculum Impar, disebut : Tonjolan Lateral Lidah.
Ketiga tonjolan tersebut berasal dari Branchial Arch I.1
Kemudian tonjolan lateral lidah berfusi membentuk 2/3 anterior lidah dengan garis
fusi pada :
Sulcus lingualis media (luar)
Septum lingual (dalam)
2.12 Pertumbuhan dan perkembangan Papilla dan Taste Buds pada Lidah
Mula-mula dibentuk papilla filiformis tanpa ada induksi syaraf sehingga tidak ada taste buds.
Saat umur 54 hari dibentuk Papilla Circum Vallatae, lalu Papilla Foliatae Fungiformis yang
diinduksi oleh chorda tympani (N. VII). Ketiganya terdapat taste buds