Anda di halaman 1dari 46

ORAL MUCOSA

Fungsi oral mukosa

■ Proteksi
■ Sebagai organ sensori
■ Tempat sekresi kelenjar saliva
1. Proteksi

■ Melindungi organ dari lingkungan luar


■ Jaringan epitelium dari mukosa dapat Melindungi saat aktifitas normal seperti
mengunyah, menggigit dan gesekan dari makanan yang memiliki konsistensi keras
■ Melindungi dari mikroorganisme normal
2. Sensation

■ Respon terhadap temperature, sentuhan dan nyeri


■ Lidah memiliki taste bud (indra perasa)
■ Refleks ; menelan, tersedak, muntah, salivating
3. Sekresi

■ Kelenjar saliva memproduksi cairan yang berfungsi menjaga kelembapan


permukaan
■ Kelenjar saliva mayor memiliki saluran untuk mentransmisikan cairan saliva ke
rongga mulut
■ Kelenjar saliva minor tidak memiliki saluran
■ Kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) ada pada oral mukosa akan tetapi sekresinya
tidak banyak
Gambaran normal oral mukosa

■ Warna pink pucat karena adanya pembuluh darah, (perbandingngan pada vermilion bibir)
■ Permukaan lembab
■ Tidak ada folikel rambut, kelenjar keringat
■ Terdapat kelenjar saliva minor
■ Terkadang ditemukan kelenjar sebacea pada mukosa bukal dan bibir atas, kelenjar secacea
Nampak berwarna kekuningan disebut Fordyses spot
■ Permukaan halus
■ Terdapat papilla pada dorsum lidah
■ Terdapat rugae pada palatum durum
■ Gingiva sehat memiliki stipling, firm, immobile layer
3 tipe struktur oral mukosa

■ Lining mukosa, 60%


■ Masticatory mukosa, 25%
■ Specialized mukosa, 15%
Linning mukosa

■ Nonkeratinized mucosa
■ Mukosa labial, mukosa bukal, palatum molle, uvula dan tonsil, dasar mulut, ventral
dan lateral lidah
■ Sifat :
– Lembut
– Lunak
– Moveable
– Tidak menempel pada tulang
– Pada lapisan submucosa terdapat kelanjar saliva minor, jaringan adipose dan
jaringa otot
Masticatory mucosa
Pink pucat, stipling/orange
peel-like
■ Gingiva, palatum durum
■ Sifat
– Immobile
– Berbatasan dengan
tulang
– Tipis
– firm
Stratified squamous
epithelium lebih banyak dan
rete pegs lebih banyak
danpanjang.
Specialized mucosa

■ Dorsal lidah
■ Lingual papillae
Papila filiformis

■ 2/3 dorsal lidah


■ Membantu menelan dan
mendorong makanan
untuk ditelan
■ Bentuk chevron-like
parakeratotic survace
Papila fungiformis

■ Jumlah lebih sedikit dibandingkan papilla filiformis


■ Single small, bulat, permukaan halus, bentuk seperti jamur
■ Terletak di anterior dorsum lidah
■ Warna pink kemerahan
■ Terdapat taste buds
Papila foliata

■ Permukaan posterolateral lidah, bilateral


■ Memiliki reseptor rasa
Papila circumvallate

■ 1/3 posterior dorsal lidah


■ Papila terbesar
■ Rata2 berjumlah 12 buah
Komponen jaringan dan kelenjar

■ Squamouse epitelium/oral
epitelium
■ Lamina propria
■ Gingiva, palatum durum
■ Oral mukosa menempel pada periosteum
■ Tidak ada submucosa
■ Disebut mucoperiosteum
■ Firm, tidak elastis
Lapisan epitel
■ Stratum corneum : sel squamous tidak
memiliki nucleus (parakeratinized)
■ Prickle cell layer atau stratum spinosum :
■ Stratum granulosum : sel pipih bergranul
■ Stratum basal : sel berbentuk kuboidal
atau columnar
Epitelium
keratinization/orthokeratinization
– Palatum durum
– Gingiva
■ Stratum basale
– Sel berbentuk cuboid/columnar

■ Stratum spinosum/prickle cell layer


– Sel berbentuk elliptical/spherical
■ Stratum granulosum
– Sel flattened
– Terdapat granul
■ Stratum corneum
■ Sel berbentuk squamous
■ Terwarba pink cerah pada pewarnaan HE
■ Tidak memiliki nukleus
Epitelium
parakeratinized
■ Mucosa mastikatori, palatum durum,
sebagian besar gingiva
■ Pada stratum korneum terdapat nucleus
yang mengkerut/shrunken/pyknotic,
menempal pada sel squames
■ Stratum yang lain sama dengan epitel
ortokeranized
Epitelium nonkeratinized
■ Linning mucosa (muksa bibir,
mukosa bukal, mukosa alveolar,
palatum molle, ventral lidah, dasar
mulut
■ Stratum basal dan stratum
spinosum menyerupai epitelium
keratinized, akan tetapi lbih lebar,
jembatan interselular sedikit
mencolok
■ Tidak memiliki stratum granulosum
■ Stratum corneum memiliki nucleus,
nucleus terwarna gelap dengan HE
Stratum keratinosum/korneum/superficial

Stratum granulosum

Stratum Spinosum

Stratum basal
KELENJAR SALIVA
Anatomi
Kelenjar saliva mayor

■ Kelanjar parotis
■ Kelenjar submandibular
■ Kelenjar sublingual
Kelenjar parotis

■ Kelenjr salivarius terbesar


■ Terletak didepan telinga, diatas M.Masseter
■ Duktus stenson, masuk ke oral cavity pada permukaan bukam molar kedua
■ Serous
■ Berbentuk piramida
• Ductus salivarius
• Duktus dibatasi epitel
columnar

• Jaringan adiposa

• Lumen ductus salivarius

Pewarnaan hematoxylin eosin


Kelenjar submandibula

■ Terletak pada space submandibular


■ Duktus Warton, masuk ke oral cavity melalui sublingual caruncle dekat dengan
frenulum lingual
■ Serous dan mucous
■ Sel serous > sel mucous
Kelenjar sublingual

■ Terletak diawah mukosa dasar mulut


■ Duktus bartolin, tempat keluar pda sublingual caruncle
■ Duktus rivinis (kecil), keluar pada sepanjang dasar mulut
Kelenjar saliva minor
Kelenjar saliva minor pada palatal
tulang

Duktus saliva

Lamina propria

Epitel
Kelenjar saliva minor pada lidah

Kelenjar mucous (Weber)

Kelenjar serous (von Ebner).


Terletak diantara jaringan
otot lidah

Jaringan otot
Sel secretory

■ Sel serous
■ Sel mucous
Sel serous

■ Sel berbentuk pyramidal


■ Basis dari jaringan pendukurng stroma yang
saling berdekatan
■ Apex membentuk bagian dari lumen
Myoepithelial cell

Nukleus

Lumen

Sel serous berbentuk


pyramidal
■ Pewrnaan dengan hematoxylin eosin
■ Sitoplasma sedikit terwarna, dengan
Sel mucous nucleus flat dan berada pada
permukaan bawsal
■ Lu; Lumen
■ Tanda panah : nukleus
Design penugasan gambar

■ Mahasiswa menggambar sesuai gambar di slide (4 gambar) pada buku praktikum


dan skill
■ Mewarnai Menggunakan pensil warna
■ Waktu 100 menit
SELESAI
PERSIAPAN POSTEST

Anda mungkin juga menyukai