Anda di halaman 1dari 27

Cavum oris, Lidah, Glandula

salivaria
Dr. Dindin Hardi Gunawan,
SpRM

Cavum oris
= mulut : terbentang dari bibiristhmus faucium (peralihan mulut
pharynx).
Vestibulum oris : bagian antara bibir
dan pipi di sebelah dalam, dengan
gusi dan gigi geligi di bagian dalam.
Cavitas oris propria : di dalam arcus
alveolaris, gusi dan gigi geligi.

Vestibulum oris
Ruang sempit mirip celah yg berhubungan
keluar melalui rima oris.
Bila rahang tertutup, vestibulum oris
berhubungan dgn cavitas oris mll bagian
belakang gigi M3 tiap sisinya.
Di superior dan inferior dibatasi lipatan
membrana mucosa dari bibir dan pipi ke arah
gusi.
Dinding lateral : pipi (m. Buccinator).
Dipersarafi n. Buccalis, cabang n. Mandibularis.
Berhadapan dgn gigi M2 atas terdapat muara
ductus glandula parotidea.

Cavitas oris

Cavitas oris propria


Atap : palatum durum di bagian depan, palatum
molle di belakang. Dipersarafi : n. Palatina major,
n. Nasopalatina.
Dasar : 2/3 anterior lidah, lipatan membrana
mukosa dari pinggir lidah ke gusi pd mandibula.
Dipersarafi : n. lingualis, cabang n. mandibularis
Pd garis tengah, lipatan membrana mucosa :
frenulum linguae : menghubungkan permukaan
bawah lidah dgn dasar mulut.
Di kanan kiri frenulum terdapat muara ductus
glandula submandibularis.
Terdapat rigi yg ditimbulkan oleh glandula
sublingualis : plica sublingualis.

Labia oris
: bibir : lipatan muskular sekeliling mulut yg
dapat bergerak.
Di dalamnya terdapat m. Orbicularis oris,
pembuluh dan nervus labialis superior dan
inferior.
Struktur keluar ditututpi kulit, ke dalam
membrana mukosa.
Arteri labialis dan cabang2 arteri wajah
beranastomosis membentuk lingkaran arterial.
Alur median pd bibir atas : gumun / philtrum.
Kulit bibir dekat mulut berubah warna, batas
ini : merah bibir / vermilion border.

Palatum
Sebagai atap mulut dan cavitas nasi. Tdd :
1. Palatum durum (2/3 anterior berupa tulang),
dibentuk : processus palatinus maxillae,
laminae horizontalis ossis palatini.
. Foramen incisivum : terletak di posterior dens
incisivus 1.
. Canalis incisivus dilalui n. Nasopalatinus dan
cabang terminal arteria spheno palatina.
. Medial thd dens M3, tepi palatum durum
ditembus foramen palatinum majus yg dilalui :
a.v.n. Palatina major, melintas ke anterior; dan
foramen palatinum minor dilalui : a.v.n palatina
minor untuk palatum molle.

2. Palatum molle (1/3 posterior tdd otot,


jaringan ikat) = vellum palatinum.
. Melekat pd bagian posterior palatum
durum meluas sampai membentuk
tepi bebas lengkung dan uvula.
. Ke lateral bersambung dgn dinding
pharynx , dipersatukan dgn lingua dan
pharynx oleh arcus palatoglossus dan
arcus palatopharyngeus.

Otot-otot vellum palatinum


Otot

Perlekatan
superior

Perlekatan
inferior

Persarafan

Fungsi

M. Levator velli
palatini

Cartilago tuba
auditiva, pars
petrosa os
temporalis

Aponeurosis
palatini

R. pharyngealis
n. Vagus, plexus
pharyngeus

Mengangkat
palatum molle

M. Tensor velli
palatini

Fossa
scaphoidea,
spina ossis
sphenoidalis,
cartilago tuba
auditiva

n. Pterigoideus
medialis,
cabang n.
Mandibularis. N.
Cranialis V2

Menegangkan
palatum molle,
membuka
ostium
pharyngeum
tuba auditorium

M.
palatoglossus

Aponeurosis
palatini

Sisi lingua

Bagian cranial
n.XI, rr.
Pharyngealis n.
X, plexus
pharyngeus.

Mengangkat
bagian
posterior lingua,
menarik
palatum molle
ke lingua

M.
Palatopharynge
us

Palatum durum,
aponeurosis
palatina

Dinding lateral
pharynx

Menegangkan
palatum mole,
menarik dinding
pharynx ke atas
depan

M. Uvulae

Spina nasal
posterior,

Membran
mukoksa uvula

Memendekkan
dan

Palatum diperdarahi a. Palatina


major, a. Palatina minor.
Saraf sensoris palatum : cabang
ganglion pterygopalatinum.
Membran mukosa, kelenjar pd
palatum durum , dipsersarafi n.
Palatinus major.
N. Palatinus minor : palatum molle.

Lidah
= massa otot lurik yg dilapisi membrana
mucosa.
2/3 anterior terletak di dalam mulut, 1/3
posterior di dalam pharynx.
Otot-otot melekatkan lidah ke processus
styloideus dan palatum molle di sebelah
atas, mandibula dan os hyoideum di
sebelah bawah.
Terbagi menjadi belahan kanan dan kiri
oleh septum fibrosum mediana.

Permukaan bawah lidah

Membran mukosa lidah

Membran mukosa bagian atas lidah dibagi :


anterior dan posterior oleh sulcus berbentuk
V (sulcus terminalis).
Apex sulcus menionjol ke belakang ditandai
oleh lubang kecil : foramen cecum.
Sulcus membagi 2/3 anterior lidah (pars
oralis), 1/3 posterio lidah (pars pharyngealis).
Permukaan anterior lidah terdapat : papilla
filiformis, papilla fungiformis, papilla vallata.
Permukaan posterior berbenjol tidak teratur
(nd lymphodei di bawahnya) : tonsila linguae.

Membran mukosa permukaan bawah


lidah berstruktur licin, melipat dari lidah
ke dasar mulut, di garis tengah anterior
permukaan bawah lidah berhubungan
dgn dasar mulut melalui lipatan
membran mukosa : frenulum linguae.
Sisi lateral frenulum terdapat v. Lingualis.
Lateral v. Lingualis terdapat lipatan
membran mukosa : plica fimbriata.
Otot-otot lidah terbagi menjadi intrinsik
dan ekstrinsik.

Otot-otot intrinsik hanya terbatas di lidah,


tidak berhubungan dgn tulang, tdd serabut
longitudinal, transversal dan vertikal.
Dipersarafi : n hypoglossus.
Fungsi : mengubah bentuk lidah.
Otot ekstrinsik melekat pd tulang dan
palatum molle. Tdd : m. Genioglossus, m.
Hyoglossus, m.styloglossus, m.
Palatoglossus.
Lidah mendapat darah dari a. Lingualis, r.
Tonsilaris a. Facialis, a. Pharyngea
ascendens.
Vena bermuara ke v. Jugularis interna.

Ujung lidah mengalirkan cairan limfe ke nodi


lymphodei submental.
2/3 anterior sisanya ke nodi lymphodei
submandibularis, dan cervicales profundi.
1/3 posterior ke nodi lymphodei cervicales
profundi.
Persarafan sensoris 2/3 anterior oleh n.
Lingualis untuk sensasi umum.
2/3 anterior serabut pengecap (kecuali papilla
vallatae) : n. Facialis.
1/3 posterior sensasi umum dan pengecap ,
termasuk papila vallata : n.
Glossopharyngeus.

Otot-otot ekstrinsik lidah


Otot

Origo

Insersio

Persarafan

Fungsi

m.
Genioglossus

Spins genus
superior
mandibulae

Dorsum
linguse,
corpus ossis
hyoidea

n.
Hypoglossus

Menarik turun
lingua, bagian
posterior
menjulurkan
lingua keluar

m.
Hyoglossus

Corpus ossis
hyoidea,
cornu majus
ossis hyoidea

Sisi dan aspek


inferior lingua

m.
Styloglossus

Processus
styloideus, lig
stylohyoideu
m

m.
Palatoglossus

Aponeurosis
palatina

Menarik
lingua turun
dan ke
belakang.
Menarik
lingua ke
belakang,
mengangkat
utk mbentuk
alur saat
menelan

Sisi lingua

Radix
cranialis n.XI,
r. Pharyngeus
n.X, plexus
pharyngeus

Mengangkat
bagia
posterior
lingua.

Gerakan lidah
Protrusio : menjulurkan lidah, oleh m.
Gonioglossus kedua sisi bersamaan.
Retraksio : m. Styloglossus dan
hyoglossus kedua sisi bersamaan.
Depresio : m. Hyoglossus dan m.
Genioglossus.
Retraksio dan elevasio 1/3 posterior
lidah : m. Styloglossus dan m.
Palatoglossus.

Glandula salivariae
Glandula parotidea
Glandula submandibularis
Glandula sublingualis

Glandula parotidea

Kelenjar saliva terbesar, hampir seluruhnya tersusun


oleh kelenjar acini serosa.
Letak di bawah meatus acusticus externus, dalam
lekukan di belakang ramus mandibulae dan di depan
m. SCM.
Bentuk baji, dasarnya di atas, apexnya di belakang
angulus mandibulae.
Dibagi dua oleh lintasan n. Facialis menjadi pars/lobus
superfisial dan profunda.
Margo superior meluas ke atas di belakang
temporomandibularis : processus glenoidalis.
Margo anterior meluas ke depan : processus facialis,
sebagian kecil terpisah : glandula parotidea accesorius.
Pars profunda meluas ke depan : processus
pterygoideus.

Ductus parotidea bermuara ke dalam


vestibulum oris melalui papila di depan gigi
M2 atas.
Struktur di dalam glandula parotidea : n.
Facialis, v. Retromandibularis, a. Carotis
externa, nodi lymphodei parotidea.
Perdarahan : a. Carotis externa, vena
bermuara ke v. Retromandibularis.
Aliran limphe ke nodi lymphodei parotidea,
nodi lymphodea cervicalis profunda.
Persarafan : serabut sekremotorik
parasimpatis dari nucleus salivatorius
inferior n. IX

Glandula submandibularis
Campuran kelenjar serosa dan mukosa, dgn
kelenjar serosa lebih banyak.
Tdd bagian superfisial dan profunda,
keduanya berhubungan pd pinggir posterior
mylohyoideus.
Pars superfisialis glandula submandibularis
terletak di dalam trigonum digastricum, ke
atas tertutup corpus mandibulae.
Pars profunda meluas ke depan di dalam
celah antara m. Mylohyoideus dan m.
Styloglossus.

Ductus submandibularis bermuara ke dalam


papila kecil di samping frenulum linguae.
Perdarahan : cabang a. Facialis dan
lingialius. Vena bermuara ke dalam v.
Facialis dan lingualis.
Aliran limph ke nodi lymphodei
submandibulares dan cervicalis profundi.
Persarafan : serabut sekremotorik
parasimpatis dari nukleus salivatorius
superior n. VII.

Glandula sublingualis
Kelenjar terkecil, tdd kelenjar mukosa dan
serosa, dgn mukosa lebih banyak.
Letak di bawah membran mukosa dasar mulut,
dekat garis tengah.
Ductus sublingualis sebanyak 8-20 buah.
Sebagian bermuara ke dalam mulut pd puncak
plica sublingualis, sebagian kecil bermuara ke
dalam ductus submandibularis.
Perdarahan dari cabang a. Facialis dan lingualis,
vena bermuara pd v. Facialis dan lingualis.

Aliran limphe ke nodi lymphodei


submandibulares dan cervicales
profundi.
Persarafan : serabut sekremotorik
parasimpatis dari nukleus
salivatorius superior n. VII

alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai