dr. nurlis mahmud, m.

m


Cavum Oris
Bibir
1. Labium Oris Superius (Maxillare)
2. Labium Oris Inferius (Mandibulae)

Tempat pertemuan kedua labius:
Commisura Labiorum Sinistrum
Commisura Labiorum Dextrum
Rima Oris
Angulus Oris
Sulcus Mentolabialis
Philtrum
Sulcus Nasolabialis
Tuberculum Labiale
Bibir
Bibir 3 bagian:
1. Pars Marginalis
2. Pars Intermedia
3. Pars Mucosa

Antara P. intermedia & P. Mucosa:
A. Labialis Superior & Inferior
Cavum Oris
1. Vestibulum Oris
2. Cavum Oris Proprium

Batas antara keduanya:
1. Arcus Dentalis Maxillaris dg Proc. Alveolaris
Maxillaris
2. Arcus Dentalis Mandibularis dg Proc. Alveolaris
Mandibularis
3. Plica Pterygo Mandibulare
1. Vestibulum Oris
Ke arah luar berhubungan dengan rima oris
Bila rahang tertutup vestibulum oris berhubungan
dengan cavitas oris proria melalui bagian belakkang
gigi molar ke tiga masing-masing gigi.

dibatasi:
- Anterior : Labium
- Leteral : Bucca
- Superior dan inferior : lipatan membran mukosa dari
gigi dan gusi
Bucca terdiri dari lapis-lapis:
1. Mucosa
2. M. Buccinatorius
3. Bagian Ventral M. Masseter
4. Corpu Adiposum BICHAT
Setinggi M
2
atas M. Buccinatorius ditembus ductus
Parotidicus STENONIANUS.
Denyutan A. Fascialis (A. Maxillaris Eksterna) dapat
diraba 5 cm Lateral Angulus Oris


Cavitas Oris Proria
Atap : palatum molle dan palatum durum
Dasar : 2/3 anterior lidah dan lipatan membran
mukosa dari pinggir-pinggir lidah ke gusi pada
mandibulla.
Bagian tengah bawah : franulum linguae yang di
samping kanan kirinya terdapat papila kecil yg pada
puncak papila terdapat muara ductur glandula
submandibularis
Persarafan Sensoros Membran
Mukosa Mulut
Atap : N. palatina major
N. nasopalatinum
Dasar : N lingualis (cab N. mandibularis)
Pipi : N buccalis (cab N. mandibularis)
gigi
Terdapat 2 perangkat gigi :
1. Gigi susu (dentus decidua)
2. Gigi tetap (dentus permanen)

Dentus decidua
Berjumlah 20 yg Terdiri dari :
- 4 gigi seri (dens incivus)
- 2 gigi taring (dens caninus)
- 4 gigi geraham (dens molar)

Dentus decidua mulai tumbuh pada saan usia 6-7 bulang dan akan
berakhir sekitar 20 tahun.
lanjutan !!!
DENTUS PERMANEN
Berjumlah 32 buah, terdiri atas :
1. 4 buah incivus
2. 2 buah caninus
3. 6 buah molar disetiap rahang

Waktu mulai tumbuh kurang lebih pada usia 6 tahun.
Dan gigi rahang bawah biasanya lebih tumbuh dahulu
dari gigi rahang atas
Gigi Geligi
Setiap gigi terdiri dari :
1. Corona dentis
2. Radix dentis

Lapisan paling luar gigi enamenum
Didalamnya terdapat dentinum dan pulpa coronalis yg
mengandung pembuluh darah dan saraf.
Setiap gigi di fixasi di alveoli dentalis melekat dengan
perantara lig. Circular dentales
Setiap gigi memiliki 1-3 radiks
u/ kepentingan klinis, gigi ditulis menurut tabel
dibawah.
Dapat digunkan singkat nama dengan nomer atau
hanya nomer saja.
Gigi Geligi
3 2 1 2 2 1 2 3
3 2 1 2 2 1 2 3
M P C I I C M P
M P C I I C M P
Gigi Geligi
Dentitio Decidua (susu)
Lebih kecil
Lebih putih
Mulai tumbuh umur 8 bln
Lengkap: umur 2 thn
Gigi M yg keluar lebih dahulu
yg paling akhir : M
3

Occlusio
Merapatnya gigi Maxiller pd deretan Mandibulae
1 elemen Maxiller berhadapan dg 2 elemen Mandibuler, kecuali 1 &
8
2. Cavum Oris Proprium
Ventral & Lateral : Arcus Dentalis & Proc. Alveolaris
Dorsal : Isthmus Facium
Cranial : Palatum Durum & Molle
Caudal : Dasar Rongga Mulut

Dinding Cranial:
Palatum Durum
1. Mucosa
2. Jar. Ikat Padat
3. Kelenjar2 Liur
4. Aa. Palatina Major & Minor
2. Cavum Oris Proprium
4. Aa. Palatina Major & Minor
Keluar dari for. Palatinum majus & minus tepat medial M
3

Juga terdapat

- N, Palatinus Ventralis
- N. Palatinus Medius
- N. Palatinus Dorsalis
Bagian ventral Palatum terdapat N. Nasopalatinus
(Scarpae) & Canalis Incisivus


2. Cavum Oris Proprium
Palatum Molle
Selaput Lendir & Otot otot
Musculi Veli Palatini
1. M. Tensor Veli Palatini NV
3
2. M. Levator Veli palatini NX
3. M. Pharingo Palatinus NX
4. M. Glosso Palatinus NX
5. M. Ovulae NX

Fungsi:
Menggerakkan Palatum Molle naik turun, mengatur pintu
penghubung cavum Oris dg laringofaring, Oropharing dg
Nasopharynk
Lingua
Terdiri dari 2 golongan otot Otot otot ekstrinsik
Otot otot intrinsik

1. Otot otot Ekstrinsik
1. M. Hyoglossus
Corpus Lingua turun ke dorsal
2. M. Genioglossus
Apex Lingua ditarik ke caudal, ke dasar cavum Oris
3. M. Styloglossus
Lidah ditarik ke cranial & dorsal
Lingua
1. Otot otot Intrinsik
1. M. Longitudinalis Lingua Superficialis
Dari Apex ke Radix, di bawah permukaan lidah
2. M. Longitudinalis Lingua Profundus
Dari Apex ke Cornu minus os Hyoid
Antara M. Hyoglossus dg M. Genioglossus
3. M. Transversus Lingua
Antara tepi lateral lidah dg septum lingua
4. M. Verticalis Lingua
Antara permukaan caudal & cranial lidah
Fungsi: merubah bentuk Corpus lidah
Lingua
M. Transversus Kontraksi M. Longitudinalis relaksasi
M. Verticalis Lidah: kurus & panjang

M. Longitudinalis Kontraksi M. Verticalis relaksasi
M. Transversus Lidah: pandek & tebal

M. Longitudinalis Kontraksi M. Transversus relaksasi
M. Verticalis Lidah: pendek, pipih, & lebar

Parese Hypoglossus

Lingua
Lidah: Corpus
Apex 2/3 ventral lidah
Radix

Sulcus Terminalis (bentuk huruf V)
Batas Corpus, Apex dg Radix
Pd ujungnya: For. Caecum = Ductus Lingualis
Pd ventrocaudal apex lidah:
Gld. Apicis lingua (BLANDIN - NUHN)
Lingua
Pada dorsum lidah terdapat:
1. Papila Filiformis
Peka terhadap rabaan
2. Papila Fungiformis
Hanya pd apex
Peka terhadap pengecap, kelenjar pengecap - (Gustatorik)
3. Papila Valata
Untuk pengecap
Kel. Gustatorik + menghancurkan bau-bauan
4. Papila Voliata
Tepi post
or
lidah
Peka
u
/ pengecap, kel. Gustatorik +
Lingua
Vaskularisasi
1. Arteri: A. Lingualis : cab. A. Carotis externa
Cab. : Aa. Profunda Lingua Apex
Rr. Dorsalis Lingua Dorsum Lingua
Aa. Sublingalis Gld. Sublingualis
2. Vena :
V. Dorsalis Lingua
V. Profunda Lingua
Lingua
Inervasi
1. Sensoris:
N. Lingualis :
2
/
3
ventral
N. Glossopharyngeus (N. IX)
1
/
3
dorsal
N. X

2. Pengecap:
N. VII melalui Chorda Tympani
2
/
3
ventral
N. IX
1
/
3
dorsal
Lingua
Dasar mulut 3 otot
1. M. Digastricus (Venter Ant
or
)
2. M. Genio Hyoideus
3. M. Mylo Hyoideus

Cranial dasar mulut tdp:
Gld. Sublingualis
Bagian akhir gld. Submandibularis
Glandula Sublingualis

a) Gld. Sublingualis minor
Muara : pada Plica Sublingualis melalui ductus
Sublingualis minoris Rivini

b) Gld. Sublingualis major
Muara : Caruncula Sublingualis melalui ductus
Sublingualis majoris Bartholini
Glandula Sublingualis
Bangunan di sekitar Gld. Sublingualis:

Caudo lateral : N. Lingualis
Medial : Ductus Whartoni
Lebih Medial lagi : N. XII
Medio Caudal : A. Sublingualis
Lateral : N. Sublingualis
Glandula Sublingualis
Vaskularisasi
A. Lingualis

Inervasi
Sensibel : N. Lingualis
Sekretori : N. VII
Symphatis : Ganglion Cervicalis Sup
or
Glandula Submandibularis
Terletak dl trigonum Submandibulare
Perm. Latero Caudal : V. Facialis Ant
or

Rr. Marginalis N VII
Perm. Dorsal
Tdp. Lig. Stylomandibulare batas dg Gld. Parotis
Perm. Cranio Medial : A. Facialis
Dalam rongga mulut
Ductus WHARTONI Karunkula Sublingualis
Glandula Submandibularis
Vaskularisasi
Cabang cabang A. Facialis & A. Lingualis

Inervasi
Sensibel : N. Lingualis
Sekretoris : N. VII & N. Lingualis
Symphatis : Ganglion Cervicalis Sup
or

Glandula Parotis
Letak: Depan telinga & otot Masseter

Dari tepi ventro cranial : ductus Parotideus Stenonianus
menembus Fascia Parotideo Masseterica (ventral M. Masseter)
Bichat ke medial, menembus M. Bucinatorius papilla
Salivaria Buccinatoria (dl Vestibulum) setinggi M
2
atas
Berjalan bersama ductus A.V. Transversa Fasei

Tepi ventral, keluar: N. VII

Ujung cranial, keluar: A.V. Temporalis Superficialis
Rr. Temporalis N. VII
N. Auriculo Temporalis
Glandula Parotis
Bangunan lain dl kelenjar
Medial : A. Carotis Interna : A. Temporalis Superficialis
A. Maxillaris
V. Fascialis Post
or

Cranial : N. Auriculo Temporalis

Caudal : N. Auricularis Magnus
Glandula Parotis
Vaskularisasi
Pembuluh yg sedang melaluinya

Inervasi
Sensoris : N. Auriculo Temporalis (N. V
3
)

Sekretoris : N. IX
Symphatis : Ganglion Cervicalis Sup
or


Sekian untuk Cavum Oris
Semoga bermanfaat