Anda di halaman 1dari 71

Kus Harijanti, drg.MKes.

SpPM
Maret 2016
TOPIK :

SISTEM PERTAHANAN

MUKOSA RONGGA MULUT


SISTEM PERTAHANAN MUKOSA MUKOSA
RONGGA MULUT

I. Mukosa mulut
II. Saliva
III.Cairan sulkus gingiva
IV. Kelenjar limfe regional
Organisasi dari mukosa oral

 Oral Cavity terdiri dari 2 bagian


1. Outer vestibulae ( yang
berdekatan dengan merah bibir dan
pipi)
2. Oral cavity (dipisahkan oleh gigi
dan gingiva)
 Bag atas palatum keras & lunak
 Bag bawah dasar mulut, ventral
lidah
 Posterior pillars of fauces dan
tonsil
PEMERIKSAAN SECARA KLINIS
Mukosa mulut (Oral Mucous
Membrane = oral mucosa) secara klinis
1. Masticatory mucosa : epitel berkeratin, lamina
propia padat, terikat erat pada tulang  ex.gingiva,
palatum

2. Specialized mucosa : epitel berkeratin, lamina


propia padat & tipis, terikat pada muskulus
dibawahnya  ex. Dorsum lidah, vermillion border
3. Lining mucosa :
Epitel tebal, tdk/sdkt
keratin, lamina propia
tipis & elastis, submukosa
terikat pada muscle 
sering bergerak & sering
terkena trauma.
Ex. Mukosa bibir, mukosa
pipi, palatum lunak,
vestibulum oris, dasar
mulut.
Specialised Mucosa
 Mukosa yang menutupi
permukaan dorsal lidah
berfungsi sebagai
masticatory mucosa

 Mukosa tsb mempunyai


berbagai tipe papila yang
berbeda dan memiliki
fungsi mekanis atau
sensori
PEMERIKSAAN KLINIS PADA MUKOSA MULUT

June 24, 2019 10


Pemeriksaan pada lidah meliputi :

 Inspeksi pd dorsum lidah:


apakah ada perubahan
warna, ukuran, texture,
pembengkakan, ulser atau
pseudomembane
 Apakah ada depapilasi atau
keratotik.
 Pd dasar mulut : apakah ada
sumbatan pd duktus
whartoni, inflamasi atau
ada nodula/tumor.
PAPILA PADA LIDAH :

1. Filiform papillae(Papila
filiformis)
2. Fungiform Papillae (Papila
Fungiformis)
3. Circumvallate papillae
(papila sirkumfalata
4. Foliate Papillae
Filiform papillae(Papila filiformis)
 Menutupi bagian depan
lidah
 Berbentuk kerucut
 Membantu melumatkan
makanan  tahan terhadap
abrasif
 Membentuk keratin sehingga
papila menjadi lebih panjang
 pd beberapa pasien
berupa Hairy tongue
Fungiform Papillae (Papila Fungiformis)
 Satu papila fungiformis
dikelilingi oleh bbrp papila
filiformis pd ujung lidah
 Struktur halus
 Terlihat merah krn
vaskularisasi yg tinggi yg
dpt dilihat jelas pd bag yg
tidak berkeratin
 Terdpt taste buds pada
permukaan papila
Foliate Papillae (papila foliata)
 Bentuk spt daun
 Pada lateral margin lidah
bagian posterior
 Paling banyak pd mamalia dp
manusia
 Warna pink
 Membentuk 4-11 ridge dg
groove yg dalam pd mukosa
 Mengandung taste buds pd
dinding lateral dari ridge
Circumvallate papillae (papila sirkumfalata)
 Letak dibagian depan dari
sulkus terminalis
 Jumlahnya 8-12 buah
 Strukturnya besar dikelilingi
oleh deep circular groove
 Duktus kelenjar von Ebner
terletak pada groove
 Pd bagian atas tertutup epitel
berkeratin
 Pd dinding lateral tidak
berkeratin, mengandung taste
buds.
Reseptor Rasa
 Taste bud cells & merkel cells adalah
specialised cells pada mukosa oral
 Pada ujung lidah  manis
 Lateral  asin dan masam
 Posterior  pahit & masam
I.Mukosa mulut
Mukosa mulut adalah jaringan yg melapisi
seluruh rongga mulut, mempunyai
struktur yg sama dg kulit.

Mukosa mulut terdiri (secara histologis):


1. Epitel
2. Lamina propria
3. Submukosa
GAMBARAN MUKOSA MULUT SECARA
KLINIS - HISTOLOGIS
Epithelial Membrane  3 TIPE :
1. Mucous Membrane : merupakan stratified squamous
epithelium yang berhubungan dengan dunia luar
 mukosa

2. Serous Membrane : peritoneum, pleura, pericardium

3. Cutaneous Membrane : kulit seluruh tubuh juga


merupakan stratified squamous epithelium.
Mucous Membrane = membrana mukosa
 Merupakan suatu lapisan penutup (surface layer)
terdiri dari sel epitel (=epithelial membrane) yang
menutupi jaringan dibawah nya (jaringan konektif).
 Disebut mucous karena mengandung sel yang menye
kresi mucin (suatu polysacharida).
 Contoh :
* tractus respiratory
* tractus digestivus , termasuk mukosa mulut
* tractus urogenital
 Turn over dari sel epitel :

 Kulit 52-75 hari


 Gut 4-14 hari

 Gingiva 41-57 hari

 Pipi 25 hari
I.1.Epitel mukosa mulut
(dari bawah)

1. Stratum basalis ( basal cell layer)


2. Stratum spinosum
3. Strat. Granulosum(Prickle cell layer)
4. Strat. lucidum (Intermediate layer)
5. Stratum korneum(Keratinized layer)
EPITEL MUKOSA MULUT SECARA
HISTOLOGIS
I.1.1.Stratum basalis
(Basal cell layer)
 Melekat pada membrana basalis
 Sel berbentuk silindris disbt juga stratum
silindrikum
 Mempunyai inti
 Sel mengalami mitosis  mengganti sel yg
mati/rusak, maka disbt juga sbg stratum
germinativum
I.1.2.Stratum spinosum
(Prickle cell layer)
 Melekat pada sel basal
 Sel berbentuk polihidral
 Sel mempunyai inti
 Terlihat berduri (spiny) disebut stratum spinosum
I.1.3.Stratum Granulosum
 Sel berbentuk pipih dan paling besar
 Dalam sitoplasma mengandung granula
 Sel mempunyai nucleus
 Pd stratum 1,2,3 sel mempunyai nucleus, makin
kepermukan sitoplasma semakin besar dan nucleus
semakin kecil, sampai pada stratum korneum nucleus
hilang.
I.1.4.Stratum lucidum
(Intermediate layer)
 Sel berbentuk pipih
 Pada mukosa berkeratin (sdkt/banyak)  stratum ini
tidak dapat dilihat
 Pd mukosa tidak berkeratin dapat dilihat dengan
jelas
 Nucleus kecil
I.1.5.Stratun korneum
(Keratinized layer)
 Sel pipih, heksagonal, tanpa inti/organel
 Terletak paling permukaan  dapat dilihat secara
klinis
 Mudah mengalami deskwamasi (mengelupas), misal
krn makanan
 Lebih tipis dp lapisan korneum kulit
Desmosomes & Hemidesmosomes
 Desmosomes : perlekatan antar sel
pada membrane, yg berbentuk filamen
mengandung protein : desmoplakin
dan plakoglobin
 Hemidesmosome : merupakan
perlekatan antara basal layer dengan
membrana basalis
 Pada penyakit Pemphigus  epitel
terlepas dari jaringan konektif karena
kerusakan dari hemidesmosomes
CUTANEOUS MEMBRANE
Membrana basalis=basal lamina

 Merupakan batas antara epitel dan lamina propria


 Tempat melekatnya stratum basalis
 Terlihat bergelombang  disebut rete-ridge/rete pegs
 Merupakan barrier layer
Componen of basal complex
I.2.Lamina Propria
Didalamnya terdapat :
 Colagen  menentukan stabilitas, memperthnkan
bentuk &ekstensibilitas jar.
 Elastin mempertahankan bentuk
 Retikulin yang mengikat colagen
 Sistem ini berada dlm extra cellular matrix yang
terdr dr carbohidrat-protein complexes
 Pembuluh darah
 Didalamnya juga terdapat sel yaitu: fibroblast, yang
me-sekresi serabut & matriks
 Merkel cells  tactile propioceptive cells  respon
pada perabaan
 Langerhans cells  APC (Antigen Presenting Cells)
 Inflammatory cells : PMN, mast cells
Langerhans cells = makrofag pd sel epitel

 Merupakan dentritic cell yang terlihat


diatas basal layer
 Mengandung granula  Birbeck
granule
 Terbentuk di bone marrow
 Berfungsi sebagai APC yang
mempresentasikan Ag ……> pd T-ly
 Dapat bermigrasi dari epitel ke
kelenjar limfe regional
Inflammatory cells

 Yang banyak adalah limfosit, PMNLs


dan mast cells
 Biasanya terlihat ber-sama2 dg
Langehans cells
 Dapat disebut sebagai komponen sel
normal pada mukosa oral.
Lamina propria terbagi :
 Papillary layer  bagian atas melekat pd membrana
basalis, bagian bawah melekat pada reticuler layer.
Mengandung serabut kolagen halus yg tersusun
sebagai jaringan ikat kendor

 Reticuler layer  bag bawah dari reticuler layer adalah


submukosa. Mengandung serabut kolagen yg lebih
kasar & lebih padat.
Pada lamina propria terdapat :
 Sistem syaraf, ujung syaraf sensori masuk ke epitel
 Sistem vaskuler
 Sistem limfatik
I.1.3.Submukosa
 Terletak dibawah lamina propia

 Submukosa dapat melekat pd tulang atau muskulus

 Pada submukosa (atau ret.layer) terdapat kelenjar


sebasea dan kelenjar liur.
II. Saliva
 Salivary gland
 Fungsi saliva
 Komponen saliva
 Kecepatan aliran saliva
II.1. Salivary gland
 Merupakan kelenjar Eksokreen (mempunyai duktus
untuk mengeluarkan produknya kedalam rongga
mulut)

 Terdiri : Mayor Salivary glands dan Minor Salivary


glands.

 Ada 3 tipe sel : serous (cair), mukous (kental) dan


seromukous (agak kental)
Parotis -glands

 Paling besar,
 Saliva bersifat serous,
kandungan protein >
 Mengandung ptyalin
(enzim untuk
menghidrolisis
karbohidrat)
 Duktusnya disebut stensen
Submandibularis -
Sublingualis -glands :
glands :
 Ukuran sedang  Ukuran paling kecil
 Saliva bersifat  Cairan bersifat mukous
seromukous  Kandungan protein
 Duktusnya disebut sedikit
Wharton
Minor salivary gland :
 Tersebar di submukosa, terdiri 450-750 duktus
 Pada palatum bersifat mukous
 Pada lidah,bibir,pipi bersifat seromukous
II.2. Fungsi saliva
1. Lubrication
2. Antimicrobial
3. Remineralization
4. Cleansing
5. Buffering
6. Digestive
7. Mucosal integrity
II.3. Kecepatan aliran saliva
 Pd saat istirahat 0,4ml/mn
 Total perhari ±600-700ml
 Resting flow rate dipengaruhi oleh:
1. Umur makin tua mkn sedikit
2. Circadian ryth pagi < siang
3. Posisi tubuh  berdiri >
4. Sinar  menurun saat gelap
5. Makanan/rangsangan bau2an
III. Cairan sulkus gingiva
 Merupakan komponen darah yg mencapai permukaan
mukosa melalui junctional epithelium.

 Terdiri dari Ig, albumin, transferin, glikoprotein,


lipoprotein, haptoglobin, neutrofil, monosit, limfosit.
PEMERIKSAAN SECARA KLINIS
IV. Kelenjar limfe regional
(secondory/peripheral lymphoid organs)
 Lymph nodes : adalah kumpulan nodular dari jaringan
limphoid sepanjang kanal limfatik diseluruh tubuh
 Lymph nodes mengandung berbagai substansi yg
diabsorbsi dari epitel dan jaringan.
 APCs dlm lymph nodes mampu mengenali Ag dari
mikroba yg masuk melalui epitel dlm jaringan.
 APC’s/Dentritic cells membawa Ag dari mikroba
melalui kanal lymph menuju ke lymph nodes shg
Ag dari mikroba terkonsentrasi ke dlm lymph nodes.
Tissues of the Immune System

Primary 1. Bone marrow


lymphoid organ 2. Thymus

1. Spleen
2. Tonsil = Waldeyer’s
Secondary Tonsilar Ring
Lymphoid organ 3. Lymph nodes
4. Malt
 Primary Lymphoid Organs (Generative =Central) : yg
mana T-ly dan B-ly mature dan kompeten untuk
melawan Ag.

 Secondary Lymphoid Organs (Peripheral):


* Yang mana respon Adaptive Immun terhadap
mikroba di-inisiasi
* Terdiri dari lymph nodes, spleen (sistem imun di
kutan dan mukosa).
* Jaringan lymphoid yang meng-optimalkan
interaksi dari Ag, APCs dan lymphocytes
System
Immune

Non-Speciffic Speciffic/
= Innate Adaptive
Lymphocyte

B-Ly
Barrier = Bone marrow
first line Inflammatory= (Humoral-Respons)
phagocytes
T-Ly
Leukocytes Thymus
(Cell Mediated Respons)
Dimediasi oleh Ab yg
diproduksi B-ly 
Humoral extra cellular microbes
Immunity

Adaptive
immunity

Cell
Mediated Dimediasi T-ly 
Immunity intracellular microbes
 Innate (Natural=Native) Immunity : merupakan
pertahanan tubuh yang pertama  epitel (kulit ,
membrana mukosa), sel-sel yg berada di epitel (cont.
NK-cells), beberapa plasma protein termasuk
Complemen.

 Adaptive Immunity :
 Humoral Immunity: dimediasi oleh protein yg
disebut Ab yg diproduksi oleh B-Ly
 Cell-mediated immunity : dimediasi oleh T-Ly
 Pada lamina propria (jaringan konektif) terdapat
banyak pembuluh darah.
 Cairan secara konstan keluar dari pembuluh darah
pada seluruh jar konektif yg tertutup epitel dan
kebanyakan organ parenchym (yg mengandung
berbagai macam substansi yg di absorbsi dari jar epitel
n jaringan) masuk ke cairan lymph  masuk ke
lymph nodes  akhirnya masuk ke sirkulasi darah.
Waldeyer’s Tonsilar Ring
 Merupakan bagian dari sistem imun yang melindungi
tubuh dari substansi asing yang masuk kedalam
sistem pernafasan atas dan sistem pencernaan.

 Berperan dalam melawan mikro-organisme yang


menyebabkan infeksi faring/mulut dan pernafasan
bagian atas.
Waldeyer’s Tonsilar Ring
Terdiri dari :

 Adenoid = pharyngeal tonsil (upper - midline in


nasopharynx)
 2 tubal tonsil (either side of oropharynx)
 2 palatinal tonsil (berlokasi di oropharynx)
 Lingual tonsil (under mucosa of posterior third of
tongue).

Anda mungkin juga menyukai