Anda di halaman 1dari 42

HISTOLOGI

SISTEM DIGESTIVUS 1
BLOK 2.1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI

ERISCA AYU UTAMI


DAFTAR PUSTAKA

1. Histology for pathologist


2. Junquiera’s Basic histology
3. Difiore’s Atlas histology
4. Indirbir singh text book of histology
SISTEM DIGESTIVUS
• Definisi : Suatu saluran yang berfungsi dalam proses menelan, mencerna dan menyerap
makanan.
• Untuk menjalankan fungsi-fungsi nya, sistem pencernaan dibagi menjadi 3 komponen :
1. Rongga mulut dmn tempat proses makanan diperkecil ukurannya dan mulai dicerna.
2. Otot disepanjang lumen saluran cerna yg membantu mencerna makanan dan
makanan tsb di ubah baik secara fisik maupun kimia sehingga menjadi zat yang dapat
diserap.
3. Kelenjar-kelenjar yang menghasilkan enzim, cairan dan agen pengemulsi yg
diperlukan sehingga saluran pencernaan dapat melakukan fungsinya.
BIBIR (LIP)

• Definisi : yaitu pintu masuk saluran


cerna yang dikelilingi oleh dua lipatan.
• Pada bibir terdapat komponen otot
lurik yang membuat struktur ini
mobile untuk berbicara.
- Permukaan luar dijumpai struktur epidermis
yang dilapisi oleh epitel skuamosa kompleks
berkeratin. Dermis berupa jaringan ikat yang
memiliki komponen kelenjar keringat, folikel
rambut dan kelenjar sebasea.
- Bagian dalam dilapisi oleh epitel skuamosa
kompleks tanpa keratin.
- Perbatasan antara bagian luar dan dalam
disebut sebagai Vermilion. Merupakan zona
transisi antara mukosa tipis (bag dalam) dan
kulit (bag luar). Zona ini tidak memiliki
kelenjar keringat atau sebasea, sehingga
kelembapan nya berasal dari air liur dari
lidah.
HISTOLOGI BIBIR

Kulit (Epitel
Mukosa (epitel skuamosa kompleks
skuamosa berkeratin)
kompleks tidak
berkeratin)

Zona transisi
LIDAH (TONGUE)
• Definisi : Suatu organ terdiri dari struktur otot lurik yang dilapisi oleh mukosa
epitel skuamosa kompleks tanpa keratin.
• Dibagi menjadi 2 area, yaitu regio Oral (2/3 anterior) dan regio Faringeal (1/3
posterior).
• Otot lurik dapat berorientasi kesegala arah sehingga menyebabkan mobilitas
yg tinggi.
• Area papilla dan tonsil dipisahkan oleh alur yang berbentuk V yg dikenal
sebagai sulkus terminalis.
REGIO ORAL

• Menempati 2/3 anterior lidah


• Terdiri dari papilla yaitu tonjolan-tonjolan yg berada pada punggung lidah
sehingga menyebabkan permukaan lidah menjadi tidak teratur.
Terdapat 4 jenis papilla:
1) Papilla filiformis
2) Papilla fungiformis
3) Papilla foliate
4) Papilla valata
PAPILLA LIDAH
Papilla filiformis Papilla fungiformis Papilla foliata Papilla valata
• Jenis papilla • Jumlahnya lebih • Terdiri dari beberapa • Papilla terbesar dgn
terbanyak memiliki sedikit tonjolan parallel diameter berukuran
bentuk kerucut yg disetiap sisi lidah 1-3mm.
memanjang dan • Letaknya berada dari bag anterior
berkeratin. diantara papilla hingga sulkus • Terbanyak berada di
filiformis. terminaliis. depan sulkus
• Permukaan kasar, terminalis.
dan bewarna abu- • Bewarna kemerahan • Memiliki taste bud
abu keputihan karena banyak • Bagian ini memiliki
mengandung area pengecap yg
• Memfasilitasi vaskularisasi dan terdiri dari 3
gerakan makanan persarafan. komponen, yaitu:
selama proses  Sel reseptor rasa
mengunyah. • Memiliki taste bud  sel pendukung (sel
imatur)
• Tidak memiliki taste  sel prekusor (basal).
bud
Epitel
skuamosa
kompleks
berkeratin Vermilion

Papilla

Mukosa
REGIO FARINGEAL

• Menepati 1/3 posterior lidah


• Berisi nodus limfatik yang membentuk tonsil lingual.
HISTOLOGI LIDAH
TONSIL LINGUAL
KELENJAR SALIVARIUS
(SALIVARY GLAND)
• Terbagi menjadi dua, yaitu kelenjar salivarius mayor dan minor.
• Kelenjar salivarius mayor terdiri dari 3 pasang kelenjar, yaitu
kelenjar parotis, submandibula dan sublingual.
• Kelanjar parotis merupakan kelenjar terbesar terletak di
anterior dan inferior dari telinga luar.
• Kelenjar submandibular lokasi di inferior mandibular dan dasar
mulut.
• Kelenjar sublingual (terkecil) berada di inferior lidah.
• Kelenjar salivarius dibentuk oleh unit sekretori yaitu Asini dan duktus
ekskretori.
• Asini terdiri dari 2 tipe sel yaitu serous dan mucous.
• Serous merupakan asini dengan bentuk spherical, inti bulat letak basal
dgn sitoplasma mengandung granul sekretori (bewarna kebiruan)
sedangkan mucous adalah asini dengan sitoplasma mengandung
musin ( putih keabu-abuan/terang).
• Mioepitel adalah sel bentuk pipih dan mengandung otot, berada
mengelilingi sel asini serous dan mucous. Tepatnya berada di sel
membran dari asini.
DUKTUS PADA KELENJAR SALIVARIUS
DUKTUS INTERKALASI
• Saluran terkecil di dalam struktur kelenjar salivarius, memiliki lumen yang sempit dilapisi oleh epitel
kuboid.
DUKTUS STRIATA
• Beberapa gabungan duktus interkalasi menjadi saluran yang besar yaitu duktus striata. Duktus yg
dilapisi oleh epitel kolumnar selapis dengan sel basal.
DUKTUS INTRALOBULAR
• Duktus striata bersatu menjadi duktus intralobular.
DUKTUS INTERLOBULAR DAN INTERLOBAR
• Gabungan dari duktus intralobular, berukuran paling besar yang bertugas membawa air liur dari
kelenjar salivari menuju kavum oral. Duktus ini dilapisi oleh epitel kuboid atau kolumnar stratifikasi.
KELENJAR PAROTIS
KELENJAR SUBMANDIBULA
KELENJAR SUBLINGUAL
GIGI (TEETH)
• Gigi terdiri dari dua tipe yaitu gigi seri (anak) dan gigi permanen
(dewasa).
• Bagian gigi terdiri dari mahkota, leher dan akar.
• Terdapat 4 substansi kalsifikasi pembentuk gigi:
1. Enamel
2. Dentin
3. Sementum
4. Pulpa
ANATOMI GIGI
ENAMEL

• Merupakan jaringan terkeras dalam tubuh yg terdiri dari 96%


inorganic matrix dibentuk oleh calcium hydroxyapatite crystals
dan 4% organic matrix terdiri dari protein enamelin.
• Di produksi oleh sel ameloblas, ygmn sel tersebut menghilang
setelah gigi muncul ke dalam rongga mulut.
• Enamel bertugas menutupi koronal dentin (mahkota)
• Enamel merupakan lapisan gigi paling luar, yg memberikan warna
pada gigi serta fungsi utama nya menjaga lapisan-lapisan yg
berada di bawahnya.
DENTIN

• Jaringan terkeras kedua didalam tubuh, terdiri dari 65% to 70% inorganic matrix
dibentuk oleh calcium hydroxyapatite crystals dan 30%-35% serat kolagen tipe 1.
• Di urai oleh sel-sel odontoblast yg berada di pulpa dan terus membentuk dentin
selama gigi tsb ada.
• Berada di mahkota (koronal dentin) dan akar (radicular dentin) dan mengelilingi
pulpa. Kaya akan vaskularisasi dan jaringan ikat.
• Berada di bawah enamel gigi, dentin sensitive terhadap suhu panas maupun
dingin sehingga dpt menyebabkan nyeri. Rasa nyeri dapat timbul karena dentin
terhubung dgn saraf melalui lubang tubulus.
TIPE-TIPE DENTIN
• Perbatasan antara dentin dan rongga pulpa
 predentin
• Perbatasan antara enamel dan dentin 
mantel dentin
• Bagian utama dentin (antara predentin dan
dentin mantel) dentin sirkumpulpal.
• Dentin yg terbentuk sebelum erupsi gigi 
dentin primer
• Dentin yg terbentuk setelah erupsi gigi 
dentin sekunder
SEMENTUM

• Sementum adalah bagian gigi yang menutupi dentin pd akar gigi dan merupakan
tempat melekatnya ligament periodontal.
• Terdiri dari 45%-50% inorganic matrix dibentuk oleh calcium hydroxyapatite
crystals dan 50%-55% serat kolagen tipe 1, glycosaminoglycans dan
proteoglycans.
• Dibentuk oleh sementoblas yg terus memproduksi sementum selama kehidupan
• Sementum memiliki struktur sama seperti tulang yaitu memiliki lacuna-lacuna yg
berisi sementosit.
• Selain itu sementum banyak berisi ujung saraf yg memberikan informasi sensorik.
PULPA

• Pulpa terletak didalam dentin dan menempati rongga pulpa dan


saluran akar.
• Terdiri dari jaringan ikat gelatinous (sangat longgar) yg kaya akan
vaskularisasi, limfatik dan saraf di dalam rongga pulpa.
HISTOLOGI GIGI
ODONTOGENESIS

• Proses pembentukan gigi dari usia 6


minggu kehamilan.
• Terdiri dari tahapan :
1. Bud stage
2. Early cap stage
3. Late cap stage
4. Bell stage
5. Eruption
TAHAPAN PERKEMBANGAN GIGI

Anda mungkin juga menyukai