TRAKTUS
DIGESTIVUS Sheilla Rachmania, dr
Histology Department
Medical Faculty – Jember University ©2016
GASTROINTESTINAL TRACT:
CAVUM TUBULAR
ORIS DIG.TRACT
DIGEST.
GLANDS
CAVUM
ORIS
Bibir
Pars Kutanea Pars Intermedia Pars Mukosa
Kelenjar Liur
Terdiri atas:
Mahkota gigi
Leher
Akar gigi
Gigi
ENAMEL
•lapisan terluar
•paling keras 96% anorganik 90% kalsium fosfat
•tdd enamel prismata
•grs pertumbuhan (+) incremental lines of Retzius
DENTIN
• melingkupi pulpa dentis, pd mahkota & akar gigi
• bagian terbesar, tdd 69% mineral
• tdd sabut2 kolagen & bahan dasar yg mengapur
• kanalikuli dentinalis (+), berisi tome’s fibers
menghantar impuls ke pulpa dentis
• garis pertumbuhan (+) contour lines of owen
Gigi
• SEMENTUM
• Komposisi & morfologi spt tulang, tdd 46% bahan
• anorganik
• Hanya terdapat di bag. akar gigi
• Tdd 2 macam :
• cellular cement: sementosit (+), pada apex dari
akar gigi
• acellular cement: sementosit (-), lapisan yg lebih
tipis, & terdapat lebih proximal dari akar gigi.
Gigi
• PULPA DENTIS
rongga di dalam gigi, dibatasi sel2 odontoblast
berisi:
• sel-sel sel mesenchym
• sabut kolagen, sabut retikuler
• 1 arteri, 2 vena
• sabut saraf
Gigi
• PERIODONTAL MEMBRAN
• Tdd jar. ikat yg melekatkan gigi dg sekitar
• sarphey’s fibers (+): berkas2 sabut kolagen yg
terbentang antara tulang alveolar & cementum
• Periodontal membrane membentuk persendian
gomphosis
TUBULAR
DIGESTIVE
TRACT
a
L m
b
A
L u
n
R
A g
• U
YDs
u
EI
•
Tu
n
ika
m
u
ko
• Tsa
u
n
ika
su
b
m
u
k
o
sa
•
Tu
n
ika
m
u
sk
• u laris
Tu
n
ika
sero
sa
/a
d
ve
n
t
i
tia
s
R
Gha
S. l
u
T s
R
• U
s
A u
s
C
T be
Tunika Mukosa
• Terdiri dari:
• Epitel yang dilapisi mukus
• Lapisan penyokong/lamina propria berupa jaringan ikat
longgar
• Lapisan tipis otot polos/muskularis mukosa (2 lapis: sirkular
dan longitudinal)
• Terdapat benjolan (vili) di seluruh bagian mukosa untuk
menambah luas permukaan dan invaginasi
(kriptus/kelenjar intestinal) untuk menambah daya
sekretoris
• Terdapat banyak kapiler darah dan jaringan limfatik
(penghasil IgA) di lamina propria, meluas ke submukosa
Tunika Mukosa
Muskularis
Epitel Lamina propria
Mukosa
•Tdd jar. ikat kendor, berisi:
•Tergantung fungsinya pemb. darah & limfe, bahan2 •Tdd 2 lapisan otot polos:
•Protektif: ep. berlapis interselluler, kelj.2: •lapisan dalam: sirkuler
•oesophageal cardiac gland pd •lapisan luar: longitudinal,
pipih tak bertanduk oesophagus proximal dan •Kecuali pd:
(pd bibir s/d cardia, & distal
•oesophagus 1 lapisan:
anus bag. Dalam) •cardiac, fundic, & pyloric gland
pd lambung longitudinal
•Absorptif/sekretoris: •kripta dr Lieberkuhn pd usus •lambung 3 lapisan:
ep. selapis silindris pd halus & besar sirkuler, longitudinal, &
•sabut2 otot polos pd villi
cardia s/d rektum sirkuler
intestinalis usus halus
Tunika Submukosa
Mukosa
• ep. selapis silindris pucat (surface epithelium/mucous cap cells), sel goblet (-)
• Lamina propria: kelj., bermuara di dasar gastric pits
• Muskularis mukosa: 3 lapis otot polos circ-long-circ
• Lapisan mukosa dan submukosa membentuk lipatan-lipatan memanjang (Rugae) yang hilang bila lambung distensi
Submukosa
Muskularis Eksterna
Adventitia
• Tdd serosa
• Pada daerah kurvatura mayor dan minor bersatu dengan omentum/mesenterium mayor dan minor
• Kelenjar dibagi menjadi 3
zona:
• KEL. KARDIA : terletak pada
daerah sempit bentuk cincin
mengelilingi kardia gaster;
lumennya lebar bergelung
dengan sel-sel penghasil mukus +
sel parietal + sel enteroendokrin.
Menghasilkan enzim lisozome.
• KEL. FUNDUS/UTAMA : terletak
di daerah fundus dan corpus;
sumurnya pendek2 dengan
kelenjar tubulosimpleks,
bercabang dan lurus. Terdapat sel
parietal, sel chief, mucous neck,
dan enteroendokrin.
• KEL. PILORUS : terletak di antrum
dan kanal pilorus, dengan sumur-
sumur dalam, kelenjarnya pendek
dan bergelung. Terdapat sel
parietal, mucous neck cell dan
enteroendokrin
Lambung Cardia
•Gastric pits spt huruf V, dangkal
•Kelj. (+), bulat/lonjong, tidak rapat cardiac gland,
berupa tubulus bercabang ganda terutama di bag. atas
kelj.
Lambung Fundus
•Gastric pits spt huruf U, dangkal
•Lamina propria: fundic gland, berupa
tubulus, rapat sejajar, tegak lurus permukaan
Lambung Pylorus
•Gastric pits berupa cekungan dalam yg dapat mencapai lamina propria
•Lamina propria: kelj. dg bag. bwh menggelembung & bergelung pyloric gland (+)
•Sel kelj. 1 macam mucous neck cells
•Musk. sirkularis, mukosa, & submukosa: penebalan sphincter pylori
GASTER
• Sel-sel epitel lambung:
• SEL PARIETAL
• tersebar antara chief cell & mucous neck cells
• besar, menonjol pd lumen, sitopl. granuler, Eosin (+),
• memproduksi HCL
• SEL ZIMOGEN / CHIEF CELL
• Terletak di dasar kelenjar lambung, bentuk piramid dengan inti bulat
• Menghasilkan pepsinogen yang dalam suasana asam akan aktif menjadi
pepsin
• MUCOUS NECK CELL
• Terdapat di daerah leher kelenjar lambung, bentuk tidak teratur
• Menghasilkan mukus asam
• ENTEROENDOCRINE CELL / ARGENTAFIN
• Terletak di dasar kelenjar lambung, bentuk piramid dengan sitoplasma jernih
• Memproduksi polipeptida dan protein dengan aktivitas hormonal, dapat
bertindak sebagai hormon yang beredar, pengatur neurotransmitter, maupun
keduanya (sekretin, gastrin, kolesistokinin, somatostatin)
usus halus
(intestinum
tenue)
USUS HALUS
• Terbentang dari ujung pilorus sampai ileocaecal junction
• Panjang ± 720 cm
• Tdd : DUODENUM (20 cm), JEJUNUM (2/5 USUS HALUS), ILEUM (3/5 USUS HALUS)
- Mukosa (cont.)
- Terdapat 3 macam kelenjar pada usus halus:
- Kelenjar intestinal dalam mukosa usus halus dan usus besar
- Kelenjar submukosa dalam duodenum (kel.duodenum/Brunner), tipe tubular
kompleks
- Kelenjar di luar saluran cerna tapi sekretnya disalurkan ke lumen usus halus
melalui duktusnya (hepar, pankreas)
- Mukosa usus halus dilapisi epitel selapis silindris dengan striated border +
beberapa jenis sel lain:
- Sel silindris absorptif : terletak di lamina basal, bentuk lonjong dengan inti di
basal. Tiap sel memiliki mikrovili berjajar membentuk striated border. Berfungsi
utk absorbsi gula, asam amino, dan lipid
- Sel Induk : di dasar kriptus, merupakan sel induk untuk sel lain
- Sel Paneth : di dasar kriptus, bentuk piramid, granula eosinofilik (+). Berfungsi
untuk produksi lisozim (fagositosis)
- Sel Goblet : tersebar di antara sel silindris, menghasilkan mukus glikoprotein utk
melindungi mikrovili
- Sel Enteroendokrin / Argentafin : terdapat di kriptus dan villus, menghasilkan
peptida pengatur aktif yg berkaitan dgn sekresi lambung, motilitas intestinal,
sekresi pankreas, dan kontraksi kandung empedu. Banyak di duodenum
- Sel Lain (kaveola/kemoreseptor, sel limfosit, dll)
USUS HALUS
- Mukosa (cont.)
- Di bawah lapisan epitel terdapat lamina propria yang merupakan
jaringan ikat longgar dengan sifat jaringan limfoid
- Banyak limfosit, makrofag, folikel soliter / nodul limfatik yang
makin ke disatal makin banyak, bersatu membentuk Plaque Peyer /
Peyer Patch / Nodul agregatii (disebut juga GALT / Gut Associated
Lymphoid Tissue)
- Lapisan muskularis mukosanya terdiri dari 2 lapis otot polos yang
berjalan sirkuler dan longitudinal
USUS HALUS
- Submukosa
- Sama dengan uraian sebelumnya, tetapi pada bagian yang
terdapat Peyer Patch, lapisan submukosa juga diinfiltrasi oleh
sel-sel limfosit
- Terdapat kelenjar duodenum / Brunner yang terdiri dari sel
kuboid tinggi dengan inti gelap, menghasilkan mukus basa untuk
menetralisir asam lambung yang masuk ke dalam duodenum dan
juga peptida urogastrone untuk menekan produksi HCl lambung
- Terdapat pleksus pembuluh darah (Plexus Heller) dan pleksus
ganglion otonom parasimpatis (Plexus Meissner)
- Muskularis
• tdd 2 lapis otot polos: muskulus sirkularis (dalam) dan
muskularis longitudinalis (luar)
• diantaranya: plexus Auerbach (+)
- Serosa
- Tdd jar. ikat kendor yg tertutup mesotelium (serosa)
Duodenum
• Appendix:
• Merupakan diverticulum kecil dan buntu, berasal dari caecum (± 25 cm di
bawah iliocaecal junct)
• Lumen sempit dengan batas tidak teratur, mengandung debris sel
• Tidak ada vili, sedikit kelenjar dan sedikit sel goblet
• Diselubungi epitel selapis silindris berstriated border
• Pada lamina proprianya terdapat massa jaringan limfoid
USUS BESAR
• Rectoanal Junction
• Mukosa & Submukosa:
• Kelenjar intestinal pada daerah ini mulai memendek dan lama kelamaan menghilang
• Membran mukosa membentuk lipatan memanjang (Columna Rectalis Morgagni) dimana
terdapat banyak vena panjang berdinding tipis
• 2,5 cm di atas anus, epitel silindris berubah menjadi epitel berlapis gepeng yang meluas ke
bawah sebagai peralihan dari mukosa ke kulit
• Di anus, epitelnya menjadi berlapis gepeng bertanduk dengan kelenjar tubulosa bercabang
(kelenjar sirkumanal)
USUS BESAR
• Rectoanal Junction
• Muskularis:
• Pada daerah rektum
bagian bawah,
lapisan muskulus
longitudinal lebih
pendek dari panjang
rektum sehingga
mukosa menonjol ke
lumen membentuk
sekat (Plika
Transversa)
• Di bawah rektum,
lapisan dalam
muskularis menebal
membentuk sfingter
ani internum
• Di saluran anus
terdapat berkas otot
lurik yang
membentuk sfingter
ani externum
USUS BESAR
• Anus
• Epitel:
• mulai garis rekto-anal s/d ano-perineal epitelnya berlapis pipih tak bertanduk
• sphincter ani externus: kulit tipis berambut dengan kelj lemak & keringat apokrin
(kelj. sirkum-analis).
• Muskulus sirkularis: tdd otot polos tebal sphincter ani internus
• Sphincter ani externus, dibentuk otot bergaris dr pelvis
DIGESTIVE
GLANDS
PANKREAS
Kelenjar besar yang memiliki sisi eksokrin
dan endokrin
• ENDOKRIN (Pulau
Langerhans)
• Tersebar di seluruh pankreas,
berbentuk massa bundar tidak
teratur dengan sel-sel pucat
banyak pembuluh darah, tiap
pulau dipisahkan dari jaringan
eksokrin di sekitarnya oleh
jaringan retikular tipis
• Terdapat 4 jenis sel :
• Sel A(Alfa) : menghasilkan
glukagon dan ACTH
• Sel B (Beta) : menghasilkan insulin
• Sel D (Delta) : menghasilkan
somatostatin yang menghambat
glukagon dan insulin
• Sel C (Clear) : sel cadangan, fungsi
belum jelas
HEPAR
• Terdapat sel2:
• Endotelial cell (inti kecil
memanjang dengan
sitoplasma tipis)
• Kupffer cell / fagosit /
stellata cell (sel dengan
inti besar, pucat,
sitoplasma banyak)
• Hepatosit dipisahkan
dari dinding sel darah
oleh suatu celah
sempit disebut Celah
Disse / Ruang
Perisinusoid)
HEPAR