Anda di halaman 1dari 6

Anatomi, fisiologi, dan sistem pertahanan rongga mulut

MUKOSA RONGGA MULUT (ORAL MUCOUS MEMBRANE = ORAL MUCOSA)

 Mukosa mulut adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam mulut.
 Terdiri dari epitel skuamosa berlapis, disebut "epitel oral", dan jaringan ikat yang mendasari disebut
lamina propria.
 Rongga mulut terkadang digambarkan sebagai cermin yang mencerminkan kesehatan individu
 ́Oral cavity terdiri dari 2 bagian
1. Outer vestibulae ( yang berdekatan dengan merah bibir dan pipi)
2. Oral cavity (dipisahkan oleh gigi dan gingiva)
 Bagian atas> palatum keras & lunak
 Bagian bawah> dasar mulut, ventral lidah
 Posterior > pillars of fauces dan tonsil

TIPE MUKOSA RONGGA MULUT

1. Masticatory mucosa (terdiri atas 60%)

KARATERISTIK: epitel berkeratin, lamina propia padat, terikat erat pada tulang

Contoh: gingiva dan palatum

2. Specialized mucosa (terdiri atas 20%)

KARATAERISTIK: epitel berkeratin, lamina propia padat & tipis, terikat pada

muskulus dibawahnya

Contoh: dorsum lidah dan vermillion border

3. Lining mucosa (terdiri atas 15%)

KARATERISTIK: Epitel tebal, sedikit atau tidak berkeratin, lamina propia tipis &

elastis, submukosa terikat pada muscle à sering bergerak & sering terkena

trauma.

Contoh: mukosa bibir, mukosa pipi, palatum lunak, vestibulum oris, dasar mulut.

Turnover time epitel

Skin 27-38 hari

Hard palate 24

Floor of mouth 20

Buccal dan labial mucosa 14

Attache gingiva dan taste buds 10

Junctional epitelium 5

Papila Lidah terdiri dari


1. Filiform papillae :
 Menutupi bagian depan lidah
 Berbentuk kerucut
 Membantu melumatkan makanan > tahan terhadap abrasif
 Membentuk keratin sehingga papila menjadi lebih panjang > pada beberapa
pasien berupa Hairy tongue
2. Fungiform Papillae :
 Satu papila fungiformis dikelilingi oleh beberapa papila filiformis pada ujung
lidah
 Struktur halus
 Terlihat merah karena vaskularisasi yang tinggi yang dapat dilihat jelas pada
bagian yang tidak berkeratin
 Terdapat taste buds pada permukaan papila
3. Foliate Papillae :
 Bentuk seperti daun
 Pada lateral margin lidah bagian posterior
 Warna pink
 Membentuk 4-11 ridge dengan groove yang dalam pada mukosa
 Mengandung taste buds pada dinding lateral dari ridge
4. Circumvallate papillae :
 Letak dibagian depan dari sulkus terminalis
 Jumlahnya 8-12 buah
 Strukturnya besar dikelilingi oleh deepcircular groove
 Duktus kelenjar von Ebner terletak pada groove
 Pada bagian atas tertutup epitel berkeratin
 Papa dinding lateral tidak berkeratin, mengandung taste buds.

Reseptor Rasa

 Taste bud cells & merkel cells adalah specialised cells pada mukosa oral
 Ujung lidah > manis
 Lateral > asin dan masam
 Posterior > pahit & masam

Sistem Pertahanan mukosa rongga mulut

1. Mukosa
2. Saliva
3. Cairan sulkus gingiva
4. Kelenjar limfe regional

Mukosa : Mukosa mulut adalah jaringan yg melapisi seluruh rongga mulut, mempunyai struktur yang
sama dengan kulit.

Mukosa mulut terdiri (secara histologis):

1. Epitel

2. Lamina propria
3. Submukosa

Epithelial Membrane > 3 TIPE :

1. Mucous membrane : merupakan stratified squamous epithelium yang berhubungan dengan dunia luar
> mukosa

2. Serous membrane : peritoneum, pleura, pericardium

3. Cutaneous membrane : kulit seluruh tubuh juga merupakan stratified squamous epithelium.

MUCOUS MEMBRANE = MEMBRANA MUKOSA

 Merupakan suatu lapisan penutup (surface layer) terdiri dari sel epitel (=epithelial membrane)
yang menutupi jaringan dibawah nya (jaringan konektif).
 Disebut mucous karena mengandung sel yang mensekresi mucin (suatu polysacharida).
 Contoh :
- tractus respiratory
- tractus digestivus , termasuk mukosa mulut
- tractus urogenital

ANATOMI MUKOSA RONGGA MULUT


1. Stratum Basalis ( Basal cell layer)
2. Stratum Spinosum
3. Strat. Granulosum(Prickle cell layer)
4. Strat. Lucidum (Intermediate layer)
5. Stratum Korneum (Keratinized layer)

Stratum basalis (basal cell layer)


 Melekat pada membrana basalis
 Sel berbentuk silindris disebut juga stratum silindrikum
 Mempunyai inti
 Sel mengalami mitosis > mengganti sel yg mati/rusak, maka disebut juga sebagai stratum
germinativum

Stratum spinosum ( prickle cell layer)

 Melekat pada sel basal


 Sel berbentuk polihidral
 Sel mempunyai inti
 Terlihat berduri (spiny) > disebut stratum spinosum

Stratum Granulosum (granular layert)

 Sel berbentuk pipih dan paling besar


 Dalam sitoplasma mengandung granula
 Sel mempunyai nucleus
 Pd stratum 1,2,3 sel mempunyai nucleus, makin kepermukan sitoplasma semakin besar dan
nucleus semakin kecil, sampai pada stratum korneum nucleus hilang.

Stratum Lucidum (intermediate layer)

 Sel berbentuk pipih


 Pada mukosa berkeratin
 (sedikit/banyak) > stratum ini tidak dapat dilihat
 Pada mukosa tidak berkeratin > dapat dilihat dengan jelas
 Nucleus kecil

Stratum Korneum (keratinized layer)

 Sel pipih, heksagonal, tanpa inti/organel


 Terletak paling permukaan > dapat dilihat secara klinis
 Mudah mengalami deskwamasi (mengelupas), misal karena makanan
 Lebih tipis daripada lapisan korneum kulit

DESMOSOMES & HEMIDESMOSOMES

 Desmosomes : perlekatan antar sel pada membrane, yg berbentuk filamen mengandung protein :
desmoplakin dan plakoglobin
 Hemidesmosome : merupakan perlekatan antara basal layer dengan membrana basalis
 Pada penyakit Pemphigus > epitel terlepas dari jaringan konektif karena kerusakan dari hemidesmosomes

Membrana Basalis = basal lamina

 Merupakan batas antara epitel dan lamina propria


 Tempat melekatnya stratum basalis
 Terlihat bergelombang > disebut rete-ridge/rete pegs
 Merupakan barrier layer

Komponen basal complex

1. Lamina lucida : bullous pemphigoid antigen, laminin


2. Lamina densa (45 nm thick) : Type 4 collagen in chicken wire configuration
3. Anchoring fibrils (50nm thick) : type 7 collagen
4. Collagen of connective tissue : tipe 1, tipe 3

Lamina Propria

 Colagen > menentukan stabilitas, memperthankan bentuk &ekstensibilitas jar.


 Elastin> mempertahankan bentuk
 Retikulin> yang mengikat colagen
 Sistem ini berada dlm extra cellular matrix yang terdiri dari carbohidrat-protein complexes
 Pembuluh darah
 Papillary layer > bagian atas melekat pd membrana basalis, bagian bawah melekat pada reticuler layer.
Mengandung serabut kolagen halus yg tersusun sebagai jaringan ikat kendor
 Reticuler layer > bag bawah dari reticuler layer adalah submukosa. Mengandung serabut kolagen yg lebih
kasar & lebih padat.

Pada Lamina Propria terdapat :

1. Sistem syaraf, ujung syaraf sensori masuk ke epitel


2. Sistem vaskuler
3. Sistem limfatik

Submukosa
Terletak dibawah lamina propia:

 Submukosa dapat melekat pd tulang atau muskulus


 Pada submukosa (atau ret.layer) terdapat kelenjar sebasea dan kelenjar liur.

Connective Tissue

ruang antara organ dan jaringan di dalam tubuh yang berisi jaringan ikat. Jaringan ikat ini terbuat dari jaringan
serat protein yang tertanam dalam polisakarida.

 Didalamnya juga terdapat sel yaitu: fibroblast, yang mesekresi serabut & matriks
 Merkel cells > tactile propioceptive cells à respon pada perabaan
 Langerhans cells > APC (Antigen Presenting Cells)
 Inflammatory cells : PMN, mast cells

LANGERHANS CELLS = MAKROFAG PADA SEL EPITEL

 Merupakan dentritic cell yang terlihat diatas basal layer


 Mengandung granula > Birbeck granule
 Terbentuk di bone marrow
 Berfungsi sebagai APC yang mempresentasikan Ag ......> pd T-ly
 Dapat bermigrasi dari epitel ke kelenjar limfe regional

Inflammatory cells

 Yang banyak adalah limfosit, PMNLs dan mast cells


 Biasanya terlihat ber-sama2 dg Langerhans cells
 Dapat disebut sebagai komponen sel normal pada mukosa oral.

Saliva

 Merupakan kelenjar eksokrin (mempunyai duktus untuk mengeluarkan produknya kedalam rongga mulut)
 Terdiri : Mayor Salivary glands dan Minor Salivary glands.
 Ada 3 tipe sel : serous (cair), mukous (kental) dan seromukous (agak kental)

Mayor Salivary Gland

1. Parotis : Paling besar, saliva bersifat serous, kandungan protein > , Mengandung ptyalin ( enzim utk
hidrolisis karbohidrat , Duktusnya disebut Stensen
2. Submandibula : Ukuran Sedang, Saliva bersifat seromukous, duktusnya disebut Wharton
3. Sublingualis : ukuran paling keecil, cairan bersifat mukous, kandungan protein sedikit, ductus disebut
Bartholin

Minor Salivary Gland

 Tersebar di submukosa, terdiri 450-750 duktus


 Pada palatum bersifat mukous
 Pada lidah, bibir, pipi bersifat seromucous
 Pada daerah sublingual mempunyai ductus yang disebut Rivinus

Fungsi Saliva : 1. Lubrication 2. Antimicrobial 3. Remineralization 4. Cleansing 5. Buffering 6. Digestive 7. Mucosal


integrity

Kecepatan Aliran Saliva


 Saat istirahat = 0,4ml/menit
 Total perhari = ±600-700ml

Resting flow rate dipengaruhi oleh:

1. Umur > makin tua semakin sedikit

2. Circadian rhythm - > pagi < siang

3. Posisi tubuh > berdiri >

4. Sinar > menurun saat gelap

5. Makanan/rangsangan bau2an

Cairan Sulkus Gingiva

 Merupakan komponen darah yg mencapai permukaan mukosa melalui junctional epithelium.


 Terdiri dari Ig, albumin, transferin, glikoprotein, lipoprotein, haptoglobin, neutrofil, monosit, limfosit.

Kelenjar limfe regional

 Lymph nodes : adalah kumpulan nodular dari jaringan limphoid sepanjang kanal limfatik diseluruh tubuh
 Lymph nodes mengandung berbagai substansi yg diabsorbsi dari epitel dan jaringan.
 APCs dlm lymph nodes mampu mengenali Ag dari mikroba yg masuk melalui epitel dlm jaringan.
 APC’s/Dentritic cells membawa Ag dari mikroba melalui kanal lymph menuju ke lymph nodes àshg Ag dari
mikroba terkonsentrasi ke dalam lymph nodes.

Anda mungkin juga menyukai